Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STATISTIKA
“PROBABILITAS”
DOSEN PENGAMPU: SITI NURUL FITRIANI, M.Pd. M.Si

KELOMPOK 8:

1. Hafizah
2. Muhammad Sunardi
3. Muhammad syar'i
4. Sri Wahyuni
5. Sopia Aulia

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
DINIYAH ISLAMIYAH PANCOR
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat, kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tak lupa
kita haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah
membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Statistika”. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman untuk para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman,
untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Pancor, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Probabilitas.................................................................. 3
B. Pendekatan Probabilitas................................................................. 4
C. Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Peristiwa............... 6
D. Probabilitas Beberapa Peristiwa................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................13
B. Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidup kita sering mengalamai hal-hal yang mungkin pernah
kitaalami. Dari kejadian yang pernah kita alami tersebut kadang kita bisa
memberikan pandangan kepada orang lain yang sedang mengalami kejadian
seperti kita dulu. Bagi mereka yang lebih kreatif kejadian yang pernah
dialaminya dimasa lalu atau bahkan kejadian yang dialami orang lain dijadikan
ramalan untuk masa depanseseorang yang dipandangnya menyerupai seseorang
tadi. Kadang kita dalam hidup ini perlu yakin adanya kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari ketika kita melakukan suatu
kegiatan. Hal ini diperlukan untuk menjadikan perhatian dan pertimbangan
dalam kita melangkah yang kita ambil dari kejadian-kejadian sebelumnya.
Sebagai gambaran yang realistis adalah ketika ada teman kita yang terjatuh
ketika melewati jembatan A, maka kita sebagai orang yang ingin melewati
jembatan A mesti perlu dipertimbangkan tentang kejadian sebelumnya. Bisa ja
di kita akan mengalami seperti orang-orang sebelumnya ketika melewati
jambatan tersebut.
Probabilitas atau peluang adalah cara untuk mengungkapkan
pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah
terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan
kemudian digunakan secara lebih luas tidak hanya dalam matematika atau
statistika, tetapi juga keuangan, sains dan filsafat.
Sampai saat ini statistika merupakan alat dan juga metode analisis yang
di pakai untuk mengevaluasi data yang pada akhirnya akan di peroleh suatu
kesimpulan berdasarkan sampel yang ada. Dari semua alat Analisa, konsep
probabilitas merupakan salah satu alat analisis yang mempunyai peran sangat
penting untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
bidang ilmiah sampai masalah-masalah kecil, seperti masuk kantor atau tidak,
karena awan tebal kemungkinan akan hujan deras, atau banjir dan sebaginya.

1
Meskipun kejadian-kejadian tersebut tidak pasti, tetapi kita bias melihat fakta-
fakta yang ada untuk derajat kepastian atau derajat keyakinan bahwa sesuatu
akan terjadi. Derajat tingkat kepastian atau keyakinan dari munculnya hasil
percobaan statistic itu di sebut probabilitas (peluang) yang dinyatakan dengan
P. Probabilitas sering di terjemahkan kedalam peluang atau kebolehkejadian
yaitu peristiwa yang di definisikan sebagai peluang proses terjadinya sesuatu
baik disengaj (eksperimentasi) atau tidak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Probabilitas?
2. Apa Pendekatan Probabilitas?
3. Bagaimana Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Peristiwa didalam
Probabilitas ?
4. Bagaimana Probabilitas dalam beberapa peristiwa?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Probabilitas.
2. Untuk Mengetahui Pendekatan Probabilitas.
3. Untuk Mengetahui Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Peristiwa
didalam Probabilitas
4. Untuk Mengetahui Probabilitas dalam beberapa peristiwa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Probabilitas
Probabilitas (Probability) adalah sebuah nilai yang digunakan untuk
menghitung besar peluang suatu kejadian. Probabilitas seringkali disebut
dengan istilah peluang atau kemungkinan. Di dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menerapkan probabilitas namun kita tidak menyadari bahwa kegiatan
tersebut dapat di hitung secara matematika menggunakan probabilitas.
Probabilitas memiliki cakupan yang luas baik dalam Matematika Statistika,
baik digunakan dalam statistika penduduk, uji coba produk di perusahaan, dan
masih banyak lagi. Probabilitas sendiri memiliki nilai antara 0 hingga 1,
apabila lebih ataupun kurang dari kisaran tersebut dapat dikatakan bahwa nilai
probabilitas salah. Dan probabilitas memiliki simbol P(A) yang berarti peluang
kejadian dari A kejadian.1
Konsep probabilitas memiliki peranan yang penting dalam kehidupan
sehari-hari, mulai dari bidang ilmiah, bidang pemerintahan, bidang usaha atau
industri, sampai pada masalah-masalah kecil seperti masuk kantor atau tidak
karena awan tebal yang kemungkinan akan hujan deras dan banjir. Dalam
mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus diketahui yaitu
eksperimen, hasil (outcome) dan kejadian atau peristiwa (event). Sebagai
contoh, sebuah eksperimen dilakukan dengan menanyakan kepada 100 orang
pembaca, apakah mereka akan mengambil mata kuliah statistik atau kalkulus.
Dari eksperimen ini akan terdapat beberapa kemungkinan hasil. Contohnya,
kemungkinan hasil pertama ialah sebanyak 58 orang akan mengambil mata
kuliah apapun. Kemungkinan hasil lain adalah bahwa 75 orang mengambil
mata kuliah kalkulus dan sisanya mengambil mata kuliah statistik. Contoh lain
dari eksperimen adalah pelemparan sebuah dadu. Hasil (outcome) dari
pelemparan sebuah dadu tersebut kemungkian akan keluar biji satu atau biji
dua atau biji tiga dan seterusnya. Kumpulan dari beberapa hasil tersebut

1
Dra.Noeryanti, M.Si,” Pengantar Teori Probabilitas”, ( Yogyakarta :2021) hal.21

3
dikenal sebagai kejadian (event). Probabilitas biasanya dinyatakan dengan
bilangan desimal (seperti 0,50, 0,20 atau 0,89) atau bilangan pecahan seperti
5/100, 20/100, 75/100. Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 sampai dengan
1. Jika semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 0, maka semakin kecil juga
kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Jika semakin dekat nilai probabilitas
ke nilai 1, maka semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi.

B. Pendekatan Probabilitas
Probabilitas menampilkan kemungkinan hasil dari setiap kejadian random.
Itu berarti, anda dapat mengecek sejauh mana suatu kejadian mungkin muncul.
Dalam prakteknya, ada 3 buah metode pendekatan yang bisa anda lakukan
untuk mengetahui definisi dari sebuah probabilitas. Pendekatan tersebut
diantaranya:
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik mengasumsikan bahwa sebuah peristiwa mempunyai
kesempatan untuk terjadi yang sama (equally likely). Probabilitas suatu
peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio antara jumlah kemungkinan
hasil dengan total kemungkinan hasil (rasio peristiwa terhadap hasil). Rumus
pendekatan klasik adalah :

Peristiwa menjual dan membeli saham mempunyai kesempatan yang


sama untuk terjadi pada kegiatan jual beli saham. Jumlah hasil ada 2 dan
hanya 1 peristiwa yang terjadi, maka probabilitas menjual atau membeli
adalah sama, yaitu ½.

4
Pada suatu percobaan di mana hanya ada satu peristiwa yang terjadi,
sehingga peristiwa lain tidak dapat terjadi pada suatu percobaan dengan
waktu yang sama dikenal dengan peristiwa saling lepas (mutually exclusive).
Peristiwa saling lepas (mutually exclusive) adalah terjadinya suatu
peristiwa sehingga peristiwa lain tidak terjadi pada waktu yang sama.
2. Pendekatan Relatif
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa
banyak suatu kejadian terjadi (sebenarnya)/pengamatan dilakukan. Rumus
probabilitas pendekatan relatif adalah :

Jadi pendekatan relatif mendasarkan besarnya probabilitas pada


banyaknya suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan, kegiatan atau
pengamatan yang dilakukan.

5
3. Pendekatan Subjektif
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan
dalam suatu derajat kepercayaan (subyektifitas).
Contoh :
Menurut Kepala Sekolah MTSN Malang 1, penerimaan peserta didik baru Tahun
Ajaran 2022/2023 akan meningkat sebesar 45% dari tahun sebelumnya. Hal ini karena
banyaknya peminat yang terus bertambah tiap tahunnya.

C. Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Peristiwa


1. Percobaan adalah suatu proses dengan hasil dari suatu kejadian bergantung
pada kesempatan.
Contoh:
a. Melempar sebuah koin.
b. Melempar sebuah dadu.
c. Melempar sebuah koin dan sebuah dadu sekaligus.
d. Melempar dua buah koin sekaligus.
e. Melempar dua dadu sekaligus.
2. Ruang Sampel dan Titik Sampel
a. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari
suatu percobaan.Ruang sampel dinotasikan dengan S. Banyaknya
anggota ruang sampel dinyatakan dengan n(S).
b. Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel.
Contoh 1 : Pada percobaan melempar sebuah dadu bersisi enam
sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel, titik sampel, dan banyak
anggota ruang sampel.
Penyelesaian : Perhatikan, pada pelemparan sebuah dadu bersisi enam
satu kali, maka hasil yang mungkin muncul adalah salah satu dari
enam sisi mata dadu itu,yaitu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, maka:
Ruang sampel (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Titik sampel adalah 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.
Banyak anggota ruang sampel, n(S)=6.

6
Contoh 2 : Pada percobaan melempar sekeping uang logam sebanyak
satu kali. Tentukan ruang sampel, titik sampel dan banyak anggota
ruang sampel.
Penyelesaian : Ketika melempar sekeping uang logam, maka sisi yang
mungkin muncul adalah sisi angka (A) atau sisi gambar (G), maka:
Ruang samepl (S) = {A, G}. Titik sampel adalah A dan G.
Banyak anggota ruang sampel n(S)=2.
Contoh 3 : Pada percobaan melempar sekeping uang logam dan
sebuah dadu sekaligus sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel dan
banyak anggota ruang sampel.
Penyelesaian :

S = {(A,1), (A,2), (A,3), (A,4), (A,5), (A,6), (G,1), (G,2), (G,3), (G,4),
(G,5),(G,6)}.
Banyak anggota ruang sampel, n(S) = 12
3. Kejadian / Peristiwa
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Kejadian dinotasikan
dengan satu huruf kapital, seperti A, B, C, ..., Z. Banyak anggota kejadian A
ditulis n(A), banyak anggota kejadian B ditulis n(B), dan seterusnya.
Kejadian dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
 Kejadian Sederhana, yaitu suatu kejadian yang hanya memiliki satu titik.
Misal, kejadian munculnya mata dadu bilangan prima genap pada
pelemparan sebuah dadu, yaitu {2}.
 Kejadian Majemuk, yaitu suatu kejadian yang memiliki lebih dari satu titik
sampel. Misal, kejadian munculnya mata dadu bilangan ganjil pada
pelemparan sebuah dadu, yaitu {1,3,5}.

7
Contoh : Pada pelemparan dua dadu bersisi enam sekaligus sebanyak satu
kali.
Tentukan : a. Ruang sampel dan banyak anggota ruang sampel.
b. Kejadian muncul mata dadu berjumlah 6.
Penyelesaian :
a. Ruang Sampel
Untuk menentukan ruang sampel kita gunakan tabel.Perhatikan tabel
berikut!

n(S) = 6 x 6 = 36
b. Kejadian muncul mata dadu berjumlah 6 = {(1,5), (2,4), (3,3), (4,2),(5,1)}.

D. Probabilitas Beberapa Peristiwa

Probabilitas beberapa peristiwa merupakan probabilitas yang terjadi pada


dua peristiwa atau lebih, baik yang terjadi secara bersamaan maupun yang
tidak terjadi bersamaan. Perobabilitas beberapa peristiwa dibagi menjadi tiga
macam yaitu mutually exclusive, nonexclusive dan independen (Hasan, 2001).

8
1. Peristiwa tidak saling lepas (nonexclusive)

Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut
dapat terjadi secara bersamaan.

Rumus:

Contoh :

Sebuah dadu enam sisi dilemparkan satu kali, berapakah peluang munculnya
dadu angka genap dan angka yang habis dibagi 3?
Pembahasan :
Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Misal A merupakan kejadian munculnya angka dadu genap dan B munculnya


angka dadu yang habis dibagi tiga maka :

A = {2, 4, 6},

B = {3, 6} dan

A ∩ B = {1}

Sehingga n(A) = 3, n(B) = 2, dan A ∩ B = 1 Maka,

9
Jadi peluang kedua kejadian tersebut adalah

Rumus : P (A ∪ B) = P(A) + P(B) – P (A ∩ B)

2. Peristiwa saling lepas (mutually exclusive)

Kejadian A dan Kejadian B dikatakan kejadian saling bebas jika A tidak


dipengaruhi oleh kejadian B atau sebaliknya.

Rumus : P (A ∪ B) = P(A) + P(B)

Contoh :
Dua buah dadu yang saling dilantunkan akan muncul 36 sampel
keseluruhan.Misalkan A merupakan kejadian munculnya mata dadu berjumlah
2 dan B merupakan kejadian munculnya mata dadu berjumlah 4, maka
tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah 2 atau 4.

Pembahasan:

Diketahui : n (S) = 36

A = {(1, 1)} = 1

10
B = {(1, 3), (2,2), (3,1)} = 3

Sehingga peluang munculnya mata dadu berjumlah 2 atau 4 adalah:

P(A∪B) = P(A)+P(B)

= 1/36 + 3/36

= 4/36

= 1/9

3. Peristiwa saling bebas (peristwa independen)

Dua kejadian A dan B dapat dikatakan saling bebas jika munculnya


kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B. Adapun rumus untuk menentukan
kejadian saling bebas yaitu sebagai berikut : P (A ∩ B) = P(A) × P(B)

Contoh :
Luffy melempar 2 buah dadu, berapakah peluang munculnya angka ganjil
prima pada dadu pertama dan angka ganjil dadu kedua?
Pembahasan :
A = Peluang munculnya angka prima ganjil dadu 1 {3, 5}
B = Peluang munculnya angka ganjil dadu 2 {1, 3, 5}

Rumus : P (A ∩ B) = P(A) × P(B)

11
TUGAS !

1. Sebuah kotak berisi 8 bola merah, 7 bola putih, dan 5 bola biru. Jika diambil 1
bola secara acak, tentukanlah probabilitas terpilihnya:
 Bola merah
 Bola biru
 Bola putih
 Bola merah atau biru
2. Peluang seorang pria akan hidup selama 25 tahun adalah 3/5 dan peluang
istrinya akan hidup selama 25 tahun adalah 2/3. Tentukanlah peluang :
 Keduanya akan hidup selama 25 tahun
 Hanya pria yang hidup selama 25 tahun
 Hanya istri yang hidup selama 25 tahun
 Paling sedikit salah satu dari mereka (suami/istri) hisup selama 25 tahun
3. Tiga wanita dipilih secara acak untuk ditanya apakah mereka mencuci pakaian
dengan detergen. Tentukanlah :
 Anggota ruang sampel S dengan memakai huruf Y = ya dan T = tidak
 Tulislah anggota kejadian E dalam S yang menyatakan bahwa paling sedikit
dua wanita memakai detergen
 Hitunglah P(E)
4. Dalam pengumpulan nilai probabilitas dan statistika mahasiswa jurusan SI STT
NIIT I-Tech, diperoleh daftar nilai sebagai berikut :

Nilai 40 50 60 70 80 90 100
Frekuen 3 4 5 8 2 2 1
si

Jika kita mengambil 1 nilai secara random, berapa probabilitas dari :


 Mahasiswa yang memperoleh nilai diatas 60
 Mahasiswa yang memperoleh nilai antara 60 dan 80 (60 < nilai < 80)

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Probabilitas atau Peluang adalah suatu ukuran tentang kemungkinan
suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dapat juga
diartikan sebagai harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin
terjadi. Probabilitas dilambangkan dengan P. Manfaat probabilitas dalam
kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam mengambil suatu
keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. Jika kita tinjau
pada saat kita melakukan penelitian.
B. Saran
Demikianlah makalah berjudul “Probabilitas” ini kami buat berdasarkan
sumber-sumber yang ada. Sehingga perlu bagi kami, untuk diberikan saran
yang membantu supaya makalah ini mendekati lebih baik. Atas perhatiannya,
kami ucapkan terima kasih.

13
DAFTAR PSTAKA
Dra.Noeryanti, M.Si,” Pengantar Teori Probabilitas”, ( Yogyakarta :2021) hal.21
Alimuddin, “Materi Bimtek Profesionalisme Guru SMA Matematika IPA
2013”hal.7
Noeryanti, “Pengantar Teori Probabilitas” (Yogyakarta :2021)
Walpole RE, Myers, YE,” Probability & Statistics for Enginers & Scienstist ,
ninth edition, Pearson Prentice Hall Inc, New Jerscy”
https://nnquan.files.wordpress.com/2013/01/probability-statistics-
for-engineersscientists-9th-edition-walpole.pdf (diakses pada tanggal
25 September 2022)
Suharyadi, & Purwanto S. K, “Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern”, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

https://wikielektronika.com/pengertian-probabilitas-rumus-dan-contoh-soal/

http://khairaniyardha.blogspot.com/2014/04/landasan-teori-modul-
probabilitas.html

https://memperoleh.com/contoh-soal-kejadian-tidak-saling-lepas-dan-pembahasan

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/230604669/definisi-dan-contoh-
soal-peluang-saling-lepas?page=all

14

Anda mungkin juga menyukai