Anda di halaman 1dari 18

KODE ETIK STATISTIKAWAN

Pertimbangan Kode Etik Statistika


Dalam tahun 1985, the
International Statistical Institute
(ISI) mengadopsi deklarasi dari etika
profesi (dipublikasikan dalam the
International Statistical Review, Vol.
54 No. 2 pp. 227-242). Dokumen ini
sangat diapresiasi di dalam dan di
luar ISI, namun ada dua pertanyaan
dalam tahun-tahun terakhir, yaitu :
 Diseminasi. Telah ditemukan bahwa dokumen
itu tidak cukup terkenal. Statistikawan,
termasuk anggota ISI mengabaikan materinya,
demikian juga keberadaannya (misalnya
terdapat agen statistis yang membuat kode
etik statistika sendiri, bukan karena mereka
tidak puas dengan kode etik ISI, hanya karena
mereka tidak menyadarinya).

 Keperluan pembaharuan. Fenomena baru,


misalnya terkait dengan revolusi
pengembangan teknologi informasi, dengan
pendidikan dan sebagainya perlu dimuat
dalam etika profesional.
Isu Umum
Isu umum dimulai dengan mengajukan sebuah
pertanyaan: Siapa yang memiliki etika itu?
Jawaban pertanyaan ini tampaknya sudah jelas,
adalah etika dari statistika, atau dalam bentuk
lebih personal, adalah statistikawan.
Selanjutnya, semua statistikawan, yakni
statistikawan pemerintah, akademisi, privat, dan
sebagainya (atasan atau karyawan) seperti juga
guru statistika adalah pemilik etika.
Statistikawan juga bekerja dalam satu
dari beberapa cabang berbeda dari disiplin
statistika, masing-masing melibatkan teknik
dan prosedur sendiri dan pendekatan etika
sendiri.
Jadi, tidak ada deklarasi dapat sukses
memberikan sebuah himpunan aturan ketat
yang diharapkan untuk ditaati oleh
statistikawan dimana-mana. Dengan kata lain,
deklarasi tidak seharusnya otoritarian atau
bersifat petunjuk.
Struktur Deklarasi
Struktur sebuah sistem seperti kode etik profesi
adalah sebuah tampilan yang tidak sederhana.
Struktur adalah bagian dari tujuan dan
berkontribusi kepada keefisienan dokumen.
Struktur deklarasi sekarang menyusun berbagai
kewajiban statistikawan dalam sebuah cara
komprehensif.Karyawannya, kode etik itu
merupakan bangunan multi-level.
Struktur Baru Deklarasi

• Memperhatikan struktur versi 1985 seperti yang diberikan di


atas, versi rangkuman dari Szilagyi (2004) sebagai berikut:
• Mempertahankan level pertama, yakni empat kategori besar
kewajiban;
• Pada dasarnya mempertahankan level kedua (tugas khusus),
tidak perlu persis 16 butir, tetapi sekitar ukuran ini,
beberapa tugas sekarang bisa dihilangkan, diganti oleh satu
yang baru (pembaharuan), menggabungkan dua menjadi
satu, dan sebagainya;
• Menyingkat definisi yang terperinci;
• Menghilangkan komentar yang terperinci, dan sebagainya.
 Empat kategori besar kewajiban

• Seperti disebutkan sebelumnya,


struktur fundamental deklarasi 1985
terdiri atas empat kategori besar
kewajiban:
• Kewajiban kepada masyarakat;
• Kewajiban kepada sponsor dan
pekerja;
• Kewajiban kepada kolega;
• Kewajiban kepada subjek.
 Analisis kelompok satu-satu
Kita menganalisis secara terperinci empat kelompok
kewajiban.
• Kewajiban kepada masyarakat. Kinerja statistikawan
profesional relevan dalam banyak aspek pada masyarakat.
• Kewajiban kepada sponsor dari pekerja. Kerja statistika
sesuai kebutuhan dan sumber daya dari yang membayar
untuk itu:
• Kewajiban kepada profesi (statistika) dan kolega. Menurut
pertimbangan di atas, ini adalah (sebagian) butir baru.
• Kewajiban kepada subjek dan responden
(orang, keluarga, institusi, perusahaan, dan
sebagainya).
Selanjutnya, kita mengemukakan
sebuah pertanyaan lagi: Siapa yang
memiliki etika itu? Mengapa kita bertanya
dengan pertanyaan yang sama? Karena ia
mempunyai segi yang berbeda dari yang
dipertimbangkan pada permulaan tulisan
ini. Kemudian, ia cukup menyatakan bahwa
kode etik kepunyaan statistikawan, dan
semua jenis statistikawan.
• Sekarang, pertanyaan dapat diletakkan ke dalam
sebuah konteks lebih luas. Posisi statistika dan
statistikawan, penghargaan mereka kepada kode
etik tidak bergantung seluruhnya pada orang.
Terdapat beberapa alasan untuk dipikirkan:
• statistika adalah sains, merupakan masukan pada
ilmu dan kegiatan lain;
• data statistis dipublikasikan dan diinterpretasi
juga oleh non-statistikawan;
• orang yang bekerja di luar bidang statistika bisa
mendekati statistikawan untuk memenuhi tugas
mereka dalam semangat kode etik.
Deklarasi Etika Profesi

Deklarasi etika profesi ISI terdiri atas


pernyataan yang memperkenalkan nilai-
nilai profesional dan sejumlah prinsip etis
yang diturunkan dari nilai-nilai tersebut.
Statistikawan bekerja dalam
berbagai bidang ekonomi, budaya,
pemerintahan, politik, yang masing-
masing mempengaruhi penekanan dan
fokus dari penyelidikan statistis.
• Statistikawan juga bekerja dalam berbagai
bidang seperti ekonomi, psikologi, sosiologi,
kesehatan, yang memiliki praktisi dengan
konvensi etis yang bisa mempengaruhi perilaku
mereka.
• Tujuan deklarasi ini adalah untuk memungkinkan
penilaian dan keputusan etis individu
statistikawan diinformasikan dengan nilai-nilai
dan pengalaman yang diperkenalkan, dan bukan
aturan ketat yang dipaksakan oleh profesi.
Kode Etik Masyarakat Statistika Kanada

• Misi Masyarakat Statistika Kanada (Statistical


Society of Canada) adalah mendorong
pengembangan dan penggunaan statistika dan
peluang. Untuk mempromosikan standar tinggi
dalam praktik statistis di Kanada, praktisi harus
mendemonstrasikan kemampuan dan integritas
profesionalnya. Jadi, masyarakat statistika
Kanada sudah mengadopsi Kode Etik Praktik
Statistika (Code of Ethical Statistical Practice)
untuk membimbing anggota yang diakui
keahliannya dalam kehidupan profesionalnya
sehari-hari.
• Semua anggota yang diakui harus
menyetujui kode etik praktik statistika
sebagai syarat perlu pengakuannya.
 Otoritas
• Otoritas untuk kode etik praktik
statistika bagi masyarakat statistika
Kanada diturunkan dari penerimaan
formal dari masyarakat statistika
Kanada . Masyarakat berkomitmen
untuk menegakkan prinsip-prinsip ini
terhadap perilaku anggota yang diakui.
Isu Etik dalam Manajemen Perbedaan

Karamyan (n.d) menyajikan isu etis penggunaan


data statistika yang menyebabkan masalah untuk
berbagai manajemen perbedaan (diversity
management).
Sebagai sebuah aturan, setiap nasionalis atau
politikus memanipulasi data statistis untuk
mendukung ideologi radikal mereka. Informasi
seperti itu menghasilkan gangguan integrasi dari
kelompok Y pada masyarakat dan meningkatkan
perilaku anti-sosial dari kelompok ini.
 Elemen etika praktik statistika

Elemen ini sudah dikelompokkan ke dalam


empat wilayah utama dari kewajiban yang
mendefinisikan etika praktik statistika.
– Kewajiban kepada masyarakat
– Kewajiban kepada atasan dan pelanggan
– Kewajiban kepada praktisi stastika lain
– Profesionalisme
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai