Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL ASPEK KEPERILAKUAN AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntantansi Keperilakuan

Dosen Pengampu: Farid Fajrin, M.Acc.

DISUSUN OLEH :

JUMBRATUL LAYLI 90400121007

ISMA YANTI 90400121008

MUH RAYHAN APRISAL FACHRUN 90400121032

MUH. YUSUF. K 90400119045

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022/2023
REVIEW ARTIKEL 1

Judul artikel :

“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris


Pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.”

Author/Penulis :

I Gusti Agung Arista Pradnyani, Eka Ardhani Sisdyani

Masalah Penelitian/Gap :

Banyaknya kasus sosial dan lingkungan yang terjadi seperti eksploitasi Sumber daya
alam yang berlebihan, keamanan dan kualitas produk, meningkatnya polusi dan limbah,
penyalahgunaan investasi, dan lain-lain menyebabkan banyaknya perhatian pada
penerapan CSR. Berdasarkan paparan sebelumnya, maka dirumuskan masalah yaitu
apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?

Teori yang Digunakan :

Penelitian ini dikaitkan dengan teori agensi. Sesuai dengan teori agensi maka
perusahaan besar mempunyai biaya agensi yang besar yang disusul dengan menyatakan
informasi lebih banyak pula. Manajemen yang memiliki tingkat leverage tinggi akan
meminimalisir pengungkapan CSR yang dibuat perusahaan tersebut untuk mengalihkan
perhatian debtholder(Triyanto, 2010).

Metode Riset :

Data penelitian ini didapat dengan melakukan observasi non participant dan data
tersebut disaring dengan beberapa kriteria agar menjadi sampel. Analisis statistik
deskriptif merupakan pengujian pertama yang dilakukan untuk memberikan gambaran
atau deskripsi suatu data. Selanjutnya, pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Berikutnya, analisis regresi
berganda.

Hasil Penelitian :

Pengujian ini memiliki hasil profitabilitas dan ukuran dewan komisaris dinyatakan
berpengaruh positif terhadap CSR. Uji yang dilakukan juga menyatakan adanya variabel
yang tidak berpengaruh yaitu ukuran perusahaan yang dikarenakan seluruh perusahaan
yang diteliti baik perusahaan dengan total aset yang besar maupun kecil sama-sama
mengungkapkan CSR. Leverage juga tidak berpengaruh terhadap CSR diindikasikan
karena manajemen lebih mengoptimalkan laba agar tidak menjadi perhatian debtholders.

Implikasi :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan


kepada pembuat kebijakan perusahaan mengenai pentingnya pengungkapan CSR dan
dapat memberikan pemahaman dari tambahan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan serta dapat menambah
daftar pustaka di lingkungan akademis sebagai referensi penelitian berikutnya.

Limitasi :

Perusahaan hendaknya lebih antusias dalam menunaikan program


pertanggungjawaban sosial supaya bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan
masyarakat disekitar perusahaan.

Saran untuk Penelitian Berikutnya :

• Peneliti-peneliti berikutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan penelitian ini


dengan menambahkan teori-teori lain yang relevan, misalnya teori stakeholders.
• Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan indikator pengukuran lainnya. Seperti
volume penjualan, Return on Asset, Debt to Total Assets.

REVIEW ARTIKEL II

Judul Artikel :

“Eksplorasi Dimensi Spiritual Dalam Praktik Pelaporan Akuntansi Sosial Dan Lingkungan
Di Bali”

Penulis :

Agus Fredy Maradona

Masalah Penelitian :
Perkembangan pelaksanaan CSR di industri pariwisata di Bali tidak disertai dengan
penyusunan pedoman pelaporan aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut.
Hingga saat ini pelaporan aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan pariwisata masih
belum sistematis dan belum menyentuh aspek CSR secara komprehensif. Oleh karenanya,
diperlukan studi yang mendalam untuk bisa mengidentifikasi area-area yang perlu untuk
diungkapkan dalam laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang
bergerak di bidang industri pariwisata di Bali.

Teori Yang Digunakan :

 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


 Akuntansi Sosial dan Lingkungan
 Nilai Budaya Bali Tri Hita Karana

Metode Penelitian :

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang berfokus pada penelitian


kebudayaan atau etnografi. Patton (2015) menyatakan bahwa etnografi merupakan suatu
pendekatan untuk mendeskripsikan suatu kebudayaan, di mana tujuan utama pendekatan
ini ini adalah untuk memahami suatu fenomena dari sudut pandang pelaku dalam
fenomena tersebut. Dalam penelitian ini, etnografi mengandung makna memahami
bagaimana masyarakat Bali mengorganisasikan budaya Bali dalam pikiran mereka dan
kemudian menggunakan budaya tersebut sebagai landasan dalam menjalankan suatu
organisasi dengan tetap melaksanakan tanggung jawab sosialnya.

Hasil Penelitian :

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sesuai model akuntunsai social dan
lingkungan untuk Indonesia perusahaan harus terdiri dari empat dimensi: ekonomi,
lingkungan, social dan spiritual. Diantara dimensi tersebut, implementasi dimensi spiritual
dalam kehidupan social dan akuntansi lingkungan menghadapi tantangan tersebut.

Tri Hita Karana berfokus pada pengungkapan informasi mengenai dampak organisasi
terhadap alam. Sementara itu, dimensi spiritual dalam SEA Tri Hita Karana mencakup
sejumlah komponen pelaporan, yaitu donasi dalam konteks kerohanian; spiritualitas di
tempat kerja; serta kehidupan beragama dan pluralism di masyarakat.

Implikasi dan Limitasi :


 Implikasi
penelitian ini berhasil menelusuri esensi model pelaporan akuntansi tanggung jawab
sosial dan lingkungan perusahaan yang berbasis Tri Hita yang terdiri dari empat
dimensi (social, ingkungan, ekonomi dan spiritual). laporan SEA Tri Hita Karana
meliputi dampak ekonomi suatu perusahaan terhadap sistem perekonomian pada
tingkat lokal, nasional, dan internasional, yang menyangkut stakeholder yang luas.
 Limitasi
Pertama, dalam pemilihan lokasi penelitian, penelitian ini memilih perusahaan
yang aktivitas usahanya adalah mengelola kawasan pariwisata yang sangat terencana
(well-planned tourism area) di Bali.
Kedua, perdebatan mengenai apakah implementasinya tetap dalam tiga dimensi
yaitu spiritual-ekonomi, sosio-spiritual, dan ekologi-spiritual; ataukah
diimplementasikan dalam empat dimensi yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, dan
spiritual.
Ketiga, dalam merumuskan implementasi dimensi spiritual dalam pelaksanaan
pelaporan akuntansi sosial dan lingkungan, penelitian ini membedakan antara aktivitas
yang bisa diukur secara langsung dalam satuan moneter dan aktivitas yang tidak dapat
diukur secara langsung dalam satuan moneter.

Saran Untuk Penelitian Berikutnya :

 Penelitian berikutnya dapat mempertimbangkan untuk memilih lokasi penelitian pada


perusahaan atau organisasi yang tidak memiliki regulasi spesifik bagi jenis organisasi
bersangkutan, khususnya regulasi yang terkait dengan CSR.
 Penelitian berikutnya dapat dirancang untuk menganalisis praktik pelaporan akuntansi
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam tiga dimensi, yaitu ekonomi, sosial, dan
lingkungan, yang di dalamnya terkandung nilai spiritualisme secara intrinsik atau
inklusif.
 Diperlukan studi yang mendalam yang ditujukan untuk mengidentifikasi, memberi
definisi, dan mengukur kinerja spiritual dari suatu organisasi.

REVIEW ARTIKEL IIl

Judul artikel :
Paham Modernisasi Terhadap Asumsi Teoritis Individualisme Dalam Akuntansi Sosial

Author/Penulis :

Sitti Zulaeha, Dr. Alimuddin, Dr. Abdul Hamid Habbe, Prof. Dr. Mediaty

Masalah Penelitian/Gap :

masalah dalam artikel ini adalah apakah ada paham modernisasiterhadap asumsi teoritis
individualisme dalam akuntansi sosial.

Teori yang Digunakan :

 TeoriAkuntansi
 Teori Pengembangan
 Teori Modernisasi
 Teori Ketergantungan
 Teori Sistem Dunia

Metode Riset :

Peneliti menggunakan metode kualitatif, yang bertujuan memahami fenomena subjek


penelitian dengan menggali makna para individu atau kelompok atas masalah paham
modernisasi terhadap asumsi teoritis individualisme dalam akuntansi sosial.
Menggunakan pendekatantentang Paradigma Dimensi Hofstede (1980), yang
mengidentifikasi “pola atau dimensi budaya yang memengaruhi perilaku orang dengan cara
yang signifikan ”(Arasaratnam, 2011, p. 45)

Hasil Penelitian :

Akuntansi jauh lebih dari sekadar metodologi, angka, dan laporan keuangan.
Berpegang pada aturan dan standar dasar untuk mempertahankan tujuan profesi, tetapi juga
dibentuk oleh berbagai kekuatan internal dan eksternal. Praktik akuntansi sebenarnya
menandakan dan melambangkan budaya di mana ia dilakukan. Budaya adalah konsep
yang telah dipelajari, diteliti dan dibahas selama ribuan tahun.Ini memengaruhi setiap aspek
masyarakat, jauh melampaui apa yang umumnya dikenal.

Hasil penting dari studi Hofestede (1984) adalah pemahaman tentang budaya diri. Dia
mendefinisikan budaya sebagai “pemrograman kolektifpikiran yang mana membedakan
anggota dari satu kelompok atau masyarakat dari yang lain ”(hlm. 82). Sebuah budaya
kelompok itulah yang membuatnya unik itu adalah faktor yang memisahkan mereka dari
grup lain. Ini adalah kode perilaku bawah sadar yang ditemukan dalam segala hal mulai
dari sebuah kelompok kecil yang terdiri dari dua hingga seluruh populasi etnis. Budaya bisa
dilalui oleh generasi, kebangsaan atau aturan tertulis.Ini memengaruhi norma, nilai, dan
interaksi di dalam dan di seluruh sistem sosial dan membentuk pandangan dunia individu,
cara di mana segala sesuatu dalam hidup terlihat -benar atau salah, serta indah atau jelek.

Implikasi :

Sehingga dapat dikatakan bahwa ada saja paham individualisme dalam akuntansi sosial.
Karena adanya kebudayaan sekelompok orang yang menganggap dirinya hanya
individualisme dan tidak colektivisme.

Limitasi :

penelitian-penelitian ini hanya mengembangkan pandangan teoritis dan tidak


mengembangkan penelitian empiris dan sistematik terhadap hubungan budaya dan
akuntansi.

Saran untuk Penelitian Berikutnya :

Diharapkan dapat lebih menyempurnakan penelitian ini dengan menambahkan teori-teori lain
yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai