Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

SISKA ARNITA

044959967

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
1. Perbandingan Teori Administrasi Publik dari pendapat Stephen P. Robbins dan
Stephen Bailey
Lima macam teori administrasi berdasarkan kecendrungan gerakannya menurut
pendapat Stephen P. Robbins yaitu:
1. Teori hubungan manusia
Semula teori ini dirintis oleh Elton Mayo, penelitian yang dilakukan ole mayo
melalui studi hawthome , telah memberikan warna yang semarak dalam
pengakajian masalah-masalah administrasi . beberapa kesimpulan yang didapat
yaitu adanya hubungan erat antara pelaku dan sentimen, kuatnya pengaruh
kelompok terhadap prilaku individu, ukuran kelompok amat efektif untuk
menetapkan hasil perseorangan, ransangan uang tidak merupakan factor yang
begitu penting dibandingkan dengan factor ukuran kelompok, sentiment dan rasa
aman.
2. Teori pengambilan keputusan
Arti penting pengambilan keputusan terlihat apabila kita berasumsi bahwa yang
menjadi inti administrasi adalah pengambilan keputusan. Konsekuensi dari asumsi
ini berupa pandangan bahwa pengambilan keputusan merupakn titik sentral toeri
administrasi.
3. Teori Perilaku
Teori ini bermaksud untuk mengintegrasikan semua pengetahuan mengenai
anggota –anggota organisasi , struktur dan prosesnya. Sekalipun ia berorientasikan
efisiensi dan sasaran , tetapi juga memahami pentingnya factor perilaku manusia
sebagai alat utama untuk mencapai tujuan.
4. Teori Sistem
Sebagai satu cara pendekatan , memandang setiap fenomena mempunyai
komponen yang salaing berintegrasi satu sama lain. Setiap sistim mempunyai tiga
karakteristik masukan,proses atau konversi dan hasil atau keluaran. Kerangka
pemikiran sistem akan menunjukkan kepada kita dua hal berikut,(1) bahwa
perubahan dari atau dalam salah satu subsistem akan mengakibatkan perubahan
pada sub-subsitem lainnya,(2) sesuatu sistem akan selalu berhubungan dengan
sistem yang lebih besar.
5. Teori Konstigensi
Pendekatan kontigensi dipersamakan dengan pendekatan situasional, baik
pendekatan sistem maupun pendekatan kontigensi mengakui adanya dinamika dan
kompleksitas antar hubungan dalam organisasi serta dalam prilaku anggota-
anggota organisasi. Teori kontigensi pada awalnya dipergunakan pada
pengembangan struktur organisasi yang dirancang agar secara optimal dapat
mengadaptasi teknologi dan lingkungan.

Sedangkan menurut Stephen Bailey ada empat kategori teori yang dapat dipergunakan untuk
memperbaiki proses pemerintahan yaitu

1. Teori Deskriptif Eksplanotari (Descriptive-Ekplainatory Theory)


Salah satu tujuan teori administrasi public adalah menjernihkan tipologi dan untuk
menyajikan sesuatu yang baru. Ada kesulitan untuk melakukan penjernihan tipologi
karena sukar untuk membayangkan bagaimana dapat membuat kemajuan dengan cara
mengembangkan teori deskriptif eksplanotari yang operasional.
2. Teori Normatif
Bertujuan untuk menetapkan keadaan di masa depan, teori normative mencerminkan
utopia, misalnya dengan mengatakan bahwa seorang birokrat mencurahkan segenap
hidupnya untuk melayani masyarakat. Norma-norma diperlukan dimaksudkan untuk
mewujudkan tujuan-tujuan seperti efisiensi , sikap responsif, akuntabilitas, ekonomis,
moral pekerja, desentralisasi , kejujuran etis, komunikasi internal, inovasi , demokrasi
partisipatif , rentang pengawasan dan sebagainya.
3. Teori Asumtif
Dalam ilmu-ilmu prilaku berbagai kegiatan telah dilakukan berdasarkan teori-teori
asumtif, misalnya teori motivasi dan teori difusi. Keberhasilan upaya-upaya
memperbaiki praktek administrasi, bergantung pada kemampuan para ahli teori ilmu-
ilmu sosial dan perilaku dalam merumuskan secara konsisten dan terpusat, citra
mengenai perilaku manusia dan kapasitas institusional.
4. Teori Instrumental
Jika teori deskriptif berkaita dengan “apa” dan “mengapa”, teori normative berkenaan
dengan “apa yang seharusnya” dan “yang baik”, teori asumtif berhubungan dengan
“pra-kondisi” dan kemungkinan-kemungkinan” maka teori instrumental berkaitan
dengan ‘bagaimana”dan “kapan”. Teori instrumental perwujudan dari dalil”jika-
kemudian” . Teori instrumental adalah sangat penting karena teori ini mensyaratkan
perhitungan. Dalam administrasi public teori instrumental sering kali disertai berbagi
variable dan pemikiran yang tepat sehingga merintanginya untuk secara mudah
melakukan manipulasi dan prediksi.
2.Apakah yang dimaksud dengan evaluasi kebijakan publik? Kemukakan contoh kasus
evaluasi kebijakan publik yang pernah Anda temukan atau Anda dapatkandari internet!,

Evaluasi kebijakan public bertujuan untuk mengukur efektifitas dan dampak kebijakan.
Dalam melakukan evaluasi kebijakan, alat –alat yang dapat dipergunakan antara lain
anggaran yang disusun berdasarkan kegiatan(performance budgeting), anggaran yang disusun
berdasarkan program(program budgeting), dan PPBS.

Segala macam kegiatan dalam rangka evaluasi kebijaka memerlukan standar agar dapat
megukur efektifitas program-program pemerintah. Anderson mengatakan bahwa tahap akhir
dalam proses kebijakan adalah evaluasi kebijakan. Evaluasi kebijakan dapat dirumuskan
sebgai penilaian terhadap kebijakan yang telah dijalankan. Yang dinilai mencakup isi ,
implementasi (pelaksanaan) dan dampak , sebagai suatu aktifitas fungsional , evaluasi
kebijakan tidak hanya dijalankan setelah penentapan dan implmentasi kebijakan tetapi
dilakukan selama proses kebijakan.biasanya evaluasi dilakukan dengan memperbandingakan
beberapa program baik untuk mengetahuinilai kemanfaatan sosialnya maupun untuk
mengungkapkan program manakah yang paling berhasil mencapai sasaran.

Contoh kasus evaluasi kebijakan publik yaitu Evaluasi Kebijakan Penanggulangan


Kemiskinan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang, dimana hasil evaluasinya adalah Dalam indikator responsivitas
program pelatihan keterampilan sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta pada
indikator ketepatan ditemukan dampak positif dan negatif pelaksanaan program. Faktor
pendorong yang mempengaruhi program ini yaitu sosialisasi, partisipasi masyarakat, program
pemerintah yang harus dilaksanakan, dan program sesuai dengan kapasitas masyarakat.
Adapun faktor penghambatnya yaitu modal, tidak dilaksanakan secara periodik, tidak
berkelanjutan, dan peran pendamping masih lemah. Dengan begitu perlunya memaksimalkan
monitoring dan evaluasi dari Pemerintah Kota Semarang.

3.Apakah yang dimaksud ekologi dalam administrasi negara, dan apakah ekologi tersebut
mempengaruhi sistem administrasi negara yang ada di suatunegara?Jelaskan

Ilmu ekologi oleh administrasi publik diartikan sebgai suatu studi yang mengamati hubungan
timbal balik antara administrasi publik dengan lingkungannya. Istilah ekologi dalam
lingkungan mempunyai pengertian yang sering kali berbeda dengan yang belaku dalam
administarsi. Misalnya dalam ilmu wilayah dikenal adanya dua macam sistem yaitu
ecosystem dan social system, sedang dalam pandangan administrasi, sistem sosial merupakan
bagian dari ekosistem .

Menurut Riggs telaah terhadap Negara-negara yang sedang berkembang sebaiknya


menggunakan pendidikan ekologi karana pendekatan ekologi mampu menjelaskan hubungan
interaktif antara sistem administrasi dengan lingkungannya. Dinegara-negara yang proses
pemisahan kekuasaan , spesialisasi dan otonomi belum menyentuh administrasi , mustahil
memperbincangkan administrasi tanpa memperhatikan konteks sosialnya. Implementasi dan
praktek efisiensi yang berbeda antarnegara menunjukkan kuatnya pengaruh sitem sosial
terhadap praktek efisiensi. Dinegara yang sedang berkembang, administrasi hanya dapat
dipahami jika kita melihatnya sebgaai lembaga yang tidak terpisahkan dari totalitas sistem
yang menjadi tempat hidupnya. Kesadaran inilah yang membantu kita mengerti hubungan
antara factor-faktor non administrasi dengan administrasi.

Ekologi mempengaruhi sistem adminitrasi Negara karena dengan berkembangnya tekonolgi


komunikasi, dunia terasa sempit , batas nasional suatu Negara menjadi kabur. Kenichi ohmae
mengatakan bahwa dunia sekarang sekarang telah menjadi a big viilage (kampung besar)
kaerna batas territorial Negara sudah tidak berlaku. Yang disebakan oleh gejala global yaitu
perkembangan tekonologi komunikasi, kemudian tumbuh kesadaran bahwa setiap Negara ,
khusunya Negara berkembang berikhtiar melakukan peningkatan kesejahteraan rakyat, tidak
mungkin tanpa kerja sama Negara lain, baik bersifat bilateral maupun bilateral.Studi
perbandingan administrasi publik memberikan pengetahuan yang berharga mengenai hal ini,
pengalaman masa lalu menunjukan bahwa kegagalan dalam program bantuan teknis
disebabkan oleh tidak adanya kesadraan mengenai pengaruh lingkunngan terhadap
pelaksanaan program pembangunan. Dalam skala luas, studi ekologi membantu administrasi
publik beradapatasi terhadap perubahan lingkungan. Studi ekologi merupakan satu cara
pandang untuk menguraikan hubungan sisitem administrasi dengan factor non administarsi.
Sumber Referensi:

Damanik ,Yenchilia Tresna & Marom ,Aufarul. Evaluasi Kebijakan Penanggulangan


Kemiskinan Melalui Program Pelatihan Keterampilan Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang.https://media.neliti.com/media/publications/95330-ID-evaluasi-
kebijakan-penanggulangan-kemisk.pdf

Mufiz,Ali.2022. pengantar ilmu administrasi publik.Tanggerang selatan, universitas terbuka

Anda mungkin juga menyukai