Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

DIKERJAKAN OLEH:
NAMA : NUR FADILAH
NIM : 050010015
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UPBJJ BATAM
FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023/GANJIL
1.-Pendapat teori administrasi publik Stephen P. Robbins mengemukakan adanya lima macam
teori administrasi ,berdasarkan kecenderungan gerakanya sebagai berikut:
-Teori Hubungan manusia Teori ini semula dirintis oleh Elton mayo mayo mengembangkan
teorinya ini berdasarkan penemuannya selama memimpin proyek hawthorne, yang berada di
lingkungan western electric Company,tahun 1927 sampai 1932,Sebanarnya ia bermaksud untuk
menguji hubungan antara produktivitas dengan lingkungan fisik.Tetapi yang dihasilkan ternyata
bertentangan dengan apa yang ia ramalkan. Penelitian yang dilakukan oleh melalui studi
hawthorne telah memberikan warna yang sembarang dalam pengkajian masalah-masalah
administrasi beberapa kesimpulannya yang menarik adalah bahwa:
 1.adanya hubungan erat antara perilaku dan sentiment
 2.kuatnya pengaruh terhadap perilaku individu
 3.ukuran kelompok amat efektif untuk menetapkan hasil perseorangan; dan
 4.rangsangan uang tidak merupakan faktor yang penting dibandingkan dengan faktor
ukuran kelompok sentimen dengan sama
2. Teori Pengambilan Keputusan Seringkali pendekatan-pendekatan ilmiah dalam pengambilan
keputusan dipandang sebagai reaksi terhadap logika metode ilmiah yang bernaung di bawah
gerakan hubungan manusia. arti penting pengambilan keputusan terlihat apabila kita berasumsi
bahwa yang menjadi inti administrasi adalah pengambilan keputusan.Konsekuensi dari asumsi
ini berupa pandangan bahwa pengambilan keputusan merupakan titik sentral teori
administrasi.Seperti yang diketahui
pembuatankeputusanadalahsuatuprosesperumusanmasalah,pengembangan alternatife,pengujian
alternatif dan pemilihan pemecahannya.
3.Teori Perilaku orientasi yang dikembangkan oleh para ahli perilaku adalah efisiensi dan
sasaran. teori perilaku sebenarnya bermaksud untuk mengintegrasikan semua pengetahuan
mengenai anggota-anggota organisasi, struktur, dan prosesnya.Para ahli memahami pentingnya
faktor perilaku manusia sebagai alat utama untuk mencapai tujuan. kontribusi penting yang
diberikan oleh teori perilaku adalah pemahaman lebih baik mengenai proses-proses administrasi.
4.Teori sistem sistem sebagai satu cara pendekatan memandang setiap fenomena mempunyai
berbagai komponen yang saling berintegrasi satu sama lain.Setiap sistem mempunyai 3
karakteristik masukkan(input), proses atau konversi dan hasil atau keluaran. organisasi
dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan karakteristiknya sebagai penerima masukane
(in-put absorbers)
pengolah (processors) dan penghasil (out-put generator). Kerangka pemikiran sistem akan
menunjukkan dua hal berikut (1) bahwa perubahan dari atau dalam Salah satu (subsistem) akan
mengakibatkan perubahan pada sub-sistem lainnya dan (2) suatu sistem akan selalu berhubungan
dengan sistem yang lebih besar.
5.Teori Kontingensi perkembangan lebih lanjut dari pendekatan sistem melahirkan pendekatan
kontingensi.Dalam beberapa hal pendekatan kontingensi dipersamakan dengan pendekatan
situasional. baik pendekatan sistem maupun pendekatan kontingensi mengakui adanya dinamika
dan kompleksitas antar hubungan dalam organisasi dalam perilaku anggota-anggota
organisasi.Teori kontingensi pada awalnya dipergunakan pada pengembangan struktur organisasi
yang dirancang agar secara optimal dapat mengadaptasi teknologi dan lingkungan.
-Teori administrasi publik Stephen Bailey
1. Teori Deskriptif Eksplanatori Teori Deskriptif eksplanatori harus memperhatikan tipologi
organisasi.Lahirnya Lembaga- lembaga yang baru yang berbeda dari Lembaga-lembaga
yang lama,masih menunjukan adanya kemiripan di antara mereka.Tujuan teori
administrasi ini adalah untuk menjernihkan tipologi dan untuk menyajikan sesuatu yang
baru. 2
2. .Teori Normatif tujuan teori Normatif adalah untuk menetapkan keadaan di masa depan
dalam administrasi publik teori normatif mencerminkan satu Utopia.Misalnya dengan
mengatakan bahwa seorang birokrat mencurahkan segenap hidupnya untuk melayani
masyarakat. norma-norma yang diperlukan nampaknya dimaksudkan untuk mewujudkan
tujuan-tujuan efisiensi, sikap responsive,akuntabilitas,ekonomis,moral pekerja,
desentralisasi, kejujuran etis komunikas internal, inovasi, demokrasi partisipatif, rentang
pengawasan dan sebagainy.Jika tujuan teori ini untuk memperbaiki praktek
administrasi,maka pembuatan postulat merupakan hal yang esensial.
3. Teori Asumtif Teori asumtif berhubungan dengan peningkatan kualitas praktik-praktik
administrasi dengan menerima kelaziman orang dalam interaksinya dengan Lembaga-
lembaga politik dan untuk memahami mengapa ia berkelakuan.Seperti yang ia kerjakan
di dalam setting birokrasi.
4. Teori Instrumental Teori-teori yang berhubungan dengan peningkatan Teknik-teknik
manjerial dalam rangka efesiensi dan efektivitas pencapaian tujuan negara. Teori Stephen
Bailey diangkat dari upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki proses
pemerintahan.Setiap kategori teori tersebut mempunyai pusat perhatian yang berbeda satu
sama lain.Teori deskriptif berkaitan dengan soal “apa” dan “mengapa”; Teori normative
berkenaan dengan soal “apa yang seharusnya”dan”apa yang baik “;teori asumtif
berhubungan dengan soal “pre-kondisi” dan”kemungkinan-kemungkinan”;sedangkan
teori instrumental berkenaan dengan soal “bagaimana”dan”kapan
Menurut pendapat Mustopadidjaja (2003) menyebutkan evaluasi kebijakan publik ialah
menempatkan kebijakan dalam penilaian pada pelaksanaan dan akibatnya,dengan
pemahaman bahwa ada model yang dapat dijadikan penilaian,baik dalam
pelaksanaanya,maupun akibat- akibat yang terjadi. Dye (1987) mendefinisikan evaluasi
kebijakan publik ialah sebagai penilaian tentang konsekuensi dari kebijakan yang dilakukan
secara obyektif,sistematis,dan empiris dengan berfokus pada tujuan dan target kebijakan
yang ingin dicapai. Jadi yang dimaksud evaluasi kebijakan publik adalah suatu upaya untuk
menilai pencapaian tujuan kebijakan publik.Pencapaian tersebut tergantung implementasi
yang dilakukan. Contoh evaluasi kebijakan publik yang saya dapatkan dari internet adalah
evaluasi kebijakan publik terkait penanganan covid-19 yaitu: Penyaluran Bantuan Sosial
(Bansos) dari pemerintah masih mendominasi laporan masyarakat ke Ombudsman Republik
Indonesia, yaitu sebanyak 817 pengaduan atau 81,37% dari seluruh aduan yang masuk
sebanyak 1.004 aduan. Hal ini merupakan hasil rekapitulasi 1 (satu) bulan laporan
masyarakat hingga Jumat, 29 Mei 2020 pukul 18.00 WIB sejak dibukanya Posko Pengaduan
Daring bagi masyarakat terdampak Covid-19 oleh Ombudsman Republik Indonesia.Menurut
laporan Ombudsman laporan terbanyak kedua yang dilaporkan setelah Bansos adalah bidang
ekonomi dan keuangan sebanyak 149 aduan atau 14,84%, disusul pelayanan kesehatan 19
aduan atau 1,89% transportasi sebanyak 15 aduan atau 1,49%, dan keamanan sebanyak 4
aduan atau 0,40%.

Anda mungkin juga menyukai