NIM : 043664984
UPBJJ UT SAMARINDA
1. Cobalah Anda bandingkan Teori Administrasi Publik dari pendapat Stephen P. Robbins dan
Stephen Bailey! (Skor 30)
2. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi kebijakan publik? Kemukakan contoh kasus
evaluasi kebijakan publik yang pernah Anda temukan atau Anda dapatkan dari internet!
(Skor 40)
3. Apakah yang dimaksud ekologi dalam administrasi negara, dan apakah ekologi tersebut
mempengaruhi system administrasi negara yang ada di suatu negara? Jelaskan! (Skor 30).
Jawaban:
Perbandingan dari ke Teori Administrasi Publik menurut Stephen P. Robbins dan Stephen
Bailey yaitu :
2. Evaluasi kebijakan bertujuan untuk mengukur efektivitas dan dampak kebijakan. Dalam
melakukan evaluasi kebijakan, alat-alat yang dapat dipergunakan antara lain: performance
budgeting (anggaran yang disusun berdasarkan kegiatan), program budgeting (anggran yang
disusun berdasarkan program) dan PPBS. Dalam bulan agustus 1972, kantor akuntan negara
amerika serikat menyatakan bahwa fungsi pemeriksaan pemerintah termasuk juga untuk
melakukan performance auditing (pemeriksaan kinerja). Tipe pemeriksaan ini. Pertama kali
diperkenalkan di michigan, amerika serikat, tahun 1963. Performance auditing merupakan
pedoman bagi para pemeriksaan (auditor) dalam menilai efisiensi dan efektivitas
administrator dalam implementasi program dan kebijakan pemerintah. Fungsi ini diambil
dari bidang pemeriksaan keuangan, yang pusat perhatiannya diletakkan pada legalitas
pengeluaran dan kejujuran bendaharawan.
Contoh kasus:
Berbagai kendala dalam program pemberian dana BOS di Kabupaten Mamuju Utara.
Penelitian ini bertujuanuntuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan hasil evaluasi
pelaksanaan dari program pemberiandana bantuan operasional sekolah (BOS ) pada Sekolah
Dasar di Kabupaten Mamuju Utara, denganmelihat atau mengukur evaluasinya
menggunakan Kriteria evaluasi seperti efektifitas, kecukupan, perataan,responsivitas dan
ketepatan. Penelitian ini menggunakan Metode atau pendekatan kualitatif dengan
desainpenelitian studi kasus, adapun yang menjadi kasus dalam penelitian ini yaitu kasus
yang menjadi rumusanmasalah peneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi (pengamatan) langsung dilapangan,wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Penentuan informan dilakukan secara Purposive, dengan melihat kesesuaian antara calon
informan dengan informasi yang dibutuhkan. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian
data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menujukkan bahwa dari hasil evaluasiprogram
pemberian dana bantuan operasional sekolah pada sekolah dasar di Kabupaten Mamuju
menunjukkanbahwa program ini sudah dijalankan dengan cukup baik dan dapat dilanjutkan,
namun begitu masihada catatan yang menjadi kekurangan dan kelemahan dalam program ini
sehingga diperlukan kajian ulang untuk keberhasilan dan kemaksimalan dari tujuan program
dana BOS itu sendiri.
Sumber : https://journal.unhas.ac.id/index.php/jakpp/article/view/1521
3. Studi ekologi dalam administrasi publik merupakan usaha untuk menjelaskan hubungan
timbal balik antara administrasi publik dengan lingkungannya. Secara praktis, kata ferrel
heady, studi ekologi meletakkan birokrasi sebagai inti dari sistem sosial. Lungkungan
birokrasi terdiri dari beberapa lapisan yang melingkarinya. Lapisan paling luar adalah sistem
sosial. Lapisan yang ditengah adalah sistem ekonomi atau aspek ekonomi dari sistem sosial.
Sedang lapisan yang paling dalam adalah sistem politik yang meliput subsistem administrasi
, dengan birokrasi sebagai inti atau pusatnya.
Menurut riggs telah terhadap negara-negara yang sedang berkembang sebaiknya
menggunakan pendekatan ekologi karena pendekatan ekologi mampu menjelaskan
hubungan interaktif antara sistem administrasi dengan lingkungannya. Dinegara-negara yang
proses pemisahan kekuasaaan , specialisasi dan otonomi belum menyentuh administrasi,
mustahil memperbincangkan administrasi tanpa memperhatikan konteks sosialnya.
Implementasi dan praktek dai efisiensi yang berbeda antarnegara menunjukkan kuatnnya
pengaruh sistem sosial terhadap praktek efisiensi. Di negara-negara yang berkembang,
administrasi hanya dapat dipahami jika kkita, melihatnya sebagai lembaga yang tidak
tepisahlan dari totalitas sistem, yang menjadi tempat hidupnya. Kesadaran inilah yang
membantu kita untuk memahami interaksi anatra politik dan administrasi secara ekologis,
sehingga kita mengerti hubungan antara faktor-faktor non administrasi dengan administrasi.