Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Julian Andrianto Putra

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043750057

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/Pengantar Ilmu Adminitrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 20/UPBJJ-UT Bandar Lampung

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berikut beberapa teori administrasi publik menurut Stephen P.Robbins
dan Stephen Bailey:

 Stephen P.Robbins
1. Teori hubungan manusia. Teori mempelajari tentang hubungan produktivitas dengan
lingkungan kerja terhadap manusia, manusia akan memiliki faktor kerja individual yang lebih
bagus secara umum bukan dikarenakan upah yang semakin tinggi namun nilai norma
peraturan yang mana sudah dijunjung sedari dulu. Banyak orang bahagia kerja karena
pekerjaannya nyaman dan adanya gaji yang sepadan dalam pekerjaan.
2. Teori pengambilan keputusan. Teori ini berfokus pada pengambilan keputusan yang mana
mengambil dari data-data yang lebih jelas serta tepat. Data-data tersebut termasuk data
statistik, informasi hingga pengetahuan-pengetahuan lainnya. Maka dari hal tersebut akan
menghasilkan keputusan yang relatif bagus serta tepat dalam pandangan keputusan dalam
kehidupan administrasi maupun maupun manusia sehari-hari.
3. Teori sistem. Teori sistem memberikan pandangan bahwa untuk suatu sistem memiliki
peranan penting untuk menerima masukan hingga penghasil suatu tertentu. Maka dari hal
tersebut sistem dalam administrasi diperlukan agar hasil keputusan didapat dengan baik.
4. Teori Perilaku. Suatu teori yang mana semua pengetahuan memiliki peranan penting
terhadap manusia yang cerdas sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan.
5. Teori kontigensi. Teori ini mempelajari tentang pengembangan organisasi yang dirancang
sebaik mungkin untuk beradaptasi dilingkungan umum masyarakat.

 Stephen Bailey
1. Teori Deskriptif Eksplanatif. Teori ini memberikan suatu pengetahuan pentingnya
pandangan realitas administrasi dalam berbagai konsep hingga hukum yang ada. Maka dari
hal tersebut suatu organisasi memiliki tugas yang relatif jelas dalam menjalankan perannya
sehari-hari.
2. Teori Normatif. Sebuah teori yang mana bertujuan secara umum untuk mengetahui
perkiraan administrasi dalam masa mendatang secara cakupan yang baik dan jelas. Maka
dari hal tersebut teori ini akan selalu dikembangkan serta dibutuhkan.
3. Teori Asumtif. Teori ini merupakan sebuah teori yang mana memiliki anggapan terhadap
realitas sosial dibalik sehingga memiliki asumsi yang akan dibangun terhadap suatu
administrasi organisasi. Maka dari hal tersebut asumsi perlu adanya untuk pijakan kedepan
sebuah organisasi.
4. Teori instrumental. Sebuah teori yang mana berisikan berbagai pertanyaan terhadap
berbagai fungsi yang ada organisasi. Maka dari pertanyaan tersebut mendapatkan
keputusan kebijakan publik yang baik.

Maka dari hal diatas perbandingan teori administrasi publik menurut Robbins dan Baley
adalah menurut Robbins teori administrasi lebih terfokus kepada hubungan kerja yang ada di
lapangan sedangkan menurut Baley berupa keputusan di organisasi harus diambil oleh
penyelenggara administrasi publik.

Pembahasan
Administrasi publik adalah sebuah segala kerja sama yang mana di perusahaan dengan tujuan
umum menyelesaikan sebuah urusan dan kepentingan banyak orang.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Evaluasi Kebijakan Publik serta
berikan contoh kasusnya!

Evaluasi kebijakan publik merupakan suatu proses untuk menilai seberapa jauh
suatu kebijakan publik dapat membuahkan hasil, yaitu dengan membandingkan antara hasil
yang diperoleh dengan tujuan atau target kebijakan publik yang ditentukan.
Evaluasi kebijakan publik tidak hanya untuk melihat hasil (outcomes) atau dampak
(impacts), akan tetapi dapat pula untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan suatu
kebijakan telah dilaksanakan. Dengan kata lain, evaluasi dapat digunakan untuk melihat
apakah proses pelaksanaan suatu kebijakan telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
teknis yang telah ditentukan.
Istilah evaluasi kebijakan mempunyai arti yang berhubungan dengan aplikasi pada
beberapa skala nilai terhadap hasil kebijakan dan program. Secara umum, istilah evaluasi
dapat disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating) dan penilaian
(assessment). Kata-kata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam
arti satuan nilainya.
Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan produksi informasi
mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan. Ketika hasil kebijakan pada kenyataannya
mempunyai nilai, hal ini karena hasil tersebut memberi sumbangan/kontribusi pada tujuan
sasaran.

Contoh kasus

Kasus Manohara Tersebar issue mengenai penganiayaan dan kekerasan


dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh sang pangeran Kelantan, Malaysia
terhadap istrinya Manohara Odelia Pinot yang merupakan wanita asal Indonesia.
Munculnya kasus ini menjadi tranding topic dalam setiap pemberitaan media massa
tanah air. Dikarenakan ini menyangkut kehormatan seorang istri yang merupakan
perempuan asli Indonesia. Di samping itu, hal ini juga memunculkan kembali rivalitas
yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia yang selama ini memang selalu
berkonflik, terlebih lagi KDRT ini dilakukan oleh sang pangeran Kelantan terhadap
istrinya seorang warga negara Indonesia. Akibat pemberitaan ini, masyarakat
menjadi simpati terhadap Manohara, apalagi mendengar langsung curhatan Ibunda
Manohara di salah satu stasiun TV Nasional. Dalam curhatannya, ibunda Manohara
sangat berharap kepada pemerintah agar bisa menyelesaikan kasus ini dan
membawa Manohara kembali pulang ke tanah air. Mau tidak mau kasus ini menjadi
urusan pemerintah karena ini menyangkut tugas negara yaitu memberikan
perlindungan pada setiap warga negara yang ada di luar negeri. Pada akhirnya
Pemerintah Indonesia dan Malaysia melakukan mediasi untuk penyelesaian kasus
ini. Hasil mediasi memutuskan bahwa Manohara bisa pulang ke tanah air.

Anda mungkin juga menyukai