Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : TOMMY SEFTIAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041120887

Tanggal Lahir : 26 SEPTEMBER 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama Program Studi : 50/ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 18/UPBJJ UT PALEMBANG

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU/20 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : TOMMY SEFTIAN

NIM : 041120887

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Fakultas : FHISIP

Program Studi : ADMINISTRASI NEGARA

UPBJJ-UT : PALEMBANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

PALI, 20 DESEMBER 2020

Yang Membuat Pernyataan

TOMMY SEFTIAN
1. A. Prinsip Pendekatan Tradisional Manajemen Ilmiah dari F.W Taylor
- Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga dapat
menentukan metode yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan
- Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi
tanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginya.
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
- Kerjasama yang erat dan bersahabat di antara manajemen dan pekerja.
B. kelebihan dan kekurangan dari pendekatan manajemen ilmiah F.W Taylor
Kelebihan Manajemen Ilmiah :

- Teknik teknik efisiensi manajemen ilmiah , seperti study gerak dan waktu, telah
menyebabkan kegiatan dapat di laksanakan lebih efisien.
- Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan
kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan
efektivitas karyawan.
- Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk
pemecahan masalah – masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar
profesionalis.

Kekurangan Manajemen Ilmiah :

- Kenaikan produktivitas tidak seimbang dengan kenaikan pendapatan


- Perilaku manusia yang berbeda beda menjadi hambatan
- Pendekatan Rasionalis hanya memuaskan kebutuhan – kebutuhan ekonomis dan
fisik, Tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan

2. A. Admnistrasi publik sebagai satbilisator masyarakat merupakan peranan penting


administrasi dalam menyeimbangkan antara modernisasi dengan tradisi asli Indonesia.
Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa di zaman modern dan insdustrialisasi
berprinsip bahwa setiap pekerja harus mendapatkan upah, sedangkan tradisi gotong
royong yang telah turun temurun dijalankan di Indonesia juga harus dipertahankan.
Oleh karena itu sebagai stabilisator maka administrator publik berkewajiban untuk
menumbuhkan kesesuaian sistem nilai yang baru dengan cara :
- Melestarikan nilai – nilai dasar yang telah menjadi konsensus nasional, seperti
gotong royong, kesetiakawanan, kebersamaan dan keadilan
- Menegakkan segala aturan dan ketentuan hukum kepada setiap anggota
masyarakat tanpa membeda – bedakan
- MelakukaN tindak preventif atau pencegahan terhadap kecenderungan untuk
melawan standar perilaku yang baku, seperti menerbitkan UU tentang hak asasi
manusia
B. sebagai seorang administrasi kita harus menganalisis penyebab terjadinya beragam
protes tersebut. Jika hal ini menunjukkan karena adanya pihak publik yang dirugikan
dengan diberlakukannya UU omnibus law maka kita harus menelaah lagi isi dari
omnibus law tersebut, jika memungkinkan dilakukannya perubahan isi dari UU
omnibuslaw maka sebagai seorang administrator publik kita berhak untuk
menyampaikan pendapat tentang revisi UU tersebut kepada DPR agar dapat diteruskan
ke lembaga yang lebih tinggi.

3. A. Perlunya mempelajari etika administrasi publik adalah karena untuk mendapatkan


konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan
manusia dalam ruang dan waktu tertentu. Mengarahkan perkembangan masyarakat
menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera. Jadi etika
administrasi publik adalah pedoman atau acuan bagi administrator dalam menjalankan
tugas, fungsi dan kewenangannya.

Mazhab – mazhab dalam etika administrasi publik :


- Mazhab proses administrasi
Bertujuan untuk menganalisis aktivitas administrasi dan berusaha untuk
melakukan identifikasi prinsip – prinsip yang opersional yang dapat dipergunakan
untuk memperbaiki praktek admnistrasi
- Mazhab empirik
Seorang administrator kebanyakan belajar dari pengalamannya dalam
menerangkan teknik dan prinsip dibawah lingkungan – lingkungan tertentu. Jika
lingkungan ini berubah , maka pengalaman masa lalu juga perlu diubah bahkan
ditinggalkan agar dapat memenuhi tuntutan dari lingkungan yang baru

- Mazhab perilaku manusia


Ruang lingkup mazhap perilaku manusia meliputi studi norma – norma dan
perangsang kerja kepada penerapan ilmu – ilmu perilaku. Tujuannya untuk
memperlakukan pekerja sebagai manusia bukan sekedar atas pekerja
- Mazhab analisis birokratik
Analisis birokratik sekarang banyak berpusat pada aspek fungsional dan
disfungsional birokratik, perilaku birokrat, lingkungan kultur birokrasi, kekuasan
birokratik, penyimpangan tujuan, kategori - ategori birokrasi dan birokrasi kultur
administrasi
- Mazhab sistem sosial
Bertujuan untuk menerangkan teori perubahan sosial, pengembangan tipologi
organisasi, perilaku sistem tertutup, perilaku sistem terbuka
- Mazhab pembuatan keputusan
Fungsi terpeting dari para eksekutif adalah pembuatan keputusan, sehingga
tindakan yang akan dilakuakn oleh sebuah organisasi harus senantiasa didasarkan
dengan perhitungan yang teliti
- Mazhab matematika
Tujuannya adalah untuk meramalkan penerimaan dan pengeluaran,
merencanakan dan melaksanakan pekerjaan – pekerjaan umum yang benar,
memelihara proses penyediaan barang, dan untuk melokalisasi hal – hal yang
bersifat spesifik
- Mazhab integrasi
Mazhab ini menggabungkan dan mengonsolidasikan pemikiran – pemikiran yang
terkandung di dalam mazhab mazhab sebelumnya. Kemudian meleburkan semua
mazhab menjadi satu teori tertinggi.
B. Contoh kasus pelanggaran etika administrasi publik
- Ketidakjujuran, misalnya Melakukan pungutan liar, suap, penggelapan dll
- Konflik kepentingan, yakni mendahulukan kepentingan pribadi atau golongan
diatas kepentingan publik

4. A. Model analisis kebijakan publik adalah cara pandang terhadap kebijakan publik
berdasarkan berbagai aspek.
Perbedaan model analisis kebijakan kelompok, kebijakan rasional, inkremental dan
institusional :
 Model analisis kebijakan kelompok :
Model ini diangkat dari pandangan bahwa interaksi antara kelompok – kelompok
merupakan inti atau titik pusat kenyataan politik. Kelompok dipandnag sebagai
jembatan antara individu dan pemerintah, politik adalah perjuangan keompok
untuk memenangkan kebijakan publik
 Model rasional
Model ini menyatakan bahwa kebijakan publik merupakan suatu pencapaian
sasaran yang efisien. Model ini menetapkan prosedur pemuatan keputusan
sebagai dasar untuk memilih sarana yang paling efektif dalam mencapai sasaran
kebijakan
 Model inkremental
Model ini memanang kebijakan publik sebagai kelanjutan aktivitas pemerintah
yang lalu, dengan modifikasi yang sepotong demi sepotong. Model ini
menggambarkan penetapan kebijakan publik sebagai suatu proses politik yang
dicari dengan tawar menawar dan kompromi para pemangku kepentingan.
 Model institusional
Model ini tidak begitu banyak memperhatikan hubungan antara struktur lembaga
– lembaga pemerintah dan isi kebijkan publik, karena yang ditonjolkan adalah
lembaga – lembaga pemerintah yang spesifik seperti struktur organisasi, tugas dan
fungsi.
B. Menurut saya model yang tepat untuk gunakan di negara kita adalah model rasional
karena model ini memperhitungan semua pengorbanan sosial, politik, ekonomi yang
terjadi selama proses kebijakan poltik. Keuntungan finansial diperhitungkan bersama –
sama dengan keuntungan sosial. Dan dalam model ini efetivitas dan efisiensi menjadi
pertimbangan utama dalam mengambil kebijakan publik.

Anda mungkin juga menyukai