Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik
NIM : 043409994
Fakultas : FHISIP
UPBJJ-UT : SAMARINDA
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Minggu/20/13/2020
Febrian Ramadhan
No 1. A. Taylor memelopori timbulnya gerakan manajemen ilmiah pada tagun
1900-an, gerakan ini mengedepankan pentingnya faktor-faktor fisiologis dalam
mengejar efisiensi; dan menyinggung sedikit pengaruh faktor sosiologin dan
psikologis terhadap efisiensi kerja ,Taylor mengingatkan bahwa supervisi dan
pengarahan yang tidak memadai hanya akan menghasilkan presetasi kerja yang
rendah dan hanya akan menyianyiakan bahan yang dipergunakan.,tumpuan
pemikiran dari manajemen ilmiah diletakan pada penelaahan mengenai waktu dan
gerak.
No 4. A.
1. kebijakan publik perhatitiannya ditujukanannya ditujukan pada tindakan yang
mempunyai maksud atau tujuanpada tindakan yang mempunyai maksud atau tujuan
tertentu dari perilaku yang berubah atau acaktertentu dari perilaku yang berubah
atau acak
2. kebijakan publik pada dasarnya mengandung bagian atau pola kegiatan yang
dilakukan oleh pejabat pemerintah dari keputusan yang terpisah-pisah. misalnya,
suatu kebijakan tidak hanya, meliputi keputusan untuk mengeluarkan peraturan
tertentu tetapi juga keputusan berikutnya yang berhubungan dengan penerapan dan
pelaksanaannya
B. Model analisis Institusional merupakan yang cocok dengan situasi dan kondisi
di Indonesia dan memang sudh diterapkan di Negara kita model ini dalam proses
pembuatan kebijakan di mana fokus model ini terletak pada struktur
organisasi pemerintah. Kegiatan-kegiatan politik berpusat pada lembaga-lembaga
pemerintah yaitu lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif
pada pemerintahan pusat (nasional), regional, dan lokal.
Kebijakan publik dirumuskan dan dilaksanakan oleh lembaga-
lembaga pemerintah tersebut. Terdapat hubungan yang kuat sekali antara kebijakan
publik dengan lembaga-lembaga pemerintah. Suatu keputusan dari pemilihan
alternatif pemecahan masalah tidak dapat menjadi kebijakan publik tanpa
keputusan tersebut dirumuskan, disahkan dan dilaksanakan terlebih dahulu
oleh lembaga pemerintahan.
Menurut Thomas R. Dye, alasan terjadinya hubungan yang kuat sekali
antara kebijakan publik dengan lembaga-lembaga pemerintah, karena lembaga-
lembaga pemerintahan tersebut mempunyai tiga (3) kewenangan yang tidak
dimiliki lembaga-lembaga lain di luar lembaga pemerintahan, yaitu:
Lembaga pemerintah berwenang memberikan pengesahan (legitimasi)
terhadap kebijakan publik, ini berarti kebijakan publik merupakan kewajiban-
kewajiban hukum yang harus ditaati/dilaksanakan oleh semua warga negara.
Lembaga pemerintah mempunyai kewenangan untuk memberi sifat universal
kepada kebijakan publik, artinya kebijakan publik dapat disebarluaskan dan
berlaku pada seluruh warga negara atau kelompok sasaran kebijakan publik
tersebut.
Hanya pemerintah yang memegang hak monopoli untuk memaksakan secara
sah kebijakan publik pada anggota masyarakat, sehingga ia dapat memberikan
sanksi pada mereka yang tidak menaatinya.