Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KEZIA BELANDINA KOIKIT

NIM : 042271946

TUGAS 1. ADMINISTRASI KEUANGAN

Sebut dan jelaskan mengenai sumber-sumber penerimaan negara menurut teori !

1. Buatlah tulisan mengenai sumber-sumber pendapatan negara Indonesia saat ini


berdasar pada data APBN. Tulisan tersebut merupakan tulisan anda sendiri,
dengan melihat data pokok APBN terkini yang diterbitkan oleh Kementrian
Keuangan.

(Dapat disertakan juga dengan data pendapatan negara beserta nominalnya)

1. Buatlah tulisan mengenai jenis-jenis belanja negara Indonesia saat ini berdasar
pada data APBN. Anda dapat merinci belanja negara tersebut berdasar pada 3
klasifikasi yaitu  : 1) Klasifikasi fungsi, 2) Klasifikasi Jenis Belanja, 3)
Klasifikasi Organisasi.

Jawaban :

1. Dalam undang - undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara disebutkan
bahwa pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan
perpajakan , penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan
luar negeri.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa sumber pendapatan negara berasal dari
tiga sektor yaitu : pajak . non pajak dan hibah.

1. Pajak
Berdasarkan UU KUP nomor 28 tahun 2007 , pasal 1 ayat 1, pengertian pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang - undang , dengan tidak mendapatkan imbalan
secara secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar - besarnya
kemakmuran rakyat.
Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak dibagi dalam tujuh sektor yaitu :
 Pajak pengehasilan (PP)
 Pajak pertambahan nilai (PPN)
 Pajak penjualan atas barang mewah
 Pajak bumi dan bangunan (PBB)
 Pajak Ekspor
 Pajak perdagangan internasional
 Bea masuk dan Cukai
Besaran tarif pajaka sudah ditentukan oleh undang - undang perpajakan yang berlaku.
Umumnya pajak mulai dikenakan saat sesorang sudah memiliki penghasilan dengan
besaran tertentu.

2. Pendapatan negara bukan pajak (PNBP)

Menurut UU nomor 20 tahun 197 tentang penerimaan negara bukan pajak , PNBP
adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan
perpajakan.
Adapun sumber pendapatan negara bukan pajak terdiri dari :
1. Sumber penerimaan dari barang - barang yang dikuasai atau milik pemerintah dan
dikelola
2. Keuntungan perusahaan yang melakukan monopoli dan oligopoli ekonomi
3. Harta terlantar
4. Denda yang dijatuhkan untuk kepentingan umum
5. Retribusi dan iuran lainnya
6. Pinjaman dalam negeri maupun luar negeri
7. Hasil lelang barang sitaan
8. Hasil pendapatan dari percetakan uang

3. Hibah
Menurut kamus besar bahasa indonesia (1999) “hibah”berarti pemberian dengan
mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. Hibah dalam artian untuk negara
adalah pemberian yang diberikan kepada pemerintah tapi bukan bersifat pinjaman.
Hibah sifatnya sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus . dana bantuan yang
didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan.
2. Sumber - sumber pendapatan negara indonesia saat ini adalah :
 Pajak
Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019 , total pendapatan negara dari
pajak pada tahun tersebut adalah Rp. 1.643,1 T. sedangkan target total pendapatan
negara dari pajak yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020 untuk APBN
2020 adalah Rp. 1.865,7 T. pendapatan dari pajak tersebut berasal dari pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah , pajak
bumi dan bangunan , pajak ekspor , pajak perdagangan internasional, Bea masuk dan
cukai.

 Pendapatan negara bukan pajak (PNBP)


Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019 , total pendapatan negara dari
pendapatan negara bukan pajak ( PNBP ) pada tahun tersebut adalah Rp. 386,3 T.
sedangkan target total pendapaan negara dari pendapatan negara bukan pajak
( PNBP ) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020 untuk APBN 2020
adalah Rp. 367 T. pendapatan dari pendapatan negara bukan pajak ( PNBP) tersebut
berasal dari sumber penerimaan dari barang - barang pemerintah , keuntungan
perusahaan BUMN , harta terlantar, denda , retribusi , iuran - iuran , pinjaman dalam
negeri maupun luar negeri , hasil lelang barang sitaan dan hasil pendapatan dari
percetakan uang.

 Hibah
Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019 , total pendapatan negara dari
hibah pada tahun tersebut adalah Rp. 1,3 T. sedangkan target total pendapatan negara
dari hibah yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 20201 untuk APBN 2020
adalah Rp. 500 M. pendapatan dari hibah tersebut berasal dari sumbangan dan hadiah
dari dalam maupun luar negeri.

Jadi kesimpulannya adalah berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019, total
pendapatan negara dari ketiga sumber pendapatan negara tersebut dari tahun 2019
adalah Rp. 2.030, 8 T. sedangkan target total pendapatan negara dari ketiga sumber
pendapatan negara terssebut yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020
untuk APBN 2020 adalah Rp. 2.233,2 T.
3. Ada 3 fungsi terbesar pemerintah dalam belanja negara :
1. Fungsi pelayanan umum : dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat dan pemenuhan pemerintah untuk pembayaran bunga utang.
2. Fungsi ekonomi : untuk mendukung strategi kebijakan pemerintah dalam
pembangunan ekonomi melalui peningkatan ketahanan pangan dan energi,
pembangunan insfrastruktur , pengembangan teknologi dan informatika, serta
peningkatan akses permodalan dan daya asing UMKM serta koperasi.
3. Fungsi perlindungan sosial : untuk mendukung penguatan kualitas SDM melalui
penguatan perlindungan sosial.

Jenis - jenis belanja pemerintah negara indonesia saat ini adalah :

1. Anggaran pendidikan
Anggaran pendidikan diarahkan untuk perluasan akses pendidikan , peningkatan skill
SDM , dan keberlanjutan pendanaan pendidikan. Berdasarkan pada data kemenkeu
pada tahun 2019, total alokasi anggaran pendidikan tahun 2019 adalah Rp. 478,4 T.
Sedangkan total alokasi anggaran pendidikan yang canangkan oleh pemerintah pada
tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp. 508,1 T.

2. Anggaran kesehatan
Anggaran kesehatan diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan
kesehatan, serta penguatan penanganan stunting, berdasarkan pada data kemenkeu
pada tahun 2029, total alokasi anggaran kesehatan tahun 2019 adalah Rp. 117 T.
sedangkan total alokasi anggaran kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah pada
tahun 2020 dan APBN adalah Rp. 132,2 T.

3. Anggaran perlindungan sosial


Diarahkan untuk pecepatan pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pada tahun
2020yang dilakukan melalui penguatan bantuan pangan, pendidikan , kesehatan ,
subsidi tepat sasaran dan dana desa. Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun
2019 , total alokasi anggaran perlindungan sosial tahun 2019 adalah Rp. 369,1 T.
sedangkan total alokasi anggaran perlindunagn sosial yang dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dari APBN adalah RP. 372,5 T.

4. Anggaran infrastruktur
Diarahkan untuk penguatan pembangunan infrastruktur melalui terobosan
pembiayaan kreatif untuk akselerasi penuntasan infrastruktur . berdasarkan pada data
kemenkeu pada tahun 2019, total alokasi anggaran infrastruktur tahun 2020 adalah
Rp. 399,7 T. sedangkan total alokasi anggaran infrastrukturyang dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp. 423,3 T.

5. Anggaran parawisata
Diarhakanuntuk percepatan pengembangan 5 Destinasi parawisata super prioritas
( Danau toba , Borobudur, Labuan bajo , Mandalika dan Likupang )melaui sinergi
lintas kementrian atau lembaga (K/L) dan pemerintah daerah. Berdasarkan pada data
kemenkeu pada tahun 2019, total alokasi anggaran parawiata tahun 2019 adalah Rp.
1,69 T. sedangkan total aloksai anggaran parawisata yang dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp. 10,17 T.

6. Anggaran subsidi energi


Diarahkan unuk menjaga stabilitas harga dengan memperkuat pengendalian
pengawasan harga - harga barang BBM, gas dan listrik. Berdasarkan pada data
kemenkeu pada tahun 2019, total alokasi anggaran subsidi energi tahun 2019 adalah
Rp. 142,6 T. sedangkan total alokasi anggaran subsidin energi yang dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp. 125,3 T.

7. Anggaran subsidi Non- energi


Diarhakan untuk menjaga stabilitass harga dengan memperkuat pengendalian dan
pengawasan , berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019, total alokasi
anggaran subsidi non- energi tahun 2019 adalah Rp. 181,5 T. sedangkan total alokasi
anggaran subsidi non - energi yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020
dari APBN adalah RP. 221,5 T.

8. Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)


Diarahkan untuk mendukung perbaikan kualitas layanan dasar publik , akselerasi daya
saing dan mendorong belanja produktif daerah , khususnya desa. Berdasarkan pada
data kemenkeu pada tahun 2019 , total alokasi anggaran TKDD tahun 2019 adalah
Rp. 814,4 T. sedangkan total alokasi anggaran TKDD yang dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp. 856,9 T.

9. Anggaran penjagaan Defisit Negara


Diarahkan semakin sehat, adaptif dan ekspansif dengan tetap menjaga pengelolaaan
fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Defisit APBN tahun 2020 dijaga agar tetap
berada pada berada pada nilai 1,76 % PDB. Berdasarkan pada data kemenkeu pada
tahun 2019, total alokasi anggaran untuk menjaga defisit negara pada tahun 2019
adalah Rp.310,8 T. sedangkan total alokasi anggaran untuk menjaga defisit negara
yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020 dari APBN 2020 adalah RP.
307,2 T.

10. Anggaran pembiayaan utang Negara


Diarahkan untuk pembiayaan utang yang produktif , efisien , memenuhi aspek kehati -
hatian serta didukung dengan tata kelola dan sistem manajemen risiko yang baik.
Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019, total alokasi anggaran
pembiayaan utang negara pada tahun 2019 adalah Rp. 373,9 T. sedangkan total
alokasi anggaran pembiayaan utang negara yang dicanangkan oleh pemerintah pada
tahun 2020 dari APBN 2020 adalah Rp.351,9 T.

11. Anggaran pembiayaan investasi


Diarahkan untuk meningkatkan daya saing kualitas pendidikan dan percepatan
pembangunan infrastruktur , mendorong ekspor nasional dan menigkatkan daya saing
bangsa terhadap negara - negara lain. Berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun
2019, total alokasi anggaran pembiayaan investasi pada tahun 2019 adalah Rp. 75,8 T.
sedangkan total alokasi anggaran pembiayaan utang negara dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun 2020 dadri APBN 2020 adalah Rp. 74,2 T.
Jadi, kesimpulannya adalah berdasarkan pada data kemenkeu pada tahun 2019, total
alokasi untuk APBN pada tahun 2019 adalah RP. 3.264,89 T. sedangkan total alokasi
APBN yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020 adalah RP. 3.393,27 T.
Sumber Referensi :

ADPU4333 Adminstrasi Keuangan

UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan

UU Nomor 20 tahun 1997 tentang penerimaan Negara bukan Pajak

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai