Anda di halaman 1dari 6

ANNISA LARASATI 044440188

ANNISA LARASATI

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN

1. Jelaskan Aparatur Perekonomian Negara Republik Indonesia! (Skor 30)


2. Jelaskan Manajemen Pelayanan Umum Negara Republik Indonesia! (Skor 40)
3. Jelaskan mengenai Strategi Penyempurnaan Administrasi Negara Republik Indonesia!
(Skor 30)

Jawaban :

1. Aparatur Perekonomian Negara Republik Indonesia

• Sistem perekonomian Indonesia disusun berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 yang


merupakan landasan konstitusional demokrasi ekonomi Indonesia. Berdasarkan sistem
demokrasi ekonomi terdapat tiga pelaku ekonomi utama, yaitu sektor koperasi, sektor
negara dan sektor swasta.

• Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu bentuk usaha negara yang seluruh atau
sebagian modalnya dimiliki oleh negara/pemerintah/daerah dan dipisahkan dari kekayaan
negara.

• Maksud didirikannya BUMN.

a. Untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat (fungsi sosial) agar


produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak tidak
jatuh ke tangan orang perorangan yang berkuasa.
b. Agen pembangunan (agent of development), perintisan atau pembangunan prasarana
tertentu.
c. Nasionalisasi (pemindahan kepemilikan), yaitu perusahaan yang dulunya milik Hindia
Belanda menjadi milik negara.
ANNISA LARASATI 044440188

• Dalam penyelenggaraan ekonomi negara BUMN berperanan sebagai berikut.

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya


dan penerimaan negara pada khususnya.
b. Mencari keuntungan/pendapatan.
c. Menyelenggarakan kemanfaatan barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak.
d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta
dan koperasi. Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat melengkapi kegiatan swasta
dan koperasi, antara lain dengan menyediakan kebutuhan masyarakat, baik dalam
bentuk barang maupun jasa dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan
memadai.
e. Turut aktif memberikan bimbingan kegiatan kepada sektor swasta, khususnya golongan
ekonomi lemah dan koperasi.

• Prinsip-prinsip good corporate governance dalam pengelolaan BUMN.

a. Akuntabilitas.
b. Transparansi.
c. Pertanggungjawaban.
d. Kemandirian.
e. Kewajaran.

• Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
yang berlandaskan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang didasarkan asas kekeluargaan.

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, BUMN hanya dikelompokkan menjadi


dua jenis perusahaan:

(1) Perusahaan Perseroan; dan


(2) Perusahaan Umum.
• Karakteristik Persero, yaitu bersifat profit motive, di mana seluruh aktivitasnya berorientasi
untuk memperoleh keuntungan. Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik negara dan
dibagi atas saham-saham. Persero tidak diberi hak monopoli, fasilitas maupun perlakuan
ANNISA LARASATI 044440188

khusus lainnya oleh negara. Berstatus badan hukum perdata yang berbentuk Perseroan
Terbatas.

• Karakteristik Perum, yaitu bersifat public utility, di samping melayani kepentingan umum
juga dituntut untuk memupuk keuntungan. Apabila dipandang perlu untuk kepentingan umum,
pemerintah dapat menetapkan tarif dan harga. Seluruh modalnya merupakan milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Berstatus badan hukum dan berdasarkan undang-undang,

2. Manajemen Pelayanan Umum Negara Republik Indonesia

• Masyarakat memer lukan pelayanan untuk mendapatkan hak-hak sebagai masyarakat,


sementara aparatur pemerintah memiliki tugas yang melekat pada dirinya sebagai aparatur
negara, untuk melayani kepentingan masyarakat sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Korelasi yang timbal balik antara aparatur dan masyarakat ini menimbulkan masalah
apabila di antara kedua pihak tidak melakukan aktivitas sebagaimana yang telah ditetapkan.
Karena itu, agar pelayanan umum dapat berjalan sebagaimana mestinya, tugas pokok, dan
fungsi pemerintah harus diatur sedemikian rupa melalui kebijakan dan prosedur tertentu
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tugas pokok
dan fungsi yang dilaksanakan pemerintah harus diarahkan pada pemenuhan kebutuhan
masyarakat secara prima, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sebagai upaya
membangun kehidupan masyarakat yang berkualitas dalam rangka mencapai tujuan
berbangsa dan bernegara.

• Pelayanan eksternal merupakan kegiatan fundamental yang wajib dilaksanakan oleh


penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya menuhan kebutuhan pihak penerima
layanan, dan sebagai pelaksanaan dari ketentuan yang telah diatur menurut peraturan
perundang-undangan. Setiap penyelenggaraan pelayanan harus memiliki standar dan
dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima layanan. Sasaran layanan
dalam hal ini adalah kepuasan. Meskipun sasaran itu sederhana tetapi untuk mencapainya
diperlukan kesungguhan dan syarat-syarat yang sering kali tidak mudah dilakukan. Hal ini
berkaitan dengan masalah kepuasan yang tidak dapat diukur dengan positif tetapi dapat
dikenali dari beberapa sudut. Pemerintah sebagai public servant harus menjadikan
aparatnya dapat diandalkan, responsif, meyakinkan, dan empati dalam bertugas melayani
masyarakat. Dapat diandalkan, artinya dapat dipercaya, teliti, dan konsisten. Responsif
berarti tanggap terhadap kebutuhan pemakai jasa dan cepat dalam pelayanannya. Pelayan
ANNISA LARASATI 044440188

juga harus mampu tampil meyakinkan dan memberi rasa aman bagi pemakai jasa, memiliki
pengetahuan yang memadai, sopan, sikap profesional, serta percaya diri. Pelayan juga harus
memiliki empati yang dapat diperlihatkan melalui perhatian dan kemauan untuk
mendengarkan. Sehubungan dengan kegiatan evaluasi, ada satu hal penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah sebagai manajemen, yaitu mengevaluasi sikap dan tingkah
laku aparat dalam memberikan pelayanan. Evaluasi ini penting dilakukan sebagai upaya
meningkatkan pelayanan menjadi pelayanan yang berkualitas prima.

3. • Untuk mencapai tujuan negara atau tujuan nasional, diperlukan suatu sistem
administrasi negara yang dapat menata atau menata ulang, menyesuaikan, memperbaiki
serta membangun sistem yang telah ada, baik di tingkat pusat maupun daerah,
berdasarkan kebijakan dan arah pengembangan ke depan. Pada hakikatnya untuk
mencapai tujuan negara, selain sistem diperlukan juga keterlibatan dari scluruh
perangkat negara, yaitu lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif maupun lembaga
lainnya yang ada menurut UUD 1945. Agenda kegiatan satu tahun pertama dalam
Pembangunan Jangka Menengah 2015- 2019, dimaksudkan sebagai upaya membangun
fondasi untuk melakukan akselerasi yang berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya,
di samping melayani kebutuhankebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak.
Dengan berlandaskan fondasi yang lebih kuat, pembangunan pada tahun-tahun
berikutnya dapat dilaksanakan deng lancar. Sementara, agenda lima tahun selama tahun
2015-2019 akan meletakkan fondasi yang kokoh bagi tahap-tahap pembangunan
selanjutnya. Dengan demikian, strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di
dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan
pertumbuhan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan. Visi
pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil
dan Makmur, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Mandiri, berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
b. Maju, berarti tingkat kemakmuran yang tinggi disertai dengan sistem dan
kelembagaan politik dan hukum yang mantap.
c. Adil, berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu, gender, maupun wilayah.
ANNISA LARASATI 044440188

d. Makmur, berarti seluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia telah terpenuhi


sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsabangsa lain.

• Upaya pengembangan sistem administrasi negara dalam rangka meningkatkan daya guna dan
hasil guna pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan ditujukan pada revitalisasi
penyelenggaraan pemerintahan negara. Penyempurnaan administrasi negara tidak hanya
berkutat pada aparatur negara saja, tetapi juga mencakup sistem yang dipraktikkan dalam
penyelenggaraan negara. Penyempurnaan sistem ini didasarkan pada unsur-unsur pokok
administrasi negara, yaitu ditinjau dari dimensidimensi organisasi dan dimensi manajemen.
Ditinjau dari dimensi organisasi, sistem organisasi administrasi negara harus mampu
mewujudkan format dan desain kelembagaan pemerintahan negara yang sesuai dengan
kebutuhan, yaitu sebagai wadah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang merupakan
amanah bangsa melalui konstitusi, baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan
daerah. Ditinjau dari dimensi manajemen, sistem penyelenggaraan merupakan upaya yang
dinamis, namun tertib dan teratur dalam mengelola urusan pemerintahan beserta sumber daya
dan sistem pendukungnya. Pengembangan dimensi ini meliputi manajemen kebijakan publik,
manajemen ASN, manajemen keuangan negara, manajemen pelayanan, manajemen hukum,
serta pengawasan akuntabilitas, dengan didukung teknologi informasi dan komunikasi yang
berlandaskan prinsip-prinsip good governance yang bermuara pada pelayanan publik yang
prima.

• Sejarah akuntabilitas sudah dimulai sejak zaman Mesopotamia pada Tahun 4000 SM, di mana
pada saat ini sudah dikenal adanya huku Hammurabi yang mewajibkan seseorang (raja) untuk
mempertanggungjawabkan segala tindakan-tindakannya kepada pihak yang memberi
wewenang atau wangsit kepadanya. Sebagai pertanggungiawaban terhadap kewenangan yang
telah diberikan rakyat kepada penyelenggara negara, akuntabilitas akan menjadi tolok ukur
bagi kredibilitas penyelenggara negara menjalankan tugasnya. Akuntabilias ditujukan untuk
mencari jawaban terhadap hal yang harus dipertanggungiawabkan, alasan pertanggungiawaban
harus diserahkan, kepada siapa pertanggungjawaban diserahkan, siapa yang bertanggungjawab
terhadap berbagai kegiatan dalam masyarakat, apakah pertanggungiawaban berjalan seiring
dengan kewenangan yang memadai. Pada penjelasan UU No. 28 Tahun 1999 dinyatakan asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
ANNISA LARASATI 044440188

sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan


perundangundangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai