ANNISA LARASATI
1
ANNISA LARASATI 044440188
1. Salah satu masalah yang seringkali timbul dalam hubungan karyawan dengan
organisasi adalah dalam hal kompensasi. Perusahaan merasa sudah memberikan
kompensasi yang cukup, sedangkan karyawan merasa perusahaan terlalu pelit dalam
memberikan kompensasi. Coba saudara sebutkan dan jelaskan kriteria-kriteria
kompensasi yang efektif menurut Ivancevich!.
Jawaban : Menurut Ivancevich (2001) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan sebuah kompensasi, agar keefektifan dari strategi kompensasi yang digunakan
dapat equitable antara karyawan dan organisasi dari sisi yang memberikan sebuah paket
kompensasi itu sendiri, berikut ini tujuh kriteria yang seharusnya ada dalam sebuah paket
kompensasi:
1. Adequate: upah minimum pemerintah, serikat dan tingkat manajerial harus dapat titik
temu.
2. Equitable: setiap orang harus digaji secara adil, berdasarkan usaha, kemampuan, dan
pelatihan.
3. Balanced: gaji, tunjangan dan reward lainnya harus pantas dalam paket reward secara total
4. Cost effective: penggajian seharusnya tidak berlebihan, mempertimbangkan apa yang
organisasi pantas berikan.
5. Secure: penggajian seharusnya cukup untuk membantu seorang karyawan merasa aman
dan dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
6. Incentive-providing: penggajian seharusnya memotivasi keefektifan dan pekerjaan yang
produktif.
7. Acceptable to the employee: pekerja seharusnya memahami sistem penggajian dan merasa
ini sistem yang beralasan bagi perusahaan dan bagi dirinya sendiri
2
ANNISA LARASATI 044440188
Jawaban :
Kelemahan dengan sistim upah berdasarkan jabatan antara lain :
1. Pendekatan tersebut kearah birokrasi.
2. Sifat dasar hierarki struktural menguatkan suatu pengambilan keputusan dan arus
informasi atas-bawah.
3. Birokrasi perlu mengadakan dan memperbaiki deskripsi evaluasi jabatan dengan tujuan
menghambat perubahan.
4. Struktur upah berdasarkan jabatan yang cenderung statis, kurang menghargai keinginan
berperilaku.
5. Struktur upah yang mendorong perilaku mengejar promosi, sehingga hal ini tidak
mendorong perpindahan karyawan secara lateral
3
ANNISA LARASATI 044440188
Para manajer dan bawahan harus merasa puas bahwa itu realistis dan dimengerti
dengan jelas, dan bahwa tujuan-tujuan tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi
prestasi. Mungkin perlu untuk melatih para manajer dalam kecakapan untuk
menyusun sasaran yang berguna dan dapat diukur serta menyampaikannya secara
efektif.
d. Laksanakan umpan-balik secara efektif.
Suatu sistem MBO (Manajemen by Objectives) tergantung pada para peserta yang
mengetahui di mana mereka berdiri dalam hubungannya dengan tujuan mereka.
Penetapan tujuan bukan merupakan perangsang yang memadai. Tinjauan terhadap
prestasi yang teratur dan umpan-balik dari hasil-hasil juga diperlukan.
e. Anjurkan adanya peranserta.
Para manajer harus menyadari bahwa peranserta oleh para bawahan dalam penetapan
sasaran bersama dapat mengandung suatu pengalokasian kembali kekuasaan. Para
manajer harus mau melepaskan pengendalian langsung tertentu atas bawahannya dan
mendorong bawahanya itu untuk mengambil peranan lebih aktif dalam penetapan dan
pencapaian tujuan mereka sendiri. Beberapa manajer merasa tidak senang dengan
hilangnya kekuasaan ini, tetapi program MBO (Manajemen by Objectives) akan
menjadi efektif bila mereka melepaskan pengendalian tertentu.
4. Perencanaan karier seseorang tidak hanya ditentukan oleh organisasi tetapi juga oleh
individu itu sendiri. Ada faktor-faktor yang membuat seseorang, misalnya mau
melakukan presentasi sebagai syarat menduduki suatu jabatan, tetapi ada juga yang
tidak mau. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi individu untuk merencanakan
kariernya, dan bagaimana individu menilai kemampuan dirinya tersebut?
Jawaban :
Faktor yang mempengaruhi individu untuk merencanakan karir :
1. Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan;
2. Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai;
3. Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih dan kesempatan karir pada organisasi
4. Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk
pencapaiannya.
Cara individu menilai kemampuan diri :
a. Kenali Diri Sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti : apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda
inginkan dalam hidupini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja kelamahan
anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan
keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan anda.
b. Tentukan Tujuan Hidup
Tentukan tujuan hidup anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka
panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan
kompetensi anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat
untuk mencapainya.
c. Kenali Motivasi Hidup
4
ANNISA LARASATI 044440188
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba
kenali apa motivasi hidup anda, apa yang bisa melecut semanagat anda untuk
menghasilkan karya terbaik, dll. Sehingga anda memiliki kekuatan dan dukungan
moril dari dalam diri untuk menghasilkan yang terbaik.
d. Hilangkan Pikiran Jelek
Hilangkan pikiran negatif yang bisa menghambat langkah anda mencapai tujuan.
Setiap kali anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik
coba evaluasi kembali langkah anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki.
Kemudian melangkahlah kembali jika anda telah menemukan jalan yang mantap.