Anda di halaman 1dari 20

sesi 8 :

MANAJEMEN KINERJA

a. Diskusi 1

Tantangan dari system manajemen kinerja adalah menemukan cara untuk melakukan system
manajemen kinerja yang masuk akal, baik bagi manajer maupun karyawan, serta menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan system tersebut, membantu karyawan dalam
melakukan pekerjaan dan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena para
manajer atau karyawan tidak menyukai tantangan tersebut, hal ini disebabkan karena karyawan
harus bekerja dengan waktu yang cukup menggunakan banyak waktu.  Sebagai sebuah system,
manajemen kinerja harus berhubungan dengan fungsi-fungsi penting lainnya yaitu seperti
kesuskesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri karyawan, dan sasaran organisasi.
karena semakin baik kita merangkai sebuah system maka manajemen kinerja dalam hal lainnya
harus dilakukan organisasi, dan semakin mesar kemungkinan orang akan memahami bahwa hal
ini mempunyai manfaat yang penting. Karena jika salah satu dari mereka terlupakan maka
system tidak akan berjalan dengan lancar.

Namun dengan adanya keterbatasan system manajemen kinerja yang merupakan tolak ukur
kinerja finansial yang belum mampu mengakomodasi tuntutan persaingan. System manajemen
kinerja tersebut merupakan semua manusia yang ada didalam system tersebut akan terperangkap
dalam jaringan system yang dibuatnya sendiri. Sudah banyak dilakukan pengukuran kinerja
finansial namun hasilnya masih belum memuaskan semua pihak, karena keterbatasna system
pengukuran kinerja finansial yang tidak mampu mengukur. Maka dari itu keterbatasan system
pengukuran kinerja finansial meliputi :

a)      Manusia terperangkap dalam system itu sendiri

b)      Kekurangan relevanan system pengukuran kinerja berbasis finansial bagi pengelolaan
usaha sata ini

c)      System konvensional beorientasi pada pelaporan kinerja masa lalu

d)     Berorientasi jangka panjang

e)      Kurang luwes atau fleksibel

f)       Tidak memicu perbaikan

g)      Sering rancu pada aspek biaya

h)      Manajer tidak terlalu menyukai tantangan

i)        Karyawan sering takut melakukan


Tantangan yang dihadapi salah satunya adalah penurunan motivasi dan produktivitas karyawan.
Dimana pada saar pandemic banyak karyawan yang kehilangan motivasi dan produktivitas
seperti banyak yang di PHK dan banyaknya yang mengalami kerugian dalam berusaha yang
dapat mempengaruhi kehidupan pribadinya. Hal ini berdampak negative terhadap kinerja
karyawan pada organisasi atau perusahaan. Selain itu juga terdapat tantangan teknologi, dimana
peralihan kerja jarak jauh seperti WFH atau WFO dan penggunaan teknologi baru menimbulkan
tantangan teknologi untuk manajemen kinerja. Karyawan mungkin tidak memiliki akses yang
memadai ke perangkat yang dibutuhkan sehingga menghambat penilaian kinerja. Oleh karena itu
untuk mengatasinya yaitu dengan mengubah penilaian kinerja dengan cara pemimpin perusahaan
dapat menyesuaikan kriteria penilaian kinerja yang baru sesuai dengan kondisi pandemic covid-
19. Pemimpin dan karyawan juga harus meningkatkan komunkasi dengan menggunakan
teknologi yang ada dan berinteraksi secara teratur.

Sumber Referensi :

BMP EKMA4263 MODUL 1 HAL 1.7 – 1.8

b. Diskusi 2
Kelebihan ditempat saya bekerja
1. Memperbaiki pelatihan dan pengembangan. Di tempat saya bekerja setiap 3 bulan
sekali ada pelatihan bagi karyawan sesuai dengan jobdisk nya masing2.
2. Menyokong hubungan antara gaji / upah dengan produktivitas. Ditempat saya bekerja
gaji atau bonus diberikan sesuai tepat waktu dan sesuai dengan apa yg kita kerjakan.
Ketika kita melampaui target, kita akan diberikan bonus diluar gaji seperti kipas angin,
setrika, dsb
3. Memotivasi karyawan. Ditempat saya bekerja setiap bulannya kami melakukan
evaluasi serta diberikan kajian2 yg memotivasi karyawan untuk lebih semangat untuk
bekerja

Kekurangan
1. Tidak dapat memberikan kepastian bahwa mereka yg menilai akan memberikan
penilain berdasarkan pengamatan yg sistematis dan objektif. Ditempat saya bekerja
dalam melakukan penilaian hanya menilai dari perilaku. Mereka hanya menilai dari yg
mereka suka dan tidak suka.
2. Matinya kreativitas dan inovasi untuk mengadakan perubahan. Ditempat saya bekerja
tidak menerima usulan dari karyawan. Jadi, karyawan tidak dapat berpendapat.

c. Diskusi 3
The Balanced Scorecard merupakan salah satu kerangka kerja yang merupakan suatu
alat untuk menerjemahkan visi, misi dan, strategi perusahaan ke dalam suatu set
pengukuran kinerja yang menyeluruh dan menghasilkan suatu kerangka sistem
manajemen dan pengukuran strategis. Metode pengukuran hasil kerja yang digunakan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja eksekutif sehingga perusahaan jadi lebih tahu
sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. BSC merupakan salah
satu kerangka kerja paling populer digunakan di dunia, hal ini dikarenakan BSC
menganut filosofi "all size" dan "unisex", artinya BSC hanya menyediakan kerangka
yang terdiri dari empat prespektif yaitu : finansial, pelanggan, proses bisnis internal,
pembelajaran dan pertumbuhan.

Menurut pendapat saya, kerangka BSC bukan satu satunya yang dapat diandalkan
karena Balanced scorecard (BSC) bisa dikatakan adalah sebagai alat ukur yang paling
sederhana dalam perusahaan sehingga banyak kelemahan-kelemahannya.Salah satu
kelemahannya adalah informasi yang disajikan terbatas dan kurang akurasi.Sehingga
tidak bisa melihat faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi performa perusahaan,
misalnya saja saat terjadi krisis, kebijakan pemerintah, atau kejadian di momen-momen
tertentu.Namun begitu, perusahaan tetap harus memiliki acuan pengukuran seperti
balanced scorecard, karena di dalamnya terdapat empat perspektif utama yang
memang menjadi poin penting dalam bisnis.

Sumber BMP EKMA4263 Modul 4

d. Diskusi 4
Saya setuju dengan pernyataan bahwa sistem manajemen kinerja yang diterapkan oleh
organisasi saat ini pada umumnya berorientasi pada pencapain sasaran kinerja individu.
Hal itu memang cenderung dilakukan di perusahaan dalam rangka penilaian kinerja
perusahaan yang biasanya dilakukan setiap 6 – 12 bulan sekali. Hal ini dapat dilihat dari
pendekatan evaluasi kinerja yang banyak dilakukan secara individual, seperti penilaian
kinerja dan pengukuran kinerja individu.

Alasan mengapa banyak organisasi memilih pendekatan ini adalah karena kemampuan
untuk mengukur kinerja individu secara konsisten dan mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan karyawan secara lebih mudah. Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk
memberikan umpan balik yang lebih terfokus pada kinerja individu dan memberikan
insentif yang sesuai. Dengan memberikan umpan balik yang sesuai maka dapat
memaksimalkan peningkatan kinerja individu sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
Kinerja yang baik tentu saja akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu juga , penggunaan penilaian kinerja secara individu dinilai lebih sederhana
karena hanya memperhatikan kelemahan dan kelebihan setiap indivu yang bekerja di
perusahaan. Hal ini dapat ditinjau dari hasil atau output kerja pegawai , semakin banyak
hasil atau output kerja maka dapat dinilai bahwa pegawai tersebut memiliki kinerja yang
baik. Namun, penilaian kinerja secara individu ini juga dapat memiliki kelemahan, seperti
kurangnya fokus pada kerja tim dan kolaborasi, serta tidak mempertimbangkan faktor
lingkungan yang memengaruhi kinerja individu. Melihat hal tersebut perusahaan
sebaiknya memperhatikan apa yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan
dengan cara memilih penggunaan metode dalam penilaian kinerja yang sesuai.

Selain itu juga sistem penilaian kinerja individu diperlukan untuk meningkatkan
semangat kerja karyawan,dan mengurangi tingkat turnover dan masalah layanan
pelanggan. Memantau kinerja adalah cara yang baik untuk memotivasi pekerja menuju
pencapaian tujuan. Sebuah sistem yang baik sering menghasilkan informasi untuk
membuat keputusan penting. Organisasi dapat meminimalkan kinerja dengan
menggunakan sistem penilaian kinerja yang menghasilkan penilaian akurat dan adil.
Sebuah sistem yang efektif dapat membantu mempertahankan karyawan dengan
meminimalkan ketidakpuasan kerja dan turnover.
Manajer perlu menghubungkan hasil penilain kinerja untuk keunggulan bersaing.
Penilaian kinerja harus akurat dalam menilai kualitas kinerja kerja karyawan. Ada
hubungan antara penilaian kerja yang efektif dengan keseluruhan posisi keunggulan
bersaing perusahaan. Sebuah sistem yang efektif mengarahkan perilaku karyawan
terhadap tujuan organisasi dan memonitor perilaku mereka untuk memastikan
bahwa tujuan terpenuhi. Kondisi ini memperkuat rencana bisnis strategis dengan
memfokuskan perhatian pada kemajuan karyawan sebagai upaya untuk memenuhi
rencana organisasi.

Sumber: Buku Materi Pokok EKMA4263 MODUL 4 Manajemen Kinerja

e. DISKUSI 5
Sumber daya organisasi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu
sumber daya tanggible dan non-tanggible. Sumber daya tangible adalah sumber daya
yang dapat dilihat, disentuh, atau diukur secara fisik. Sedangkan sumber daya non-
tangible tidak memiliki bentuk fisik dan sulit diukur secara langsung. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci untuk masing-masing kategori sumber daya organisasi:
1. Sumber Daya Tangible:
Sumber daya tanggible termasuk berbagai jenis aset fisik seperti bangunan, peralatan,
bahan mentah, persediaan, dan mesin. Sumber daya ini dapat langsung mempengaruhi
operasional suatu organisasi. Misalnya, mesin yang berfungsi dengan baik akan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi, sedangkan bangunan yang
dirancang dengan baik dapat meningkatkan efisiensi ruang dan mendorong kolaborasi
tim. Persediaan yang mencukupi juga sangat penting untuk menjaga ketersediaan
produk dan layanan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh
karena itu, sumber daya tangible sangat penting dalam menjalankan operasi sehari-hari
suatu organisasi dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
2. Sumber Daya Non-tangible:
Sumber daya non-tangible meliputi hal-hal seperti merek, reputasi, kekayaan intelektual,
dan budaya organisasi. Sumber daya ini tidak berwujud, tetapi dapat memiliki dampak
yang sangat besar pada kesuksesan dan keberlangsungan organisasi. Merek dan
reputasi yang kuat, misalnya, dapat membantu organisasi memenangkan kepercayaan
dan loyalitas pelanggan. Kekayaan intelektual seperti paten atau hak cipta dapat
memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan dalam industri yang sangat terkait
dengan inovasi. Budaya organisasi yang baik, seperti budaya kerja yang positif dan
inklusif, dapat membantu memotivasi dan mempertahankan karyawan yang berbakat.
Oleh karena itu, sumber daya non-tangible juga sangat penting dalam memperkuat
posisi organisasi dan memastikan kelangsungan usaha jangka panjang.
Kedua kategori sumber daya tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung kelangsungan dan keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya tangible
diperlukan untuk menjalankan operasi sehari-hari dan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi, sementara sumber daya non-tangible dapat membantu organisasi
memenangkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, mempertahankan karyawan
berbakat, dan menciptakan keuntungan kompetitif dalam industri. Oleh karena itu,
penting bagi suatu organisasi untuk mengelola sumber daya ini dengan bijak dan
mengoptimalkan penggunaannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sumber Referensi : BMP EKMA4263 MODUL 6 HAL 6.32
f. Diskusi 6
Sistem manajemen kinerja yang memfokuskan penilainnya pada output seringkali
disebut sebagai Sistem Manajemen Kinerja yang berbasiskan Pencapaian Sasaran
Kerja Individu (SKI). Sistem SKI memfokuskan pada hasil yang diperoleh atau dicapai
oleh karyawan yang tiada lain adalah output dalam konsep input-proses-output.
Sistem manajemen kinerja ini berbasiskan pada konsep Management By Objectives
(MBO) atau MBS (Manajemen Berdasarkan Sasaran). MBO atau MBS dikembangkan
sebagai suatu metode untuk mengelola organisasi dan pegawai serta untuk
meningkatkan kinerja para manajer. MBO didefinisikan oleh Humble (1980) sebagai
suatu sistem yang dinamis bertujuan memadukan kebutuhan perusahaan untuk
menjelaskan dan mencapai target keuntungan serta perkembangannya sesuai dengan
kebutuhan manajer untuk memberikan kontribusinya dan mengembangkan dirinya
sendiri. Ini merupakan tuntutan bisnis yang perlu dihargai.

Kelebihan penggunaan MBS/MBO:


(1) proses yang efektif dan membantu manajemen dalam menjalankan kegiatannya,
(2) membantu mendorong usaha pengembangan sumber daya manusia,
(3) memberi cara untuk mendayagunakan sumber daya manusia.
Kelemahan penggunaan MBS/MBO adalah
(1) bertentangan dengan budaya bangsa kita,
(2) terlalu menekankan pada hasil tanpa memedulikan cara mencapai hasil tersebut,
dan
(3) sering dianggap sebagai resep untuk mengobati semua penyakit organisasi.

Contoh : Perusahaan tempat saya bekerja yaitu Sony Kebaya adalah perusahaan
konveksi. Pada tahun 2023, perusahaan Sony Kebaya memiliki target peningkatan
keuntungan (laba) sebanyak 30%. Atas hal itu, maka pimpinan perusahaan akan
memberikan instruksi pada divisi pemasaran akan target tersebut. Untuk mencapai
target tersebut, divisi pemasaran perlu melaksanakan beberapa hal, contoh nya dengan
cara memperluas wilayah pemasaran produk, melakukan promosi baik secara langsung
maupun melalu media elektronik. Divisi pemasaran juga perlu melakukan riset mengenai
tren atau kebutuhan di masyarakat di berbagai wilayah. Jika sudah mendapat hasilnya
maka divisi pemasaran dapat menggencarkan promosi diberbagai wilayah untuk
meningkatkan penjualan agar terpenuhinya target keuntungan sebesar 30%.

Sumber referensi:
BMP EKMA4263 MANAJEMEN KINERJA MODUL 7 HAL 7.25-7.37

PENGEMBANGAN PRODUK
a. Diskusi 1
Berdasarkan artikel di atas maka menurut pendapat saya GoSend melakukan tipe inovasi jasa,
karena GoSend dalam melakukan aktivitas berbasis internet sehingga lebih cepat dan mudah.
Jumlah pengguna layanan logistik untuk pengirimanbarang kebutuhan sehari-hari, seperti
sembako, perlengkapan kantor, dan peralatan kesehatan dan lain-lain terusmeningkat sejak
adanya pandemi Covid-19 melanda hingga sekarang.

Penjelasan,
Guna menjawab kebutuhan tersebut, GoSend telah menyiapkan beragam inovasi di tahun 2022
yang berfokus pada pilar Inovasi dan Inklusivitas:

1. Layanan Pengiriman Khusus untuk Partner E-Commerce

GoSend akan menghadirkan inovasi layanan yang disesuaikan bagi kebutuhan partner e-
commerce. Salah satu kolaborasi yang nanti dapat dirasakan adalah pengiriman lebih awal,
dengan pesanan GoSend sebelum jam operasional untuk mempercepat pengiriman oleh partner.

2. Premium Insurance

GoSend akan makin memperkuat posisinya sebagai layanan logistik terpercaya dengan
menghadirkan proteksi ekstra untuk barang yang dikirim. Melengkapi opsi asuransi yang telah
diberikan. Premium Insurance dari GoSend akan memberikan perlindungan asuransi dengan nilai
tanggungan hingga Rp20.000.000,-.

3. Kirim barang lebih besar dengan armada roda empat

Pengguna GoSend akan bisa mengirim barang dalam jumlah lebih banyak dengan ukuran lebih
besar lewat kehadiran armada mobil GoSend.

4. GoSend Multi-Delivery

Para pelaku usaha kini bisa makin praktis mengirim barang pesanan ke banyak konsumen
sekaligus. GoSend Multi-Delivery memungkinkan mitra driver GoSend mengambil paket dari
satu alamat pengiriman dan mengantarkannya ke hingga 5 lokasi pengiriman yang berbeda.
Dengan GoSend Multi-Delivery, waktu pengiriman bisa menjadi lebih efisien, hemat biaya
pengiriman hingga 30%, mudah dilacak, serta mengurangi jejak karbon. Layanan GoSend Multi-
Delivery sudah hadir dalam skala nasional.

5. Perkuat integrasi melalui platformizing

GoSend telah dan akan terus memperkuat kolaborasinya dengan berbagai e-commerce dan
memudahkan sinergi GoSend API: Platform Layanan Online Logistik untuk semua Dengan
inisiatif ini, layanan GoSend akan makin terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce dan
banyak partner usaha lainnya untuk dengan mudah mendapatkan solusi logistik online
terpercaya.

6. Perluas wilayah layanan

Setelah sukses dengan kehadirannya GoSend Sameday di wilayah Jadetabek, Bandung &
Surabaya untuk layanan GoSend Sameday dan GoSend Intercity di Jadetabek, Bandung,
Jogjakarta, Solo, Malang, Sidoarjo & Semarang, GoSend akan mengaspal kembali dengan kedua
layanan tersebut di wilayah pulau Jawa.
Selain itu, setelah Vietnam, GoSend telah siap melebarkan sayap go international dan
menghadirkan GoSend Instant di negara lain di Asia Tenggara.
7. Komitmen terhadap UMKM

Pada tahun 2022 ini, GoSend akan meluncurkan ragam inisiatif yang memperkokoh komitmen
berkelanjutan GoSend untuk mendukung para pelaku usaha.

Dukung UMKM lewat GoSend BestSeller

Fokus GoSend dalam menghadirkan inovasi dan inklusivitas layanan merupakan langkah nyata
keterlibatan GoSend dalam gerakan #BangkitBersama.
Dengan menggabungkan solusi logistik, mobilitas, e-commerce, serta layanan keuangan di
dalam ekosistem GoTo dalam membantu masyarakat, termasuk UMKM dan Pekerja Sektor
Informal, diharapkan gerakan ini dapat membantu bangkit kembali saat pandemi COVID-19
mereda, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Layanan logistik GoSend telah menjadi andalan jutaan pelaku usaha mulai dari UMKM hingga
social seller agar dapat tetap tangguh dan tumbuh selama pandemi. Memasuki tahun 2022,
GoSend menyiapkan rangkaian inovasi terdepan yang akan makin mengoptimalkan layanan
logistik online baik untuk pelaku usaha maupun konsumen.

Dengan tren e-commerce dan peningkatan kebutuhan pengiriman, kolaborasi GoSend dan
Tokopedia terus memberikan dampak positif terhadap ekosistem. Head of Logistics Gojek,
Steven Halim, mengatakan, “Pada periode awal 2021, kami mencatatkan peningkatan 116%
jumlah seller pengguna GoSend di platform partner e-commerce dibandingkan awal pandemi.

Selain itu, rata-rata jumlah order mitra driver Gojek naik 70% kali lipat di 2021. Melalui ragam
inisiatif tersebut, GoSend dapat menghadirkan layanan yang cepat, aman, dan hemat bagi para
pengguna dan pelaku usaha serta mendukung pendapatan mitra driver.”

Menerapkan ekosistem berbasis pengiriman hyperlocal-on-demand, GoSend terbukti mampu


menjadi yang terdepan dalam pengiriman cepat on-demand dan menjadi kepercayaan jutaan
pelaku usaha dan konsumen. Steven menambahkan, “Kebutuhan akan pengiriman cepat di era
pandemi sangat dirasakan oleh para pelaku usaha, dimana melalui GoSend API (Application
Programming Interface), ribuan partner dan jutaan sellers dapat menggunakan layanan kami
dengan mudah langsung melalui integrasi platform usaha. Data internal kami mencatat bahwa
jumlah total transaksi GoSend API melalui top partners bahkan meningkat 41% pada H1 2021.

Seperti kebutuhan pengiriman paket dan ekspektasi pengguna yang terus bertambah, kami juga
akan terus gesit seperti para mitra driver GoSend untuk menjemput peluang layanan logistik
masa depan lewat berbagai inovasi dan mengantar layanan logistik terbaik kepada masyarakat.”

Memasuki tahun 2022, Gojek melihat bahwa saat ini masyarakat memiliki ekspektasi tinggi
terhadap kecepatan dan keandalan pengiriman. Selain itu, makin banyak masyarakat yang
menggunakan layanan logistik untuk pengiriman barang kebutuhan sehari-hari, termasuk
diantaranya sembako, perlengkapan kantor, serta peralatan kesehatan. Di samping itu,
penggunaan layanan pengiriman untuk menunjang bisnis online juga kian menjadi prioritas dan
minat terhadap kemudahan pengiriman last-mile pun ikut meningkat.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, GoSend telah menyiapkan beragam gebrakan di tahun 2022
yang berfokus pada pilar Inovasi dan Inklusivitas.

Sumber:

 Buku Materi Pokok EKMA4473/Modul 1 (hal.1.8 ) Meirani Harsasi. 2021.


Pengembangan Produk. TANGERANG SELATAN: UNIVERSITAS TERBUKA
 https://money.kompas.com/read/2022/02/19/191700226/dukung-pelaku-usaha-jadi-
bestseller-gosend-luncurkan-ragam-inovasi-pada-2022

b. Diskusi 2
1. Jenis kerja sama atau aliansi apakah yang dilakukan Alfamart dengan para
pemasok tersebut?
Pengembangan produk tidak terlepas dari adanya kerja sama, baik kerja sama internal
perusahaan maupun kerja sama dengan berbagai pihak eksternal perusahaan. Kerja sama
internal meliputi kerja sama antar depertemen dalam perusahaan, antara lain kerja sama
antara departemen keuangan, operasi, pemasaran, dan sumber daya manusia. Kerja sama
eksternal dapat meliputi kerja sama dengaan pemasok, distributor atau bahkan dengan
pesaing.
Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
yang saling menguntungkan. Hubungan kerja sama antar perusahaan tersebut akan
membentuk aliansi strategi. Aliansi strategi merupakan suatu bentuk kesepakan atau
perjanjian antara dua atau lebih pihak untuk berbagai pengetahuan, teknologi, dan sumber
daya yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat. Slowinski et al (1996)
berpendapat bahwa aliansi strategi memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan
berteknologi besar dan kecil agar dapat berekspansi di pasar yang baru dengan cara
berbagi kemampuan dan sumber daya. Namun, ada pula perusahaan yang menghindari
aliansi strategi untuk berbagi ide-ide dan teknologi dengan pihak lain karena berbagai
alasan. Ketidakpercayaan merupakan salah satu alasan yang mendominasi keputusan
yang dibuat untuk tidak terikat dengan perusahaan-perusahaan lain dalam bentuk apapun.
Terdapat delapan bentuk aliansi strategi, yaitu : 1) lisensi, 2) hubungan pemasok,
3) outsourching, 4) joint venture, 5) kolaborasi (non-joint ventures), 6) konsorsia R&D,
7) klister industri dan 8) jaringan inovasi (Trott, 2008).
Berdasarkan penjelasan diatas, menurut pendapat saya pribadi kerja sama atau aliansi
yang dilakukan Alfamart dengan para pemasok yaitu berupa aliansi strategi hubungan
pemasok. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang disebutkan dalam artikel bahwasannya
Alfamart berperan dalam pemberdayaan UMKM dengan melibatkan mereka sebagai
pemasok, melalui produk Home Brand and Private Label (HBPL) yang diberi merek
Alfamart. Perusahaan menjalin kerja sama dengan UMKM lokal untuk menjadi pemasok.
Jadi, setiap daerah produk lokalnya bisa berbeda.
2. Coba uraikan, apa saja keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak dengan
melakukan kerja sama tersebut!
Keuntungan yang akan didapat apabila kedua belah pihak melakukan kerja sama yang
terjalin baik adalah sebagai berikut :
- kerja sama antar dengan pemasok dapat mempermudah perusahaan dalam penyediaan
bahan-bahan serta menjamin ketersediaan bahan.
- kerja sama dengan pemasuk dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan produk baru, mengembangkan teknologi, penetrasi pasar serta meraih
posisi yang cukup kuat dalam pasar.
- biaya produksi yang lebih rendah akan dicapai apabila pemasok dapat memodifikasi
suatu komponen sehingga komponen tersebut dapat dipasangkan dengan lebih mudah ke
produk perusahaan.
- pengurangan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan produk karena adanya
informasi dari pemasok mengenai penggunaan produk-produk yang sesuai dengan
kepentingan konsumen.
- pengurangan biaya administrasi melalui sistem informasi yang terintegrasi.
 
Sumber Referensi :
Harsasi, Meirani. 2022. Pengembangan Produk Edisi 2. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://alfamart.co.id/news-detail/Alfamart-Libatkan-Ratusan-Pemasok

c. Diskusi 3

Analisis pesaing merupakan aktivitas yang tidak dapat diabaikan begitu saja apabila
perusahaan menginginkan untuk tetap dapat bertahan di pasar. Tujuan analisis pesaing
adalah untuk mengembangkan suatu profil mengenai perubahan strategi oleh pesaing,
respon pesaing menghadapi perubahan strategi oleh pesaing yang lain, serta
kemungkinan  reaksi karena adanya perubahan susunan industri serta perubahan
lingkungan yang mungkin terjadi (Porter, 1980). Aktivitas paling mendasar analisis
pesaing adalah menentukan metode untuk mengumpulkan informasi mengenai pesaing
dari perspektif defensif yang berarti bagaimana dapat mencegah informasi tentang diri
mereka tidak diketahui oleh pesaing. Tahap pertama analisis pesaing adalah
memperoleh informasi yang berasal dari:

a)       Sumber informasi sekunder

 Sumber-sumber internal
 Surat kabar
 Laporan tahunan
 Literatur promosi
 Publikasi bisnis
 Asosiasi  dagang
b)      Sumber informasi primer

 Tenaga penjualan/pelanggan
 Pekerja
 Pemasok
 Konsultan
 Bank

Tahap kedua dalam analisis pesaing adala menentukan bagaimana para pesaing
berusaha untuk mencapai tujuan mereka. Tahap ketiga dalam analisis pesaing adalah
menganalisis keunggulan bersaing dari para pesaing. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui kemampuan pesaing adalah membagi informasi-informasi
penting menjadi lima kategori yaitu kemampuan pesaing untuk mendesain produk,
memproduksi, memasarkan, finansial, dan mengelola produk mereka.

1. Kemampuan mendesain produk

Kategori ini menilai kualitas usaha pengembangan produk baru oleh pesaing. Suatu
perusahaan dengan kemampuan untuk mengembangkan produk merupakan ancaman
dalam suatu kategori produk. KFC mudah disukai di Indonesia karena memajang menu
ayam. Dikombinasikan dengan nasi, ini jelas bukan rasa yang asing di lidah warga
Indonesia. Karena itu, tak perlu perkenalan atau adaptasi lidah terhadap menu-menu
KFC. Ini yang selalu sukar dilawan rivalnya di Indonesia: McDonald's. Resto cepat saji
yang juga berasal dari Amerika Serikat ini pertama kali hadir di Indonesia pada 1991.
Mereka juga punya menu ayam. Namun berbeda dengan KFC yang menjadikan ayam
sebagai tulang punggung menu, McD internasional memakai daging ayam bukan
sebagai produk utama.

2. Kemampuan memproduksi

Kategori ini memfokuskan pada kemampuan produksi perusahaan. Untuk perusahaan


jasa, hal ini adalah kemampuan untuk menyampaikan jasa kepada konsumen.
Perusahaan yang beroperasi pada kapasitasnya bukanlah suatu ancaman untuk
meningkatkan penjualan jangka pendek, kecuali ada penambahan kapasitas atau
memiliki kapasitas yang fleksibel.

3. Kemampuan memasarkan

Kategori ini meliputi seberapa agresif, berdaya cipta, dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan pemasaran produk oleh pesaing. Apakah mereka memiliki akses distribusi?
Pesaing dapat saja memiliki kekuatan dalam hal pengembangan produk dan kapasitas,
namun tidak efektif dalam pemasaran. McD mengenalkan produk ayam goreng,
diiklankan besar-besaran, yang dipromosikan sebagai, "...ayam goreng yang rasanya
mendekati ayam goreng buatan ibumu." Tapi kemudian penjualan menurun, membuat
McD tetap mengandalkan produk burgernya. Daging ayam lalu dipakai untuk isian di
berbagai jenis menu, semisal di snack wrap, atau artisan grilled chicken. Hingga
sekarang, menu ayam dianggap langka di gerai McD luar Asia.

4. Kemampuan finansial

Keterbatasan sumber daya finansial dapat menjadi hambatan persaingan. Perusahaan


yang berada pada kondisi keuangan yang lemah menjadi mudah diserang oleh
pesaing. Seperti dalam artikel tersebut menunjukkan secara valuasi perusahaan, McD
jauh lebih besar, yakni sekitar 88,6 miliar dolar. Sedangkan KFC hanya punya valuasi
sekitar 12,3 miliar dolar.

5. Kemampuan mengelola

Kemampuan mengelola banyak dipengaruhi oleh kemampuan personal manajer atau


pimpinan yang memiliki berbagai kebijakan dalam hal pengembangan produk
sehingga dapat bersaing.

Tahap keempat dalam analisis pesaing adalah memperkirakan strategi pesaing di masa
mendatang.

Sumber:

Materi Inisiasi 3

BMP Pengembangan Produk (EKMA4473) Edisi 2

d. Diskusi 4

Pengembangan produk baru merupakan bagian penting dalam suatu bisnis.


Produk baru memberi peluang dan kesempatan bagi perusahaan untuk tumbuh
serta memiliki keunggulan bersaing. Tantangan yang harus dijawab perusahaan
adalah memperkenalkan produk baru dengan lebih cepat tanpa mengorbankan
kualitas. Semakin cepat produk diperkenalkan ke pasar, maka akan semakin
cepat pula perusahaan meraih keuntungan karena penjualan produk dan
semakin cepat pula perusahaan memiliki posisi dalam pasar sekaligus
keunggulan bersaing. Dalam hal ini, desain produk yang tepat memegang
peranan penting. Desain produk baru mempengaruhi proses operasi yaitu
berkaitan dengan spesifikasi produk yang akan dibuat. Spesifikasi produk
merupakan syarat utama agar produksi dapat dijalankan. Pada saat yang sama,
teknologi dan proses yang sudah ada menjadi batasan terhadap pengembangan
produk baru. Apabila desain produk baru memerlukan proses dan teknologi yang
benar-benar baru, maka perusahaan harus mengeluarkan dana ekstra untuk
pengadaan teknologi dan peralatan yang diperlukan. Oleh karenanya, produk
baru harus didefinisikan secara teknis, tidak hanya sesuai keinginan pasar tetapi
juga harus mempertimbangkan proses produksi yang akan digunakan
untuk membuat produk. Desain produk memiliki dampak strategis terhadap
keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Lebih jauh, desain produk
berdampak pada aktivitas-aktivitas di masa depan. Konsekuensinya, keputusan
dalam hal ini merupakan keputusan mendasar yang harus dibuat yang
berdampak pada keseluruhan proses dalam perusahaan. Keputusan desain atau
desain kembali produk memiliki beberapa tujuan. Dorongan utama desain produk
adalah peluang pasar dan ancaman. Ketika terdapat peluang pasar, berarti ada
konsumen yang akan membeli, maka didesainlah produk dengan sebaik-baiknya
agar sesuai dengan keinginan konsumen. Demikian pula ketika ancaman produk
lain datang, maka didesain kembalilah produk agar tetap menarik bagi
konsumen. Faktor-faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman
pasar dapat berupa beberapa perubahan-perubahan berikut:

1)      Ekonomi

2)      Sosial dan demografi

3)      Politik, kewajiban, atau legal

4)      Persaingan

5)      Biaya atau ketersediaan sumber daya

6)      Teknologi

Salah satu contoh menenai perubahan sosial yang dapat memunculkan


kesempatan atau ancaman pasar yaitu lingkungan sosial saat ini yang
mengalami perubahan dalam preferensi gaya berbusana. Perubahan tersebut
membuka peluang bisnis fashion untuk menjual produk pakaian yang
menyesuaikan disainnya dengan gaya busana yang sedang digemari saat ini.
Contoh lainnya pada perubahan teknologi yaitu penggunaan internet
memunculkan peluang bisnis dalam bentuk e-commerce yang memudahkan
pelaku bisnis dalam menjangkau konsumennya. Teknologi mengatasi hambatan
waktu dan tempat dalam hal pemasaran produk. Lebih lanjut lagi, teknologi
memudahkan konsumen untuk melakukan aktivitas pencarian guna
membandingkan dan menemukan produk yang terbaik sesuai dengan
kebutuhannya. 

Sumber:

Materi Inisiasi

BMP Pengembangan Produk (EKMA4473) Edisi 2


e. Diskusi 5

Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling berkaitan yang
menggunakan input yang spesifik serta menghasilkan output spesifik pula.
Penggolongan berdasarkan aliran produk, terdapat 3 jenis aliran produk meliputi;
(1) Aliran garis, (2) Batch, (3) Proyek. Dalam perusahaan manufaktur, aliran
produk yaitu aliran material-material yang ditransformasikan menjadi suatu
produk.
menurut saya sesuai dengan vidio yang tertera, pembuatan mie instan termasuk
pada penggolongan berdasarkan aliran produk yaitu aliran garis. Aliran garis
adalah proses aliran yang efisien namun sangat tidak fleksibel. Aliran garis ini
memiliki karakteristik operasi yang bersifat linear dan berurutan. dapat kita lihat
urutan pembuatan mie instan pada vidio meliputi :
1 Menyiapkan tepung terigu
2 Mencampurkan adonan,
3 Pengepresan adonan,
4 Memotong lembaran adonan,
5 Proses pengukusan,
6 Pemotongan dan pelipatan mie,
7 Proses pengeringan dan pembekuan,
8 Proses sortir dan peletakan bumbu,
9 Pengemasan mie
10 di packing ke karton.

SUMBER:
BMP EKMA4473 PENGEMBANGAN PRODUK

f. Diskusi 6

menurut saya peran teknologi dimasa sekarang ini sangatlah menguntungkan


untuk melakukan kegiatan bekerja dan kegiatan lainnya. teknologi sekarang ini
sudah menjadi kebutuhan sehari hari yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang.
dengan teknologi, apa yang dikerjakan di dalam pengembangan produk akan
menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien. semakin pesat perkembangan
teknologi, maka apa yang dikerjakan setiap karyawan akan semakin praktis dan
mudah. dengan begitu akan semakin tinggi juga produktivitas karyawan.
menurut saya dalam sisi positif teknologi yang terus berkembang dapat membuat
hidup kita lebih mudah dan nyaman. dapat mempermudah dan mempersingkat
proses pertukaran informasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
namun jika tidak digunakan secara bijak, terdapat beberapa dampak negatif
yang justru memperburuk kualitas hidup kita. Tentu bagaimana kita menyikapi
dampak-dampak dari perkembangan teknologi tergantung kepada diri kita
sendiri.
PERENCANAAN PEMASARAN

a. Diskusi 1

Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Perencanaan pemasaran penting


untuk setiap operasi bisnis. Perencanaan pemasaran dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran suatu produk atau layanan.
Perencanaan pemasaran bertujuan untuk mengembangkan strategi
pemasaran dan taktik guna mencapai sasaran perusahaan. Perencanaan
pemasaran haruslah terorganisasi dengan baik.

Perencanaan akan menjadi rambu-rambu posisi perusahaan sekarang, ke


mana perusahaan akan menuju, dan bagaimana menuju kesana. Karenanya
ini akan menjadi dasar bagi semua keputusan yang dibuat organisasi.

Perencanaan pemasaran adalah proses perencanaan tahapan-tahapan


aktivitas dalam pemasaran. Berikut manfaat perencanaan pemasaran:

1. Perencanaan pemasaran merupaka peta situasi pasar.


2. Perencanaan pemasaran membantu dalam kontrol manajemen dan
implementasi strategi.
3. Perencanaan pemasaran memberi informasi peran dan fungsi setiap
anggota baru dalam suatu perusahaan.
4. Perencanaan pemasaran memperlihatkan gambaran pengkoordinasian
semua sumber daya untuk implementasi.

Sumber referensi:

BMP EKMA4569 / Perencanaan Pemasaran / Modul 1

b. Diskusi 2
Ya saya setuju
Segmentasi pasar merupakan alat bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
diferensial dibandingkan dengan kompetitornya. Segmentasi pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki kebutuhan yang sama atau mirip. Pasar biasanya terbagi
menjadi kelompok atau segmen yang memiliki persyaratan yang sama, segmen ini
membentuk pasar yang terpisah dan mempunyai ukuran yang cukup besar.
Konsekuensinya produk harus dibuat untuk menarik segmen tertentu yang mempunyai
kebutuhan yang sama.
Beberapa kriteria yang digunakan untuk membuat segmentasi pasar yang berhasil yaitu:
1. Segmen harus mempunyai ukuran yang cukup besar agar perusahaan masih tetap
dapat menikmati keuntungan dari usaha eksta yang dilakukan
2. Anggota setiap segmen harus memiliki kesamaan dalam persyaratan atau preferensi
produk dan memiliki perbedaan yang jelas dengan segmen yang lain
3. Kriteria untuk setiap segmen harus relevan dengan situasi pembelian
4. Segmen harus dapat dijangkau
Sebagai pengusaha kita dituntut untu bisa membuat segmentasi walaupun itu tampak
sulit, sebab tanpa segmentasi maka perusahaan yang kita miliki menjadi perusahaan
yang tidak memiliki produk kompetitif.
Pada dasarnya terdapat tiga segmentasi pasar yang harus dipenuhi yaitu:
1. Teliti dengan hati-hati bagaimana pasar bekerja dan identifikasi tentang produk atau
jasa kompetitor. Segmentasi yang berhasil didasarkan pada pemahaman yang rinci
mengenai pasar dan persyaratan yang diinginkan pelanggan
2. Manifestasi perilaku pelanggan dipasar
3. Menjawab pertanyaan mengapa mereka membeli produk yang mereka beli?
Selanjutnya pembagian segmentasi didasarkan pada analisis kebutuhan.

Segmentasi pasar vital dalam perencanaan pemasaran


dalam dunia yang kompetitif hanya sedikit perusahaan yang dapat berkompetisi hanya
semata-mata mengandalkan faktor harga, karena dapat dijumpai disuatu tempat lain
pasti ada sorang penjual yang menjual dnegan harga yang lebih murah. Lagi pula, pada
kebanyakan pasar kesuksesan produk bukan semata-mata ditentukan karena produk
tersebut paling murah. Artinya kita harus mencari cara untuk membedakan produk kita
dengan produk pesaing dan untuk itu jawabannya terletak pada segmentasi pasar.
Tujuan utama segmentasi pasar adalah memampukan perusahaan memusatkan
usahanya pada kesempatan-kesempatan yang paling menguntungkan. Apa yang paling
menguntungkan bagi suatu perusahaan A tidak harus menjadi kesempatan bagi
perusahaan B. Semuanya tergantung pada kekuatan dan kelemahan perusahaan
masing-masing. Dalam melakukan segmentasi, perusahaan harus dapat melakukan
salah satu dari dua hal di bawah ini:
a. Mendefinisikan pasar cukup luas sehingga dapat memastikan bahwa biaya untuk
melakukan aktivitas utama masih tetpa kompetitif
b. Mendefinisikan pasar sedemikian sehingga perusahaan mengembangkan keahlian
khusus untuk mengatasi harga yang tidak kompetitif.
Contoh penerapan segmentasi pasar pada suatu produk:
Minuman isotonik POCARI SWEAT
- segmentasi demografis minuman POCARI SWEAT ini menyasar calon konsumen
muali dari usia 15 – 35 tahun baik itu laki-laki maupun perempuan. Sebagai salah satu
minuman unik produk ini harganya terjangkau hanya 6.200 untuk kemasan 350ml.
-segmentasi geografis dari produk ini menyasar ke masyarakat yang hidup di wilayah
perkotaan maupun pedesaan dengan minuman yang diklaim dapat membantu menjaga
kecukupan cairan dan ion di dalam tubuh.
- segmentasi psikografis ini ditargetkan kepada mereka yang berusia produktif ataupun
olahragawan yang memerlukan keseimbangan cairan dan ion dalam tubuh seperti atlet,
pelajar, pegawai, karyawan, dsb. Karena orang-orang tersebut akan banyak
mengeluarkan keringat dan minuman ini bisa memulihkan cairan dan ion yang
diperlukan tubuh agar segar kembali.

Sumber:
- EKMA4569 perencanaan pemasaran modul 2 hal 2.26
- https://komerce.id/blog/contoh-segmentasi-pasar/

c. Diskusi 3
A. Saya sangat setuju dengan pernyataan point A karena dengan menetapkan sasaran
secara spesifik, jelas dan terukur merupakan hal penting bagi perusahaan dan
mempermudah untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sasaran pemasaran adalah mengenai produk apa yang akan dijual ke pasar. Sementara
itu strategi pemasaran berkaitan dengan bagaimana hal itu akan dilaksanakan. Strategi
berkaitan dengan implementasi jangka panjang, sementara taktik berbicara mengenai
implementasi jangka pendek. Strategi pemasaran biasanya berkaitan dengan manipulasi
variabel pemasaran, yaitu produk, price (harga), place (tempat), dan promosi.Di bawah
ini adalah contoh sasaran yang umum dituliskan:

- Membangun produk, lini produk, dan merek di pasar


- Menghidupkan kembali produk yang gagal
- Melindungi produk yang sedang terancam oleh kompetitor; d. memperkenalkan
produk baru
- Menarik bertahap produk yang berada pada tahapan menurun dalam daur hidup
produk
- Memperkenalkan produk lokal yang sukses ke pasar yang lebih luas baik skala nasional
maupun ke luar negeri
- Mencapai pengembalian investasi (ROI/return on investment) yang maksimal dari
suatu produk atau lini produk.

Sasaran perusahaan adalah tujuan utama didirikannya perusahaan tersebut. Ini berarti
harapan-harapan seperti memperluas pangsa pasar, menciptakan citra baru, mencapai
sekian % peningkatan penjualan dan lain-lain. Semua ini adalah alat untuk mencapai
sasaran keuntungan perusahaan. Dalam praktiknya, perusahaan cenderung beroperasi
dalam bentuk divisi-divisi fungsional, masing-masing dengan identitas terpisah sehingga
apa yang merupakan strategi pada tingkat perusahaan menjadi sasaran untuk masing-
masing divisi atau unit strategi bisnis.

B. Matriks Ansoff dapat dipakai untuk menetapkan sasaran pemasaran. Situasi


kompetitif yang dihadapi perusahaan dapat disederhanakan dalam dua dimensi, yaitu
produk dan pasar. Metode Ansoff pada dasarnya adalah mengenai apa yang dijual
(produk) dan kepada siapa dijual (pasar). Dalam kerangka Ansoff, langkah yang
dilakukan perusahaan dibedakan menjadi:
1. Menjual produk lama kepada pasar lama yaitu sasaran pemasaran mungkin banyak
dan bervariasi, serta perlu dibuat untuk masing-masing produk utama dan kelompok
pelanggan (segmen). Dalam hal ini, pada umumnya sasaran pemasarannya adalah
penetrasi pasar produk lama dalam pasar lama
2. Menjual produk lama ke pasar baru yaitu sasaran pemasaran adalah perluasan pasar
3. Mengembangkan produk baru ke pasar lama yaitu sasaran pemasaran adalah
pengembangan produk
4. Mengembangkan produk baru untuk pasar baru yaitu sasaran pemasaran adalah
diversifikasi

Contoh penerapan bentuk sasaran pemasaran dalam kerangka Ansoff dari suatu produk
atau bisnis yang saya pilih adalah kedai minuman Teh Poci menggunakan metode.
Menjual produk lama kepada pasar lama yaitu sasaran pemasaran mungkin banyak dan
bervariasi, serta perlu dibuat untuk masing-masing produk utama dan kelompok
pelanggan (segmen). Dalam hal ini, pada umumnya sasaran pemasarannya adalah
penetrasi pasar produk lama dalam pasar lama. Teh Poci mampu menjangkau banyak
konsumen dari segala usia dan minuman yang bersifat umum, maka dari itu lebih
berfokus kepada pasar yang sudah ada, karena Teh Poci adalah minuman dingin yang
sudah ada sejak 10 tahun lebih. Maka dari itu pasarnya sudah ada dan hanya tinggal
memanfaatkan peluang dan tempat yang strategis untuk mecapai tujuan penjualan.

Sumber : BMP EKMA4569 / Modul 3 / Halaman 3.3, 3.9 s/d 3.13

d. Diskusi 4
Ya saya setuju dengan upaya perolehan pangsa pasar dan membujuk
pembeli awal untuk membeli kembali, merupakan strategi dasar dari
tahap pertumbuhan karena, bagian dari siklus bisnis di mana
perusahaan mulai menikmati pertumbuhan volume penjualan yang
tinggi. Kesadaran konsumen juga telah meningkat, membuat risiko
penolakan berkurang. Mereka berusaha mencoba membeli produk baru
dan jika puas, bersedia merekomendasikan ke teman atau anggota
keluarga mereka.
Pada tahap ini,pasar berkembang dengan cepat dan memancing
masuknya banyak kompetitor. Sasaran pada tahap ini adalah
membangun waralaba merek yang kuat untuk mencapai pertumbuhan
penjualan yang lebih besar dari rata-rata pasar. Pangsa merek yang
diperoleh pada tahapan ini akan terus berlanjut sampai pada tahapan
kedewasaan. Strategi dasar untuk tahapan ini adalah membangun
pangsa pasar dan membujuk pembeli awal untuk membeli produk.
Perolehan pangsa pasar ditempuh dengan jalan mengembangkan
produk yang lebih unggul dari pada produk kompetitor. Strategi yang
tepat untuk tahapan ini adalah membangun kesadaran merek,
pengembangan produk, mencari pasar baru, pengurangan biaya,
promosi, dan penurunan harga.
Strategi pemasaran pertumbuhan pada tahap ditujukan terutama untuk
membangun pasar yang produk kuat serta mengkhususkan distribusi.
Lini produk diperluas dan mutu produk ditingkatkan untuk menarik
segmen pasar baru. Selain lini produk, juga memuaskan selera
berbagai segmen lini harga dipakai untuk konsumen, mulai dari harga
rendah sampai pada harga premi. Disisi lain promosi ditekankan untuk
membangun selective demand (preferensi merek). Periklanan dititik
beratkan pada media massa untuk memaksimalkan jangkauan
penginformasian produk. Pemasar juga harus terus menerus
mengumpulkan informasi mengenai kegiatan persaingan serta mencari
segmen pasar baru karena peluang didalam pasar yang ada sudah
mulai berkurang akibat semakin banyaknya pesaing yang muncul.

Contoh :

Produk teh botol sosro pada masanya sangat dikenal oleh masyarakat.
Hal ini dikarenakan promosi dengan tagline “apapun makananannya,
minumnya tetap teh botol sosro”. Sehingga banyak menarik minat
masyarakat. Sering dipakai untuk acara hajatan, rapat, seminar, konser
atau lainnya dalam jumlah besar. Oleh karena itu, permintaan semakin
meningkat. Produsen memperoleh banyak keuntungan di sini. Tapi
walaupun begitu, tidak serta merta meninggalkan promosi. Seiring
berjalannya waktu ia mulai tergeser dengan adanya teh kotak. Jenis
yang dijual sama tetapi dengan bentuk yang berbeda. Konsumen mulai
tertarik, dan terjadi penurunan penjualan teh botol sosro. Untuk
mengatasi hal ini mereka menciptakan model dan rasa baru. Semata-
mata untuk menarik minat masyarakat kembali.
Sumber :
Tumpal, D. (2020). BMP EKMA 4569 Perencanaan Pemasaran .
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka

e. Diskusi 5
Ada dua pertanyaan dasar yang harus dijawab oleh sasaran periklanan yaitu siapa orang yang
Anda coba pengaruhi dan informasi apa atau keuntungan khusus apa yang anda coba
komunikasikan dengan mereka?
Kebanyakan perusahaan menetapkan sasaran periklanan yang sulit dicapai hanya melalui
periklanan itu sendiri. Contohnya meningkatkan penjualan atau "menghapuskan kompetisi".
Juga tidak realistis menetapkan sasaran seperti meyakinkan target pasar bahwa produk anda
adalah yang terbaik.
Sering kali terjadi kerancuan antara sasaran periklanan dan sasaran pemasaran. Sasaran
pemasaran berhubungan dengan produk apa yang dijual ke pasar mana. Sedangkan sasaran
periklanan adalah target yang terukur yang pada dasarnya berhubungan dengan mengubah
sikap dan menciptakan kesadaran.

Di bawah ini daftar sasaran pemasaran dan sasaran periklanan :


1. Menciptakan sikap yang lebih berpihak pada produk tertentu.
2. Membangun citra produk.
3. Menghentikan pemakai berpindah ke produk kompetitior.
4. Memperoleh ide produk unik.
5. Menciptakan pemimpin merek, membantu peluncuran produk tambahan di masa yang akan
datang.
6. Memenangkan kembali pemakai produk yang telah beralih ke produk kompetitor.
7. Memperluas pasar keseluruhan.
8. Mengurangi sikap negatif yang ada.
9. Terus membangun kesetiaan.
10. Membangun merek dan memposisikannya dalam cara khusus misalnya produk yang hangat
dan ramah.
11. Menciptakan pemimpin merek dalam pasar khusus.
12. Meningkatkan penjualan dalam pemakai yang sudah ada.
13. Meningkatkan frekuensi pembelian.
14. Mencegah pemain baru masuk ke pasar.
15. Menyampaikan ide bahwa produk bernilai untuk dibeli.
16. Mengatakan betapa orang menyukai produk anda.
17. Meningkatkan pangsa pasar dibandingkan dengan kompetitor.
18. Mempertahankan distribusi merek.

Contoh sasaran periklanan dari suatu produk yaitu : Chupa Chups “It’s Sugar Free”.
Chupa Chups memiliki reputasi yang bagus untuk iklan lidah di pipi dan yang ini tidak berbeda.
Untuk mempromosikan aspek bebas gula dari produk dan dengan gambar permen di tanah,
mereka telah membuat saran bahwa permen ini sangat baik untuk Anda. Bahkan semut tidak
akan menyentuhnya karena tidak mengandung gula.

Sumber :
BMP EKMA4569 MODUL 5 PERENCANAAN PEMASARAN

f. Diskusi 6
Pada produk gadget canggih dan futuristik berteknologi tinggi misalnya Handphone,
typer terbaru tahun 2021 pada tahap perkenalan. Dimana dalam tahap merupakan
tahapan dengan biaya tinggi untuk masuk ke pemasaran. Manufaktur produk dilakukan
dengan jangka pendek dan dikerjakan oleh tenaga ahli. Hal ini mengakibatkan kelebihan
kapasitas, dan biaya produksi menjadi tinggi, selain itu keuntungan masih relatif kecil
pada tahap ini. Sementara untuk konsumen masih harus dibujuk untuk membeli produk
tersebut. Kebanyakan pembeli masih belum menyadari keberadaan produk, namun
untuk produk gadget kompetitor sudah sangat banyak.

Pada tahap ini terdapat dua strategi antara lain:


a) Strategi harga skamming yaitu pemberian harga awal yang tinggi dan promosi
terbatas, atau
b) Strategi harga penetrasi yaitu pemberian harga dan promosi yang cepat.
Strategi pertama menjanjikan marjin laba yang tinggi namun dengan pertumbuhan yang
lambat. Sedangkan untuk pilihan kedua merupakan strategi yang beresiko. Pilihan
strategi yang dipilih oleh perusahaan bergantung pada tingkat kesadaran produk,
potensi masuknya pesaing, sensitivitas permintaan terhadap harga, skala ekonomi, dan
tingkat pengalaman.
Pesaing dalam pasar ini lumayan banyak, dan telah banyak juga pesaing yang tidak
mampu untuk bersaing di pasar ini, sehingga mereka harus hilang di pasaran, baik itu
karena kualitas produk yang tidak sesuai ekspetasi konsumen atau bisa juga
dikarenakan karena kurangnya promosi.

Oleh karena itu, menurut saya, strategi yang paling tepat untuk memasarkan produk
tersebut adalah dengan strategi harga penetrasi. Hal itu dapat dilakukan dengan cara
perusahaan menerapkan harga produk di bawah biaya produksi dan melakukan promosi
yang agresif dan besar-besaran, dengan harapan pangsa pasar akan berkembang
dengan cepat dan mampu bersaing di pasara. Sehingga bisa menjaring konsumen
sebanyak mungkin. Karena bisa kita lihat juga untuk jonsumen di indonesia sangat
bergantung dengan iklan dan promosi. Banyak brand yang melakukan iklan dengan
menggandeng publik figur dalam pemasaran yang kemudian bisa berjalan efektif. Iklan
yang dilakukan juga harus efektif, harus dalam perencanaannyya seperti pemilohan
target, saluran, dll.

Sumber:
BMP EKMA 4569

Anda mungkin juga menyukai