Anda di halaman 1dari 4

Nama.

: Tasya Febrianti Br sitepu


Npm. : 208150070
Jurusan: Teknik Industri

1. PERFORMANSI ORGANISASI

DIKTAT
Semua manajer pada semua organisasi berusaha keras mendapatkan berbagai
hasil berkaitan dengan manusia. Untuk melakukan hal ini, berbagai sistem
kontrol telah dirancang untuk menghitung dan meningkatkan performansi
organisasi. Sayangnya, sebagian besar dari sistem kontrol tersebut hanya
memonitor sebagian kecil dari total performansi sistem. Akibatnya, saat ini
bebagai langkah telah dibuat untuk mendisain sistem kontrol yang efektif dan
efisien. Teknik industri merupakan pelopor dari langkah ini. Total performansi
sistem organisasi memiliki fokus kriteria performansi yang lebih dalam
dibandingkan dengan efisiensi (contohnya, kualitas, kualitas kerja, efektivitas,
inovasi, keuntungan dan produktivitas). Perhitungan atau perancangan kerja di
tempat kerja memiliki perhatian yang dekat dengan efisiensi. Sesuai dengan
batasannya, total performansi sistem organisasi berhubungan dengan
pemilihan cara untuk mengatur individu dalam mencapai suatu tujuan.
Perhitungan atau perancangan kerja memperhatikan orang secara individual
dan interaksi orang dengan lingkungamya.

INTERNET
Jika digabungkan, konsep kinerja dan organisasi membentuk satu variabel
baru yaitu kinerja organisasi adalah kemampuan melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepada organisasi dengan sebaik-baiknya guna mencapai
sasaran yang telah disepakati. Jadi disini bukan hanya menitikberatkan pada
pencapaian tujuan belaka melainkan juga pada proses mengelola sub-sub
tujuan dan hasil evaluasinya, kondisi internorganisasi pengaruh lingkungan luar
dan tenaga kerja atau pihak-pihak yang terlibat. Kinerja organisasi merupakan
gambaran mengenai hasil kerja organisasi dalam mencapai tujuannya yang
tentu saja akan dipengeruhi oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
tersebut. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa fisik seperti sumber daya
manusia maupun nonfisik seperti peraturan, informasi, dan kebijakan, maka
untuk lebih memahami mengenai faktor-faktor yang mampu mempengaruhi
sebuah kinerja organisasi. Konsep kinerja organisasi juga menggambarkan
bahwa setiap organisasi publik memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
dapat dilakukan pengukuran kinerjanya dengan menggunakan indikator-
indikator kinerja yang ada untuk melihat apakah organisasi tersebut sudah
melaksanakan tugasnya dengan baik dan untuk mengetahui tujuannya sudah
tercapai atau belum.

1. METODE PERBAIKAN

DIKTAT
Selama masa evolusi dari teknik industri, pengembangan metode
kerja telah menghasilkan berbagai macam hal, termasuk penyederhanaan
kerja, metode perbaikan dan disain kerja. Adapun namanya (kami pilih
istilah perbaikan metode kerja) defenisi dari perbaikan metode kerja
adalah pendekatan sistematik untuk mendapatkan cara yang lebih mudah
dan baik dalammelakukan suatu pekerjaan.

Untuk melakukan perbaikan metode kerja yang benar, pendekatan


sistematik sangatlah penting. Kita akan mendiskusikan beberapa
pendekatan sistematis pada bagian ini. Kelima prosedurnya adalah
sebagai berikut :
1. Pemilihan pekerjaan - memilih pekerjaan untuk dipelajari. Ini sering
dilakukan karena biasanya pekerjaan membutuhkan studi yang paling
mahal dan nyata.
2. Mengumpulkan dan mencatat keadaan - metode yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan tersebut harus dicatat bersama-sama
dengan keadaan-keadaan lainnya, seperti misalnya frekuensi dari suat
pekerjaan.
3. Menanyakan setiap detail metode yang ada saat ini harus ditanyakan
tiap detailnya. Beberapa elemen mungkin harus dihilangkan dan
bagian besar mungkin dapat diubah.
4. Mengembangkan dan menguji metode yang lebih baik. Dari langkah
3, usaha yang lebih baik mungkin akan menghasilkan sesuatu yang
lebih nyata. Ide-ide tersebut harus dikembangkan dan diuji.
5. Menggunakan dan memelihara perbaikan - agar studi bermanfaat
prosedur pengembangan tersebut harus digunakan dan dipelihara.

INTERNET
Kinerja individu, tim, atau organisasi dapat mencapai tujuan seperti
diharapkan, namun dapat pula tidak mencapai harapan. Perbaikan terhadap
harus dilakukan karena prestasi kerja yang dicapai tidak seperti Dengan
melakukan perbaikan kinerja, diharapkan tujuan kinerja di masa depan dapat
dicapai dengan lebih baik lagi.
Namun, perbaikan kinerja tidak hanya dilakukan apabila prestasi kerja
seperti diharapkan. Perbaikan kinerja harus pula dilakukan
walaupun seseorang,tim atau organisasi telah mampu mencapai prestasi kerja
yang diharapkan karena organisasi, tim maupun individu di masa depan dapat
menetapkan target kuantitatif lebih tinggi atau dengan kualitas yang  lebih
tinggi.
Dengan cara pendekatan seperti ini, dapat membuka peluang organisasi,
tim. dan individu untuk mengembangkan dirinya dan meningkatkan kinerjanya.
Perbaikan kinerja dilakukan dengan sumber daya manusia dalam organisasi
dan meliputi perbaikanseluruh proses manajemen kinerja. Perbaikan kinerja
dapat dilakukan terhadap seluruh proses manajemen kinerja, meliputi
perumusan tujuandan sasaran, proses perencanaan kinerja,
prosespelaksanaan kinerja, coaching dan mentoring sumber daya manusia,
proses penilaian dan review,pengukuran kinerja dan dalam melakukan evaluasi
kinerja.

Anda mungkin juga menyukai