Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KUALITAS

KELOMPOK 5 ( ANDRI, AJENG, ARDHIANA)

MODUL 6 JUST IN TIME, SIX SIGMA, DAN LEAN MANAGEMENT

KB. 1 .Just In Time


A. PENGERTIAN DAN PERAN JIT DALAM MANAJEMEN KUALITAS

just in time adalah suatu metode pengendalian inventaris. Seiring dengan semakin
berkembangnya transformasi digital dan pasar menjadi semakin lebih terhubung dengan
didukung oleh adanya teknologi, seperti adanya otomatisasi, kecerdasan buatan dan
analitik, membuat adanya peningkatan proses dalam memangkas biaya dan juga
meningkatkan efisiensi perusahaan.

Tujuan Sistem Manajemen Inventaris Just in Time Adalah


1. Manajemen rantai pasokan yang strategis, membangun suatu rantai pasokan yang lebih
efisien tapi lengkap yang sudah dipenuhi dengan vendor dengan tingkat keandalan yang
tinggi dan juga performa yang sudah terbukti dalam memenuhi KPI yang memang sangat
penting untuk proses produksi perusahaan.
2. Perubahan pada sistem produksi dan juga strategi inventaris yang mampu memaksimalkan
tingkat efisiensi dan juga akurasi untuk mengurangi pemborosan serta menghilangkan
keperluan akan tingkat persediaan yang berlebih, biaya dan juga ruang penyimpanan di
gudang.
3. Optimalisasi proses melalui analisa waktu nyata dan juga peningkatan yang berkelanjutan
untuk menargetkan area masalah dan juga meningkatkan performa perusahaan.

Manfaat Manajemen Inventaris Just-in-Time


Agar bisa memahami betapa berharganya inventaris just in time, maka harus dibandingkan
dengan model yang lebih tradisional yang sudah dikenal dengan manajemen inventaris just
in time.Dengan menggunakan just in time, maka pihak produsen bisa membawa bahan
mentah dan barang jadi dalam jumlah yang jauh lebih besar dengan inventaris mereka agar
bisa lebih siap dalam menghadapi peningkatan permintaan konsumen.

B. IMPLIKASI STRATEGIK SISTEM JIT


Just in time (JIT) merupakan manufacturing philosophy yang telah diterapkan di Jepang
dalam tahun 70-an dan baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di USA 20 tahun
kemudian. Dengan filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan, tanpa
memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan. Setiap operasi
hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan dari operasi berikutnya. Produksi tidak
akan terjadi sebelum ada tanda dari proses selanjutnya yang menunjukkan permintaan
produksi suku cadang dan bahan tiba pada saat yang ditentukan untuk dipakai dalam
produksi. Dalam JIT produksi ditentukan oleh permintaan. Oleh karena itu, just in time tidak
mungkin diterapkan dalam perusahaan yang permintaan atas produknya sangat sulit
dipertimbangkan.
C.STRATEGI IMPLEMENTASI JIT PADA SEKTOR MUNUFAKTUR
Strategi Penerapan Pembelian JIT :
a) Dukungan, yaitu dukungan dari semua pihak, khususnya pimpinan, terutama yang
berkaitan dengan kegiatan pembelian. Tanpa ada komitmen dari pimpinan tersebut
JIT tidak dapat terlaksana.
b) Mengubah system yaitu mengubah cara mengadakan pembelian yaitu membuat
kontrak jangka Panjang dengan pemasok sehingga perusahaan cukup hanya memesan
satu kali untuk jangka Panjang.
c) Pemilihan pemasok yaitu dengan memilih pemasok yang dapat bekerja sama dengan
perusahaan kita terutama hal kontrak jangka Panjang.

Strategi Penerapan JIT dalam sistem Produksi ;


a) Perlu persiapan dan dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
operasional perusahaan.
b) Menggunakan system Tarik
c) Bersahabat atau bekerja sama dengan pemasokMengadakan perbaikan secara terus
menerus dan berkesinambungan.

D. STRATEGI IMPLENTASI JIT PADA SEKTOR LAYANAN


Beberapa kriteria layanan atau jasa yang dapat menggunakan JIT :
 Sistem jasa menghasilkan produk yang bersifat intangible.
 Sistem jasa menghasilkan out put yang bervariasi dan tidak standar
 Sistem jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan
 Sistem jasa menmbutuhkan kedekatan hubungan dengan pelanggan
 Sistem jasa tidak dapat menghasilkan produk masa
 Sistem jasa adalah padat karya dan mendekati pelanggan
 Pengukuran dalam system jasa bersifat subyektif

E. PENGUKURAN KINERJA YANG DIDUKUNG JIT


Untuk Organisasi atau perusahaan yang melaksanakan Filosofi Just In Time, ukuran
kinerja tersebut antara lain :
 Penyampain Kepada Pelanggan
 Kualitas
 Fleksibilitas
 Produktivitas
 Kinerja Keuangan
.F. SISTEM MRP DAN JIT DALAM CONTINOUS IMPROVEMENT

Material Requirement Planning (MRP) adalah perencanaan produksi, penjadwalan, dan sistem
kontrol inventaris yang digunakan untuk mengelola proses produksi. Sebagian besar sistem MRP
berbasis perangkat lunak, tetapi dimungkinkan untuk melakukan MRP secara manual juga.

Sistem MRP dimaksudkan untuk secara bersamaan memenuhi tiga tujuan:

 Pastikan bahan tersedia untuk produksi dan produk tersedia untuk pengiriman ke
pelanggan.
 Pertahankan level bahan dan produk serendah mungkin di took
 Rencanakan kegiatan manufaktur, jadwal pengiriman, dan aktivitas pembelian

Anda mungkin juga menyukai