6. Dari beberapa metode yang ada dalam penilaian kinerja yang telah dijelaskan.
Menurut Anda metode apa yang sering digunakan dalam organisasi?
Dari beberapa metode penilaian kinerja yang telah dijelaskan pada presentasi tadi.
Menurut saya, Metode Penilaian Kinerja yang paling umum dan biasa digunakan organisasi
yaitu
Metode Rating Scale, metode ini termasuk metode yang paling sederhana. Metode ini
memfokuskan pada seberapa jauh karyawan menunjukkan kompetensinya untuk
pekerjaan yang dinilai. Metode ini di samping mudah dipahami dan digunakan, juga
dapat menghindari penempatan karyawan pada kategori yang spesifik.
Metode Critical Incidents, Melalui metode ini, penilai dituntut untuk berpikir secara
saksama mengenai kinerja tiap karyawan dan juga untuk menguangi penyimpangan
penilai jika penilai mencatat kejadian selama masa penilaian. Metode ini
membutuhkan pengawasan yang dekat yang kadang berlebihan dan dapat
menimbulkan kebencian karyawan serta pengenduran semangat kerja.
Metode Management by Objectives (MBO), Metode ini melibatkan penetapan tujuan-
tujuan terukur yang spesifik dengan setiap karyawan, kemudian secara berkala
melakukan peninjauan kembali terrhadap kemajuan yang telah dibuat. Dan metode ini
mengombinasikan pengembangan karir karyawan dengan penilaian kinerja.
Jadi menurut saya metode yang sering digunakan ada 3 metode.
7. Menurut anda penilaian kinerja yang bagus dan efektif itu seperti apa?
Penilaian Kinerja Karyawan yang Bagus dan Efektif dilihat dari hasil yang dikerjakan,
proses karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena kinerja merupakan hasil
dari suatu pekeran hasil tersebut dapat dilihat dari proses individu dalam mengerjakan
tugasnya.
Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan setahun sekali dengan begitu dapat dilihat
berdasarkan kualitas karyawan dari caranya membangun perusahaan.Penilaian kinerja lebih
tersistem baik secara formal dan terstruktur. Hal ini dapat diukur dan dinilai dari pekerjaan,
perilaku, hasil dan tingkat ketidak hadiran dalam organisasi tersebut. Yang mengacu kepada
seberapa produktif seorang karyawan dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih
efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, masyarakat dan organisasi
memperoleh manfaat.
Perusahaan akan memberi bonus pada setiap karyawannya jika mereka mendapat nilai
baik dalam melakukan setiap tugas yang diberikan atasan maupun dengan tim bonus tersebut
dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Sedangkan penilaian kinerja karyawan yang bagus itu didapat dari bagaimana kita
berpikir secara rasional, bukan dengan perasaan. Jika menggunakan perasaan, maka penilaian
menjadi tidak efektif. Jangan hanya karena atasan tidak menyukai salah satu karyawannya,
padahal karyawan tersebut bekerja dengan baik, lalu atasan tersebut memberi nilai yang
buruk pada karyawannya tersebut.