Anda di halaman 1dari 17

FUNGSI OPERASI

Fungsi Operasi : menghasilkan produk berupa barang


ataupun jasa.
Manajemen Operasi: Suatu pengelolaan proses
pengubahan atau proses konversi dimana sumber dayasumber daya yang berlaku sebagai input diubah menjadi
barang atau biasa disebut output.

Pengaruh Lingkungan (RF)


Outputs

Inputs
-Tanah
-Buruh
-Modal
-Bahan Baku

Proses Konversi

Barang/
Jasa

Umpan Balik

Manajemen Operasi Sebagai Suatu Sistem Produksi

RF Faktor-faktor yang selalu berubah-ubah, tidak


diinginkan dan tidak dapat dikendalikan yang akan
mempengaruhi secara acak proses produksi, sehingga
menyebabkan output akan berbeda dengan yang
diinginkan.
Feed Back Merupakan rangkaian sistem pengawasan
yang memberikan informasi kepada manajemen dalam
rangka membuat keputusan, apakah diperlukan
pengaturan-pengaturan kembali pada kegiatan-kegiatan
organisasi.

RF

Dari dalam Organisasi


- Fungsi Pemasaran
- Fungsi Keuangan

- Fungsi Personalia
Dari Luar Organisasi
- Peraturan Pemerintah
- Hukum
- Kondisi Sosial Politik
- Ekonomi

Toko Swalayan:
Pengaruh Lingkungan

- Pengiriman Terlambat
- Resesi
Inputs
-Tanah
-Buruh
-Gedung peralatan
Barang dagangan
- Manajemen

- Masalah Perburuhan

Proses Konversi
Umpan Balik
-Tingkat Persediaan
-Efisiensi Buruh
-Volume Penjualan

Outputs
Jasa pelayanan
dengan
Memberikan
Barang
dagangan

Usaha Pertanian:
Pengaruh Lingkungan

Inputs:

-Tanah
-Buruh Tani
-Traktor, alat
Pertanian
-Gedung
- Manajemen

- Cuaca
- Peraturan pemerintah
- Inflasi, kerusakan alat
Proses Konversi

Umpan Balik
-Pengawasan
Kondisi hasil
-Tingkat Harga
Perrtanian.

Outputs
-Biji-bijian
-Daging
-susu

Beberapa Fungsi Operasi:


1.

FO menjamin mutu Menentukan standart mutu,


penelitian terhadap produk yg dihasilkan, memberikan
umpan balik sebagai bahan pertimbangan
pengembangan dan perbaikan sehingga akan tercipta
pengendalian mutu terpadu dan berkesinambungan.

2.

FO dalam pengelolaan proses konversi Menentukan


teknologi tepat guna, penjadwalan, penggunaan
peralatan, pengaturan tata ruang, dan penentuan
tahapan kerja.

3. FO dalam menentukan besar kapasitas Mengacu


pada pemasaran.
Penentuan besar kapasitas akan menentukan
rancang bangun fasilitas jangka panjang, bila ada
perubahan kapasitas jangka pendek dapat dilakukan
dengan cara kerja sama dengan pihak-pihak diluar
perusahaan.

4. FO dalam Pengelolaan persediaan/inventory


Menentukan jenis material yang akan dipesan, jumlahnya
serta pemakaian pada waktu yang tepat.
Pengelolaan ini Meliputi: Bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi.
5. FO dalam pengelolaan sumber daya manusia
Perekrutan, pendidikan/pelatihan, pengawasan dan
pemberian kompensasi.

Kerangka acuan fungsi operasi ini telah disusun dengan


pertimbangan dan integrasi dengan fungsi-fungsi lainnya
dalam organisasi yang selanjutnya secara bersamasama menetapkan Strategy Business untuk perusahaan.

Strategi Dari Bidang Operasi:


1.
2.
3.
4.

Cost Eficiency
Quality
Dependability
Flexibility

Competitive Advantage

Pendekatan Yang Digunakan Oleh Manajer Operasi:


1.

Pendekatan Matematik Model


Pendekatan yang dititikberatkan pada usaha untuk
pengambilan keputusan dengan cara mengadakan
analisis kuantitatif. Penggunaan teknologi pada proses
produksi, dan spesialisasi pekerjaan serta tenaga kerja
pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi.

2. Pendekatan Behavioral
Menekankan pada prilaku manusia, hubungan antarindividu dan faktor sosial yang akan sangat mempengaruhi
keberhasilan pekerjaan. Pengetahuan tentang prilaku
manusia akan memberikan jawaban tentang pengaruh
kepemimpinan, motivasi, hubungan antar individu terhadap
perubahan sikap dan prilaku manusia.

Barang >< Jasa


1.

Barang adalah sesuatu yang nyata, sehingga dapat


disimpan, dipindahkan dan diubah-ubah, sedangkan
jasa/pelayanan adalah sesuatu yang tidak nyata.

2.

Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang


bersamaan.

3.

Jasa bersifat Khas.

4. Mutu pada produk jasa hanya dapat dibuktikan setelah


pelanggan menggunakan jasa tersebut. Dengan
demikian reputasi perusahaan sangat ditentukan dari
penilaian pelanggan yang telah lalu dan merupakan
jaminan bagi pelanggan yang akan datang.
5. Pada produk barang terdapat jarak yang jauh antara
bagian pemasaran dengan bagian produksi sehingga
diperlukan usaha-usaha koordinasi diantara kedua
fungsi ini.

6. Jasa memiliki interaksi yang tinggi dengan pelanggan.


Keikutsertaan pelanggan pada proses produksi jasa
merupakan partisipasi dalam rangka memperoleh
pelayanan seperti yang diharapkan.
7. Jasa sering berdasarkan pengetahuan spt: jasa
pendidikan, kesehatan dan hukum, oleh karena itu sulit
untuk dibuat otomatis.

Anda mungkin juga menyukai