Anda di halaman 1dari 64

PRODUK, JASA, MEREK DAN

PENGEMBANGAN PRODUK
BARU
Manajemen Pemasaran B2
Ni Komang Indah Supriani 2007521003
Ni Luh Putu Wartiningsih 2007521032
I Dewa Gede Agung Kartika Yadnya 2007521085
I Gusti Ayu Maya Dwijayanti 2007521134
Luh Putu Nindia Sastiari 2007521297
Isi
01 PRODUK

04 PENGEMBANGAN
PRODUK

02 JASA

05 STUDI KASUS

03 STRATEGI
PENETAPAN MEREK
01
PRODUK
Konsep produk (barang) dan
berbagai fiturnya
PRODUK
Semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi
Kaitan produk dengan jasa
yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
Produk
Produk tidak hanya berupa barang tapi juga berupa Jasa
Jasa

JASA
Semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu
PRODUK
iPhone 12, BMW M4, Kopi
Starbucks
jasa investasi, dokter, liburan
JASA
Jasa investasi, dokter perbankan,
hotel, jasa reparasi ledeng, maskapai
penerbangan
Tingkat Produk dan Jasa

Produk Tambahan

Pengiriman Produk Aktual Pelayanan


dan Purnajual
Penilaian Nama
Fitur
merek Manfaat
Inti
Tingkat Desain
Kualitas
Kemasan Jaminan
Instalasi
Gambar Tiga Tingkat Produk
KLASIFIKASI PRODUK
Klasifikasi Produk

Produk Konsumen
Produk yang dibeli oleh
konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi

Produk Industri
Produk yang dibeli oleh
individu dan organisasi untuk
pemrosesan lebih lanjut atau
untuk digunakan untuk
menjalankan bisnis
Produk Konsumen

Tabel Empat Tipe Produk Konsumen


Produk Konsumen
Produk Kebutuhan Sehari-hari Produk Khusus

Produk Belanja Produk yang Tak Dicari


Produk Industri

• Dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut


• Perbedaan dengan produk konsumen terletak pada tujuan produk
tersebut dibeli
• Tiga kelompok produk dan jasa industri: bahan dan suku cadang,
barang-barang modal, dan persediaan serta layanan
Bahan dan Suku Cadang
Bahan dan Suku
Cadang

Bahan baku
Bahan mentah
manufaktur

Produk pertanian Produk alami Suku cadang


Bahan komponen
(tepung, kapas, (ikan, kayu, komponen (motor
(besi, benang,
ternak, buah, minyak mentah, kecil, ban, cetakan)
semen, kabel baja)
buahan, sayur – bijih besi)
mayur)
Barang-barang Modal

• Produk industri yang membantu produksi atau operasi


pembeli termasuk peralatan instalasi dan aksesori.
• Instalasi terdiri dari pembelian besar (pabrik, kantor)
• Aksesori meliputi perlengkapan dan peralatan (perkakas,
kendaraan pengangkut, mesin fax, dll)
Persediaan dan Jasa
• Persediaan adalah produk kebutuhan sehari – hari dalam bidang
industri.
• Persediaan biasa dibeli dalam jumlah dan perbandingan minimum.
• Persediaan mencakup persediaan operasi (pelumas, batu bara, kertas,
pensil).
• Jasa meliputi jasa jasa pemeliharaan dan perbaikan (pembersihan
jendela, perbaikan momputer) serta jasa konsultasi bisnis (hukum,
konsultasi manajemen, iklan).
ORGANISASI, ORANG,
TEMPAT DAN IDE
Organisasi
Terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan,
memelihara, atau merubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran
terhadap organisasi.

Orang
Terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan,
memelihara atau mengubah sikap atau perilaku terhadap orang
tertentu.
Tempat
Melibatkan kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan,
memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat
tertentu.

Ide
Semua pemasaran adalah sebuah ide, namun disini kita
mempersempit fokus pada pemasaran ide – ide sosial. Bidang ini
disebut pemasaran sosial sebagai penggunaan konsep dan sarana
pemasaran sosial dalam program yang dirancang untuk
mempengaruhi perilaku perorangan guna memperbaiki
kesejahteraanya dan kesejahteraan masyarakat.
KEPUTUSAN PRODUK DAN
JASA
Keputusan Produk dan Jasa Individual

Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa


Produk Merek pendukung
Produk

Tabel keputusan produk perorangan


Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa
Produk Merek pendukung
Produk

Atribut Produk dan Jasa


Dikomunikasikan oleh atribut kualitas produk, fitur produk, dan
gaya dan desain produk
KUALITAS PRODUK
Kualitas mempunyai dampak langsung pda kinerja produk atau jasa. Oleh
karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

FITUR PRODUK
Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk
perusahaan dari produk pesaing.

GAYA DAN DESAIN PRODUK


Gaya hanya menggambarkan penampilan produk, tetapi desain adalah konsep yang lebih
besar daripada gaya. Desain yang baik dapat meningkatkan nilai pelanggan, memotong
biaya, dan menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat.

Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa


Produk Merek pendukung
Produk
Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa
Produk Merek pendukung
Produk

Penetapan Merek
• Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau
desain, atau kombinasi dari semua ini yang menunjukkan
identitas pembuat atau penjual produk atau jasa.
• Nama merek membantu konsumen mengenali produk,
kualititas dan konsistensi produk, dan memberikan
perlindungan hukum bagi fitur produk tertentu agar tidak bisa
ditiru
Kemasan
• Meliputi aktivitas merancang dan memproduksi wadah atau
pembungkus suatu produk.
• Kemasan pada awalnya berfungsi untuk menyimpan dan
melindungi produk, tetapi sekarang sekaligus menjadi sarana
pemasaran
• Kemasan yang desainnya buruk bisa menyebabkan konsumen
pusing dan perusahaan kehilangan penjualan.
• Kemasan yang inovatif bisa memberikan manfaat kepada
perusahaan melebihi pesaing dan mendorong penjualan.

Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa


Produk Merek pendukung
Produk
Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa
Produk Merek pendukung
Produk

Pelabelan
• Label berkisar dari penanda sederhana
yang ditempelkan pada produk sampai
rangkaian huruf rumit menjadi bagaian
kemasan.
• Label menunjukkan produk atau merek
• Label juga dapat menunjukkan informasi
produk, seperti produsen, komposisi, cara
pemakaian, dan tanggal kadaluarsa
• Label bisa membantu dalam
mempromosikan produk dan mendukung
positioningnya.
Jasa Produk Pendukung
• Penawaran perusahaan biasanya meliputi beberapa pelayanan
pendukung yang bisa menjadi bagian kecil atau bagian besar
dari keseluruhan penawaran.
• Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi seperti
telepon, e-mail, faks, internet dan teknologi data serta suara
interaktif untuk memberikan pelayanan pendukung .

Atribut Penetapan Kemasan Pelabelan Jasa


Produk Merek pendukung
Produk
Keputusan Lini Produk
• Lini Produk: kelompok produk yang berhubungan erat karena
kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, dijual
kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe gerai
yang sama, atau mempunyai kisaran harga yang sama.

• Keputusan lini produk melibatkan panjang lini produk dimana lini


produk dipengaruhi oleh tujuan dan sumber daya perusahaan.

• Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dalam dua cara yaitu


dengan perluasan lini atau dengan pengisian lini.
Keputusan Bauran Produk

• Bauran produk atau portofolio produk terdiri dari semua


lini produk atau barang yang dijual oleh penjual tertentu

• Empat dimensi penting keputusan bauran produk, yaitu :


lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi
02
JASA
Definisi, karakteristik,
pemasaran, jenis-jenis, dan
tahapan konsumsi jasa
Definisi Jasa
“Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. “
- Kotler (1997 : 83) -
Karakteristik Jasa

• Intangible (tidak berwujud)

• Inseperability (tidak dapat


dipisahkan)

• Variability (bervariasi)

• Perishability (tidak tahan lama)


Pemasaran Jasa

Merupakan suatu tindakan yang ditawarkan oleh pihak produsen


kepada konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasakan,
didengarkan atau diraba, namun dapat dirasakan manfaatnya oleh
konsumen.

Tujuan utama dilakukan pemasaran jasa, yaitu commercial services


dan non profit services.
Jenis-jenis Pemasaran Jasa

Personalized Services Financial Services

Mengutamakan Penyedia jasa


pelayanan seseorang, keuangan, seperti bank,
contohnya salon, asuransi, lembaga
laundry, jasa fotografi penanaman modal

Entertainment Hotel Services

Penyedia jasa hiburan, Penyedia jasa


seperti bioskop, penginapan, makanan,
olahraga, ataupun usaha minuman, dan jasa
hiburan lainnya pelengkap lainnya
Tahapan Konsumsi Jasa

Tahap pra pembelian Tahap penyampaian jasa


Menemukan kebutuhan dan keinginan Terjadi interaksi antara
konsumen dan meningkatkan kesadaran konsumen dan penyedia
mereka atas kebutuhan jasa tersebut. jasa.

Tahap pasca penyampaian

Konsumen akan mengevaluasi dan menentukan


apakah akan terus menggunakan jasa di masa
mendatang pada tahap pasca penyampaian.
03
STRATEGI PENETAPAN
MEREK
Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah pengaruh diferensial positif bahwa jika
pelanggan mengenal nama merek, pelanggan akan merespons produk atau
jasa. Satu ukuran ekuitas merek adalah sejauh mana pelanggan bersedia
membayar lebih untuk merek tersebut. Ekuitas merek yang tinggi
memberikan banyak keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

Merek yang kuat adalah penting, tetapi yang benar-benar


merepresentasikan kekuatannya adalah kumpulan pelanggan setia yang
menguntungkan
MEMBANGUN MEREK YANG
KUAT
Membangun Merek Yang Kuat

Tabel Keputusan Strategi Merek


Positioning Merek
Memposisikan merek dapat dilakukan dengan memposisikannya pada satu dari tiga
tingkat posisi merek, yaitu atribut, manfaat, atau kepercayaan dan nilai

Merek adalah janji perusahaan untuk menghantarkan sekumpulan fitur, manfaat,


pelayanan, dan pengalaman tertentu secara konsisten kepada pembeli. Ketika
memposisikan sebuah merek, seorang pemasar harus menetapkan misi untuk merek
dan visi tentang merek tersebut harus menjadi apa dan apa yang dapat dilakukannya.
Janji merek harus sederhana dan jujur.
Pemilihan Nama Merek
Kualitas-kualitas yang diinginkan untuk nama merek:
• Menunjukkan manfaat dan kualitas produk
• Mudah diucapkan, contoh Ceres, Indomie
• Berbeda, contoh Totoya, Daihatsu, Suzuki
• Dapat diperluas, contoh Amazon.com
• Dapat diterjemahkan ke bahasa asing
• Bisa mendapatkan registrasi dan perlindungan hukum
Sponsor Merek
Empat pilihan sponsor yang dimiliki produsen:
• Diluncurkan sebagai merek produsen (Apple)
• Diluncurkan sebagai merek distributor (Air dengan merek
Indomaret, diproduksi oleh PT Delta Rezeki Abadi, didistribusikan
oleh PT Indomarco Prismatama)
• Memasarkan merek berlisensi
• Co-branding (Chitato Indomie)
Merek Produsen vs Merek Pribadi
Merek Pribadi
Pros
Untuk bersaing dengan merek pribadi, para pemasar
• Menghasilkan margin laba yang lebih tinggi
merek terkemuka harus berinvestasi dalam R&D untuk
• Pengecer menetapkan harga yang lebih rendah bagi
menelurkan merek baru, fitur baru, dan perbaikan
merek tokonya bila dibandingkan dengan merek
kualitas yang berkelanjutan. Mereka harus merancang
produsen
program iklan yang kuat untuk mempertahankan
• pengunjung percaya bahwa merek toko sering kali
kesadaran dan selera tinggi pelanggan. Pemasar merek
juga dibuat oleh salah satu produsen besar
terkemuka harus menemukan cara untuk “bermitra”
Cons
dengan distributor utama dalam pencarian distribusi
• Sulit terkenal
ekonomi dan meningkatkan kinerja kerjasama ini.
• Membutuhkan lebih banyak biaya
Pemberian Lisensi
Sebagian besar produsen memerlukan waktu bertahun-tahun dan menghabiskan jutaan dolar untuk menciptakan nama
merek mereka sendiri. Namun, beberapa perusahaan mengurus izin nama atau lambang yang sebelumnya diciptakan
oleh produsen lain, nama selebriti terkenal, atau karakter dari film dan buku terkenal. Dengan sejumlah biaya, hal ini
bisa menyediakan nama merek yang instan dan sudah terbukti

Keuntungan mendaftarkan lisensi:


• Perusahaan mendapatkan royalti ketika ada yang mencantumkan merek yang perusahaan daftarkan
Contoh:
• Mainan yang bertemakan Superman, Spider Man, Sesame Street, Disney Character, the Muppets (Kermit dan
lainnya), Dora the Explorer, Rugrats, Blues Clues, Harry Potter. Produsen membayar royalti kepada pemilik hak
nama.
Co-Branding
Co-Branding adalah praktek menggunakan nama merek terkenal dari dua perusahaan berbeda untuk produk yang
sama
Keuntungan Co-Branding:
• Menciptakan tampilan konsumen yang lebih luas dan ekuitas merek
yang lebih besar.
• Memungkinkan perusahaan memperluas merek yang sudah ada ke
dalam suatu kategori yang mungkin sulit jika dimasuki sendirian.
Kelemahan Co-Branding
• Melibatkan kontrak hukum yang kompleks dan perizinan
• Masing-masing mitra harus percaya bahwa mitranya akan
memperlakukan merek itu dengan baik.
Pengembangan Merek

Tabel Strategi Pengembangan Merek


Perluasan Lini
Perluasan lini (line extension) terjadi ketika perusahaan memperluas nama merek yang sudah ada menjadi bentuk,
warna, ukuran, bahan, atau rasa baru dari kategori produk yang ada.

Perluasan Merek
Perluasan merek (brand extension) memperluas nama merek saat ini menjadi produk baru atau produk modifikasi
dalam kategori baru.
Multimerek
Multimerek menawarkan cara menetapikan fitur dan penampilan lain terhadap motif pembelian yang berbeda.
Multimerek juga memungkinkan perusahaan mengisi lebih banyak ruang rak penjual perantara
Kelemahan multimerek adalah setiap merek mungkin hanya memperoleh pangsa pasar yang kecil, dan tidak ada
merek yang sangat menguntungkan. Perusahaan pada akhirnya akan menyebarkan sumber dayanya untuk banyak
merek dan tidak untuk membangun beberapa merek baru agar mencapai tingkat yang sangat menguntungkan.
Perusahaan-perusahaan ini harus mengurangi jumlah merek yang dijual dalam kategori tertentu dan menetapkan
prosedur penyaringan yang lebih ketat untuk merek-merek baru.

Merek Baru
Suatu perusahaan mungkin percaya bahwa kekuatan nama merek yang ada melemah dan nama merek baru
diperlukan. Atau perusahaan mungkin menciptakan nama merek baru perusahaan saat ini yang cocok
Mengelola Merek

1. Positioning merek harus terus dikomunikasikan kepada konsumen


2. Positioning merek tidak akan bertahan penuh kecuali semua orang di dalam
perusahaan menghidupkan merek tersebut. Karena itu, perusahaan harus melatih
orang-orangnya agar berpusat pada pelanggan.
3. Perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka secara
berkala. Audit merek bisa menunjukkan merek yang memerlukan lebih banyak
dukungan, merek yang harus ditinggalkan, atau merek yang harus diganti
namanya atau diposisikan kembali
PENGEMBANGAN
04
PRODUK
Pengertian, tujuan dan faktor
PENGEMBANGAN PRODUK
adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah
ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai
terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk
tersebut.

Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai


maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan
dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta
mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran,
kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
FAKTOR PENGEMBANGAN
PRODUK
FAKTOR FAKTOR
PENDUKUNG PENGHAMBAT
• Kekurangan gagasan
• Perkembangan
teknologi • Pasar terbagi-bagi
• Perubahan selera • Kendala sosial dan
konsumen pemerintah
• Persaingan • Mahal
• Kapasitas produk • Kekurangan modal
berlebih
• Waktu pengembangan
• Ingin menambah laba yang lebih singkat
DELAPAN TAHAP PENGEMBANGAN
PRODUK
DELAPAN TAHAP
PENGEMBANGAN PRODUK

Menurut Simamora (2000)


05
STUDI KASUS
Sengketa merek perusahaan
otomotif Lexus dengan
perusahaan helm
Lexus Menangkan Sengketa
Merek dengan Produsen
Helm
finance.detik.com (2011, 8 Juni). Lexus Menangkan Sengketa Merek
dengan Produsen Helm. Diakses pada 4 April 2021, dari
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1655716/lexus-
menangkan-sengketa-merek-dengan-produsen-helm
Pihak produsen mobil mewah Lexus yang bernaung di bawah Toyota Jidosha Kabushiki
Kaisha (Lexus mobil) akhirnya menang dalam perkara sengketa merek dengan produsen helm
merek Lexus. Hasilnya helm buatan lokal itu harus berganti merek.
Pihak Lexus mobil menilai helm produksi pengusaha pribumi Jaya Iskandar membonceng
nama Lexus untuk mendongkrak penjualan helm tersebut. Lexus adalah merek dagang untuk mobil
yang dikeluarkan Toyota Motor Corporation yang berkantor pusat di Toyota-cho, Toyota shi,
Aichi-ken Japa. "Mengabulkan permohonan pemohon," kata ketua majelis hakim, Suwidya dalam
putusan yang di bacakan di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu,
(8/6/2011).Menurut Suwidya pertimbangan majelis memenangkan pihak Lexus mobil karena
antara mobil dan helm masih satu bidang yaitu bidang otomotif. Sehingga dikhawatirkan bisa
membingungkan konsumen. Selain itu, juga terjadi kesamaan merek yang mendasar seperti
penyebutan nama dan penulisan. "Sehingga helm merk Lexus harus di cabut," tegasnya.
Dalam permohonannya, pihak Lexus mobil merasa tak habis pikir maksud lain dari Jaya
Iskandar dengan nama Lexus kecuali niat untuk membonceng ketenaran Lexus yang telah dipupuk
selama bertahun-tahun dengan biaya tidak sedikit.
Lexus menilai dengan ketenaran merek Lexus dikhawatirkan khalayak ramai akan
mengasosiasikan produk helm tersebut keluaran Lexus juga. Lexus juga menilai Jaya Iskandar
tidak akan mendaftarkan ke Depkumham merek tersebut tanpa terilhami Lexus mobil.
KAITAN STUDI KASUS
DENGAN MATERI
Kaitan yang terdapat dalam kasus ini dengan materi yang kami sampaikan adalah pada penentuan merek
dagang untuk suatu produk yang akan diperjual belikan. Seperti yang kita bahas sebelumnya penentuan merek
akan suatu produk harus dilindungi oleh hukum karena jika terjadi plagiarisme oleh pesaing akan
mengakibatkan kebingungan dari para konsumen yang akan membeli produk kita. Seperti halnya kasus di atas
dimana Lexus mobil adalah merek dagang yang dikeluarkan Toyota Motor Corporation yang berkantor pusat di
Toyota-cho, Toyota shi, Aichi-ken Japan dan untuk membangun citra dari merek tersebut diperlukan waktu
bertahun tahun dan biaya yang cukup besar agar merek dagang mereka dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Maka dari itu tidak heran jika perusahaan pemilik merek dagang Lexus mobil ini menang dalam perkara
sengketa merek dengan pengusaha pribumi Jaya Iskandar yang membonceng nama merek Lexus untuk
memproduksi produk helm. Hal ini dikarenakan sudah jelas bahwa merek Lexus awal mulanya dimiliki oleh
Toyota Motor Corporation dan pengusaha pribumi Jaya Iskandar ini hanya memanfaatkan ketenaran dari merek
produk Lexus yang sudah dikenal oleh banyak orang. Maka dari itu penting untuk melakukan perlindungan
merek dari produk yang kita produksi dimana jika terdapat kasus plagiarisme merek seperti ini kita dapat
mempertahankan merek dagang yang kita miliki agar mereka para pesaing tidak sembarangan mengakui merek
dagang yang sudah terkenal seperti Lexus ini.
Kesimpulan

1 Produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada masyarakat agar
menarik perhatiaan, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari
sekedar barang barang berwujud.

2 Perencanaan produk harus berpikir tentang produk dan jasa dalam tiga tingkat,
dimana masing – masing tingkat menambah nilai pelanggan. Produk dan jasa dibagi
menjadi dua kelompok berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya yaitu
produk konsumen dan produk industri. Dalam merencanakan produk kita perlu
mengambil keputusan. Keputusan itu dapat dibagi menjadi 3, yakni keputusan
produk dan jasa individual, keputusan lini produk, dan keputusan bauran produk
Kesimpulan

3 Jasa adalah sesuatu hal yang intangible (tidak berwujud) atau dapat pula
dikatakan jasa adalah bersifat abstrak. Karakteristik jasa adalah intangible
(tidak berwuud), inseperability (tidak dapat dipisahkan), variability
(bervariasi), dan perishability (tidak tahan lama).

4 Agar jasa tersebut dapat dijangkau konsumen kita perlu melakukan proses
pemasarannya. Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan oleh pihak
produsen kepada konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasakan,
didengarkan atau diraba, namun dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Tujuan
utama dilakukan pemasaran jasa, yaitu commercial services dan non profit services.
Kesimpulan

5 Dalam mengkonsumsi jasa itu kita memagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap pra
pembelian, tahapan penyampaian jasa, dan tahapan pasca penyampaian.

6 Merek adalah asset kuat yang harus dikembangkan dan dikelola secara seksama oleh
perusahaan. Agar merek kita semakin dikenal konsumen kita perlu menerapkan
strategi penetapan merek yang dapat dilakukan melalui ekuitas merek dan
membangun merek yang kuat.
Kesimpulan

7 Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap


produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah
nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk
tersebut. Yang bertujuan untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen,
memenangkan persaingan perusahaan .
Terima
Kasih Jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan :)

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Kotler, P. & Armstrong. G. 2016. Principle of Marketing. Global edition. Boston: Pearson
Education.
Tugas Manajemen. (2018, mei 18). Retrieved from Makalah Produk, jasa, dan strategi
penentuan merek : http://blogtugasmanajemen.blogspot.com/2018/05/makalah-produk-
jasa-dan-strategi.html

Anda mungkin juga menyukai