Dosen Pengampu :
Ninik Probosari, SE., M.Si
Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga
makalah yang berjudul “Mengelola Keragaman dan Design Sistem Pekerjaan” pada mata
kuliah MSDM Strategis ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ninik Probosari, SE., M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah MSDM Strategis atas bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan pihak-pihak yang
berkontribusi dalam penyusunan makalah sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat
waktu. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bermanfaat
serta bersifat membangun dari berbagai pihak agar kami dapat menyempurnakan penyusunan
makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk kami selaku
penyusun, tetapi juga pembaca, terutama teman-teman mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………i.
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 3
Mengelola Keberagaman
2.1 Perubahan Tenaga Kerja Demografi dan Keanekaragaman ………………………. 3
2.2 Perbedaan Antara Kepatuhan Terhadap Hukum dan Mengelola Keanekaragaman . 3
2.3 Generasi Di Tempat Kerja ………………………………………………………… 4
2.4 Mempekerjakan Karyawan Penyandang Cacat …………………………………… 5
2.5 Dimensi Individu Diversity ………………………………………………………... 5
2.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)/ Keberlanjutan ……………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Perubahan Tenaga Demografi dan
Keanekaragaman
2. Untuk mengetahui apa Perbedaan Antara Kepatuhan Terhadap Hukum dan
Mengelola Keanekaragaman
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Generasi Di Tempat Kerja
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Mempekerjakan Karyawan
Penyandang Cacat
5. Untuk mengetahui apa itu Dimensi Individu Diversity
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)/ Keberlanjutan
7. Untuk mengetahui apa itu Sistem Strategi Desain Pekerjaan/Strategic Design of
Work System
8. Untuk mengetahui apa itu Sistem Strategi Redesain Pekerjaan/Strategic Redesign of
Work System
9. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Marger dan Akuisisi/Mergers and
Acquisitions
10. Untuk mengetahui apa saja Dampak Teknologi/Impact of Technology
11. Untuk mengetahui apa saja Isu HR dan Keterkaitan Perkembangan Teknologi/HR
Issues and Challenges Related to Technology.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jangka Waktu Jangka pendek. Secara berkelanjutan.
4
2.4 Mempekerjakan Karyawan Penyandang Cacat
Pada akhir tahun 2007, Walgreens membuka fasilitas distribusi baru di wilayah
windsor, Connecticut yang dirancang khusus untuk mempekerjakan penyandang cacat.
Hal ini dirancang untuk menjadi sebuah pusat distribusi untuk masa depan dengan tujuan
setidaknya memiliki sepertiga dari pekerjaan yang diisi karyawan penyandang cacat.
Lokasi Windsor telah melampaui tujuan dengan sekitar 40% karyawan memiliki cacat
fisik. Fasilitas ini telah melaporkan 20% peningkatan efisiensi dalam operasi sejak proses
perbaikan sebagai akomodasi untuk memperluas kapasitas penuh dari 800 karyawan.
5
2. Etika Pelaku
Tindakan pertama yang dilakukan pemerintah federal terkait etika dalam
organisasi adalah Pedoman Federal Hukuman untuk Organisasi (FSGO) yang
dibentuk pada tahun 1991, yang mengatur mengenai:
❖ Standar sukarela minimum bagi pengusaha di bidang pelaksanaan kode etik,
❖ Pelatihan etika bagi pejabat dan karyawan
❖ Pengawasan internal etika
❖ Pengukuran periodic efektivitas etika
Tantangan yang dihadapi orang-orang ini terletak pada fakta bahwa etika
tidak didefinisikan secara secara universal melainkan tunduk pada nilai-nilai pribadi
dan keyakinan. Perilaku etis adalah subjektif dinilai sebagai benar atau salah, tepat
atau tidak tepat, dan dan dalam beberapa kasus moral atau tidak bermoral.
Corporate Social Responsibility (CSR) yang lebih makro terfokus dan melihat
bagaimana operasi organisasi memengaruhi masyarakat dan dunia yang lebih luas. CSR
sering dioperasionalkan relatif terhadap apa yang disebut triple bottom line, di mana
petimbangan dibayar secara simultan terhadap laba (ekonomi bottom line), orang (social
bottom line), dan planet (lingkungan bottom line).
6
a) What Workers Do
7
5. Tanggapan: Sejauh mana pekerjaan memungkinkan karyawan
untuk mendapatkan seberapa baik tanggung jawab pekerjaan
terpenuhi.
1. Mengubah demografi dan gaya hidup dari pasar tenaga kerja. Karyawan
mengharapkan atasan mereka untuk memahami kebutuhan mereka dan
menghormati mereka sebagai individu. Kebutuhan pekerja akan
bervariasi di antara orang-orang dari kelompok usia yang berbeda, jenis
kelamin, ras, agama, kemampuan fisik, orientasi seksual, dan status
perkawinan dan keluarga.
8
1. Dikumpulkan: adalah di mana individu karyawan dapat bekerja secara
independen satu sama lain dalam melaksanakan tugas-tugas mereka,
tetapi memanfaatkan beberapa koordinasi kegiatan mereka.
3. Saling ketergantungan timbal balik: terjadi ketika alur kerja tidak linear
(seperti dalam saling ketergantungan berurutan), tetapi acak. Karyawan
dapat memproses pekerjaan sehingga alirannya tidak selalu dapat
diprediksi dengan spontan sesuai situasi yang cepat.
9
❖ Outsourcing and offshoring
Proses ini semakin memaksa manajemen untuk mempertim bangkan
bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkan kekuatan ini dan meminimalkan
kelemahan. Sering kali hasilnya adalah keputusan untuk melakukan
outsourcing beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan di rumah.
Sementara outsourcing berasal dari organisasi yang lebih besar, kini telah
menjadi praktik populer dalam organisasi yang dapat memungkinkan mereka
untuk bersaing lebih efektif dengan saingan mereka yang lebih besar.
1. Outsourcing
Melibatkan kontrak beberapa aktivitas kerja inti non-organisasi untuk
keluar dan melakukan pekerjaan seperti di rumah. Setelah sebuah organisasi
mengidentifikasi inti kompetensi, hal-hal yang dilakukannya baik dibandingkan
pesaing-apa yang tersisa mungkin dibuang. Sebuah analisis biaya-manfaat
sederhana dapat memungkinkan manajer untuk menentukan kemanjuran
outsourcing fungsi tertentu. Dalam HR, gaji dan tunjangan dua area yang sering
Outsourcing.
2. Offshoring
Offshoring telah disajikan sebuah tantang pernah terjadi sebelumnya
untuk organisasi melalui cara yang belum mengelola tim global virtual.
Penghematan biaya yang diproyeksikan yang dapat diwujudkan dengan
offshoring pekerjaan dapat hilang jika karyawan dari berbagai daerah di dunia
gagal bekerja sama secara efektif. Offshoring telah dikritik karena sejumlah
alasan. Namun, para pendukung nya berpendapat tidak hanya manfaatnya, tetapi
kebutuhan domestik organisasi yang terus menjadi sukses dan mem bangun
ekonomi AS.
10
2.9 Merger dan Akuisisi/Mergers and Acquisitions
Sepanjang tahun 19990-an dan memasuki abad ke 20, aktivitas merger dan
akuisisi di Amerika serikat menjadi berkembang, ada peningkatan jumlah organisasi
domestik karena merger atau akuisis, baik oleh partner domestik maupun internasional.
Aktivitas merger pada umumnya hanya memperhatikan keterkaitan dengan keuangan,
kesamaan produk, dan kepuasan kepuasan operasional, tetapi elemen manusianya
diabaikan. Organisasi buruh internasional (ILO) menemukan bahwa pengabaian aktivitas
SDM dalam merger dan akuisi menimbulkan resiko kegagalan yang sangat tinggi.
Merger dipicu oleh berbagai alasan, termasuk skala ekonomi dalam operasi,
konsolidasi dalam kejenuhan pasar, dan meningkatkan posisi kompetitif dengan aset
yang lebih besar. ILO menyebutkan bahwa dua sampai tiga merger gagal mencapai
tujuan mereka, umumnya disebabkan karena ketidakmampuan memadukan budaya dan
faktor faktor manusia yang lain ke dalam perusahaan merger dan akuisisi di Amerika
serikat gagal mencapai tujuan strategis dan finansial yang ditargetkan melalui perusahaan
gabungan tersebut. Aktivitas merger dan akuisisi menimbulkan ketidakpastian di antara
customer, supplier, krediator, komunikasi finansial dan terutama pekerja karena
ketidakpastian seputar masa depan pekerja mereka.
11
2.10 Dampak Teknologi/ Impact of Technology
12
management
a. Telework
13
dapat memberi sejumlah keuntungan. Regulasi lingkungan yang ketat, seperti the
clean air act (gerakan udara bersih) telah menekan banyak wilah wilayah kota
untuk mengurangi jumlah pekerja yang melintasi jalan raya. Telework dapat
digunakan sebagai bantuan retensi, sebagai suatu lingkungan pekerjaan yang
lebih mudah dan dapat memungkinkan seorang pekerja menyeimbangkan banyak
peran.
c. e-HR
14
Untuk menanggapi mandat agar memberikan pengiriman yang lebih baik
atas pelayanan HR, Time Warner memasang kios kios di lokasi lokasi yang jauh
untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada instalatir dan personel pusat
layanan pada lokasi lokasi tersebut. Pada awalnya didesain untuk
memfasil6pengiriman program dan layanan HR, tetapi kemudian banyak
departemen lain dalam organisasi tersebut ingin segera menjadi bagian rangkaian
komunikasi tersebut.
d. Sosial networking
e. Understanding change
15
sosial, politik dan ekonomi yang terjadi di berbagai macam lokasi perusahaan di
belahan dunia.
Tidak ada kepastian bahwa perubahan akan menghasilkan kinerja yang lebih
tinggi, efisien lebih besar, kondisi kerja yang lebih baik ataupun peningkatan
moral.
16
f. Managing change
3. Orang orang yang bertanggung jawab dalam inisiasi perubahan perlu untuk
mempromosikan dan mengundang orang orang untuk ikut perubahan.
4. Karyawan pada umumnya akan lebih berkomitmen pada kegiatan apa pun
yang sudah mereka setujui dan sudah mereka bicarakan dibandingkan dengan
melakukan kegiatan yang dipaksakan oleh perusahaan.
17
Contoh Kasus
Contoh lain adalah konflik antara PT Freeport Indonesia dengan rakyat Papua.
Penggunaan lahan tanah adapt, perusakan dan penghancuran lingkungan hidup,
penghancuran perekonomian, dan pengingkaran eksistensi penduduk Amungme merupakan
kenyataan pahit yang harus diterima rakyat Papua akibat keberadaan operasi penambangan
PT. Freeport Indonesia.
18
BAB III
PENUTUP
3.11 Kesimpulan
Perubahan pekerjaan membuat organisasi harus mengatur proses perubahan
secara strategis sebagai bagian dari desain dan meredesain pekerjaan. Meredesign
pekerjaan untuk menciptakan organisasi yang lebih responsif dan fleksibel mungkin
saja menjadi kebutuhan yang tidak akan terpenuhi dalam organisasi modern dan sebuah
kunci dalam strategi isu yang sedang berlangsung di organisasi.
Restrukturisasi sebuah organisasi merupakan sebuah keputusan yang berisiko
dan tidak memiliki jaminan akan kesuksesan. Studi menunjukkan tidak adanya korelasi
antara keputusna organisasi untuk men – downsizing dengan profitabilitas. Untuk
mengoptimalkan kinerja, organisasi perlu untuk menentukan faktor-faktor yang
membedakan antara reorganisasi dan restrukturisasi yang sukses dan tidak sukses.
Cascio telah mengidentifikasi beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kesuksesan
restrukturisasi, yaitu:
1. Skill training dan pembelajaran yang terus menerus
2. Meningkatkan partisipasi karyawan dalam mendesain dan menerapkan proses kerja
3. Struktur organisasi yang flat
4. Kerja sama antara manajemen dan karyawan
5. Kompensasi yang terhubung dengan kinerja organisasi
Dari 5 point di atas, semakin jelas bahwa HR memiliki peran kritis dalam
mewujudkan kesuksesan berbagai usaha restrukturisasi. Dalam sebuah kerja sama
dengan eksekutif senior mengenai tujuan strategi dan apa saja cara terbaik dalam
menggunakan modal SDM di dalam organisasi/perusahaan dalam upaya untuk
mencapai tujuan. Para HR bisa memberikan fasilitas pelaksanaan perubahan yang
efektif dalam keputusan restrukturisasi dan meningkatkan probabilitas sehingga
tujuan dalam usaha perubahan dapat sepenuhnya berhasil.
19
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Arief Subyantoro, M.S., Prof. Dr. FX. Suwarto, Drs., M.S.2020.
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi.Yogyakarta:Andi
https://id.scribd.com/embeds/447595152/content?start_page=1&view_mode
=scroll&access_
20