Anda di halaman 1dari 2

Teori Inovasi (Schumpeter)

Perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan


perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para inovator atau
entrepeneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan
adanya inovasi oleh para entrepeneur, dam kemajuan tersebut dapat diartikan sebagai pendapatan
output masyarakat. Dalam membahas perkembangan ekonomi Schumpeter membedakan
pengertian pertumbuhan ekonomi dengan permbangunan ekonomi walaupun keduanya
merupakan sumber peningkatan output masyarakat.
Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang
disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi masyarakat tanpa adanya perubahan teknologi produksi itu sendiri. Sedangkan
pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan
oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perbaikan teknologi dalam artiannya penemuan
produk baru, pembukaan pasar baru. Inovasi bersumber dari kreatifitas para wiraswasta.
Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :
1. Diperkenalkannya teknologi baru
2. Menimbulkan keuntungan yang lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumber
dana penting bagi akumulasi modal
3. Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusahapengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut
Syarat-syarat Terjadinya Inovasi :
1. Harus tersedia cukup calon-calonpelaku inovasi (innovator dan wiraswasta) di dalam
masyarakat
2. Harus ada lingkungan social, politik dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi
dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi
Teori pertumbuhan ekonomi teknologi (Solow-Swan)
Robert Solow dan Trevor Swan, menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung
kepada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi.

Berdasarkan penelitiannya, Solow (1957) mengatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi di
dalam pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Pandangan teori ini didasarkan kepada angapan yang
mendasari analisis klasik, yaitu perekonomian akan tetap mengalami tingkat pengerjaan penuh
(full employment) dan kapasitas peralatan modal akan tetap sepenuhnya digunakan sepanjang
waktu. Dengan kata lain, model Solow-Swan memusatkan perhatiannya pada bagaimana
pertumbuhan penduduk, akumulasi capital, kemajuan teknologi dan output saling berinteraksi
dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai