BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
merupakan salah satu program kuliah interdisipliner yang wajib ditempuh mahasiswa
program kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai kurikulum di
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang merupakan implementasi dari peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Bab III
pasal 2 menyebutkan bahwa “Lembaga Pendidikan dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) merupakan unsur pelaksana di lingkungan Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan
sumber daya yang diperlukan.”
KKN-PPM merupakan bentuk pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya memecahkan permaslahan serta
menanggulangi secara pragmatis. Dengan kata lain KKN-PPM membantu dan
memotivasi masyarakat dengan melaksanakan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni akan menambah pengalaman mahasiswa secara lengkap tentang kehidupan di
masyarakat.
Pelaksanaan KKN-PPM sebagai kegiatan intrakulikuler dilaksanakan dengan
menempatkan mahasiswa di masyarakat dalam kesatuan antar disiplin ilmu
penegetahuan dan dalam waktu tertentu, merupakan salah satu upaya untuk melatih
mahasiswa untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Mengingat pentingnya
perogram KKN-PPM yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi mahasiswa.
Dalam menghadapi masa adaptasi tatanan perubahan baru ini KKN-PPM Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya terdapat pembatasan ruang gerak akibat adanya Pandemi
COVID-19 yang melanda Indonesia.
Pandemi COVID-19 ini mengakibatkan perubahan paradigma di semua bidang di
masyarakat terutama pendidikan. Surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 262/E.E2/KM/2020 menyatakan bahwa selama
pandemi COVID-19 semua proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Kondisi
seperti ini secara langsung berdampak pada pola/model pelaksanaan KKN-PPM, yang
dalam kondisi normal pelaksanaan KKN-PPM dengan menerjunkan mahasiswa ke daerah-
daerah secara langsung tetapi untuk saat ini tidak mungkin untuk dilakukan. Oleh karena
1
itu supaya kegiatan KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sesuai dengan
Kalender Akademik, maka akan dilakukan pelaksanaan KKN dalam bentuk daring.
KKN-PPM dalam masa adaptasi tatanan perubahan baru ini dapat dimanfaatkan
sebagai solusi penanggulangan permasalahan yang timbul di masyarakat dalam berbagai
sektor akibat adanya pandemi COVID-19. KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian UNIPA yang berkontribusi
dalam pencegahan, penanganan dan menghadapi tatanan perubahan baru. Kegiatan KKN-
PPM ini disusun seefektif mungkin sehingga tidak mengurangi esensi dan kualitas KKN-
PPM dalam kondisi normal.
2
KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya memiliki 3 sasaran pokok, yaitu:
1. Mengajak masyarakat untuk berfikir, bersikap, dalam membangun dan
mengembangkan diri.
2. Melatih mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam kancah kehidupan
nyata untuk mengembangkan diri menjadi kader pembangunan bangsa.
3. Mengenbangkan dan menerapkan teori pembangunan masyarakat yang sangat
bermanfaan bagi civitas akademik, khususnya dosen Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya, dan sebagai wahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
umumnya.
C. Batasan Masalah
Agar pelaksanaan KKN-PPM ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, dan
mendalam maka penulis memandang permasalahan yang diangkat perlu dibatasi
variabelnya. Oleh sebab itu penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan “Program Kerja
yang telah di sarankan oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang dilakukan
berdasarkan pelaksanaan KKN-PPM dalam menghadapi tatanan perubahan baru di masa
pandemi COVID-19”.
D. Kondisi Lokasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada tahun ajaran
2020/2021 dilaksanakan di desa Sukodono Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur. Gambaran umum mengenai desa Sukodono Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur tempat kegiatan KKN berlangsung adalah sebagai
berikut :
1. Kondisi Geografis
Desa Sukodono masuk wilayah Kecamatan Sukodono dengan luas wilayah desa
229,187 hektar. Kepadatan penduduk sudah mencapai 9.000 jiwa. Jiwa pemilih
terdaftar 4.987 orang di tahun 2019. Namun dari keluasan wilayah yang potensial saat
ini masih banyak sumber daya alam yang berpotensi belum digali saat ini. Letak
geografis Desa Sukodono berada di wilayah barat Kabupaten Sidoarjo. Keseharian
masyarakat Desa Anggaswangi adalah buruh perusahaan, bertani, buruh tani,
bangunan dan buruh yang lainnya. Mengingat keadaan wilayah Desa Sukodonoi
persawahan 40 dan industry 154 dari luas Desa Sukodono. Disepanjang jalan raya dan
jalan pedesaan tersebut masyarakat kurang aktif bertani menanam padi dengan
3
menggunakan cara yang baik. Namun hasil panen belum seutuhnya menemukan
harga yang sebanding dengan pekerjaan tersebut. Kendalanya yang utama adalah naik
turunnya perdagangan tanaman padi terutama pada saat panen raya. Jarak tempuh ke
kecamatan sejauh & 900 m dengan lama tempuh 5 menit. Jalan raya sudah bagus
karena telah diperbaiki di tahun 2019. Sedangkan jalan desa menggunakan paving dan
aspal dan dapat dilalui dengan kendaraan roda empat dan kondisi saat ini masih
bagus. Jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten Sidoarjo sejauh & 15 km dengan lama
tempuh sekitar 25 Menit.
2. Keadaan Pemerintahan
Secara adminitrasi Desa Sukodono dibagi menjadi 3 wilayah dusun, Terdapat
29 RT dan 7 RW yang masing-masing RT dibatasi dengan protokol jalan kampung.
Kepala Desa dalah tokoh tertinggi ditata pemerintahan desa Sukodono dengan
lembaga organisasi masyarakat tertinggi adalah LPMD (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa) yang membawahi beberapa organisasi-organisasi di desa
Sukodono, seperti RT, pamong desa, takmir masjid, TK, SD, dan ibu-ibu PKK.
3. Keadaan Penduduk dan Data Perangkat Desa
4
4. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Luas desa Sukodono 299 hektar, 0,4 hektar komplek Balai Desa, 1.602 hektar
tnah makam, 2.000 hektar tanah lapangan, 1.175 hektar tnah punden, 40.960 hektar
sawah masyarakat, 30.106 hektar pekarangan penduduk. Dengan batas desa Sukodono
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Panjunan
Sebelah Timur : Desa Kloposepuluh
Sebelah Selatan : Desa Pekarungan
Sebelah Barat : Desa Plumbungan dan Bangsri
5. Fasilitas Umum
Balai Desa 1, Pendopo, Ruang Serbaguna, 4 Masjid, 14 Musholla, 12 gardu
Permanen Siskamling, 2 Sekolah Dasar (SD), 1 TK, 1 Poliklinik Kesehatan.
5
BAB II
RENCANA PROGRAM KERJA
Rencana Program Kerja yang dilakukan sebelum pelaksanaan program KKN, yaitu
penyusun program berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya pada
program pra KKN. Program disusun sesuai dengan kebutuhan agar dapat terlaksana dengan
terarah dan terorganisir.
1. Pembekalan KKN
Pembekalan KKN dilaksanakan secara daring pada tanggal 17-18 Desember 2020
melalui zoom dan youtube, KKN tahun ini berbeda dengan KKN sebelumya karena
KKN tahun ini dilaksanakan pada masa pademi Covid-19 maka KKN dilaksanakan
didesa masing-masing atau didesa yang dekat dengan tempat tinggal, mahasiswa dibagi
kelompok dengan wilayah sama sebanyak 40 mahasiswa, dimana setiap kelompok KKN
memiliki DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Terdapat dua kecamatan pada kelompok
KKNDPL35 yaitu kecamatan Sukodono dan kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo.
Pembekalan ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa:
a. Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan program,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
b. Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan permasalahan
masyarakat.
c. Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di masyarakat.
d. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan.
e. Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan
program di masyarakat terkait dengan program utama, program bantu, dan program
penunjang.
f. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara
interdisipliner dalam rangka penyelesaian program kerja di masyarakat.
g. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien pada saat melaksanakan
program KKN.
Pembekalan dengan DPL KKN dilaksanakan sebelum dan selama KKN berlangsung,
artinya pembekalan tidak hanya dilaksanakan sebelum KKN berjalan, tetapi juga
selama KKN berlangsung, mahasiswa berhak untuk tetap berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan dosen pembimbing masing-masing.
6
2. Observasi Masyarakat
Sasaran dari kegiatan KKN adalah pengabdian kepada masyarakat. Penyerahan
mahasiswa KKN 2020 kemasyarakat tempat pelaksanaan KKN dilaksanakan tanggal 21
Desember 2020 yang diawali dengan meminta ijin ke perangkat desa Sukodono.
Selanjutnya, sebelum pelaksanaan KKN mahasiswa harus melakukan observasi ke
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid mengenai kondisi
masyarakat. Observasi dilaksanakan pada tanggal 21 Desember - 27 Desember 2020.
Observasi ini mencakup pengamatan kondisi masyarakat dan kondisi desa. Hasil dari
pengamatan tersebut, dirumuskan menjadi program-program KKN-PPM Universitas
Adi Buana Surabaya yang akan dilaksanakan dan diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat Desa Sukodono.
7
d. Edukasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dengan teknologi
tepat guna yaitu alat smart trash dengan anak panti asuhan nurul yatim.
5. Program Kegiatan Penunjang
Program Kegiatan Penunjang ditujukan untuk membantu masyarakat terdampak
Covid-19. Program kegiatan penunjang sebagai berikut:
a. Pendampingan psikologi untuk anak Panti Asuhan Nurul Yatim
b. Pendampingan belajar dengan anak Panti Asuhan Nurul Yatim
8
9
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan
penyuluhan untuk disiplin protokol kesehatan kepada pemilik
toko/warung /pedangang dan masyarakat desa Sukodono
melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga
jarak) dan memberikan wawasan tentang bahaya covid-19
Manfaat Memberikan wawasan dan ajakan kepada warga masyarakat
desa Sukodono tentang pentingnya mematuhi protokol
kesehatan.
Sasaran Pemilik toko/warung/pedangang dan masyarakat desa
Sukodono.
Perencanaan 26-30 Desember 2020
Pelaksanaan 31 Desember 2020 dan 2 Januari 2021
Waktu
Pukul 08.00-13.00 WIB (5 jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana
Kurang sesuainya pelaksanaan dengan rencana karena
Hambatan
menunggu koordinasi dan kepastian dari beberapa pihak
Kepala Desa dan masyarakat Desa Sukodono yang selalu
Pendukung memberikan arahan dan ijin untuk melaksanakan program
kerja edukasi protokol covid-19 secara door to door
Pemilik toko/warung/pedagang dan masyarakat menyadari
Hasil yang pentingnya disiplin protokol kesehatan dimasa Covid-19 dan
Dicapai selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak
10
11
b. Pembuatan minuman tradisional kesehatan jamu temulawak.
Pembuatan minuman tradisional kesehatan jamu temulwak adalah kegiatan
penerapan teknologi tepat guna (TTG) bertujuan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai cara pembuatan minuman tradisional kesehatan jamu
temulawak yang tebuat dari bahan rempah yaitu kunyit, asam jawa, gula, dan gula
jawa. Yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa pademi
Covid-19.
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat desa sukodono mengenai cara pembuatan dan
manfaat minuman tradisional kesehatan jamu temulawak
Manfaat Memberikan wawasan dan ajakan kepada warga
masyarakat desa Sukodono untuk menjaga imunitas tubuh
dengan mengkonsumsi minuman tradisional kesehatan
jamu temulawak.
Sasaran Masyarakat desa Sukodono.
Perencanaan 4 Januari 2021
Pelaksanaan 5 Januari 2021
Waktu
Pukul 09.00-14.00 WIB (5 Jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana
Kurang sesuainya pelaksanaan dengan rencana karena
Hambatan
menunggu koordinasi dari beberapa pihak.
Kepala Desa dan masyarakat Desa Sukodono yang selalu
Pendukung memberikan arahan dan ijin untuk melaksanakan program
kerja.
12
Masyarakat desa sukodono dapat membuat minuman
Hasil yang
tradisional kesehatan jamu temulawak dan masyarakat desa
Dicapai
sukodono dapat menjual jamu temulawak.
13
Kegiatan edukasi membuang sampah pada tempatnyan dengan alat smart trash
adalah kegiatan edukasi tentang pentingya membuang sampah pada tempatnya untuk
menghindari banjir dan pencemaran lingkungan. Dimasa pademi covid-19 perlu
adanya inovasi mengenai membuang sampah tanpa menyentuh atau membuka tutup
sampah untuk mengurangi penularan covid-19 melalui benda.
14
2. Program Kegiatan Penunjang
a. Pendampingan belajar dengan anak Panti Asuhan Nurul Yatim
Pembimbingan belajar merupakan salah satu program kerja penunjang KKN-
PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya untuk membantu pembelajaran anak-
anak panti asuhan nurul yatim yang dilakukan secara privat yang bertempat di
mushollah panti asuhan nurul yatim. Program ini didasarkan atas situasi yang sering
terjadi pada anak-anak sekolah yaitu mereka masih membutuhkan pendampingan
belajar di luar sekolah untuk mendukung pembelajaran formal di sekolah yang
dilaksanakan secara jarak jauh (daring). Hal ini diperlukan karena tidak setiap anak
bisa memahami dengan mudah semua pelajaran yang diberikan di sekolah. Selain
itu, anak-anak juga membutuhkan pembelajaran yang menyenangkan agar mereka
semakin termotivasi untuk belajar dan tidak menganggap bahwa belajar adalah
kegiatan yang membosankan. Sasaran utama program ini adalah semua anak panti
asuhan nurul yatim yang terdiri dari siswa SD hingga SMK.
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak panti asuhan
nurul yatim dalam mengerjakan tugas sekolah dan
memjelaskan materi yang belum dipahami
Manfaat Agar anak panti asuhan nurul yatim dapat menyelesaikan
tugas sekolah dan dapat memahami materi
Sasaran Anak-anak panti asuhan nurul yatim
Perencanaan 9-11 Januari 2021
Pelaksanaan 12-13 Januari 2021
Waktu
Pukul 08.00-13.00 WIB (5 Jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana
Kurang sesuainya pelaksanaan dengan rencana karena
Hambatan
menunggu koordinasi dari beberapa pihak.
Kepala Desa Sukodono dan Kepala yayan pantu asuhan nurul
Pendukung yatim yang selalu memberikan arahan dan ijin untuk
melaksanakan program kerja.
Membantu menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) dan tugas
Hasil yang sekolah serta saling bertukar ilmu atau diskusi kelompok
Dicapai untuk membahas pelajaran sekolah sehingga anak-anak dapat
memahami pelajaran yang diberikan sekolah.
15
yang diberikan guru dan kurang memahami materi yang diberikan guru. Dengan
adanya pendampingan psikologi diharpkan anak panti asuhan nurul yatim dapat
mengikuti pembelajaran daring dengan enjoy.
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan psikologi anak
dalam mengikuti pembelajaran daring dan memberikan
motivasi untuk tetap semnagat belajar dan sekolah dimasa
pademi covid-19
Manfaat Agar anak panti asuhan nurul yatim dapat mengikuti
pembelajaran daring dengan enjoy.
Sasaran Anak-anak panti asuhan nurul yatim
Perencanaan 9-11 Januari 2021
Pelaksanaan 15 Januari 2021
Waktu
Pukul 08.00-13.00 WIB (5 Jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana
Kurang sesuainya pelaksanaan dengan rencana karena
Hambatan
menunggu koordinasi dari beberapa pihak.
Kepala Desa Sukodono dan Kepala yayan pantu asuhan nurul
Pendukung yatim yang selalu memberikan arahan dan ijin untuk
melaksanakan program kerja.
Anak dapat mempersiapkan psikologi dalam mengikuti
Hasil yang
pembelajaran daring atau dapat beradaptasi selama
Dicapai
pembelajaran daring
16
Pendukung Mahasiswa KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Dapat mengumpulkan semua mahasiswa KKN-PPM
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, sehingga
Hasil yang
meningkatkan kekompaka dan menjalin silaturahmi antara
Dicapai
mahasiswa KKN dan dapat menciptakan lingkungan yang
sehat.
17
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Masyarakat dapat menyadari pentingnya memakai masker,
Hasil yang
melaksanakan protokol kesehatan 3M dan mengkonsumsi
Dicapai
vitamin
18
meningktakan imunitas tubuh
Manfaat Agar masyarakat desa sukodono dapat merasakan khasiat
minuman tradisional kesehatan bir pletok
Sasaran Masyarakat desa Sukodono
Perencanaan 7 Januari 2021
Pelaksanaan 8 Januari 2021
Waktu
Pukul 08.00-13.00 WIB (5 Jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi Buana
Masyarakat ragu masih ragu untuk mengkonsumsi
Hambatan
minuman tradisional kesehatan bir pletok
Masyarakat desa Sukodono dan Mahasiswa KKN-PPM
Pendukung
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Masyarakat mengetahui pentingnya mengkonsumsi
Hasil yang
minuman tradisional kesehatan bir pletok untuk
Dicapai
meningkatkan imunitas tubuh dimasa pademi Covid-19
c. Pertemuan Posyandu
Posyandu balita adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
Posyandu balita merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kesehatan ibu dan balita serta kesejahteraan masyarakat sehat khususnya desa
Medalem. Kegiatan berupa pengukuran berat badan balita, penimbangan berat badan
balita, mengecekan kesehatan ibu dan balita, dan cara perawatan balita.
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan balita, meningatkan kesejahteraan masyarakat
sehat.
Manfaat Meningkatkan kesehatan balita guna terciptanya masyarakat
sejahtera yang sehat khususnya masyarakat desa Sukodono
Sasaran Balita desa Sukodono
Pelaksanaan 9 Januari 2021
Waktu
Pukul 07.00-12.00 WIB (5 Jam)
Pelaksanaan
Tenaga pelaksanaan posyandu dan mahasiswa KKN
Pelaksanaan
Universitas PGRI Adi Buana
Hambatan Tidak Ada
Tenaga pelaksanaan ibu-ibu dari balita yang membantu
Pendukung kegiatan posyandu dengan mendampingi putra-putrinya
sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan cepat.
Didapat data mengenai pertumbuhan dan perkembangan
Hasil yang
balita yaitu tinggi, berat badan, serta kondisi kehesehatan
Dicapai
balita
d. Senam Sehat
19
Penyelesaian program kerja senam sehat yaitu kegiatan senam seperti yang
dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Pelaksanaan senam sehat dilaksanakan pada
hari minggu.
Deskripsi Keterangan
Tujuan Kegiatan ini bertujuan agar masyrakat desa Sukodono
terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat karena kurangnya aktivitas olahraga.
Manfaat Untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat desa
Sukodono serta mengajarkan cara menhjaga tubuh agar
selalu sehat.
Sasaran Masyarakat desa Sukodono
Pelaksanaan 3 januari dan 10 januari 2021
Waktu
Pukul 05.30-09.30 WIB (4 Jam)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Masyarakat desa Sukodono
Kurangnya antusias dan partisipasi masyarakat desa
Hambatan sukodono yang disebabkan karena masih kurang menyadari
pentingnya hidup sehat
Masyarakat desa Sukodono dan teman-teman satu kelompok
Pendukung KKN yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan senam
sehat sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar.
Setelah dilakukan kegiatan senam sehat, masyarakat desa
Sukodono merasa lebih degar dan bugar di bandingkan
20
BAB IV
EVALUASI PROGRAM KERJA
21
Tabel 4.2 Evaluasi Kegiatan Pembuatan Jamu Temulawak
Program kerja Pembuatan Jamu Temulawak
Masyarakat desa Sukodono dapat mengetahui cara
pembuatan dan manfaat mengkonsumsi minuman
Hasil yang dicapai
kesehatan jamu temulawak untuk meningkatkan
imunitas tubuh dimasa tatan baru Covid-19
Peranan mahasiswa Sebagai pelaksanaan pembuatan jamu temulawak
Peranan Sebagai mediator mengenai cara pembuatan minuman
masyarakat kesehatan tradisional jamu temulawak
Evaluasi program
Kurangnya partisipasi masyarakat.
kerja
22
Tabel 4.4 Evaluasi Kegiatan Edukasi Membuang Sampah Dengan Alat
Smart Trash
Program kerja Pembuatan Jamu Temulawak
Anak Panti Asuhan Nurul Yatim mengetahui
tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya, dan ada inovasi baru mengenai tempat
Hasil yang dicapai
sampah yang dapat membuka sendiri ketika ada
orang didepan tempat sampah untuk membuang
sampah.
Sebagai pelaksanaan edukasi pentingnya
Peranan mahasiswa
membuang sampah dengan alat smart trash
Sebagai peserta edukasi pentingnya membuang
Peranan masyarakat
sampah dengan alat smart trash
Kurangnya antusias anak panti asuhan nurul
Evaluasi program kerja
yatim
23
Tabel 4.6 Pendampingan Psikologi
Program Kerja Pendampingan Psikologi
Anak dapat mempersiapkan psikologi dalam mengikuti
Hasil yang dicapai pembelajaran daring atau dapat beradaptasi selama
pembelajaran daring
Peranan mashasiswa Sebagai pelaksana dalam pendampingan psikologis anak
Hambatan pada program ini adalah ketersediaan
waktu anak-anak untuk belajar yang terbatas karena
Evaluasi program kerja
situasi anak-anak yang sering memiliki kegiatan
lain pada waktu bersamaan
2. Bakti Sosial
a) Pembagian Masker dan Vitamin C serta Penempelan Poster/Stiker
Kegiatan Pembagian masker, vitamin C dan penempelan paster/stiker adalah
kegiatan yang dilaksanakan secara door to door ke toko/warung dan rumah warga
dengan tujuan agar masyarakat selalu melaksanakan protokol kesehatan,
memakai masker ketika diluar rumah dan menjaga imunitas tubuh dengan
meminum vitamin C.
Tabel 4.8 Evaluasi Pembagian Masker dan Vitamin C serta Penempelan
Poster/Stiker
Program kerja Pembagian Masker dan Vitamin C serta Penempelan
Poster/Stiker
Masyarakat dapat menyadari pentingnya memakai
Hasil yang dicapai masker, melaksanakan protokol kesehatan 3M dan
mengkonsumsi vitamin
24
Sebagai pelaksana pembagian masker dan vitamin C
Peranan mahasiswa
serta penempelan poster/stiker
Sebagai mediator pembagian masker dan vtamin C serta
Peranan masyarakat
penempelan poster/stiker
Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
Evaluasi program
memakai masker dan memnimun vitamin untuk
kerja
menjaga kesehatan
25
3. Posyandu
Posyandu balita adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali
dalam rangka meningkatkan kesehatan balita serta kesejahteraan masyarakat sehat
khususnya desa Sukodono.
Tabel 4.11 Evaluasi Posyandu
Program Kerja Posyandu
Didapat data mengenai pertumbuhan dan
Hasil yang dicapai perkembangan balita yaitu tinggi, berat badan, serta
kondisi kehesehatan balita
Pernana mahasiswa Relawan dalam pelaksanaan posyandu
Peranan masyarakat Tim pelaksana dan peserta posyandu
Evaluasi program kerja Tidak ada
4. Senam Sehat
Senam sehat merupakan kegiatan kebugaran jasmani yang sudah populer di
kalangan masyarakat saat ini. Kebugaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai
kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar,
dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.
Tabel 4.12 Evaluasi Senam Sehat
Program Kerja Senam Sehat
Setelah dilakukan kegiatan senam sehat, masyarakat desa
Sukodono merasa lebih degar dan bugar di bandingkan
sebelum melakukan senam sehat. Diharapkan kepada
Hasil yang dicapai
warga desa Sukodono agar dapat melakukan kegiatan
senam sehat minimal satu kali dalam seminggu sehingga
kesehatan jasmani warga desa mendalem tetap terjaga.
Pernana mahasiswa Sebagai mediator peserta senam sehat
Peranan masyarakat Instruktur dan peserta senam sehat
Tidak ada waktu luang masyarakat untuk mengikuti
Evaluasi program kerja senam sehat karena kurangnya kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat.
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program-program KKN-PPM terdiri dari tiga jenis program, yaitu program utama,
program penunjang dan program bantu. Program utama merupakan program wajib yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya untuk di
terapkan di lokasi KKN-PPM. Program utama terdiri dari edukasi protokol kesehatan
covid-19 dan teknologi tepat guna (TTG) beupa minuman kesehatan jamu temulawak dan
bir pletok serta teknologi tepat guna smart trash. Program penunjang terdiri dari
pendampingan belajar dan pendampingan psikologi anak panti asuhan nurul yatim. Semua
program tersebut telah terlaksana dengan baik. Dana yang dikeluarkan bersumber dari kas
mahasiswa dan hibah dari LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Program bantu terdiri dari kerja bakti perpustakaan, bakti sosial yang terdiri dari
pembagian masker, vitamin C, penempelan poster/stiker, pembagian minuman kesehatan
tradisional yaitu jamu temulawak dan bir pletok, kegiatan posyandu dan senam sehat.
Program bantu yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang ada di desa Sukodono yaitu
warga desa Sukodono.
B. Saran
Dari hasil pelaksanaan program KKN-PPM yang dilaksanakan dari tanggal 17
Desember 2020 sampai dengan 17 Januari 2020, penulis menyampaikan saran yang
sekiranya dapat meningkatkan keberhasilan bagi semua pihak
1. Kepada Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
a. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya perlu meningkatkan kerjasama dengan
warga masyarakat dan perangkat pemerintahan di sekitar Jawa Timur dan juga di
luar Jawa Timur.
b. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya perlu memberikan pengarahan juga pada
pengurus dusun tentang KKN-PPM yang dilaksanakan.
c. Materi pembekalan KKN-PPM hendaknya jelas dan praktis sehingga mudah
diterapkan dalam masyarakat.
27
d. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya hendaknya lebih memberikan dukungan
finansial sehingga kelancaran pelaksanaan program dapat terwujud.
2. Kepada mahasiswa KKN-PPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
a. Perlu adanya kesiapan mental, fisik, kematangan emosional, dan dana, serta perlu
mempersiapkan keterampilan-keterampilan diri sehingga KKN-PPM dapat berjalan
dengan baik.
b. Mahasiswa yang melaksanakan KKN-PPM hendaknya mempersiapkan diri dengan
ketrampilan-ketrampilan yang sekiranya bisa diterapkan dengan situasi dan kondisi
masyarakat yang ada di lokasi KKN-PPM.
c. Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya benar-benar dijadikan sebagai pengalaman
hidup, yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal hidup yang sebenarnya
khususnya pada masyarakat.
28
LAMPIRAN 1 : Peta Desa Sukodono
LAMPIRAN 2 : Foto Kegiatan Program
Tingkat
Jumlah Tanda Tangan
No. Waktu Hari/Tanggal Lokasi Kegiatan/Sasaran Keberhasilan
Jam RT/RW/Lurah
(%)
Kamis/17
Desa Pembekalan KKN 1
1 08.00 - 13.00 5 Desember 100%
Sukodono oleh pihak kampus
2020
Jumat/18
Desa Pembekalan KKN 2
2 08.00 - 11.00 3 Desember 100%
Sukodono oleh pihak kampus
2020
Senin/21
Desa Pembuatan
3 08.00 - 13.00 5 Desember 100%
Sukodono Proposal
2020
Selasa/22 Pengesahan
Desa
4 11.00 - 13.00 2 Desember Proposal KKN oleh 100%
Sukodono
2020 dosen pembimbing
Pengajuan dan
Rabu/23
Desa persetujuan
5 09.00 - 12.00 3 Desember 100%
Sukodono proposal KKN oleh
2020
pihak desa
Kamis/24
Desa Rapat koordinasi
6 18.00 - 23.00 5 Desember 100%
Sukodono KKN DPL 35
2020
Jumat/25
Desa zoom dengan dosen
7 19.00 - 21.00 2 Desember 100%
Sukodono pembimbing
2020
Sabtu/26
Desa Pembuatan stiker
8 08.00 - 11.00 3 Desember 100%
Sukodono 3M
2020
Minggu/27 Koordinasi dan
Desa
9 08.00 - 12.00 4 Desember pembuatan benner 100%
Sukodono
2020 KKN
Koordinasi program
Senin/28
Desa kerja KKN dengan
10 08.00 - 13.00 5 Desember 100%
Sukodono kepala desa
2020
Sukodono
Pengemasan
Selasa/29 masker dan ijin
Desa
11 08.00 - 13.00 5 Desember melakukan kegiatan 100%
Sukodono
2020 ke perangkat desa
(ke RT)
Cetak dan gunting
Rabu/30 kertas stiker untuk
Desa
12 08.00 - 11.00 3 Desember himbauan kepada 100%
Sukodono
2020 masyarakat tentang
3M
13 08.00 - 13.00 5 Kamis/31 Desa Edukasi/penyuluha 100%
Desember Sukodono n 3M dalam masa
covid-19,
Pembagian masker,
vitamin C, dan
stiker himbauan 3M
2020
di toko, warung,
dan pedagang di
kawasan Desa
Sukodono
Bakti sosial (bersih
- bersih dan
Jumat/01 Desa penataan kembali
14 08.00 - 13.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono buku) di
perpustakaan balai
Desa Sukodono
Edukasi/Penyuluha
n 3M dalam masa
covid 19,
Sabtu/02 Desa
15 08.00 - 13.00 5 pembagian masker 100%
Januari 2021 Sukodono
dan vitamin C
kepada warga Desa
Sukodono
Senam bersama
Minggu/03 Desa
16 06.00 - 09.00 3 warga lansia di 100%
Januari 2021 Sukodono
Desa Sukodono
Pengguntingan dan
Senin/04 Desa penempelan stiker
17 08.00 - 11.00 3 100%
Januari 2021 Sukodono minuman kesehatan
di botol
Pembuatan
Selasa/05 Desa minuman kesehatan
18 09.00 - 14.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono "JAMU
TEMULAWAK"
Pembagian
minuman kesehatan
Rabu/06 Desa "JAMU
19 08.00 - 13.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono TEMULAWAK"
ke warga sekitar
Desa Sukodono
Pembuatan
Kamis/07 Desa
20 09.00 - 14.00 5 minuman kesehatan 100%
Januari 2021 Sukodono
"BIR PLETOK"
Pembagian
minuman kesehatan
Jumat/08 Desa
21 08.00 - 13.00 5 "BIR PLETOK" ke 100%
Januari 2021 Sukodono
warga sekitar Desa
Sukodono
Membantu
Sabtu/09 Desa
22 07.00 - 12.00 5 Kegiatan Posyandu 100%
Januari 2021 Sukodono
di Desa Sukodono
Senam bersama
Minggu/10 Desa
23 05.30 - 09.30 4 warga Desa 100%
Januari 2021 Sukodono
Sukodono
Edukasi operasi
yustisi dan
Senin/11 Desa pembatasan jam
24 08.00 - 13.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono operasional di
wilayah Desa
Sukodono
25 08.00 - 13.00 5 Selasa/12 Desa Pendampingan 100%
belajar di yayasan
Januari 2021 Sukodono
Nurul Yatim
Pendampingan
Rabu/13 Desa
26 08.00 - 13.00 5 belajar di yayasan 100%
Januari 2021 Sukodono
Nurul Yatim
Edukasi anak usia
dini tentang
Kamis/14 Desa membuang sampah
27 08.00 - 13.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono pada tempatnya
dengan TTG smart
trash
Pendampingan
Jumat/15 Desa psikologi anak -
28 08.00 - 13.00 5 100%
Januari 2020 Sukodono anak dalam kondisi
covid - 19
Sabtu/16 Desa
29 09.00 - 14.00 5 Pembuatan Laporan 100%
Januari 2021 Sukodono
Penutupan
mahasiswa KKN
Minggu/17 Desa DPL 35 dengan
30 07.00 - 12.00 5 100%
Januari 2021 Sukodono perangkat Desa
Sukodono di balai
Desa Sukodono
Total 130 Jam
( ) Riza Khulaifah
NIM. 175600003
LAMPIRAN 5 : Artikel
Tak hanya makanan bernutrisi, kita pun disarankan untuk mengonsumsi minuman sehat demi
terjaganya kesehatan sekaligus mengurangi risiko mudah terserang penyakit. Seperti yang
sudah diketahui, tubuh sebagian besar terdiri dari air, sehingga kebutuhan air dalam tubuh
harus selalu terpenuhi, agar sistem metabolisme dan kinerja organ tetap berjalan lancar.
Kendati demikian, bukan sembarang air yang bisa masuk ke dalam tubuh. Utamanya, air
yang masuk ke tubuh harus air yang bersih dan sudah di masak, sehingga bebas dari kuman.
Tidak hanya itu, air tersebut juga harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, bukan
zat -zat yang malah memperberat kinerja organ.
Air putih disebut sebagai salah satu jenis minuman sehat yang paling baik. Ketersediannya di
bumi pun melimpah dan pastinya menyediakan segala yang dibutuhkan tubuh untuk mengisi
kembali cairan yang hilang. Umat manusia pun telah mengandalkan air putih sebagai satu-
satunya minuman mereka selama jutaan tahun. Kemudian muncul susu, bir, anggur, kopi,
jamu, dan teh. Semuanya memiliki citarasa khas dan pastinya memberikan manfaat pada
tubuh.
Saat ini, berbagai jenis minuman pun mulai bermunculan, mulai dari minuman ringan hingga
minuman berenergi. Berbagai jenis minuman tersebut hadir menawarkan berbagai macam
rasa dan pastinya menghidrasi tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua
minuman baik untuk tubuh. Kamu tetap harus membatasi segala jenis minuman tidak sehat
demi kesehatan tubuhmu.
Di tengah pandemi virus corona penyebab Covid-19, sistem imunitas tubuh menjadi sangat
krusial. Jika lemah atau menurun, sang pemilik tubuh harus waspada. Oleh karena itu, satu
cara untuk menjaga kekebalan tubuh anda adalah dengan mengonsumsi minuman-minuman
yang terbukti secara klinis mampu menjaga imunitas.
Sistem kekebalan tubuh akan bekerja melenyapkan bakteri dan virus jahat, termasuk yang
menyebabkan Covid-19 yang melakukan penyerangan terhadap tubuh kita. Para ahli
mencatat kekurangan gizi dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh kita.
Jamu sudah lama dikenal sebagai minuman kesehatan dari Indonesia yang berkhasiat
mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Jamu disajikan dengan berbagai jenis,
mengingat di Indonesia memiliki tanaman herbal berjumlah cukup banyak.
Setiap daerah mempunyai jenis jamu yang berbeda, menyesuaikan dengan tanaman herbal
yang tumbuh di daerahnya. Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, mempunyai kebiasaan
minum jamu yang sebagian terbuat dari tanaman empon-empon, yaitu kencur, kunyit, dan
temu lawak.
Mengolah Jamu tidak terlalu rumit, kebanyakan hanya mengambil sari dari perasan tumbuhan
herbal. Ada juga dengan ditumbuk. Seringkali berbahan dasar kunyit, temulawak, lengkuas,
jahe, kencur, dan kayu manis. Khusus gula jawa, gula batu, dan jeruk nipis biasanya
digunakan sebagai penambah rasa segar dan rasa manis.
Uniknya, dalam pembuatan jamu juga disesuaikan takaran tiap bahan, suhu, lama menumbuk
atau merebus, dan lainnya. Jika tidak diperhatikan dengan baik, akan kehilangan khasiat dari
bahan-bahannya bahkan bisa membahayakan tubuh. Begitu juga dengan perkembangannya,
tradisi minum Jamu mengalami pasang surut sesuai zamannya. Secara garis besar terbagi dari
zaman pra-sejarah saat pengolahan hasil hutan marak berkembang, zaman penjajahan jepang,
zaman awal kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini.
Sejarah Jamu
Masyarakat Indonesia sejak zaman Kerajaan Mataram hingga kini masih menggunakan Jamu.
Minuman khas Indonesia ini telah menjadi kebanggaan tersendiri seperti halnya dengan
Ayurveda dari India dan Zhongyi dari Cina. Sejak saat itu, perempuan lebih berperan dalam
memproduksi jamu, sedangkan pria berperan mencari tumbuhan herbal alami. Fakta itu
diperkuat dengan adanya temuan artefak Cobek dan Ulekan –alat tumbuk untuk membuat
jamu. Artefak itu bisa dilihat di situs arkeologi Liyangan yang berlokasi di lereng Gunung
Sindoro, Jawa Tengah.
Selain artefak Cobek dan Ulekan, ditemukan juga bukti-bukti lain seperti alat-alat membuat
jamu yang banyak ditemukan di Yogyakarta dan Surakarta, tepatnya di Candi Borobudur
pada relief Karmawipangga, Candi Prambanan, Candi Brambang, dan beberapa lokasi
lainnya. Konon, di zaman dulu, rahasia kesehatan dan kesaktian para pendekar dan petinggi-
petinggi kerajaan berasal dari latihan dan bantuan dari ramuan herbal.
Seiring perkembangannya, tradisi minum Jamu sempat mengalami penurunan. Tepatnya saat
pertama kali ilmu modern masuk ke Indonesia. Saat itu kampanye obat-obatan bersertifikat
sukses mengubah pola pikir masyarakat Indonesia sehingga minat terhadap Jamu menurun.
Selain soal standar atau sertifikat, khasiat dari Jamu pun turut dipertanyakan.
Pada masa penjajahan Jepang, sekitar tahun 1940-an, tradisi minum Jamu kembali populer
karena telah dibentuknya komite Jamu Indonesia. Dengan begitu, kepercayaan khasiat
terhadap Jamu kembali meningkat. Berjalannya waktu, penjualan Jamu pun menyesuaikan
dengan teknologi, diantaranya telah banyak dikemas dalam bentuk pil, tablet, atau juga bubuk
instan yang mudah diseduh. Saat itu berbenturan dengan menurunnya kondisi pertanian
Indonesia yang mengakibatkan beralihnya ke dunia industri termasuk industri Jamu (baca:
industri Fitofarmaka).
Tahun 1974 hingga 1990 banyak berdiri perusahaan Jamu dan semakin berkembang. Pada era
itu juga ramai diadakan pembinaan-pembinaan dan pemberian bantuan dari Pemerintah agar
pelaku industri Jamu dapat meningkatkan aktivitas produksinya.
Sejak pertama kali masyarakat Indonesia menggunakan Jamu sebagai minuman kesehatan
hingga saat ini, pengolahan Jamu berdasarkan ilmu yang diajarkan secara turun-menurun.
Namun saat ini, tradisi pengajaran pembuatan Jamu telah jarang dilakukan, sehingga
penjualan Jamu gendong sudah jarang ditemukan. Sekarang ini, semakin sedikit anak muda
yang ingin belajar membuat Jamu. Sebagian besar dari mereka berpikir untuk mendapatkan
Jamu cukup dengan memanfaatkan Jamu yang dijual sachet dan instan.
Perlu diketahui, Jamu dipercaya berasal dari dua kata Jawa Kuno, Djampi yang bermakna
penyembuhan dan Oesodo yang bermakna kesehatan. Istilah Jamu diperkenalkan ke publik
lewat orang-orang yang dipercaya punya ilmu pengobatan tradisonal. Mesti tak bersetifikat,
khasiat Jamu telah teruji oleh waktu secara turun-temurun digunakan sebagai obat tradisional.
Sehingga hingga saat ini, minuman berkhasiat khas Indonesia ini selalu terjaga
keberlangsungannya. Warisan nenek moyang yang tetap dijaga sampai kapan pun.
Produk Kami
Kami membuat minuman kesehatan ini dengan nama “BIR SEHAT PLETOK”, Bir pletok,
adalah minuman khas Betawi yang lahir dari eksperimen kaum pribumi di zaman kolonial
Belanda. Kala itu, orang Betawi sering melihat para penjajah meminum wine atau anggur
merah dan mereka sering mengajak Pribumi untuk minum bareng mereka. Tapi tentu saja
orang Betawi tidak bisa meminum wine karena mengandung alkohol yang diharamkan dalam
Islam. Mengetahui ini, maka dimulailah eksperimen yang bakal menjadi cikal bakal Bir
Pletok.
Bir pletok, minuman tradisional khas Betawi yang punya beragam manfaat. Meski namanya
diawali dengan kata 'bir', bir pletok tidak mengandung alkohol. Bir pletok, terbuat dari 9
bahan yang kegunaan utamanya sebagai bumbu masak, seperti jahe, serai, lada, kapulaga,
daun jeruk purut, daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan kulit kayu secang yang membuat
bir pletok menjadi berwarna merah. Bahan – bahan yang dibutuhkan sangat mudah tersedia di
pasar, sehingga masyarakat mudah untuk mencari maupun membeli bahan tersebut. Cara
mengolah bahan terbilang sangat mudah dilakukan dan tanpa proses yang rumit. Bahan –
bahan pembuat “BIR SEHAT PLETOK” diantaranya yaitu jahe, sereh, kayu manis, cengkeh,
daun pandan, daun jeruk, secang, lada, kapulaga. Semua bahan dicampur langsung dalam air
lalu dimasak sampai mendidih. Penyajian lebih enak bila diminum hangat.
Jahe
Khasiat Jahe, untuk mengatasi masalah terkait pencernaan, zat yang dikandungnya dapat
membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan Anda. Selain itu, Jahe
bisa mengurangi mual, Mengurangi rasa sakit akibat cedera lutut dan membantu proses
detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit. Juga dapat melindungi dari kanker usus selain
berfungsi sebagai anti peradangan.
Serai/Sereh
Selain dapat digunakan sebagai bumbu dapur, keistimewaan sereh dapat meringankan radang
dan sakit tenggorokan, juga sebagai obat untuk mengurangi demam tinggi. Memiliki sifat
antijamur, antibakteri dan kaya antioksidan. Tanaman ini, dapat mendorong hati dan pankreas
untuk lebih cepat mengeluarkan racun. Lalu serai mengobati masalah pencernaan,
mengandung zat antidepresan dan Vitamin A.
Cengkeh
Kayu Manis
Manfaat kayu manis berdasarkan penelitian University of Michigan Life Sciences Institute
adalah bisa membantu pembakaran lemak yang menumpuk di dalam tubuh sebab kayu manis
mengandung zat cinnemaldehyde. Selain itu, bumbu masak ini dapat mengurangi nafsu
makan serta kaya akan antioksidan. Kayu Manis, juga bisa menjaga kesehatan jantung dan
dapat mengurangi kadar kolesterol, Mencegah Diabetes, Anti-Inflamas, Mencegah Kanker,
Mengurangi Nyeri Rematik, dan baik untuk Kesuburan Wanita.
Jeruk Purut
Dalam pengobatan tradisional, jeruk purut bermanfaat sebagai obat flu, demam, sakit perut,
diare, dan hipertensi. Sedangkan berdasarkan beberapa penelitian, jeruk purut diketahui
memiliki sifat antibakteri, mengandung antioksidan, dan bisa menjaga kesehatan kulit.
Selanjutnya, jeruk purut dapat melindungi jantung dan pembuluh darah serta menekan
pertumbuhan sel kanker.
Daun Pandan
Daun pandan, biasa digunakan untuk membuat kue karena bisa memberikan aroma wangi
pada kue. Namun selain itu, ternyata daun pandan bermanfaat buat kesehatan, seperti untuk
penyakit lemah saraf, menghitamkan rambut, mengurangi ketombe, rematik, dan pegal linu.
Daun berwarna hijau ini, bisa mengatasi diare karena mengandung antibakteri dan
antimikroba. Selain itu, daun pandan dapat menyembuhkan demam, menurunkan tekanan
darah tinggi, mengatasi insomnia dan meredakan rasa cemas.
Lada
Secang
Seduhan kayu secang bisa menghasilkan warna merah pada minuman dan dapat
menghangatkan tubuh, khasiat ini mirip dengan bir. Maka dari itu, orang Betawi
menggunakan secang sebagai bahan bir pletok. Secang juga dikenal sebagai obat helbal untuk
diare dan senyawa aktifnya mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Lalu dapat
meningkatkan imunitas tubuh, ampuh meredakan penyakit diabetes. Namun, untuk wanita
yang sedang menjalani kehamilan atau orang yang sedang dalam kondisi kurang darah statis
disarankan untuk tidak mengkonsumsi kayu secang.
Kapulaga
Seduhan kapulaga, bisa mengatasi masalah pencernaan dan sebagai obat detoksifikasi racun.
Penggunaan kapulaga, dapat membantu meringankan gejala dada yang sesak dan sinus.
Selain itu, bumbu dapur yang satu ini bermanfaat sebagai obat pereda nyeri, meringankan
gejala halitosis (bau mulut), juga sebagai pereda nyeri ringan saat pramenstruasi.
Nah, dengan berbagai kandungan tersebut, tentu saja bir pletok aman dikonsumsi oleh anak-
anak hingga orang dewasa. Penyajian bir pletok, juga bisa disesuaikan dengan selera. Bisa
disajikan hangat ataupun dingin.
Lampiran 6 : Buku Saku Minuman Tradisional Bir Pletok
Latar Belakang
Di tengah pandemi virus corona penyebab Covid-19, sistem imunitas tubuh menjadi sangat krusial.
Jika lemah atau menurun, sang pemilik tubuh harus waspada. Oleh karena itu, satu cara untuk menjaga
kekebalan tubuh anda adalah dengan mengkonsumsi minuman-minuman yang terbukti secara klinis mampu
menjaga imunitas.
Minuman Tradisional atau jamu sudah lama dikenal sebagai minuman kesehatan dari Indonesia yang
berkhasiat mencegah, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Jamu disajikan dengan berbagai jenis, mengingat
di Indonesia memiliki tanaman herbal berjumlah cukup banyak.
“Bi Pletok” salah satu minuman tradisional atau jamu yang akan kami sajikan, dari bahan dan cara
pembuatan yang relative mudah, akan membuat masyarakat senang membuat jamu ini, serta manfaat bahan
yang terkandung dalam bir pletok berkhasiat untuk meningkatkan system imunitas tubuh.
Sejarah “Bir Pletok”
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, banyak masyarakat Betawi yang tergoda untuk mencoba
meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang
baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Karena orang-orang
Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat
menghangatkan badan, tetapi tidak menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang
rasanya nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan
tubuh.
Jahe
Serai/Sereh
Cengkeh
Kayu Manis
Manfaat kayu manis berdasarkan penelitian University of Michigan Life Sciences Institute adalah bisa
membantu pembakaran lemak yang menumpuk di dalam tubuh sebab kayu manis mengandung zat
cinnemaldehyde. Selain itu, bumbu masak ini dapat mengurangi nafsu makan serta kaya akan
antioksidan. Kayu Manis, juga bisa menjaga kesehatan jantung dan dapat mengurangi kadar
kolesterol, Mencegah Diabetes, Anti-Inflamas, Mencegah Kanker, Mengurangi Nyeri Rematik, dan
baik untuk Kesuburan Wanita.
Jeruk Purut
Dalam pengobatan tradisional, jeruk purut bermanfaat sebagai obat flu, demam, sakit
perut, diare, dan hipertensi. Sedangkan berdasarkan beberapa penelitian, jeruk purut
diketahui memiliki sifat antibakteri, mengandung antioksidan, dan bisa menjaga
kesehatan kulit. Selanjutnya, jeruk purut dapat melindungi jantung dan pembuluh
darah serta menekan pertumbuhan sel kanker.
Daun Pandan
Daun pandan, biasa digunakan untuk membuat kue karena bisa memberikan aroma
wangi pada kue. Namun selain itu, ternyata daun pandan bermanfaat buat kesehatan,
seperti untuk penyakit lemah saraf, menghitamkan rambut, mengurangi ketombe,
rematik, dan pegal linu. Daun berwarna hijau ini, bisa mengatasi diare karena
mengandung antibakteri dan antimikroba. Selain itu, daun pandan dapat
menyembuhkan demam, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi insomnia dan
meredakan rasa cemas.
Lada
Secang
Seduhan kayu secang bisa menghasilkan warna merah pada minuman dan dapat
menghangatkan tubuh, khasiat ini mirip dengan bir. Maka dari itu, orang Betawi
menggunakan secang sebagai bahan bir pletok. Secang juga dikenal sebagai obat
helbal untuk diare dan senyawa aktifnya mampu menghambat produksi asam urat
dalam tubuh. Lalu dapat meningkatkan imunitas tubuh, ampuh meredakan penyakit
diabetes. Namun, untuk wanita yang sedang menjalani kehamilan atau orang yang sedang dalam
kondisi kurang darah statis disarankan untuk tidak mengkonsumsi kayu secang.
Kapulaga