PABRIK KERUPUK
Abstrak : Pandemi covid-19 telah menyebar di seluruh negara dan memberikan dampak
yang besar terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Pandemi Covid- 19 ini
mengharuskan pemerintah mengekuarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) untuk mencegah penularan. Kebijakan tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi dan
masyarakat menjadi terbatas. Akibatnya banyak perusahaan yang terpaksa melakukan
pengurangan jam kerja, pemberhentian sementara, bahkan diberhentikan (PHK) yang
tentunya akan berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah dengan wawancara disertai studi
Kepustakaan, yaitu studi yang dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, disertasi, ensiklopedia,
internet, dan sumber-sumber lain untuk memenuhi kelengkapan data dalam penelitian ini.
IS, dan DW sama-sama bekerja di pabrik kerupuk tersebut, yang mana pabrik tempat mereka
bekerja turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Dampak yang dirasakan pabrik juga
tentu menimpa para pekerja di dalamnya. Perekonomian pabrik informan banyak mengalami
kerugian hingga menurunnya pemasukan akibat pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan
segala aktivitas menjadi dibatasi sejak pandemi, dan akhirnya memengaruhi pada turunnya
perekonomian. Kerugian yang dialami perusahaan, kemudian membuat pemilik pabrik
tersebut mempertimbangkan terkait jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Secara rasional
pertimbangan tersebut wajar adanya dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran agar
keuangan tidak semakin anjlok. Hal ini kemudian berakibat pada para tenaga kerja yang juga
harus menanggung konsekuensinya.
Daftar Referensi :
1.https://www.ekon.go.id/source/publikasi/Dampak%20Pandemi%20Covid-19%20terhadap
%20Ketenagakerjaan%20Indonesia.pdf
2.file:///C:/Users/LENOVO%20IP%20SLIM%203/Downloads/323-Article%20Text-1738-1-
10-20220824.pdf