Anda di halaman 1dari 26

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Riwayat UD. Baruasa Membiri
IKM UD. Baruasa Membiri adalah industri kecil yang bergerak
dibidang produksi pangan. UD. Baruasa Membiri berdiri pada tahun 2002
sampai sekarang. Perusahaan ini didirikan oleh bapak Tagala, beliau lahir di
Bone pada tahun 1962. Semula bapak Tagala adalah seorang supir mobil
Makassar-Kendari. Beliau tertarik setelah istrinya memulai usaha ini secara
kecil-kecilan, membuat sendiri dan memasarkan sendiri ke toko-toko sekitar
rumahnya. Sedikit demi sedikit UD. Baruasa Membiri mulai berkembang dan
sampai saat ini beliau sudah mempekerjakan sebanyak 25 tenaga kerja yang
kebanyakan berasal dari ibu-ibu rumah tangga. UD. Baruasa Membiri
memproduksi kue baruasa beraneka rasa, yaitu baruasa rasa mete gula merah,
mete gula putih, wijen gula putih, kelapa gula merah, dan kelapa gula putih.
Produk tersebut di distribusikan di daerah sulawesi tenggara dan luar sulawesi
tenggara seperti Kota Makassar, Palu, dan Bone serta Jawa. Perusahaan ini juga
bekerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan indonesia, Sriwijaya
Air. Perusahaan ini terletak di Jalan Dangga No.7, Kec. Puuwatu, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara.
4.1.2 Rincian UD. Baruasa Membiri
Nama Perusahaan

: UD. Barusa Membiri

Alamat

: Jalan Dangga No.7, Kec. Puuwatu, Kota Kendari.

No. Telephone

: +62 852 41 509 911

Izin yang Dimiliki

: NPWP, PP IRT, TDP, TDI, SITU, SIUP, dan


Sertifikat Halal

Nama Pemilik

: Tagala

Alamat Pemilik

: Jalan Laute Baru 1, Kel. Mandonga, Kec. Puuwatu

Jenis Produksi

: Kue Kering

Komoditi Industri

: Baruasa (mete, kelapa, wijen)

Jumlah Tenaga Kerja

: 25 Orang

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

42

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Kapasitas Produksi/Hari : 500 Kemasan


Keuntungan/Bulan

: 7 8 Juta

Nilai Investasi

: Rp. 695.000.000

Luas Bangunan Usaha

: 21 m x 17 m

Struktur Organisasi :
Pembina
Tagal

Ketua
Herman

Sekretaris

Wakil Ketua

Tajuddin

Fatma

Koordinator 5S
Murni

Bag. Produksi

Bag. Materil

Bag. Packing

Bag. Pemasaran

Marhana

Pudding

Pipin

Amri

Gambar 4.1 Struktur Organisasi UD. Baruasa Membiri

4.1.3 Visi Dan Misi


4.1.3.1 Visi
Menjadikan Kue Baruasa yang unggul, bermutu, dan berkualitas baik
4.1.3.2 Misi
a. Mempertahankan keutuhan cita rasa
b. Meningkatkan kelancaran pemasaran produk
c. Menurangi terjadinya pengangguran
d. Meningkatkan ketahan mutu

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

43

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

4.1.4 Moto
Persaingan merupakan semangat bagi kita untuk lebih keras (kerja
keras) dan kreatif
4.1.5 Keunggulan
a. Tenaga kerja (ibu-ibu rumah tangga) dari sekitar lokasi pabrik
b. Pemberdayaan bahan baku lokal
c. Pengembangan pekerja untuk berwirausaha
d. Inovasi desain dan cita rasa
e. Pemasaran bekerja sama dengan Sriwijaya Air
f. Hasil penjualan rata-rata 3 tahun terakhir (2008, 2009, 2010) Rp.
873.257.000
4.1.6 Tujuan Perusahaan
a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sultra di bidang makanan
ringan
b. Wujud pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
c. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pekerja
d. Menjadikan kue baruasa ciri khas daerah sultra dan disenangi oleh
seluruh masyarakat sultra dan luar sultra.
4.1.7

Penerapan 5S
a. Seiri/Sisih
Sisihkan barang yang berguna pada tempat kerja, lingkungan
perusahaan anda dan pindahkan.
b. Seiton/Susun
Susun barang yang berguna dan simpan dengan baik sesuai
tempatnya sehingga mudah ditemukan pasa saat dibutuhkan.
c. Seiso/Sasap
Bersihkan lingkungan kerja anda sehingga lantai, peralatan,
dan halaman bebas dari debu dan sampah sehingga kelihatan rapi,
indah dan bersahaja.

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

44

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

d. Seiketsu/Sosoh
Pelihara

lingkungan

kerja

sihingga

produktif

dan

menyenangkan dengan cara terus menerus melakukan seiri, seiton,


dan seiso.
e. Shitsuke/Suluh
Latih

pekerja

dan

adakan

penyuluhan

untuk

selalu

membudayakan disiplin dan taat pada aturan secara terus menerus


dimana saja.

4.2 Analisis SWOT UD. Baruasa Membiri


Dalam menetapkan posisi bersaing, perusahaan perlu mengkaji
karakteristik produk yang dihasilkan serta memproyeksikan kemungkinan
pengaruhnya terhadap daur hidup produk. Untuk formulasi strategi, kami
menggunakan model analisis SWOT yaitu analisis eksternal dan internal
perusahaan.

Tabel 4.1. Analisis SWOT


STRENGTH/Kekuatan
1. Menggunakan

WEAKNESS/Kelemahan

bahan

baku

Analisis

1. Teknologi produksi modern

lokal sehingga mudah untuk

yang

di dapatkan

optimal/belum memadai.

2. Adanya

legalisasi dari badan

hukum

dan

mengenai

kualitas

serta

kesehatan
produk

mendapatkan

tropy

penghargaan tentang kualitas


dan produktivitas kerja.

tersedia

2. Sumber daya manusia yang


masih

kurang

mempengaruhi
produksinya.
3. Masih

menggunakan

kemasan biasa.

semua lapisan masyarakat.


yang

sehingga
jumlah

3. Harga produk terjangkau oleh

4. Produksi

belum
I
n
t
e
r
n
a
l

ramah

lingkungan

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

45

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

OPPORTUNITY/Peluang

THREAT/Ancaman

1. Kesetiaan costumer.

1. Ketidakstabilan

2. Tingginya jumlah permintaan

keadaan

karena rasanya yang disukai

2. Adanya pesaing baru.

konsumen.

3. Adanya produk sejenis yang

3. Kepercayaan

konsumen

terhadap mutu produk.


4. Tidak

hanya

perekonomian.

s
t

harganya lebih murah.


4. Selera

disukai

konsumen

yang

berubah-ubah

masyarakat sultra, tetapi juga


disukai

masyarakat

diluar

sultra.

Tabel 4.2. Matriks SWOT


Internal

Strength :

Weakness :

1. Menggunakan
baku

bahan 1. Teknologi

lokal

produksi

sehingga

modern

yang

mudah untuk di dapatkan

tersedia

belum

2. Adanya

legalisasi dari

badan

hukum

kesehatan
kualitas

optimal/belum

dan

memadai.

mengenai 2. Sumber
produk

mendapatkan
penghargaan

serta

manusia yang masih

tropy

kurang

tentang

kualitas

jumlah produksinya.
3. Masih menggunakan

3. Harga produk terjangkau


semua

sehingga

mempengaruhi

dan

produktivitas kerja.

oleh

daya

kemasan biasa.

lapisan

masyarakat.
4. Produksi

yang

ramah

lingkungan

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

46

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Eksternal
Opportunity :
1. Kesetiaan costumer.
2. Tingginya

jumlah

permintaan

karena

rasanya yang disukai


konsumen.

terhadap

mutu produk.
4. Tidak

hanya disukai

masyarakat
tetapi

WO :

SO :

3. Kepercayaan
konsumen

Formulasi Strategi

Formulasi Strategi

sultra,

juga

masyarakat

Agresif dalam memperluas


daerah

pemasaran

meningkatkan

dan

kapasitas

produksi.

Pengembangan
Produk

dan

pemenuhan

alat-alat

produksi modern serta


perbaikan kemasan.

disukai
diluar

sultra.
Threat :
1. Ketidakstabilan
keadaan
perekonomian.

Formulasi Strategi

2. Adanya pesaing baru.


3. Adanya

Formulasi Strategi

ST :

produk Pengembangan

sejenis yang harganya peningkata mutu

Pasar

dan

WT :
Diversifikasi produk

lebih murah.
4. Selera konsumen yang
berubah-ubah

4.3 Aspek-Aspek Perusahaan


4.3.1

Aspek Hukum
Dalam pendirian UD. Baruasa Membiri mempunyai landasan
hukum yang jelas dimana pada UD. Baruasa Membiri telah mendapatkan
surat izin dari badan hukum antara lain : Tanda Daftar

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

Industri

(TDI),

47

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan


(SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
Sertifikat PP-IRT dari Dinas Kesehatan, dan Sertifikat Halal dari Majelis
Ulama Indonesia. Oleh karena itu, industri baruasa ini telah resmi dan
mendapatkan banyak pujian baik dari warga sekitar maupun dari pemerintah
Kota Kendari. Menurut Bapak Tagala selaku pimpinan UD. Baruasa
Membiri ia menyatakan bahwa seandainya masih ada lagi izin yang di
sarankan oleh pemerintah ia akan sebisa mungkin berusaha untuk
mendapatkan surat izin tersebut. Akan tetapi untuk sekarang ini beliau
sementara mempersiapakan untuk mendapatkan kemasan yang baru dengan
tampilan berbeda, dengan kata lain diversifikasi kemasan.
4.3.2

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)


Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu faktor terpenting
pada sebuah organisasi atau sebuah perusahaan apa lagi dalam sebuah
manajemen.

UD. Baruasa Membiri memiliki tenaga kerja sebanyak 25

orang yang kebanyakan adalah berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Untuk
dapat berkembang, perusahaan ini selalu mengadakan pelatihan untuk
tenaga kerja agar lebih trampil dan kreatif dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan produktifitas. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga
yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan pelatihan lebih berkaitan
dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja. Sehingga
meskipun mereka kebanyakan lulusan SD dan SMP, tapi mereka dapat
menjadi tenaga kerja yang ahli, trampil, dan kreatif dalam bekerja.
4.3.3

Aspek Pasar Dan Pemasaran


1. Segmentasi pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

48

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

marketing mix yang berbeda pula. Variabel untuk melakukan segmentasi


terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar yang diterapkan oleh
IKM UD. Baruasa Membiri yaitu segmentasi berdasarkan geografis
(bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan, iklim).
2. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah
mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari
segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Setelah melakukan segmentasi
pasar, IKM UD. Baruasa Membiri memilih pasar sasaran, yaitu produk
akan di distribusikan ke Wilayah Sulawesi dan apabila memenuhi
permintaan akan di distribusikan ke daerah Jawa.
3. Posisi Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atas suatu
pasar. Tujuan penetapan posisi pasar (martket positioning) adalah untuk
membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang
dihasilkan ke dalam benak konsumen. Produk yang dihasilkan UD.
Baruasa Membiri adalah sejenis kue cemilah khas sultra yang memiliki
rasa berbeda dari yang lainnya.
4. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a. Strategi produk
Strategi produk yang dilakukan oleh IKM UD. Baruasa Membiri
dalam mengembangkan produknya adalah :
a. Menentukan logo (terlampir) dan moto (profil perusahaan)
b. Menciptakan merek (profil perusahaan)
c. Menciptakan kemasan (terlampir)
d. Keputusan label (terlampir)
b. Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

49

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

yang ditawarkan. Ada dua cara yang dilakukan IKM UD. Baruasa
Membiri dalam menentukan harga produk, yaitu :
a. Skimming pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggitingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas
tinggi.
b. Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
c. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang
dan jasa. Lokasi yang dipilih oleh IKM UD. Baruasa Membiri adalah :
a. Dekat dengan lokasi perkantoran.
b. Dekat dengan lokasi pasar.
c. Dekat dengan pusat pemerintahan.
d. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
f. Dekat dengan sarana dan prasarana
d. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Dalam kegiatan ini IKM UD. Baruasa Membiri berusaha untuk
mempromosikan seluruh produknya yang dimilikinya, yaitu melalui:
a. Periklanan (advertising), seperti koran dan media cetak lainnya.
b. Publisitas (publicity),

seperti mendaftakan industri ke lembaga

pemerintahan terkait, memasarkan produk ke swalayan-swalayan di


daerah Kota Kendari.
c. Penjualan pribadi (personal selling), seperti memasarkan di daerah
sekitar pabrik.
d. Dari mulut ke mulut (speak to speak), konsumen yang datang membeli
memberitahukan kepada konsumen yang lain.

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

50

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

4.3.4 Aspek Teknis Dan Teknologi


IKM UD. Baruasa Membiri terletak di jalan Dangga No.7, Kec.
Puuwatu, Kota Kendari, Sultra. Luas bangunan tempat usaha 21 m x 17 m.
Berikut layoutnya :

Ruang Pengemasan

Ruang

& Penyimpanan Produk

Ruang
Pimpinan

Ruang Produksi

Pembakaran 2

Ruang Pembakaran 1
Ruang Tamu
Ruang
Istrahat

Parkiran

Dapur

WC / Kamar
Mandi

Ruang
Bahan

Pintu
M asuk

Gambar 4.2 Peta Layuot Proses Produksi

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

51

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

a. Alat alat Produksi Yang Digunakan


Alat-alat produksi yang digunakan untuk membuat produk kue
baruasa, yaitu :
Tabel 4.3. Alat-alat produksi
No

Nama Alat

Jumlah (Unit)

Oven Besar

Oven Kecil

36

Baskom

20

Mixer

Kompor Minyak

36

Kompor Gas

Wajan 20 inci

Talang Besar

10

Talang Kecil

50

10

Mesin Penggiling

11

Mesin Parut

12

Baskom Stanless Still

13

Spatula

b. Bahan Baku yang Dibutuhkan


Bahan-bahan yang digunakan/dibutuhkan untuk membuat kue
baruasa selama 1 bulan :
Tabel 4.4. Bahan baku yang dibutuhkan
No

Nama Bahan

Jumlah

Satuan

Beras

1200

Kg

Kelapa

8000

Biji

Gula Pasir

600

Kg

Telur

4200

Butir

Wijen

100

Kg

Mete

200

Kg

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

52

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Gula Merah

400

Kg

Minyak Goreng

800

Liter

Fanilli

1,5

Dos

10

Backing Powder

Lusin

c. Kapasitas Produksi
IKM UD. Baruasa Membiri berproduksi 6 kali dalam seminggu.
Dengan menggunakan mesin-mesin produksi yang tertera diatas dan
bahan-bahan yang di gunakan oleh perusahaan

serta tenaga kerja

sebanyak 25 orang, dalam sehari dapat memproduksi 500 kemasan/unit


kue baruasa dengan rasa yang berbeda-beda.
d. Proses Produksi
1) Persiapan bahan baku
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kue baruasa
adalah kelapa dan beras. Kelapa didapatkan dari pemasok bahan baku
yaitu petani kelapa di Taipa. Sedangkan beras didapatkan dari petani
padi dan pedagang beras. Kelapa yang didapatkan sudah tidak memiliki
kulit sabut. Kelapa tersebut di kupas cangkangnya (tempurung) lalu
dibersihkan kulit arinya sampai isinya terlihat. Setelah di kupas kelapa
tersebut d cuci sampai bersih kemudian di parut dan di keringkan diatas
oven. Setelah kering, kelapa tersebut disangrai sampai mengeluarkan
aroma.

Sedangkan beras,

direndam selama

malam agar

mempermudah proses penggilingan. Beras kemudian digiling hingga


menjadi tepung lalu di keringkan diatas oven. Setelah kering, tepung
beras siap digunakan.
2) Proses pembuatan
Sebelum membuat adonan kue, kacang mete dan gula merah
harus diproses terlebih dahulu. Kacang mete digoreng meggunakan
minyak goreng sampai setengah matang lalu di tiriskan. Sedangkan
gula merah dilelehkan menggunakan sedikit air. Mula-mula buat
adonan dengan menggunakan mixer. Bahan-bahan yang dibutuhkan,

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

53

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

yaitu gula pasir dan/atau gula merah (tidak ditambahkan gula merah
untuk kue rasa gula putih), tepung beras, kelapa, fanilli, backing
powder, dan telur. Bahan-bahan tersebut dimasukkan kedalam mixer
selama 25-30 menit. Kemudian dimasukkan kedalam baskom lalu di
buat menjadi adonan yang di inginkan. Setelah itu, adonan tersebut di
cetak berukuran kecil sesuai kebutuhan. Untuk kue mete, adonan yg
telah dicetak di tambahkan mete dengan cara menekan mete agar
bergabung dengan adonan. Untuk kue wijen, adonan yang telah dicetak
ditambahkan wijen dengan cara menaburi diseluruh adonan. Untuk kue
kelapa, adonan yang telah dicetak tidak mendapatkan tambahan apapun
karena sudah mendapatkan kelapa pada saat proses pencampuran di
mixer. Kue-kue tersebut siap untuk di masukkan kedalam oven selama
18-20 menit untuk oven besar dan 13-15 menit untuk oven kecil.
Setelah matang, kue-kue tersebut siap di masukkan dalam kemasan.

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

54

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

3) Flow Chart Proses Produksi

Gambar 4.3 Flow Chart Proses Produksi

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

55

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

e. Hasil Produksi
Dari bahan-bahan dan alat-alat produksi yang digunakan, UD.
Baruasa Membiri menghasilkan berbagai macam produk kue baruasa khas
kendari-sultra. Produk yang dihasilkan, yaitu kue baruasa mete rasa gula
merah, mete gula putih, wijen gula putih, kelapa gula merah, dan kelapa
gula putih. Kue-kue tersebut lebih dominan di distribusikan di daerah
sultra.
4.3.5 Aspek Lingkungan
Sejauh ini IKM UD. Baruasa Membiri dapat dikatakan aman
terkendali dalam masalah lingkungan. Tidak ada gangguan lingkungan atau
kerusakan lingkungan akibat dari aktivitas industri yang dilakukan oleh
perusahaan bapak Tagala selaku pemilik IKM UD. Baruasa Membiri. IKM
ini telah mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari pemerintah
daerah Kota Kendari sehingga dapat menjamin tidak ada kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh IKM UD. Baruasa Membiri. Sampahsampah yang dihasilkan oleh aktivitas industri sangatlah kecil sehingga
mudah untuk dibersihkan. Limbah yang dihasilkan oleh bahan baku seperti
cangkang kelapa (tempurung) dimanfaatkan untuk bahan bahan bakar rumah
tangga. Sedangkan kulit ari kelapa dimanfaatkan untuk makanan ternak
dalam hal ini unggas. Selain itu, IKM UD. Baruasa Membiri juga telah
menerapkan sistem 5S sehingga dapat menjamin terjaganya kebersihan
lingkungan baik lingkungan pabrik maupun lingkungan sekitar pabrik.
4.3.6 Aspek Finansial/Keuangan
4.3.6.1 Biaya-biaya Kebutuhan Perusahaan
Biaya-biaya yang dibutuhkan oleh IKM UD. Baruasa Membiri adalah sebagai
berikut :
a. Biaya Kebutuhan Fasilitas Kantor
UD.

Baruasa

Membiri

membutuhkan

bangunan

serta

fasilitas

pendukungnya sebagai berikut:

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

56

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Tabel 4.5. Biaya Kebutuhan Fasilitas Kantor (sumber: wawancara, 2014)


Harga/Unit

Umur

No

Fasilitas

Jumlah

Total Harga

Bangunan 21 x 17 m

Rp 270.000.000 Rp 270.000.000

25

Rp 10.800.000

Kursi

Rp

1.200.000 Rp

2.400.000

Rp

480.000

Meja

Rp

300.000 Rp

1.200.000

Rp

240.000

Rp

5.300.000 Rp

5.300.000

Rp 1.060.000
Rp

Ekonomis (thn)

Penyusutan

Komputer

Laptop

Rp

2.900.000 Rp

2.900.000

Printer 1

Rp

3.000.000 Rp

6.000.000

Rp 2.000.000

Printer 2

Rp

2.000.000 Rp

2.000.000

Rp

666.667

Artco

Rp

350.000 Rp

700.000

Rp

175.000

580.000

Bak Sampah Besar


10 Bak Sampah Kecil
11 Gengset

Rp

850.000 Rp

850.000

Rp

141.667

Rp

150.000 Rp

300.000

Rp

75.000

Rp

4.500.000 Rp

4.500.000

Rp

642.857

12 Mesin Pompa Air

Rp

1.200.000 Rp

1.200.000

Rp

200.000

Jumlah

Rp 297.350.000

Rp 17.061.190

b. Biaya Kebutuhan Bahan Bangunan


Tabel 4.6. Biaya Kebutuhan Bahan Bangunan (sumber: wawancara, 2014)
Fasilitas

Jumlah

Pemasangan Listrik

Rp

9.000.000 Rp

9.000.000

...

...

Pemasangan Air

Rp

- Rp

...

...

Biaya Izin Usaha

Rp

7.800.000 Rp

7.800.000

...

...

Mobil

Rp 135.000.000 Rp 270.000.000

15

Rp 18.000.000

Motor

Rp 15.000.000 Rp

30.000.000

Rp 4.285.714

ATK

Rp

2.000.000

...

Jumlah

Harga/Unit

Umur

No

Total Harga

2.000.000 Rp

Ekonomis (thn)

Rp 318.800.000

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

Penyusutan

Rp 22.285.714

57

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

c. Biaya Alat-alat Produksi


Tabel 4.7. Biaya Alat-alat Produksi (sumber: wawancara, 2014)
No

Alat-alat

Jumlah

Harga/Unit

Total Harga Umur Eks. (thn)

Penyusutan

Rp 7.500.000 Rp 15.000.000

Rp 3.000.000

2 Oven Besar 1 x 1 m

Rp 3.500.000 Rp 7.000.000

Rp 1.400.000

3 Baskom

20

Rp

185.000 Rp 3.700.000

Rp 1.850.000

4 Mixer

Rp 27.000.000 Rp 27.000.000

10

Rp 2.700.000

5 Kompor Minyak

36

Rp

150.000 Rp 5.400.000

Rp 1.800.000

6 Talang Besar

10

Rp

225.000 Rp 2.250.000

Rp

750.000

7 Talang Kecil

50

Rp

35.000 Rp 1.750.000

Rp

437.500

8 Mesin Penggiling

Rp 5.500.000 Rp 5.500.000

Rp 1.100.000

9 Mesin Parut

Rp 3.500.000 Rp 3.500.000

Rp

10 Pemotong Kertas

Rp

200.000

Rp

40.000

11 Baskom Standless Still

Rp 1.100.000 Rp 1.100.000

Rp

220.000

12 Oven Kecil

36

Rp

175.000 Rp 6.300.000

Rp 1.575.000

13 Wajan 20 inci

Rp

200.000 Rp

800.000

Rp

160.000

14 Spatula

4
4

Rp

15.000 Rp

60.000

Rp

20.000

15 Kompor Gas

Rp

270.000 Rp

270.000

Rp

90.000

1 Oven Besar 1 x 2 m

200.000 Rp

Jumlah

Rp 79.830.000

700.000

Rp 15.842.500

d. Biaya Gaji Tenaga Kerja


Tabel 4.8. Biaya Gaji Tenaga Kerja (sumber: wawancara, 2014)
No

Jabatan

Jumlah
1

Rp

1.200.000 Rp

1.200.000 Rp

14.400.000

2 Ketua

Rp

1.100.000 Rp

1.100.000 Rp

13.200.000

3 Wakil Ketua

Rp

1.000.000 Rp

1.000.000 Rp

12.000.000

4 Sekretaris

Rp

1.100.000 Rp

1.100.000 Rp

13.200.000

5 Koordinator 5S

Rp

1.000.000 Rp

1.000.000 Rp

12.000.000

6 Bag. Produksi

10

Rp

800.000 Rp

8.000.000 Rp

96.000.000

7 Bag. Material

Rp

800.000 Rp

800.000 Rp

9.600.000

8 Bag. Pembakaran

Rp

1.000.000 Rp

3.000.000 Rp

36.000.000

9 Bag. Pengemasan

Rp

800.000 Rp

3.200.000 Rp

38.400.000

Rp

800.000 Rp

1.600.000 Rp

19.200.000

Rp

264.000.000

1 Pembina/Pemimpin

10 Bag. Pemasaran
Jumlah

Gaji/bulan

Total gaji/bln

25

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

Gaji/tahun

58

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

e. Biaya Bahan Baku


Tabel 4.9. Biaya Bahan Baku (sumber: wawancara, 2014)
No

Bahan Baku

2 Kelapa

Harga @ Kebutuhan/Bln Satuan


1200
Rp 7.600
kg
8000
Rp 2.500
biji

3 Gula Pasir

Rp 18.000

600

kg

4 Telur

Rp 1.100

4200

butir

Rp

4.620.000 Rp

55.440.000

5 Wijen

Rp 48.000

100

kg

Rp

4.800.000 Rp

57.600.000

6 Mete

Rp 80.000

200

kg

Rp 16.000.000 Rp 192.000.000

7 Gula Merah

Rp 11.000

400

kg

Rp

4.400.000 Rp

52.800.000

8 Fanilli

Rp 30.000

1,5

dos

Rp

45.000 Rp

540.000

lusin

Rp

50.000 Rp

600.000

800

liter

Rp 10.600.000 Rp 127.200.000

1 Beras

9 Backing Powder Rp 10.000


10 Minyak Goreng Rp 13.250

Total Harga
Rp

Harga/tahun

9.120.000 Rp 109.440.000

Rp 20.000.000 Rp 240.000.000
Rp 10.800.000 Rp 129.600.000

Jumlah

f.

Rp 965.220.000

Biaya Produksi
1) Fixed Cost (FC)
Biaya tenaga kerja tidak langsung : Rp. 64.800.000
Biaya pemeliharaan

: Rp. 2.400.000

Biaya PBB

: Rp. 100.000

Penyusutan

: Rp. 55.185.405

Total

: Rp. 122.489.405

2) Variabel Cost (VC)


Biaya listrik+air

: Rp. 4.560.000

Transportasi

: Rp. 60.840.000

Biaya Bahan Baku

: Rp. 965.000.000

Biaya Kertas Label

: Rp. 7.800.000

Biaya plastik

: Rp. 46.800.000

Biaya kemasan

: Rp. 162.240.000

Biaya dos produk

: Rp. 1.200.000

Biaya tenaga kerja langsung

: Rp. 199.200.000

Biaya gas

: Rp. 30.000.000

Biaya minyak tanah

: Rp. 151.200.000

Total

: Rp. 1.629.060.000

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

59

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

3) Total Biaya Produksi


Fixed Cost (FC)

: Rp. 122.489.405

Variabel Cost (VC)

: Rp. 1.629.060.000

Total

: Rp. 1.751.549.405

4) Kapasitas Produksi
UD. Baruasa Membiri dapat memproduksi 500 bungkus kue baruasa
dalam sehari. Dalam setahun dapat memproduksi sebanyak 100.000
bungkus atas pertimbangan faktor-faktor tertentu yang dapat menjadi
penghambat dalam melakukan produksi.
g. Penentuan Harga Pokok Produksi

HPP =
Maka Harga Pokok Produksi (HPP) :
HPP =

Rp.1.751 .549.405

= Rp. 17.515/bks

100.000

h. Penentuan Harga Jual


Dengan keuntungan yang diinginkan 30%
Harga Jual

= HPP + (% Keuntungan x HPP )


= Rp. 17.515 + (30% x Rp. 17.515)
= Rp. 17.515 + Rp. 5.255
= Rp. 22.770/bks

i.

Total Penjualan per Tahun


Total Penjualan Per tahun

= Harga Jual x kapasitas produksi


= Rp. 22.770/kemasan x 100.000
= Rp. 2.277.000.000

j.

Biaya Variabel per Unit


Biaya Variabel/ Unit =

Biaya variabel
Kapasitas Produksi

Rp

...
100 .000

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

60

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

= Rp 16.291
.
4.3.6.2 Karakteristik Penilaian Investasi
a. Break Even Point (BEP)
Break even point merupakan titik dimana total pemasukan
perusahaan dari penjualan produk ( barang atau jasa ) sama dengan total
pengeluaran perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Besarnya
BEP dirumuskan sebagai berikut :
BEP ( Rp ) =

Total Penjualan

...

... .
... .

= ...
10,72
= Rp. 430.447.000
BEP ( Unit ) =


Harga jual/unit Variable cost/unit

...
Rp.. ..

= 18.904 bks

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

61

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

Rp. 2.277.000.000

TC
BEP

Rp. 430.447.000

VC

Rp. 122.489.405

FC

18.904 BKS

100000 BKS

Gambar 4.4 Grafik BEP

b. Benefit Cost Rasio (BCR)


Dari data primer, diketahui jumlah investasi (I) = Rp. 695.980.000
Annual Cost (AC)

= Rp. 1.751.549.405

Annual Benefit (AB) = Rp. 2.277.000.000


BENEFIT

= AB AC
= Rp. 2.277.000.000 - Rp. 1.751.549.405
= Rp. 525.464.595.

COST

= I ( A/P, i, n )
= Rp. 695.980.000 (1 %, 5)
= Rp. 695.980.000 ( 0,2060)
= Rp. 143.371.880

Maka, BCR =

Rp.525.464.595

= Rp.143.371.880 = 3,665 (BCR > 1),

Menurut Amin (2012) jika BCR > 1 maka investasi layak. Dari
hasil perhitungan diperoleh nilai BCR =3,665 dimana BCR > 1, maka
invesatsi dinyatakan layak.
Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

62

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

c. Pay Back Period (PBP)


Pay back period adalah periode waktu dimana jumlah total
pengeluaran sama dengan total pemasukan. Pada produksi kue baruasa,
biaya yang dikeluarkan perusahaan adalah :
Biaya investasi + biaya produksi = Rp. 695.980.000 + Rp. 1.751.549.405
= Rp 2.447.529.405
Suku bunga 1% (suku bunga bank Muamalat, 2014), Inflasi di
daerah Kota Kendari sebesar 1,82% (Juli 2014), rencana pengembalian
5 tahun. Dengan angsuran rata tiap tahunnya. Dengan dana awal sebesar
Rp. 500.000.000, sehingga dana yang dipinjam ke Bank sebesar :
Pinjaman

= Rp 2.447.529.405 - Rp. 500.000.000


= Rp. 1.947.529.405

1. Pokok pinjaman =
=

Rp.1.947.529.405
5

= Rp 389.305.881
2. Suku bunga

= sisa x % suku bunga


= Rp. 1.947.529.405 x 1 %
=Rp 19.475.294

3. Jumlah

= sisa + suku bunga


= Rp. 1.947.529.405 + Rp 19.475.294
= Rp. 1.967.004.699

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

63

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

4. Angsuran

= pokok pinjaman + bunga bank


= Rp. 389.305.881 + Rp 19.475.294
= Rp. 408.981.175

5. Sisa

= jumlah angsuran
= Rp. 1.967.004.699 - Rp. 408.981.175
= Rp. 1.558.023.524

Tabel 4.10. Pengembalian 5 tahun dengan bunga 1 % (data primer, 2014)

Tahun
0
1
2
3
4
5

Bunga

Pokok

1%

Pinjaman

.....
Rp
19.475.294
Rp
15.580.235
Rp
11.685.176
Rp
7.790.118
Rp
3.895.059

Jumlah

Angsuran

.....

.....

.....

Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881

Rp
1.967.004.699
Rp
1.573.603.759
Rp
1.180.202.819
Rp
786.801.880
Rp
393.400.940

Rp
408.981.175
Rp
405.086.116
Rp
401.191.057
Rp
397.295.999
Rp
393.400.940

Sisa
Rp
1.947.529.405
Rp
1.558.023.524
Rp
1.168.517.643
Rp
779.011.762
Rp
389.505.881
Rp
0

Perhitungan Proyeksi Rugi - Laba


a. Laba kotor

= hasil penjualan total biaya produksi


= Rp. 2.277.000.000 - Rp. 1.751.549.405
= Rp. 525.464.595

b. Laba bersih

= laba kotor (laba kotor x PPH 5%)


= Rp. 525.464.595 (Rp. 525.464.595 x 5%)
= Rp. 525.464.595 Rp 26.273.241

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

64

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

= Rp. 499.191.580
c. Cash flow

= laba bersih bunga bank (10%)


= Rp 56.998.195 Rp. 19.267.190
= Rp 37.731.005
Tabel 4.11. proyeksi laba rugi (data primer, 2014)

Uraian
Hasil
Usaha
Biaya
Produksi
Laba
Kotor
Laba
Bersih
Bunga
Bank
Cash
Flow

Tahun
1

Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
19.475.294
Rp
479.716.286

Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
15.580.235
Rp
483.611.345

Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
11.685.176
Rp
487.506.404

Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
7.790.118
Rp
491.401.463

Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
3.895.059
Rp
495.296.522

Tabel 4.12. Perhitungan pay back period (data primer, 2014)


Tahun
1

Rp

Cash Flow
479.716.286

Komulatif
479.716.286

2
3
4

Rp
Rp
Rp

483.611.345
487.506.404
491.401.463

Rp
963.327.631
Rp 1.450.834.035
Rp 1.942.235.498

Rp

495.296.522

Rp 2.437.532.020

Rp

n = 1

b = Rp. 479.716.286

a = Rp. 695.980.000

c = Rp. 963.327.631

= +

= 4 +

Rp.695.980 .000 Rp.479 .716 .286


Rp.963 .327 .631 Rp.479.716 .286

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

65

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

= 4 +

216 .263 .714


483 .611 .345

= 1 + 0,4 1 = 1,4 Tahun


d. Minimum Atractive Rate of Return (MARR)
Bunga Bank (Muamalat, 2014) = 1 %, inflasi sebesar 1,82% (Kota
Kendari, Juli 2014).
MARR = {( 1 + I )} {( 1 + F)} - 1
= {( 1 + 0,01)} {( 1 + 0, 0182)} 1
= { (1,01)(1, 0182) } 1
= 1,0283 1 = 0,283 = 2,83
e. Net Present Value (NPV)
NPV dengan I = 1% , n = 5 tahun
NPV = -I + AB (P/A, 1%, 5) AC(P/A, 1%,5 )
= - Rp. 695.980.000 + Rp. 2.277.000.000 (4,8534) Rp. 1.751.549.405 (4,8534)
= Rp. 10.355.280.845 Rp. 8.500.962.881
= Rp. 1.854.310.964 NPV > 0
Menurut Amin (2012), jika NPV > 0 maka investasi menguntungkan. Dari
hasil perhitungan, diperoleh Rp. 1.854.310.964 > 0 maka investasi dinyatakan
layak.

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

66

Tenaga Penyuluh Lapangan 2012

f. Internal Rate Return ( IRR )


Bunga 1 %
NPV1 = - I + AB (P/A, 1%, 5) AC (P/A, 1%, 5)
= - Rp. 695.980.000 + Rp. 2.277.000.000 (4,8534) Rp. 1.751.549.405 (4,8534)
= Rp. 10.355.280.845 Rp. 8.500.962.881
= Rp. 1.854.310.964
Bunga 2 %
NPV 2= - I + AB (P/A, 12%, 5) AC (P/A, 12%, 5)
= - Rp. 695.980.000 + Rp. 2.277.000.000 (4,7135) Rp. 1.751.549.405 (4,7135)
= Rp. 10.036.726.555 Rp. 8.255.928.119
= Rp. 1.780.798.436
Maka IRR = I1 +

NPV1
NPV1 NPV2

=1%+
=1%+

x(I2 I1)

Rp.1.854.310.964
Rp.1.854.310.964Rp.1.780.798 .436
Rp.1.854.310.964
Rp.73.512 .529

x ( 2 1) %

x (1 %)

= 1 % + (25,22 ) 1 % )
= 1 % + 25,22 %= 26,22 %
Menurut Amin (2012), jika IRR > MARR maka investasi dinyatakan
layak. Dari hasil perhitungan di atas, nilai IRR > MARR dengan nilai 26,22 % >
2,83 %,maka Investasi dinyatakan layak.

Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari

67

Anda mungkin juga menyukai