BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Riwayat UD. Baruasa Membiri
IKM UD. Baruasa Membiri adalah industri kecil yang bergerak
dibidang produksi pangan. UD. Baruasa Membiri berdiri pada tahun 2002
sampai sekarang. Perusahaan ini didirikan oleh bapak Tagala, beliau lahir di
Bone pada tahun 1962. Semula bapak Tagala adalah seorang supir mobil
Makassar-Kendari. Beliau tertarik setelah istrinya memulai usaha ini secara
kecil-kecilan, membuat sendiri dan memasarkan sendiri ke toko-toko sekitar
rumahnya. Sedikit demi sedikit UD. Baruasa Membiri mulai berkembang dan
sampai saat ini beliau sudah mempekerjakan sebanyak 25 tenaga kerja yang
kebanyakan berasal dari ibu-ibu rumah tangga. UD. Baruasa Membiri
memproduksi kue baruasa beraneka rasa, yaitu baruasa rasa mete gula merah,
mete gula putih, wijen gula putih, kelapa gula merah, dan kelapa gula putih.
Produk tersebut di distribusikan di daerah sulawesi tenggara dan luar sulawesi
tenggara seperti Kota Makassar, Palu, dan Bone serta Jawa. Perusahaan ini juga
bekerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan indonesia, Sriwijaya
Air. Perusahaan ini terletak di Jalan Dangga No.7, Kec. Puuwatu, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara.
4.1.2 Rincian UD. Baruasa Membiri
Nama Perusahaan
Alamat
No. Telephone
Nama Pemilik
: Tagala
Alamat Pemilik
Jenis Produksi
: Kue Kering
Komoditi Industri
: 25 Orang
42
: 7 8 Juta
Nilai Investasi
: Rp. 695.000.000
: 21 m x 17 m
Struktur Organisasi :
Pembina
Tagal
Ketua
Herman
Sekretaris
Wakil Ketua
Tajuddin
Fatma
Koordinator 5S
Murni
Bag. Produksi
Bag. Materil
Bag. Packing
Bag. Pemasaran
Marhana
Pudding
Pipin
Amri
43
4.1.4 Moto
Persaingan merupakan semangat bagi kita untuk lebih keras (kerja
keras) dan kreatif
4.1.5 Keunggulan
a. Tenaga kerja (ibu-ibu rumah tangga) dari sekitar lokasi pabrik
b. Pemberdayaan bahan baku lokal
c. Pengembangan pekerja untuk berwirausaha
d. Inovasi desain dan cita rasa
e. Pemasaran bekerja sama dengan Sriwijaya Air
f. Hasil penjualan rata-rata 3 tahun terakhir (2008, 2009, 2010) Rp.
873.257.000
4.1.6 Tujuan Perusahaan
a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sultra di bidang makanan
ringan
b. Wujud pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
c. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pekerja
d. Menjadikan kue baruasa ciri khas daerah sultra dan disenangi oleh
seluruh masyarakat sultra dan luar sultra.
4.1.7
Penerapan 5S
a. Seiri/Sisih
Sisihkan barang yang berguna pada tempat kerja, lingkungan
perusahaan anda dan pindahkan.
b. Seiton/Susun
Susun barang yang berguna dan simpan dengan baik sesuai
tempatnya sehingga mudah ditemukan pasa saat dibutuhkan.
c. Seiso/Sasap
Bersihkan lingkungan kerja anda sehingga lantai, peralatan,
dan halaman bebas dari debu dan sampah sehingga kelihatan rapi,
indah dan bersahaja.
44
d. Seiketsu/Sosoh
Pelihara
lingkungan
kerja
sihingga
produktif
dan
pekerja
dan
adakan
penyuluhan
untuk
selalu
WEAKNESS/Kelemahan
bahan
baku
Analisis
yang
di dapatkan
optimal/belum memadai.
2. Adanya
hukum
dan
mengenai
kualitas
serta
kesehatan
produk
mendapatkan
tropy
tersedia
kurang
mempengaruhi
produksinya.
3. Masih
menggunakan
kemasan biasa.
sehingga
jumlah
4. Produksi
belum
I
n
t
e
r
n
a
l
ramah
lingkungan
45
OPPORTUNITY/Peluang
THREAT/Ancaman
1. Kesetiaan costumer.
1. Ketidakstabilan
keadaan
konsumen.
3. Kepercayaan
konsumen
hanya
perekonomian.
s
t
disukai
konsumen
yang
berubah-ubah
masyarakat
diluar
sultra.
Strength :
Weakness :
1. Menggunakan
baku
bahan 1. Teknologi
lokal
produksi
sehingga
modern
yang
tersedia
belum
2. Adanya
legalisasi dari
badan
hukum
kesehatan
kualitas
optimal/belum
dan
memadai.
mengenai 2. Sumber
produk
mendapatkan
penghargaan
serta
tropy
kurang
tentang
kualitas
jumlah produksinya.
3. Masih menggunakan
sehingga
mempengaruhi
dan
produktivitas kerja.
oleh
daya
kemasan biasa.
lapisan
masyarakat.
4. Produksi
yang
ramah
lingkungan
46
Eksternal
Opportunity :
1. Kesetiaan costumer.
2. Tingginya
jumlah
permintaan
karena
terhadap
mutu produk.
4. Tidak
hanya disukai
masyarakat
tetapi
WO :
SO :
3. Kepercayaan
konsumen
Formulasi Strategi
Formulasi Strategi
sultra,
juga
masyarakat
pemasaran
meningkatkan
dan
kapasitas
produksi.
Pengembangan
Produk
dan
pemenuhan
alat-alat
disukai
diluar
sultra.
Threat :
1. Ketidakstabilan
keadaan
perekonomian.
Formulasi Strategi
Formulasi Strategi
ST :
produk Pengembangan
Pasar
dan
WT :
Diversifikasi produk
lebih murah.
4. Selera konsumen yang
berubah-ubah
Aspek Hukum
Dalam pendirian UD. Baruasa Membiri mempunyai landasan
hukum yang jelas dimana pada UD. Baruasa Membiri telah mendapatkan
surat izin dari badan hukum antara lain : Tanda Daftar
Industri
(TDI),
47
orang yang kebanyakan adalah berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Untuk
dapat berkembang, perusahaan ini selalu mengadakan pelatihan untuk
tenaga kerja agar lebih trampil dan kreatif dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan produktifitas. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga
yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan pelatihan lebih berkaitan
dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja. Sehingga
meskipun mereka kebanyakan lulusan SD dan SMP, tapi mereka dapat
menjadi tenaga kerja yang ahli, trampil, dan kreatif dalam bekerja.
4.3.3
48
49
yang ditawarkan. Ada dua cara yang dilakukan IKM UD. Baruasa
Membiri dalam menentukan harga produk, yaitu :
a. Skimming pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggitingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas
tinggi.
b. Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
c. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang
dan jasa. Lokasi yang dipilih oleh IKM UD. Baruasa Membiri adalah :
a. Dekat dengan lokasi perkantoran.
b. Dekat dengan lokasi pasar.
c. Dekat dengan pusat pemerintahan.
d. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
f. Dekat dengan sarana dan prasarana
d. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Dalam kegiatan ini IKM UD. Baruasa Membiri berusaha untuk
mempromosikan seluruh produknya yang dimilikinya, yaitu melalui:
a. Periklanan (advertising), seperti koran dan media cetak lainnya.
b. Publisitas (publicity),
50
Ruang Pengemasan
Ruang
Ruang
Pimpinan
Ruang Produksi
Pembakaran 2
Ruang Pembakaran 1
Ruang Tamu
Ruang
Istrahat
Parkiran
Dapur
WC / Kamar
Mandi
Ruang
Bahan
Pintu
M asuk
51
Nama Alat
Jumlah (Unit)
Oven Besar
Oven Kecil
36
Baskom
20
Mixer
Kompor Minyak
36
Kompor Gas
Wajan 20 inci
Talang Besar
10
Talang Kecil
50
10
Mesin Penggiling
11
Mesin Parut
12
13
Spatula
Nama Bahan
Jumlah
Satuan
Beras
1200
Kg
Kelapa
8000
Biji
Gula Pasir
600
Kg
Telur
4200
Butir
Wijen
100
Kg
Mete
200
Kg
52
Gula Merah
400
Kg
Minyak Goreng
800
Liter
Fanilli
1,5
Dos
10
Backing Powder
Lusin
c. Kapasitas Produksi
IKM UD. Baruasa Membiri berproduksi 6 kali dalam seminggu.
Dengan menggunakan mesin-mesin produksi yang tertera diatas dan
bahan-bahan yang di gunakan oleh perusahaan
Sedangkan beras,
direndam selama
malam agar
53
yaitu gula pasir dan/atau gula merah (tidak ditambahkan gula merah
untuk kue rasa gula putih), tepung beras, kelapa, fanilli, backing
powder, dan telur. Bahan-bahan tersebut dimasukkan kedalam mixer
selama 25-30 menit. Kemudian dimasukkan kedalam baskom lalu di
buat menjadi adonan yang di inginkan. Setelah itu, adonan tersebut di
cetak berukuran kecil sesuai kebutuhan. Untuk kue mete, adonan yg
telah dicetak di tambahkan mete dengan cara menekan mete agar
bergabung dengan adonan. Untuk kue wijen, adonan yang telah dicetak
ditambahkan wijen dengan cara menaburi diseluruh adonan. Untuk kue
kelapa, adonan yang telah dicetak tidak mendapatkan tambahan apapun
karena sudah mendapatkan kelapa pada saat proses pencampuran di
mixer. Kue-kue tersebut siap untuk di masukkan kedalam oven selama
18-20 menit untuk oven besar dan 13-15 menit untuk oven kecil.
Setelah matang, kue-kue tersebut siap di masukkan dalam kemasan.
54
55
e. Hasil Produksi
Dari bahan-bahan dan alat-alat produksi yang digunakan, UD.
Baruasa Membiri menghasilkan berbagai macam produk kue baruasa khas
kendari-sultra. Produk yang dihasilkan, yaitu kue baruasa mete rasa gula
merah, mete gula putih, wijen gula putih, kelapa gula merah, dan kelapa
gula putih. Kue-kue tersebut lebih dominan di distribusikan di daerah
sultra.
4.3.5 Aspek Lingkungan
Sejauh ini IKM UD. Baruasa Membiri dapat dikatakan aman
terkendali dalam masalah lingkungan. Tidak ada gangguan lingkungan atau
kerusakan lingkungan akibat dari aktivitas industri yang dilakukan oleh
perusahaan bapak Tagala selaku pemilik IKM UD. Baruasa Membiri. IKM
ini telah mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari pemerintah
daerah Kota Kendari sehingga dapat menjamin tidak ada kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh IKM UD. Baruasa Membiri. Sampahsampah yang dihasilkan oleh aktivitas industri sangatlah kecil sehingga
mudah untuk dibersihkan. Limbah yang dihasilkan oleh bahan baku seperti
cangkang kelapa (tempurung) dimanfaatkan untuk bahan bahan bakar rumah
tangga. Sedangkan kulit ari kelapa dimanfaatkan untuk makanan ternak
dalam hal ini unggas. Selain itu, IKM UD. Baruasa Membiri juga telah
menerapkan sistem 5S sehingga dapat menjamin terjaganya kebersihan
lingkungan baik lingkungan pabrik maupun lingkungan sekitar pabrik.
4.3.6 Aspek Finansial/Keuangan
4.3.6.1 Biaya-biaya Kebutuhan Perusahaan
Biaya-biaya yang dibutuhkan oleh IKM UD. Baruasa Membiri adalah sebagai
berikut :
a. Biaya Kebutuhan Fasilitas Kantor
UD.
Baruasa
Membiri
membutuhkan
bangunan
serta
fasilitas
56
Umur
No
Fasilitas
Jumlah
Total Harga
Bangunan 21 x 17 m
Rp 270.000.000 Rp 270.000.000
25
Rp 10.800.000
Kursi
Rp
1.200.000 Rp
2.400.000
Rp
480.000
Meja
Rp
300.000 Rp
1.200.000
Rp
240.000
Rp
5.300.000 Rp
5.300.000
Rp 1.060.000
Rp
Ekonomis (thn)
Penyusutan
Komputer
Laptop
Rp
2.900.000 Rp
2.900.000
Printer 1
Rp
3.000.000 Rp
6.000.000
Rp 2.000.000
Printer 2
Rp
2.000.000 Rp
2.000.000
Rp
666.667
Artco
Rp
350.000 Rp
700.000
Rp
175.000
580.000
Rp
850.000 Rp
850.000
Rp
141.667
Rp
150.000 Rp
300.000
Rp
75.000
Rp
4.500.000 Rp
4.500.000
Rp
642.857
Rp
1.200.000 Rp
1.200.000
Rp
200.000
Jumlah
Rp 297.350.000
Rp 17.061.190
Jumlah
Pemasangan Listrik
Rp
9.000.000 Rp
9.000.000
...
...
Pemasangan Air
Rp
- Rp
...
...
Rp
7.800.000 Rp
7.800.000
...
...
Mobil
Rp 135.000.000 Rp 270.000.000
15
Rp 18.000.000
Motor
Rp 15.000.000 Rp
30.000.000
Rp 4.285.714
ATK
Rp
2.000.000
...
Jumlah
Harga/Unit
Umur
No
Total Harga
2.000.000 Rp
Ekonomis (thn)
Rp 318.800.000
Penyusutan
Rp 22.285.714
57
Alat-alat
Jumlah
Harga/Unit
Penyusutan
Rp 7.500.000 Rp 15.000.000
Rp 3.000.000
2 Oven Besar 1 x 1 m
Rp 3.500.000 Rp 7.000.000
Rp 1.400.000
3 Baskom
20
Rp
185.000 Rp 3.700.000
Rp 1.850.000
4 Mixer
Rp 27.000.000 Rp 27.000.000
10
Rp 2.700.000
5 Kompor Minyak
36
Rp
150.000 Rp 5.400.000
Rp 1.800.000
6 Talang Besar
10
Rp
225.000 Rp 2.250.000
Rp
750.000
7 Talang Kecil
50
Rp
35.000 Rp 1.750.000
Rp
437.500
8 Mesin Penggiling
Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
Rp 1.100.000
9 Mesin Parut
Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
Rp
10 Pemotong Kertas
Rp
200.000
Rp
40.000
Rp 1.100.000 Rp 1.100.000
Rp
220.000
12 Oven Kecil
36
Rp
175.000 Rp 6.300.000
Rp 1.575.000
13 Wajan 20 inci
Rp
200.000 Rp
800.000
Rp
160.000
14 Spatula
4
4
Rp
15.000 Rp
60.000
Rp
20.000
15 Kompor Gas
Rp
270.000 Rp
270.000
Rp
90.000
1 Oven Besar 1 x 2 m
200.000 Rp
Jumlah
Rp 79.830.000
700.000
Rp 15.842.500
Jabatan
Jumlah
1
Rp
1.200.000 Rp
1.200.000 Rp
14.400.000
2 Ketua
Rp
1.100.000 Rp
1.100.000 Rp
13.200.000
3 Wakil Ketua
Rp
1.000.000 Rp
1.000.000 Rp
12.000.000
4 Sekretaris
Rp
1.100.000 Rp
1.100.000 Rp
13.200.000
5 Koordinator 5S
Rp
1.000.000 Rp
1.000.000 Rp
12.000.000
6 Bag. Produksi
10
Rp
800.000 Rp
8.000.000 Rp
96.000.000
7 Bag. Material
Rp
800.000 Rp
800.000 Rp
9.600.000
8 Bag. Pembakaran
Rp
1.000.000 Rp
3.000.000 Rp
36.000.000
9 Bag. Pengemasan
Rp
800.000 Rp
3.200.000 Rp
38.400.000
Rp
800.000 Rp
1.600.000 Rp
19.200.000
Rp
264.000.000
1 Pembina/Pemimpin
10 Bag. Pemasaran
Jumlah
Gaji/bulan
Total gaji/bln
25
Gaji/tahun
58
Bahan Baku
2 Kelapa
3 Gula Pasir
Rp 18.000
600
kg
4 Telur
Rp 1.100
4200
butir
Rp
4.620.000 Rp
55.440.000
5 Wijen
Rp 48.000
100
kg
Rp
4.800.000 Rp
57.600.000
6 Mete
Rp 80.000
200
kg
Rp 16.000.000 Rp 192.000.000
7 Gula Merah
Rp 11.000
400
kg
Rp
4.400.000 Rp
52.800.000
8 Fanilli
Rp 30.000
1,5
dos
Rp
45.000 Rp
540.000
lusin
Rp
50.000 Rp
600.000
800
liter
Rp 10.600.000 Rp 127.200.000
1 Beras
Total Harga
Rp
Harga/tahun
9.120.000 Rp 109.440.000
Rp 20.000.000 Rp 240.000.000
Rp 10.800.000 Rp 129.600.000
Jumlah
f.
Rp 965.220.000
Biaya Produksi
1) Fixed Cost (FC)
Biaya tenaga kerja tidak langsung : Rp. 64.800.000
Biaya pemeliharaan
: Rp. 2.400.000
Biaya PBB
: Rp. 100.000
Penyusutan
: Rp. 55.185.405
Total
: Rp. 122.489.405
: Rp. 4.560.000
Transportasi
: Rp. 60.840.000
: Rp. 965.000.000
: Rp. 7.800.000
Biaya plastik
: Rp. 46.800.000
Biaya kemasan
: Rp. 162.240.000
: Rp. 1.200.000
: Rp. 199.200.000
Biaya gas
: Rp. 30.000.000
: Rp. 151.200.000
Total
: Rp. 1.629.060.000
59
: Rp. 122.489.405
: Rp. 1.629.060.000
Total
: Rp. 1.751.549.405
4) Kapasitas Produksi
UD. Baruasa Membiri dapat memproduksi 500 bungkus kue baruasa
dalam sehari. Dalam setahun dapat memproduksi sebanyak 100.000
bungkus atas pertimbangan faktor-faktor tertentu yang dapat menjadi
penghambat dalam melakukan produksi.
g. Penentuan Harga Pokok Produksi
HPP =
Maka Harga Pokok Produksi (HPP) :
HPP =
Rp.1.751 .549.405
= Rp. 17.515/bks
100.000
i.
j.
Biaya variabel
Kapasitas Produksi
Rp
...
100 .000
60
= Rp 16.291
.
4.3.6.2 Karakteristik Penilaian Investasi
a. Break Even Point (BEP)
Break even point merupakan titik dimana total pemasukan
perusahaan dari penjualan produk ( barang atau jasa ) sama dengan total
pengeluaran perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Besarnya
BEP dirumuskan sebagai berikut :
BEP ( Rp ) =
Total Penjualan
...
... .
... .
= ...
10,72
= Rp. 430.447.000
BEP ( Unit ) =
Harga jual/unit Variable cost/unit
...
Rp.. ..
= 18.904 bks
61
Rp. 2.277.000.000
TC
BEP
Rp. 430.447.000
VC
Rp. 122.489.405
FC
18.904 BKS
100000 BKS
= Rp. 1.751.549.405
= AB AC
= Rp. 2.277.000.000 - Rp. 1.751.549.405
= Rp. 525.464.595.
COST
= I ( A/P, i, n )
= Rp. 695.980.000 (1 %, 5)
= Rp. 695.980.000 ( 0,2060)
= Rp. 143.371.880
Maka, BCR =
Rp.525.464.595
Menurut Amin (2012) jika BCR > 1 maka investasi layak. Dari
hasil perhitungan diperoleh nilai BCR =3,665 dimana BCR > 1, maka
invesatsi dinyatakan layak.
Analisa Study Kelayakan Bisnis UD. Baruasa Membiri || Kota Kendari
62
1. Pokok pinjaman =
=
Rp.1.947.529.405
5
= Rp 389.305.881
2. Suku bunga
3. Jumlah
63
4. Angsuran
5. Sisa
= jumlah angsuran
= Rp. 1.967.004.699 - Rp. 408.981.175
= Rp. 1.558.023.524
Tahun
0
1
2
3
4
5
Bunga
Pokok
1%
Pinjaman
.....
Rp
19.475.294
Rp
15.580.235
Rp
11.685.176
Rp
7.790.118
Rp
3.895.059
Jumlah
Angsuran
.....
.....
.....
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
389.505.881
Rp
1.967.004.699
Rp
1.573.603.759
Rp
1.180.202.819
Rp
786.801.880
Rp
393.400.940
Rp
408.981.175
Rp
405.086.116
Rp
401.191.057
Rp
397.295.999
Rp
393.400.940
Sisa
Rp
1.947.529.405
Rp
1.558.023.524
Rp
1.168.517.643
Rp
779.011.762
Rp
389.505.881
Rp
0
b. Laba bersih
64
= Rp. 499.191.580
c. Cash flow
Uraian
Hasil
Usaha
Biaya
Produksi
Laba
Kotor
Laba
Bersih
Bunga
Bank
Cash
Flow
Tahun
1
Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
19.475.294
Rp
479.716.286
Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
15.580.235
Rp
483.611.345
Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
11.685.176
Rp
487.506.404
Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
7.790.118
Rp
491.401.463
Rp
2.277.014.226
Rp
1.751.549.405
Rp
525.464.821
Rp
499.191.580
Rp
3.895.059
Rp
495.296.522
Rp
Cash Flow
479.716.286
Komulatif
479.716.286
2
3
4
Rp
Rp
Rp
483.611.345
487.506.404
491.401.463
Rp
963.327.631
Rp 1.450.834.035
Rp 1.942.235.498
Rp
495.296.522
Rp 2.437.532.020
Rp
n = 1
b = Rp. 479.716.286
a = Rp. 695.980.000
c = Rp. 963.327.631
= +
= 4 +
65
= 4 +
66
NPV1
NPV1 NPV2
=1%+
=1%+
x(I2 I1)
Rp.1.854.310.964
Rp.1.854.310.964Rp.1.780.798 .436
Rp.1.854.310.964
Rp.73.512 .529
x ( 2 1) %
x (1 %)
= 1 % + (25,22 ) 1 % )
= 1 % + 25,22 %= 26,22 %
Menurut Amin (2012), jika IRR > MARR maka investasi dinyatakan
layak. Dari hasil perhitungan di atas, nilai IRR > MARR dengan nilai 26,22 % >
2,83 %,maka Investasi dinyatakan layak.
67