Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Manajemen pada
Program Studi Manajemen
WINDI PUSPITASARI
NIM : 2017.1.22.02.0056
JAKARTA
2021
ABSTRAK
WINDI PUSPITASARI. Pengaruh Beauty Vlogger Dan Selebgram Endorse
Terhadap Pembelian Skincare Wardah (Studi Kasus Mahasiswa Kota Tangerang).
Dibawah bimbingan Roosita Meilani Dewi,SP.,MM.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akhir skripsi yang
berjudul Pengaruh Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse Tehadap Pembelian
Skincare Wardah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kota Tangerang).
Dalam menyusun tugas akhir ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak terkait. Maka penulis ucapkan rasa hormat serta
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Diantaranya sebagai
berikut:
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh limpahan berkah, rahmat serta
karunianya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Keluarga yang selalu mendoakan, mendukung serta selalu memberi semangat
kepada penulis.
3. Bapak Tito Siswanto, SE, MM selaku Ketua Prodi Manajemen.
4. Ibu Roosita Meilani Dewi, SP., MM selaku Dosen Pembimbing.Tugas Akhir
(Skripsi) yang telah meluangkan waktu untuk membingbing penulis dalam
mengerjakan skripsi ini.
5. Bapak Tito Siswanto, SM, MM selaku Dosen Penguji yang sudah
meluangkan waktunya untuk menguji penulis dalam Tugas Akhir (Skripsi).
6. Keluarga Karawaci yang banyak membantu, selalu mendoakan dan
memberikan saran selama perkuliahan dan pengerjaan skripsi ini.
7. Dan kepada seluruh teman-teman yang sudah bersedia menyampaikan
waktunya untuk membantu penelitian ini dengan menjadi responden yang
baik dan jujur.
Tangerang,….2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
iv
3.6. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................28
3. Pendidikan........................................................................................................40
5.1. Kesimpulan................................................................................................62
5.2 Saran..............................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1
Presentase Penggunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pemasaran
2.1.1.1 Pengertian Pemasaran
1. Kepercayaan (trustworthiness)
3. Keahlian (experties)
Experties adalah salah satu poin penting yang harus dimiliki oleh
seorang vlogger, dimana media sosial (salah satunya youtube) dianggap
sebagai suatu media yang tak hanya menyajikan hiburn namun juga
menjadi media pembelajaran. Termasuk diantaranya memberi informasi
kepada viewers, baik disampaikan secara nonformal maupun formal.
Instagram banyak diminati oleh para kalangan biasa, artis, publik figur,
dan pejabat. Instagram menjadi satu diantara beberapa sosial media yang sering
digunakan oleh para penjual untuk media promosi. Proses bisnis yang terjadi
banyak yang memakai selebgram endorse.
1. Kepercayaan (Trustworthiness )
Trustworthiness merujuk pada sebaik apa tingkat ketulusan,
kejujuran, serta dapat dipercayanya seorang endorser. Hal ini berarti
adanya kemampuan pada diri seorang endorser untuk membuat konsumen
percaya pada setiap informasi yang disampaikannya. Jika endorsernya
adalah seorang selebriti, maka poin kepercayaan yang ditanamkan adalah
kepercayaan pada produk dan kepercayaan diri setelah memakai produk
yang dipromosikan.
2. Daya Tarik (Attractiveness)
Daya tarik disini terbagi menjadi dua bagian, namun menjadi
bagian yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya yaitu likeability
dan similarity. Likeability berarti tingkat sukses atau tidaknya viewers
mengikuti informasi yang disampaikan oleh endorsement. Sedangkan
similarity berarti tingkat sama atau tidaknya bentuk personality selebriti
endorsement dengan personality yang diinginkan oleh konsumen/viewers.
Umumnya, viewers lebih memberi respon positif terhadap apa yang
diinformasikan oleh seorang endorsement yang berpenampilan menarik.
3. Keahlian (Expertise)
Keahlian ini merujuk pada keterampilan, pengalaman dan
pengetahuan seorang endorsement ataupuns selebriti berkaitan dengan
topic yang diiklankan. Dimana, informasi yang disampaikan endorsement
lebih bersifat mempengaruhi ketika endorsement ini merupakan ahli di
bidang yang disampaikannya.
1. Faktor Ekonomi
Yang paling penting dan pertama dalam daftar ini adalah Faktor
Ekonomi. Yang satu ini adalah dasar utama dari setiap keputusan
pembelian. Alasannya adalah orang sederhana tidak dapat membeli apa
yang tidak mampu mereka beli. Kebutuhan akan suatu produk juga tidak
berperan di sini, namun yang terpenting adalah keterjangkauan.
2. Faktor Fungsional
Faktornya sepenuhnya tentang kebutuhan, didukung oleh logika yang
masuk akal dan juga sesuai dengan kepentingan terbaik pelanggan.
Faktor yang satu ini juga memegang peranan yang sangat penting dalam
keputusan pembelian.
3. Faktor Bauran Pemasaran
Ada 4 komponen dalam bauran pemasaran yaitu produk, harga,
promosi dan tempat distribusi dan masing-masing komponen tersebut
memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap proses
pembelian konsumen. Konsumen mempertimbangkan berbagai hal
seperti karakteristik produk, harga yang dikenakan, ketersediaan produk
di lokasi yang dibutuhkan dan banyak lagi.
4. Faktor Pribadi
Faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan, gaya hidup, status sosial dan
ekonomi dan jenis kelamin konsumen. Faktor-faktor ini secara individu
atau kolektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
5. Faktor Psikologis
Jika dilihat dari faktor psikologis ada 4 hal penting yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, yaitu persepsi, motivasi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap.
6. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga, dan status sosial.
Faktor-faktor ini juga mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Faktor-faktor ini pada gilirannya mencerminkan arus masuk yang tak ada
Lanjutan Tabel 2.1
20
7. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh halus pada proses keputusan
pembelian konsumen. Karena setiap individu hidup dalam lingkungan
sosial dan budaya yang kompleks, jenis produk atau layanan yang ingin
mereka gunakan dapat secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi
oleh keseluruhan konteks budaya tempat mereka tinggal dan tumbuh.
Faktor budaya tersebut meliputi ras dan agama, tradisi, kasta dan nilai
moral.
Tabel 2.1
Peneliti Terdahulu
Peneliti Judul Peneliti Model analisis Hasil Penelitian
Romandang Pengaruh Youtube Analisi deskriptif Youtube Beauty
Eliza Beauty Vlogger dan analisis jalur. Vlogger
Maria Sinaga terhadap Minat Beli memberi
dan Andriana Kosumen dan pengaruh
Kusumawati Dampaknya signifikan
Lanjutan Tabel 2.1
21
Beauty Vlogger
(X1)
1
Keputusan
Pembelian
3 Produk Wardah
(Y)
Selebgram Endorse 2
(X2)
Keterangan :
Ho3 : Beauty Vlogger (X1) dan Selebgram Endorse (X2) tidak memberi
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Wardah (Y)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Z2 1,92
N= N= 2 N=96,4
4 μ2 4(0,1)
N = 96,4 = 97 responden
Berdasarkan hasil perhitungan diatas , dmak adiketahui
banyaknya sampel yang dibutuhkan sebbanyk 100 responden.
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
Keterangan :
Keterangan :
Tabel 3.4
Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0.799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Muhidin dan Abdurahman (2017:105)
Keterangan :
R = Koefisien Korelasi
Kd = Koefisien Determinasi
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Karyawan
35
4. Uji F (Simultan)
R2 / K
Fh =
( 1−R2 ) / (N−K −1)
Keterangan :
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Frekue Presentas
No Usia nsi e
19-
1 25 45 45%
26-
2 30 42 42%
30-
3 40 13 13%
Juml
ah 100 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2021.
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuen Presenta
No Terakhir si se
1 SMA 59 59%
2 SMK 41 41%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2021.
41
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Variabel Beauty Vlogger
42
Jawaban Responden
TS SS
No. Pernyataan STS R S
(2 (5)
(1) (3) (4)
)
Apakah pernah
melihat Beauty
X1.1 Vlogger di media 0% 0% 3% 42% 55%
sosial youtube ? (X1)
Beauty Vlogger
menjelaskan manfaat,
X1.2 fungsi, kelebihan dan 0% 1% 6% 42% 51%
kekurangan dari
produk (X1)
Beauty Vlogger
mampu
menyampaikan
X1.3 0% 0% 6% 37% 56%
informasi dengan jelas
suatu produk
(X1)
Beauty Vlogger dapat
mempengaruhi
X1.4 1% 0% 3% 42% 54%
keputusan pembelian
(X1)
Menurut saya, Beauty
Vlogger adalah orang
X1.5 yang pandai ber make 0% 0% 2% 39% 59%
up
(X1)
Jawaban Responden
No. Pernyataan STS TS R S SS (5)
(1) (2) (3) (4)
2. Uji Reabilitas
47
3. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan
multikolinieritas. Langkah pengujiannya dengan meneliti nilai
interkorelasi antar variabel bebasnya serta meneliti nilai besarnya
Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF) sehingga
kemudian dapat diketahui keberadaan multikolinieritas-nya.
Multikolinieritas dikatakan ada apabila nilai Tolerance Value
sama dengan 0,10 sama dengan VIF-nya sama dengan 10. Hasil
uji multikolineritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Coefficientsa
50
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 29.145 607 47.689 .000
Beauty Vlogger 152 .036 405 4.190 .000 .993 1.007
Selebgram .132 .035 .362 3.737 000 .993 1.007
Endorse
a. Dependent Variable: Pembelian
4. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas ini dilakukan dengan cara
membaca grafik Scatter Plot antara variabel dependen dan variabel
residualnya. Pada grafik, ditunjukan penyebaarn titik-titik yang
membentuk pola. Apabila titiknya menyebar dibawah dan diatas titik
nol pada sumbu Y, maka pada data tersebut tidak terjadi
heteroskedastisitas. Kemudian, pengujian dengan metode
heteroskedastisitas ini dapat mengetahui ketidaksamaan setiap
varians. Untuk mengujinya dapat digunakan analisa residual yang
berbentuk grafik scatterplot dari program SPSS 26 for windows
seperti gambar berikut:
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model Summary
R Change Statistics
Square Std.
disesuai Kesalahan R Kottak d dSig. F
Model RR Square kan dari statistic ubah F Ubah f1 f2 Change
1 26 .071 .052 1.324 .071 3.701 2 7 .028
a
6
a. Predictors: (Constant), Selebgram Endorse , Beauy Vlogger
54
Model Summaryb
4.1.1 Hipotesis
1. Uji T
Pengujian ini adalah pengujian yang dilakukan untuk
menunjukan seberapa berpengaruh variabel bebas terhadap
variable lterikat yang keduanya terdapat dalam model serta
menemukan seberapa kemampuan pengaruh variabel bebas dalam
mendefinisikan variabel terikat. Ketentuan dan taraf kepercayaan
uji t atau uji hipotesis pada penelitian ini ditetapkan dengan
presentase 5% atau 0.05. Nilai dapat dilihat pada tabel statistic
dengan menggunakan rumus :
ttabel = (a/2; n-k)
56
Dimana :
a = nilai taraf kepercayaan uji t
k = jumlah variabel (variabel bebas dan terikat )
n = jumlah sampel
Maka,
ttabel = (0.05/2; 100-3) = (0.025 ; 97) hasil yang diperoleh
adalah sebesar 1,985
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 29.145 .607 47.986 .000
Beauy Vlogger .152 .036 .405 4.190 .000
Selebgram .132 .035 .362 3.737 .000
Endorse
a. Dependent Variable: Pembelian
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS 62.
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 102.529 2 51.265 3.701 .000b
Residual 107.031 97 1.103
Total 209.560 99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
.1. Kesimpulan
Bedasarkan hasil penelitian dan analisis sebelumnya, maka dapat
diambil suatu kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengaruh Beauty Vlogger terhadap keputusan pembelian produk
Skin care Wardah
Berdasarkan uji t pada penelitian di atas, diketahui nilai t hitung untuk
Beauty Vlogger sebesar 4,190 dimana thitung lebih besar dari ttabel (df=100,
1=0,025) sebesar atau 4.190 > 1,985. Kemudian diketahui nilai sig.
sebesar 0,005, yang artinya kurang dari 0,000 < 0,05 maka Ha diterima
dan Ho ditolak, artinya Beauty Vlogger berpengaruh secara signifikan
terhadap Pembelian Skincare Wardah. Disimpulkan bahwa terdapat
hubungan dan pengaruh secara signifikan dari variabel Beauty Vlogger
dan variabel tersebut memberikan pengaruh yang bernilai positif dan
cukup besar kepada variabel dari Pembelian skincare Wardah yang
artinya apabila nilai dari variabel Beauty Vlogger meningkat maka nilai
dari variabel Pembelian meningkat.
2. Pengaruh selebgram endorse terhadap keputusan pembelian produk
skincare Wardah
Berdasarkan uji t pada penelitian di atas, diketahui nilai t hitung untuk
Selebgram Endorse sebesar 3,737 dimana thitung lebih besar dari ttabel
(df=100, 1=0,025) sebesar atau 3,737 > 1,985. Kemudian, diketahui nilai
sig. sebesar 0,000. Sedangkan ketentuan nilai sig. adalah < 0,05. Dalam
penelitian ini nilai signya 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak,
artinya Selebgram Endorse berpengaruh signifikan terhadap Pembelian
Skincare Wardah. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh
secara signifikan dari variabel. Selebgram Endorse tersebut memberikan
pengaruh yang bernilai positif atau signifikan dan cukup besar terhadap
variabel dari Pembelian , sehingga ketika nilai variabel Selebgram
63
5.2 Saran
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Beauty Vlogger
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya beauty vlogger
memberikan pengaruh positif dalam proses peningkatan keputusan
pembelian suatu produk, khususnya produk Wardah. Berikut adalah
saran untuk Beauty Vlogger :
a. Berdasarkan tabel v.9 yang menunjukan hasil analisis deskriptif
variabel beauty vlogger, dapat ditarik kesimpulan dari angka
penilaiannya, bahwa style seorang beauty vlogger harus
mengutamakan tampilan fisik yang menarik sehingga penonton juga
aan tertarik.
b. Akan sangat baik jika dilakukan kerjasama yang lebih mendalam
antara seorang beauty vlogger dengan perusahaan produk yang di
reviewnya. Sehingga, kefokusan promosi dapat ditingkatkan lagi dan
64
DAFTAR PUSTAKA
Selestiani, Monika, Noch, D., & AK, A. K. (2018). Pengaruh Locus Of Control
Dan Komitmen Profesional Terhadap Kinerja Auditor Internal (Survey
Pada Pt. Bio Farma, Pt. Inti, PT. PINDAD dan PT. KAI). Diss. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.
Seran, S. (2020). Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Sosia. Deepublish.
Sinaga, R. E., & Kusumawati, A. (2018). Pengaruh Youtube Beauty Vlogger
Terhadap Konsumen dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian
Produk. Jurnal Administrasi Bisnis.
Stellarosa, Y., Firyal, S. J., & Ikhsano, A. (2018). Pemanfaatan Youtube Sebagai
Sarana Transformasi Majalah Highend. LUGAS Jurnal Komunikasi 2.2 :
59-68.
Tresnaningsih, F., SantI, D. P., & Suminarsih., E. (2019). Kemandirian Belajar
Siswa kelas III SDN Karang Jalak I dalam Pembelajaran Tematik.
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan 6.2.
Utami, A. L., Eka, D., & Nofiawaty, N. (2020). Pengaruh Celebrity Endorser
Terhadap Keputusan Pembelian Pixy Cosmetics (Studi Kasus Pada
Mahasiswi S1 Universitas Sriwijaya Kampus Palembang Yang Menonton
Video Review Beauty Vlogger Suhay Salim di Youtube). Diss. Sriwijaya
University.
Wardani, & Kusuma, N. (2020). Pengaruh Celebrity Endorser Tasya Farsya
Terhadap Keputusan Pembelian Makeup. Commercium 2.2.
Wibowo, R. A. (2019). Manajemen Pemasaran. Radna Andi Prabowo.
Wibowo, R. A. (2020). Manajemen Pemasaran.
Widodo, S., Puspita, W. D., & Mawardi, M. K. (2017). Pengaruh beauty vlogger
terhadap source characteristics serta dampaknya terhadap purchase
intention. Jurnal Administrasi Bisnis 47.1 : 63-69.
68
57