Anda di halaman 1dari 20

Banyak orang yang mengatakan bahwa ISO merupakan singkatan dari International Organization for

Standardization, padahal ISO bukan merupakan singkatan. ISO berasal dari bahasa Yunani isos yang
berarti sama. Penggunaan kata ISO agar mempermudah dalam penyebutan untuk International
Organization for Standardization, berdasarkan pertimbangan beraneka ragamnya budaya dan bahasa
dari negara-negara di seluruh dunia. Pengertian dari ISO sendiri adalah “organisasi internasional khusus
dalam hal standarisasi” (M. N. Nasution, 2001: 218). Jadi ISO merupakan sebuah organisasi bertaraf
internasional yang khusus bergerak dalam bidang standarisasi.

Seperti halnya organisasi lainnya, ISO juga mempunyai suatu tujuan. Adapaun tujuan ISO adalah
“mengembangkan dan mempromosikan standar-standar untuk umum yang berlaku secara
internasional” (M. N. Nasution, 2001: 218).

ISO mempunyai beberapa seri yang disesuaikan dengan bidang yang dikelola oleh suatu organisasi, dari
beberapa seri ISO tersebut terdapat sebuah seri yang berkaitan dengan mutu. Seri ISO yang berkaitan
dengan mutu tersebut adalah seri ISO 9000. Hal ini selaras dengan yang dikemukaan oleh M. N.
Nasution (2001: 219) bahwa:

ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem kualitas, yang
menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari
suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok (perusahaan) akan
menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson (1997: 6) bahwa “ISO 9000
is a series of quality assurance standards that were created by the International Organization for
Standardization, based in Geneva, Switzerland”. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian
standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization yang berbasis
di Jenewa, Swiss.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar yang
memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian
langkah-langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.

Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution (2001: 219)
mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:

Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga
secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang
dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.

Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu
telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/09/pengertian-dan-tujuan-iso-9000.html?m=1

. ISO yaitu suatu badan standarisasi internasional menuangkan standarisasi Qualilty Management
System dalam ISO 9000.

ISO 9000 ini merupakan standarisasi aspek-aspek dalam manajemen kualitas. ISO 9000 ini berisi ISO-
ISO yang merupakan standard-standard terbaik yang sudah dikenal oleh umum. ISO 9000 memberikan
arahan dan juga perangkat-perangkat untuk perusahaan yang menginginkan produk dan layanannya
secara terus-menerus dan konsisten memenuhi harapan pelanggan. ISO ini juga mengisyaratkan
peningkatan kualitas secara terus-menerus.

Tujuh prinsip manajemen kualitas dalam ISO adalah

Customer fcous

Leadership

Engagement of people

Process approach

Improvement

Evidens-based decision making

Relationship management

Yang termasuk dalam ISO 9000 antara lain:

ISO 9001:2015

ISO 9001:2015 membahas persyaratan dari quality management system.


ISO 9000:2015

ISO 9000:2015 membahas konsep dasar dan bahasa.

ISO 9004:2009

ISO 9004:2009 membahas bagaimana membuat sistem manajemen mutu lebih efektif dan efisien.

ISO 19011:2011

ISO 19011:2011 membahas audit internal dan eksternal dari quality management system.

Perusahaan yang menerapkan ISO untuk meningkatkan kualitas semakin hari semakin banyak. Salah
satu pemicunya adalah beberapa perusahaan besar memberikan syarat hanya bisa bekerja sama dengan
vendor yang memiliki standar ISO. Dengan cara ini vendor mau tidak mau menerapkan ISO supaya tidak
kehilangan bisnis. Kejadian ini beruntur kepada vendornya vendor atau suppliernya supplier sehingga
makin banyak perusahaan yang menerapkan ISO.

Sistem manajemen mutu adalah sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan (pernyataan resmi
oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya di bidang mutu) dan
sasaran mutu (segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran atau target pencapaian
dengan menetapkan ukuran atau kriteria pencapainnya).

ISO 9000 merupakan standar mutu yang sangat populer di seluruh dunia. ISO 9000 adalah suatu standar
internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar tersebut menetapkan persyaratan-persyaratan
dan rekomendasi yang mendasar bagi organisasi apapun yang berminat untuk menerapkan standar ini.

Berdasarkan definisi tersebut, maka sistem manajemen mutu ISO 9000 dapat didefinisikan sebagai
standar sistem manajemen mutu yang mengelola proses pencapaian mutu. Sistem tersebut mengatur
hubungan antara supplier, lembaga, dan konsumen. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu ISO 9000
sama sekali tidak berbicara tentang mutu suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian
suatu tingkat mutu tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa lembaga yang akan mengadopsi sistem
tersebut perlu menetapkan spesifikasi/persyaratan/ karakteristik mutu produk dan prosesnya.

Suatu organisasi harus memastikan penetapan proses, bagaimana proses tersebut saling berinteraksi,
sumber daya apa yang diperlukan untuk menyajikan produk dan bagaimana prosesnya diukur serta
ditingkatkan. Jika hal-hal tersebut telah ditetapkan, maka diperlukan penetapan suatu sistem
pengendalian dokumentasi bersama pedoman mutu dan pengendalian terhadap catatannya.

Sistem manajemen mutu ISO 9000 merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-
praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan
produk (barang dan/ atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau
persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Sistem manajemen
mutu ISO 9000 mengarahkan bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu
secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.

Sumber : http://selawan33.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-sistem-menejemen-mutu-iso.html

ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi, adalah sebagai berikut:

Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;

Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-
produk berkualitas;

Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;

Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan
disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;

Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang
memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO
9001 Registered”.

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang
dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten
dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.

Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke
berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas

ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:

ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary

mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen
Mutu (SMM).

ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements

ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi,


memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini
memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak
memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi
permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan
sertifikasi oleh pihak ketiga.

ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements

mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa
yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah
ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya
yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000
masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000.

Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan
organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.

ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali
bagian dalam kumpulan standar ISO 9000.

Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan
standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”.

Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan,
sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO
9001.

Terdapat banyak alasan mengapa organisasi berkeinginan mengambil sertifikasi ISO 9001 ini. Meskipun
demikian, banyak terjadi kekeliruan dalam menerapkan sistem tersebut sehingga keuntungan-
keuntungan yang diharapkan dari sistem ini tidak optimal.

Berikut adalah 10 (sepuluh) kekeliruan yang paling sering terjadi saat menerapkan SMM ISO 9001
tersebut:

Dasar alasan mengambil sertifikasi adalah sekedar prestise, bukan untuk peningkatan keuntungan bisnis
jangka panjang,

Tidak ada komitmen dari pimpinan puncak,

Penyediaan sumber daya pendukung tidak memadai,


Gagal dalam memperlakukan konsep perubahan sebagai proses berjalan, bukan sebagai proyek sekali
jadi,

Penetapan batasan waktu yang tidak realistis,

Gagal dalam menerapkan sistem ini ke organisasi secara keseluruhan karena menganggap sistem ini
hanya cocok untuk fungsi-fungsi operasional seperti manufaktur,

Gagal dalam memberikan pelatihan yang memadai kepada personil mengenai cara bagaimana
menerapkan perubahan,

Mendokumentasikan SMM ISO 9001 sebelum sistem ini didefinisikan dan didesain secara tepat dalam
organisasi,

Meyakini bahwa penerapan hanya sebatas dokumentasi prosedur-prosedur, bukan untuk peningkatan
hasil-hasil

Penerapan sistem ini dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan dan peninjauan yang seksama terhadap
sistem yang ada

Sumber : isoindonesiacenter.com

ISO adalah Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization) dan
disingkat ISO. ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara. Sebelum menjadi nama ISO pada awalnya lembaga tersebut
bernama IOS. Tetapi sekarang lebih sering menggunakan singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani
isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.

Lembaga ISO Didirikan pada 23 Februari 1947, Lembaga ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia. ISO awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi,
ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.

Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara
untuk bersama-sama membahas standarisasi dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok
Kerja (WG).

Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering
menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada
kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya.
Dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak
pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-
perusahaan besar.

ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap
standardisasi peralatan elektronik.

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:

Meningkatkan citra perusahaan

Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan

Meningkatkan efisiensi kegiatan

Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan


tindakan perbaikan (plan, do, check, act)

Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan


lingkungan

Mengurangi risiko usaha

Meningkatkan daya saing

Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan

Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

ISO 9001

ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO
tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan
mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Generic Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi, besar atau pun
kecil, apapun produk dan layanannya, dalam sembarang aktifitas suatu sektor, dan apakah itu adalah
perusahaan business, layanan publik atau departemen pemerintahan.

Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas,
sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti:

Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,

Sesuai dengan peraturan, atau

Tujuan lingkungan.

ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM).
SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan
pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi
mencapai kepuasan pelanggan.

Pengguna ISO 9001:

Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-persyaratan ISO 9001
berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :

Organisasi yang berfokus pada pelanggan

Kepemimpinan

Keterlibatan orang

Pendekatan terhadap proses pendekatan yang sistematik pada manajemen

Pembuatan keputusan berdasarkan

Pendekatan nyata

Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan

Peningkatan berkesinambungan

Manfaat dari ISO 9001


Manfaat-manfaat yang diperoleh dari pendaftaran ISO 9001 adalah:

Kepuasan pelanggan – dengan penyampaian produk secara konsisten dalam memenuhi persyaratan-
persyaratan pelangga.

Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan berkesinambungan pada proses-proses dan hasil
dari efisiensi operasiona.

Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk para staf, pelanggan dan pemasok

Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan
perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan
anda.

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi secara terus-menerus dan
adanya mampu telusur suatu produk dan pelayana.

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya
verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.

Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya pemenuhan spesifikasi-spesifikasi


pengadaan yang membutuhkan sertifikasi sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan
jasa.

Pendaftaran sertifikasi ISO 9001

Proses registrasi berikut dengan tiga langkah sederhana:

Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMM

Asesmen terhadap ISO 9001 yang dilakukan oleh satu badan sertifikasi – dimana suatu organisasi
haruslah dapat menunjukkan bahwa manajemen mutu yang dilakukannya telah benar-benar berjalan
secara minimal dalam jangka waktu tiga bulan sesuai seluruh urutan (siklus) dari audit internal

Permohonan pendaftaran disetujui oleh satu badan sertifikasi, berikut tahapan selanjutnya harus
dilakukan oleh klien. Program 6 bulanan atau 12 bulanan (tahunan) kunjungan audit pengawasan
(surveilans) haruslah benar-benar dilaksanakan serta proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa
berlakunya sertifikasi ISO 9001 tersebut.

by OSHA Staff Informasi 8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU 8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU ISO 9001
AKREDITASI ISO APA ARTI DSLR APA ARTI ISO APA ISO APA ISO 9001 APA ITU APERTURE
APA ITU ASAS APA ITU AUDIT APA ITU CD APA ITU DSLR APA ITU EMULAT
Standar ISO 9000 diperkenalkan tahun 1987 oleh the International Organisation for Standardisation di
Jenewa, Swis. Standar ISO 9000 didasarkan pada konsep bahwa karakteristik minimum tertentu sistem
manajemen kualitas dapat distandarisasi, sistem manajemen kualitas memberikan manfaat kepada
pemasok dan pelanggan, dan berfokus pada proses.

ISO 9000 juga memuat prosedur manajemen, yang di dalamnya termasuk pendokumentasian proses
disain, produksi dan distribusi untuk menghasilkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.

Kata ‘ISO’ yang menjadi nama dari organisasi ini, berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Isos’ yang berarti
‘sama’ atau ‘equivalent’. Dalam bentuk modern kata ‘Isos’ kemudian ditransformasikan menjadi ‘Iso’ –
seperti yang digunakan dalam istilah Isotermis (kesamaan panas), Isobar (kesamaan tekanan), dll. Kata
ini diadopsi oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi menjadi nama dari organisasinya disamping
karena kemiripan arti kata ini dengan tujuan organisasi, juga karena kata tersebut memiliki bentuk yang
paling mendekati dengan singkatan nama organisasi. ISO merupakan kepanjangan dari International
Organization for Standardization. ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan
perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan
sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi
pemakaian standar internasional.

Standar ISO 9000 diciptakan untuk memenuhi 5 (lima) tujuan, yaitu:

1) Mencapai, mempertahankan, dan menemukan perbaikan kualitas produk secara terus menerus dan
berkesinambungan (termasuk layanan) dalam hubungannya dengan persyaratan,

2) Meningkatkan kualitas operasi secara terus menerus untuk memenuhi harapan konsumen dan
pemilik perusahaan,

3) Memberikan kepercayaan kepada manajemen internal dan pekerja bahwa persyaratan kualitas

telah terpenuhi dan perbaikan telah dilakukan,


4) Memberikan kepercayaan kepada konsumen dan pemilik bahwa persyaratan kualitas telah terpenuhi
dalam produk yang dikirimkan,

5) Memberikan kepercayaan bahwa persyaratan system kualitas telah terpenuhi.

ISO 9000 adalah nomor acuan pada suatu seri standar internasional yang menjabarkan kriteria sistem
manajemen kualitas. Pada standar tersebut terdapat persyaratan mendasar bagi organisasi yang
berkeinginan untuk menerapkan system manajemen kualitas. ISO 9000 mendefinisikan standar sistem
kualitas, didasarkan premis bahwa karakteristik tertentu dari praktek-praktek manajemen kualitas dapat
distandarkan dan didisain dengan baik, diterapkan dengan baik, pengelolaan system kualitas secara hati-
hati akan memberikan kepercayaan bahwa output akan memenuhi persyaratan dan harapan konsumen.

Saat ini standar seri ISO 9000 diterima secara luas sebagai standar minimum sistem kualitas perusahaan.
Pada dasarnya, standar seri ISO 9000 merupakan rangkaian standar sistem kualitas yang
menggambarkan praktek-praktek kualitas yang baik, namun tanpa menjelaskan bagaimana suatu
perusahaan harus mencapainya. Standar ISO 9000 menyediakan persyaratan sistem manajemen

kualitas bagi perusahaan, namun upaya untuk memenuhi standar tersebut tidak diatur di dalam ISO
9000. Artinya organisasi sendiri yang harus berupaya mencapai ketentuan yang dipersyaratkan dalam
standar tersebut.

Rangkuman hasil-hasil penelitian yang disampaikan Chow-Chua, et al. (2002) dalam Purnama (2005)
semakin memberikan keyakinan bahwa sertifikasi ISO memberikan manfaat besar bagi perusahaan
dalam banyak hal. Manfaat-manfaat tersebut bisa dikelompokkan ke dalam manfaat yang bersifat
internal dan ekternal, yang dijelaskan di bawah ini:

A. Manfaat Internal

Manfaat internal merupakan manfaat yang dirasakan dan bisa dilihat di dalam lingkup internal
organisasi, yang meliputi:
– Kesadaran terhadap kualitas semakin besar

– Prosedur dokumentasi lebih baik

– Instruksi dan prosedur kerja lebih jelas

– Pertanggungjawaban pekerjaan semakin jelas

– Menghilangkan kelebihan pekerjaan/mengurangi

pekerjaan yang tidak penting

– Memberi peluang akses, pelacakan, dan pemeriksaan

prosedur kerja yang mudah

– Mengurangi pemborosan dan inefisiensi

– Membantu perbaikan yang kontinyu

– Daya ingat/retensi staf lebih besar

– Meningkatkan profitabilitas
B. Manfaat Eksternal

Manfaat eksternal merupakan manfaat yang berkaitan dengan kondisi faktor eksternal, meliputi:

– Citra (image) perusahaan lebih baik

– Layanan konsumen lebih baik

– Kepuasan konsumen meningkat

– Keunggulan bersaing lebih besar

– Memperbesar pangsa pasar

– Peluang ekspor lebih besar

– Ekspansi ke pasar internasional

Gambar berikut adalah tahap – tahapan perkembangan dari ISO 9000:

Evolution_of_ISO_9000_series

REFERENSI:
Purnama, Nursya’bani, (2005), “ Tinjauan kritis terhadap Implementasi ISO 9000 “ Jurnal Siasat Bisnis,
No. 10, Vol. 2, hal 163 – 178, Desember 2005.

Cara Mendapatkan Sertifikat ISO

Untuk mencapai Sertifikasi ISO seperti ISO 9001 atau ISO 14001 cukuplah mudah. Dalam artikel ini kami
akan merinci dan membahas langkah demi langkah untuk membantu organisasi dalam proses
pelaksanaan Sertifikasi ISO, serta sedikit membahas Badan Sertifikasi ISO yang akan dipiih oleh
organisasi.

1. Membuat Komitmen

Pimpinan organisasi harus menetapkan untuk menerapkan Sistem Manajemen ISO dan memastikan
bahwa Standar ISO yang dipilih adalah tepat bagi organisasi. Perlu dicatat bahwa untuk memiliki
Sertifikat ISO, organisasi harus telah beroperasi selama minimal 3 bulan. Hal ini agar organisasi telah
memiliki beberapa proses di tempat yang dapat dinilai oleh Konsultan ISO.

2. Meninjau

Sebaiknya pimpinan terlibat aktif dengan industri atau asosiasi profesi untuk melihat bagaimana
implementasi Standar ISO telah bekerja untuk organisasi lainnya. pimpinan juga bisa meminta informasi
dengan organisasi yang telah menerapkan Sertifikasi ISO, serta menggunakan sumber informasi dari
badan pemerintah untuk menambah informasi mengenai Standar ISO. Badan Sertifikasi ISO telah
mengembangkan beberapa buku pegangan yang berupa Standar ISO 9001 dan Standar ISO 14001 untuk
membuat informasi lebih mudah didapatkan.

3. Membentuk Tim ISO

Organisasi menetapkan SDM sebagai anggota Working Group dalam pelaksanaan Sertifikasi ISO yang
terdiri dari ketua proyek dan tim. Tim minimal terdiri dari dua orang dari setiap divisi / departemen,
terdiri dari pimpinan departemen dan staf. Penetapan manajemen representatif boleh ada atau
ditiadakan, tetapi Top-Management harus terlibat aktif didalam penerapan sistem manajemen ini
sebagai fungsi Leadership.

4. Melaksanakan Training ISO

Tetapkan waktu untuk melaksanakan Training ISO (biasanya melalui Konsultan ISO) untuk seluruh
karyawan meliputi Training Awareness (pengenalan), Training Dokumentasi dan Training Internal Audit.
Jika Anda baru mengetahui informasi mengenai Standar ISO, maka Training ISO bermanfaat memberikan
rasa percaya diri dan menambah wawasan untuk membantu dalam proses implementasi Standar ISO.
Walaupun Anda sudah berpengalaman, Training ISO memastikan Anda akan mendapatkan hasil
maksimal. Saat ini kami menjalankan program pada Standar ISO yang paling populer yaitu ISO 9001 dan
ISO 14001.

5. Menggunakan Jasa Konsultan ISO

Sistem Manajemen ISO perlu menjadi sasaran organisasi yang harus dikembangkan oleh manajemen
senior. upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan hasil maksimal yang bisa dipertahankan
selama proses Sertifikasi ISO berlangsung, karena itu seorang Konsultan ISO akan dibutuhkan karena
Konsultan ISO bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem manajemen yang sebenarnya.
isokonsultindo dapat memberikan Jasa Konsultan ISO dan pembimbingan, dengan demikian kami dapat
membantu Anda di sepanjang proses Sertifikasi ISO. Konsultan ISO dapat membantu memberikan
nasihat tentang strategi implementasi, dan Konsultan ISO Professional mampu meningkatkan nilai
proses bisnis. Penggunaan Konsultan ISO tidak menghapus tanggung jawab pimpinan untuk membangun
dan menerapkan Sistem Manajemen ISO. karena itu adalah kepentingan organisasi sendiri maka Anda
dan manajemen secara aktif terlibat dengan Konsultan ISO secara keseluruhan. Waspadalah terhadap
setiap sistem manajemen 'Siap Pakai' yang mungkin tidak cocok untuk organisasi Anda.

6. Memilih Badan Sertifikasi ISO

Sangat penting bagi pimpinan untuk mengetahui beberapa hal ketika menyetujui menandatangani
kontrak untuk melanjutkan ke Badan Sertifikasi ISO seperti UKAS, KAN, DAC, JAS-ANZ, AB-CAB, dan
lainnya. Standar ISO yang umum didasarkan pada siklus 3 tahun, namun isokonsultindo dapat
membantu organisasi hanya dalam waktu 6 bulan untuk mendapatkan Sertifikat ISO. Konsultan ISO yang
lain akan mengharapkan organisasi untuk membuat kontrak minimal 3 tahun sementara hanya
kunjungan tahunan yang diperlukan.

7. Melakukan Gap Analisis dan Membuat Dokumen ISO

Bandingkan sistem manajemen yang sebelumnya sudah berjalan dengan Standar ISO, lakukan analisa
mengenai apa saja yang belum di terapkan. Tetapkan kebijakan, Struktur Organinsasi, Job Desk, KPI atau
target, Manual Mutu dan Prosedur Kerja dari masing-masing departemen didalam organisasi. Bila
dibutuhkan penjelasan lebih terperinci dari prosedur kerja dapat dibuat instruksi kerja dan formulir kerja
pendukungnya. Terapkan Standar ISO minimal 3 bulan untuk memastikan seluruh karyawan telah
mengerti, mematuhi dan menjalankannya. Standar ISO dirancang untuk umum, berlaku untuk organisasi
dari semua ukuran dan sektor industri dan mampu memberikan kerangka untuk proses manajemen
yang baik serta menentukan hal-hal yang perlu dimasukkan. Tujuan Sertifikasi ISO adalah membentuk
Sistem Manajemen ISO, misalnya Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau ISO 9001 dan Sistem
Manajemen Lingkungan (EMS) atau ISO 14001. Sistem manajemen terbentuk dari proses kegiatan
manajemen, penyediaan sumber daya, realisasi produksi, pengukuran, analisis dan perbaikan.

8. Implementasi Sistem ISO

Pemeliharaan Sistem Manajemen ISO adalah di mana kerja keras dimulai. Lanjutan yang penting supaya
implementasi bisa berhasil, dan bagi organisasi adalah untuk mendapatkan Sertifikat ISO. Komunikasi
dan Training ISO harus dilakukan secara teratur untuk memastikan budaya kesadaran berkelanjutan dan
keterlibatan dengan staf. Lebih formal, Audit Internal juga harus dilakukan untuk memastikan
persyaratan Standar ISO telah terpenuhi. Sebuah tinjauan manajemen harus digelar untuk menentukan
tindakan perbaikan yang diperlukan.

9. Melakukan Audit Internal ISO

Lakukan Audit Internal perusahaan dan lakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Proses ini dimulai
dengan apa yang dikenal sebagai 'Tahap 1 Audit'. Ini merupakan tahap dimana auditor memberikan
laporan analisa kesenjangan yang akan mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
memenuhi persyaratan Standar ISO yang dapat digunakan sebagai bantuan perencanaan, jadi jangan
khawatir jika organisasi belum siap karena banyak organisasi sudah memiliki sejumlah proses yang
diperlukan di tempat hanya saja mereka hanya perlu dokumentasi dan proses yang lebih baik.

10. Audit Sertifikasi ISO

Setelah organisasi telah siap dan telah menentukan masalah yang disorot dalam laporan Tahap 1,
Undang Badan Sertifikasi ISO untuk melakukan audit perusahaan dan selesaikan semua NC (Non
Confirmity) bila terdapat temuan dalam audit BS. Pada Tahap ini Auditor akan mengungkapkan
efektivitas sistem manajemen dan apakah memenuhi semua persyaratan Standar ISO tertentu yang
ingin disertifikasi (misal ISO 9001 atau ISO 14001). Jika sudah sesuai, organiasi akan disarankan untuk
segera diberikan Sertifikat ISO. Laporan Auditor kemudian akan diperiksa melalui proses persetujuan
dan jika tidak ada anomali diidentifikasi maka Sertifikat ISO resmi diberikan kepada organisasi. Selamat,
Anda telah mendapatkan Sertifikat ISO Bila anda membutuhkan Jasa Sertifikasi ISO professional,
berpengalaman, mudah dan terjamin silahkan hubungi isokonsultindo. Kami memberikan garansi
kelulusan 100% pada semua klien kami, silahkan klik Proposal ISO berikut.

Bagi perusahaan yang belum terbiasa dengan Standar ISO misal Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau
Quality Management System (QMS) ISO 9001:2015 mungkin akan mengalami kesulitan dalam
mengaplikasikannya, darimana harus memulai?, persyaratan apa yang harus di penuhi?,dll.
Berikut ini kami akan coba untuk membuat summary step-by-step dalam mendapatkan Sertifikasi ISO
misalnya Anda ingin Mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015

Pimpinan organisasi harus menetapkan untuk menerapkan SMM/QMS ISO 9001:2015.

Organisasi menetapkan SDM sebagai anggota Working Group dalam pelaksanaan sistem ISO 9001:2015
yang terdiri dari ketua proyek dan tim. Tim minimal terdiri dari dua orang dari setiap divisi/departemen
yang terdiri dari pimpinan divisi/departemen dan staf-nya.

Penetapan Manajemen Representatif boleh ada atau ditiadakan, tetapi Top Management harus terlibat
didalam penerapan sistem ini sebagai fungsi Leadership.

Untuk memastikan penerapan sistem ISO 9001:2015 ini dapat berjalan dengan baik, tetapkan anggaran
untuk biaya Konsultan ISO dan Sertifikasi ISO

Tetapkan waktu untuk melakukan Training ISO (biasanya melalui konsultan) untuk seluruh karyawan
meliputi Training Awareness (pengenalan) Training Dokumentasidan Training Internal Audit.

Bandingkan sistem yang sebelumnya sudah berjalan dengan Standar Mutu ISO 9001(SMM/QMS),
lakukan analisa mengenai apa saja yang belum di terapkan.

Tetapkan kebijakan, Struktur Organinsasi, Job Desk,KPI (Key Performance Indicator) atau target, manual
mutu dan prosedur kerja dari masing-masing departemen didalam organisasi.

Bila dibutuhkan penjelasan lebih terperinci dari prosedur kerja dapat dibuat instruksi kerja dan formulir
kerja pendukungnya.

Terapkan SMM/QMS minimal 3 bulan untuk memastikan seluruh karyawan telah mengerti, mematuhi
dan menjalankannya.

Lakukan Audit Internal perusahaan dan lakukan rapat tinjauan manajemen.

Undang badan sertifikasi untuk melakukan audit perusahaan dan selesaikan semua NC (Non Confirmity)
bila terdapat temuan dalam audit BS.

Selamat, anda siap mendapatkan Sertifikasi ISO

Langkah ini berlaku juga untuk seri ISO lainnya seperti ISO 14001, ISO 17025, OHSAS 18001, ISO 22001,
dll

Pendaftaran sertifikasi ISO 9001


Proses registrasi berikut dengan tiga langkah sederhana:

Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMM

Asesmen terhadap ISO 9001 yang dilakukan oleh satu badan sertifikasi – dimana suatu organisasi
haruslah dapat menunjukkan bahwa manajemen mutu yang dilakukannya telah benar-benar berjalan
secara minimal dalam jangka waktu tiga bulan sesuai seluruh urutan (siklus) dari audit internal

Permohonan pendaftaran disetujui oleh satu badan sertifikasi, berikut tahapan selanjutnya harus
dilakukan oleh klien. Program 6 bulanan atau 12 bulanan (tahunan) kunjungan audit pengawasan
(surveilans) haruslah benar-benar dilaksanakan serta proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa
berlakunya sertifikasi ISO 9001 tersebut.

Bagi Anda yang saat ini berencana akan melakukan pengajuan sertifikasi ISO sebaiknya konsultasikan
terlebih dahulu dengan pihak jasa ISO. Hal ini bertujuan untuk mempermudah perusahaan Anda dalam
mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan mulai dari berkas hingga kebutuhan kesiapan
sertifikasi ISO lainnya. Berikut ini akan dijelaskan tahap memperoleh sertifikat ISO yang perlu Anda
ketahui.

1. Kick-off Meeting & Gap Analysist

Tahap yang pertama ini dilakukan dengan mengadakan kick-off meeting sebagai awal dilaksanakannya
program serta sebagai langkah mensosialisasikan program tersebut pada seluruh karyawan yang akan
melaksanakan sertifikasi ISO. Para karyawan harus memberikan komitmennya serta mengetahui
gambaran awal tentang kegiatan ISO yang akan dilaksanakan.

Selain itu harus dilakukan Gap analysist agar diketahui adanya kesenjangan antara persyaratan dengan
sistem pada manajemen mutu ISO sesuai kondisi perusahaan. Jasa ISO biasanya akan membantu
perusahaan dalam melakukan analisis proses, dokumentasi hingga persiapan berkas yang dibutuhkan.

2. Penyusunan Dokumen serta pemenuhan persyaratan ISO

Bagi Anda yang menggunakan jasa ISO tentu akan lebih mudah karena jasa ini akan memberikan
informasi pada Anda mengenai dokumen apa saja yang dibutuhkan sebagai bagian dari persyaratan
sertifikasi ISO.
3. Sosialisasi dan Implementasi Standar dan Prosedur

Setelah desain dan dokumentasi sistem manajemen mutu ISO sudah berhasil diselesaikan, tahap
berikutnya adalah mengkomunikasikan penghargaan serta memberikan pujian bagi semua pihak yang
terlibat. Berikutnya adalah mensosialisasikan prosedur serta instruksi kerja yang sedang berlaku pada
sistem manajemen mutu yang harus benar-benar dipahami oleh setiap karyawan.

4. Evaluasi sistem Manajemen

Dalam melakukan evaluasi ini harus diperlukan adanya audit internal dan diawali dengan training ISO
9001 internal audit terlebih dahulu. Dengan begitu nantinya proses audit diharapkan dapat mencapai
hasil sesuai keinginan dan harapan perusahaan. Dilakukannya internal audit ini memang sangatlah
penting karena audit ini akan membantu penilaian kesesuaian, evaluasi efektivitas, dan identifikasi
kemungkinan perbaikan. Selain itu audit internal ini juga berfungsi sebagai bahan perbandingan sistem
mutu dengan persyaratan berstandar yang berlaku. Kemudian hasil audit akan disampaikan dalam rapat
Tinjauan Manajemen untuk diperoleh perbaikan apa saja yang harus dilakukan lagi.

5. Pelaksanaan sertifikasi

Jika seluruh persiapan sudah selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah mengundang pihak badan
sertifikasi dari ISO. Badan sertifikasi dari ISO ini nantinya akan menilai sistem manajemen mutu ISO pada
perusahaan Anda. Pihak audit eksternal ini akan menemukan audit perusahaan Anda. tak perlu khawatir
dengan adanya jasa ISO temuan tersebut akan bisa ditindaklanjuti dengan baik sehingga perusahaan
Anda bisa memperoleh sertifikat.

Melalui penjelasan dapat diketahui tahap dalam memperoleh sertifikasi ISO yang perlu diketahui oleh
perusahaan yang hendak merencanakan pengajuan sertifikasi ISO. Meskipun tahapan yang harus Anda
lalui memang cukup panjang tetapi tak perlu khawatir karena telah hadir jasa ISO yang siap membantu
perusahaan mempersiapkan dan melalui setiap tahapan tersebut dengan mudah dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai