Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN
2.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode yang
menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial.
(Sugiyono, 2014) hal tersebut berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu
“Keputusan Pembelian cfc naga cikarang dipengaruhi Oleh Citra Merek,
Harga dan Kualitas Produk.

2.3 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian dilaksanakan adalah di CFC Naga Cikarang Jl.
Industri No.5 Cikarang Kota, Bekasi Jawa Barat 17530, Indonesia. Waktu
pelaksanaan penelitian pada bulan April sampai dengan Agustus 2019.
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Jadwal penelitan
No Uraian Kegiatan Periode Bulan Maret s/d Agustus 2019
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Oberservasi
2 Mengajukan judul
3 Menuyusun proposal
4 Mengumpulkan data
5 Menyebar kuisioner
6 Pengolahan Data
7 Bimbingan skripsi
8 Ujian Skripsi
Sumber: Peneliti 2019
2.4 Kerangka Konsep
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2
Desain Penelitian

Keterangan :

H1 = X1 Y : Andres Prijaya Chandra Dan Thomas Santoso


Artikel Yang Berjudul Pengaruh Brand Image, Kualitas
Produk, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di
Outlet Mini Melts Surabaya. Agora Volume 7, Nomer 1,
(2019).
Malonda, joyce, dan yunita. Dalam artikel yang berjudul
Analisi Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung
Pada Seluruh Gerai – Gerai Seluler Di It Center Manado.
Jurnal EMBA, Volume 6, Nomer 4, 2018 : Halaman
2288-2297 ISSN: 2303-117

Citra Merek, Aaker Dan Biel (2009:71) Dalam


(Fatmala,2018)

H2 = X2 Y : Dian Wahyu Pratama, Suryono Budi Santoso


dalam artikel yang berjudul Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian melalui Kepercayaan Konsumen pada Produk
Stuck Original. Jurnal Management. Volume 7, Nomer 2,
2018 : Halaman 1-11 ISSN (online) : 2337-3792

Aufi Filah dan Sisca Eka Fitria dalam artikel yang


berjudul Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk, Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Indihome.
Jurnal Management, Volume 5, Nomer 3, 2018 : ISSN
2355-9357

Kotler dan Keller, (2008:278 Dedy Ansari Harahap,


2015)

H3 = X3 Y :Suri Amilia dalam artikel yang berjudul Pengaruh


Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota
Langsa. Jurnal manajemen dan keuangan volume 6,
nomer 1, 2017. ISSN:2251-844X

Devi Puspita Sari Dan Audita Nuvriasari Dalam artikel


yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Merek Eiger Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Bisnis,
Volume 3, Nomer 2, 2018, Halaman: 73 – 83 ISSN :
2442 – 5028 (Print) 2460 – 4291 (Online).

H4 = X1,X2,X3 Y : Aufi Filah dan Sisca Eka Fitria dalam artikel yang
berjudul Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk, Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Indihome.
Jurnal Management, Volume 5, Nomer 3, 2018 : ISSN
2355-9357

Andres Prijaya Chandra Dan Thomas Santoso Artikel


Yang Berjudul Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk,
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di Outlet
Mini Melts Surabaya. Agora Volume 7, Nomer 1, (2019).

Keputusan Pembelian Kotler Dan Amstrong, (2008)


Mauliansyah, (2017)

Wendy Van Rijswijk (2006), Fatlahah Aniek (2016).

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian


Adapun definisi Operasioanal variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan
pada table berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel

Citra Merek 1. Citra Pembuat Sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan


(Corporate Image) konsumen terhadap perusahaan yang
Aaker Dan Biel membuat suatu barang atau jasa. Meliputi:
(2009:71) Dalam popularitas, kredibilitas, jaringan perusahaan
(Fatmala,2018) serta pemakai itu sendiri.

2. Citra Produk (Product Sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan


Image) konsumen terhadap suatu barang dan jasa.
Meliputi: atribut dari produk, manfaat bagi
konsumen serta jaminan.

3. Citra Pemakai (User Sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan


Image) konsumen terhadap pemakai yang
menggunakan suatu barang dan jasa.

Harga 1. Keterjangkauan Harga Harga sesungguhnya dari suatu produk yang


tertulis di suatu produk, yang dibayarkan
Canon,Dkk, (2008:176) oleh pelanggan. Maksudnya adalah
Dalam Haryono (2018) pelanggan cenderung melihat harga akhir dan
memutuskan apakah akan menerima nilai
yang baik seperti yang diharapkan.
2. Kesesuaian Harga Terlebih dahulu hanya yang tercantum pada
Dengan Kualitas sebuah produk, ksrena sebelum membeli
Produk konsumen sudah berfikir tentang sistem
hemat yang tepat. Selain itu konsumen dapat
berfikir tentang harga yang ditawaarkan
memiliki kesesuian dengan produk yang
telah dibeli.

3. Daya Saing Harga Penawaran harga yang diberikan oleh


produsen atau penjual berbeda dan bersaing
dengan yang diberikan oleh produsen lain,
pada satu jenis produk yang sama.

4. Kesesuain Harga Aspek penetapan harga yang dilakukan


Dengan Manfaat produsen atau penjual yang sesuai dengan
manfaat yang dapat di peroleh konsumen
dari produk yang dibeli.

Indikator Kualitas 1. Warna Warna dari bahan-bahan makanan harus


Produk dikombinasikan sedemikian rupa supaya
Wendy Van Rijswijk tidak terlihat pucat atau warnanya tidak
(2006), Fatlahah Aniek serasi. Kombinasi warna san-gat membantu
(2016). dalam selera makan konsumen.

2. Penampilan Makanan harus baik dilihat saat berada di


piring, di mana hal tersebut adalah suatu
faktor yang penting. Kesegaran dan
kebersihan dari makanan yang-disajikan
adalah contoh penting yang akan
mempengaruhi penampilan makanan baik
atau tidak untuk dinikmati.
3. Porsi Dalam setiap penyajian makanan sudah
ditentukan porsi standarnya yang disebut
standard portion size. Standard portion size
didefinisikan sebagai kuantitas item yang
harus disajikan setiap kali item tersebut
dipesan.
4. Aroma Aroma adalah reaksi dari makanan yang akan
mempengaruhi konsumen sebelum
konsumen menikmati makanan,
konsumen dapat mencium makanan
tersebut.
5. Rasa Titik perasa dari lidah adalah kemampuan
mendeteksi dasar yaitu manis, asam, asin,
pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini
digabungkan di da-lam makanan sehingga
menjadi satu rasa yang unik dan menarik
untuk dini-kmati.
Keputusan Pembelian 1. Keinginan Untuk Konsumen yang ingin menggunakan suatu
Kotler Dan Amstrong, Menggunakan Produk produk biasanya akan mencari informasi
(2008) Mauliansyah, mengenai produk yang akan dibelinya untuk
(2017) mengetahui keunggulan-keunggulan yang
ada pada produk tersebut.
2. Keinginan Untuk Setelah konsumen mengetahui keunggulan
Membeli Produk suatu produk maka ia mempunyai keinginan
untuk membelinya.
3. Memberikan Konsumen yang telah menggunakan suatu
Rekomendasi Kepada produk biasanya akan merekomendasikan
Orang Lain orang lain untuk menggunakan produk yang
pernah dikonsumsinya.
4. Melakukan Pembelian Jika konsumen merasa puas dengan produk
Ulang yang dibelinya maka ia akan membeli
kembali produk tersebut.

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

2.5 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut (Bintarti, 2015) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang datang ke
CFC Naga Cikarang. Populasi ini bersifat heterogen yang dapat dilihat dari
beragamnya usia, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan.

2. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang di miliki oleh
populasi tersebut (Bintarti,2015). Teknik sampling yang digunakan adalah
probability sampling dengan metode random sampling yaitu sampel diambil
secara acak oleh penulis dari populasi yang besar yang belum pasti diketahui
jumlahnya. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu yang ada dan tidak
diketahuinya pelanggan setia CFC Naga Cikarang yang sering datang pada
waktu yang tidak diketahui. Teknik penentuan sampel secara acak ini diambil
dari siapa saja yang datang ke CFC Naga Cikarang pada saat peneliti
membagikan angket. Sehingga baik itu pelanggan baru maupun pelanggan
tetap dapat menjadi sampel. Penentuan banyaknya sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus proporsi sebagai berikut :

𝟐
𝒁 (𝒑. 𝒒)
𝒏= 𝜶
𝒆𝟐

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

Zα : Level of Confidence atau Nilai Z (1.962)

p : Variabilitas populasi (prentase)71 (0.5)

q : 100%-p (0.5)

e : Margin/Sampling Error (1%)

Jadi,

𝟐
𝒁 (𝒑. 𝒒)
𝒏= 𝜶
𝒆𝟐

𝟏. 𝟗𝟔𝟐 𝒙𝟎. 𝟓𝒙𝟎. 𝟓


=
𝟎. 𝟎𝟏

= 𝟗𝟔, 𝟎𝟒

Maka di tetapkan 96 sampel


2.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di


CFC NAGA CIKARANG
2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai citra merek, harga,
kualitas produk dan keputusan pembelian yang diberikan kepada 92
konsumen mahasiswa pelita bangsa yang pernah membeli di cfc naga
cikarang dengan menggunakan skala penilaian responden 1-5, dimana
skala 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

Tabel 3.3

Bobot dan penilaian jawaban

Predikat Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Ragu-ragu (R) 2
Tidak Setuju (TS) 1
Sumber : Sugiono, (2012)

3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,


teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.

2.7 Metode Analisis data


Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda. Sesuai dengan model
yang dikembangkan dlam penelitian ini maka alat analisis data yang
digunakan adalah program SPSS versi 24.0 . Penelitian ini menggunakan
beberapa langkah/metode dalam melakukan analisis data, antara lain

Langkah 1 : Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Langkah pertama dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah dengan
mengukur suatu kuesioner agar dapat dikatakan valid atau reliable
menggunakan uji antara lain :

1. Uji Validitas

Yaitu menguji apakah pernyataan yang tercantum dalam kuisioner mampu


mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Suatu
instrumen harus mempunyai tingkat validitas tinggi jika ingin dianggap
sebagai sebuah instrumen yang valid. Pengujian validitas ini diukur
dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing item
pernyataan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pernyataan
(Sugiyono, 2010). Kriteria penilaian uji validitas adalah : rhitung > rtabel,
maka pernyataan tersebut valid,rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut
tidak valid. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh
kuisioner tersebut (Ghozali, 2002:135 dalam hari Nugroho 2016).

2. Uji Reliabilitas

Yaitu untuk menguji apakah hasil dari kuisioner tersebut dapat


dipercaya atau tidak. Kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban
seseorang terhadap pernyataan konsisten dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas data dilakukan dengan cara One shot atau pengukuran sekali
saja dan diuji dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Untuk
mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau
variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach α > 0,60
(Ghozali, 2011 dalam Hari nugoho dkk, 2016)
Langkah 2 : Uji Asumsi Klasik

Langkah kedua dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,


variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Model
regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati
normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan melalui analisis
grafik dan uji statistik. Analisis grafik dilakukan dengan menggunakan
grafik normal probability plots sedangkan uji statistik dilakukan dengan
pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Suatu variabel dikatakan normal jika
gambar distribusi dengan titik-titik data pada grafik normal probability
plots menyebar di sekitar garis diagonal dan nilai Signifikan atau dengan
probabilitas pada uji Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05. (Ghozali,
2011).

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada sebuah model regresi
ditemukan adanya kolerasi, maka dinamakan terdapat problem
multikolinieritas. Jika variabel bebas saling berkolerasi maka variabel ini
tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai
koefisiennya anatar varibel bebasnya sama dengan nol. Jika antara variabel
bebas pada kolerasi diantara 0.90, maka hal ini merupakan adanya
multikolinieritas. Maka hal ini Multikolinieritas juga dapat dilihat dari
VIF, jika VIF < 10 maka tingkat multikolinieritasnya masih dapat
toleransi. Nilai eigen value berjumlah satu atau lebih, jika variabel bebas
mendekati nol, menunjukkan adanya multikolinieritas.

3. Uji Heterokedasitisitas

Heterokedasititas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi


terjadi ketidak samaan varians dan residual suatu pengamatan yang
lain.Jika varians residual dari suatu pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homokedasitisitas, namun jika varians berbeda disebut
heterokedasitisitas. Model yang baik adalah model yang terjadi
heterokedasitisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk
pola tertentu teratur (bergelombang, melebur, kemudian menyempit). Dan
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka titik terjadi heterokedositisitas.

4.
Langkah 3 : Uji Analisis Regresi

1. Analisis Regresi Linier berganda

Analisis linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik


turunya) variabel dependen bila dua atau lebih independen sebagai faktor
prediator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono,2014:277).
Uji ini untuk mengetahui pengaruh citra merek (X1), harga (X2)
Promosi (X3) dengan Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat
ke dalam bentuk persamaan regresi.

Rumus regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1+ b2X2 +


b3X3

Keterangan :

Y : Nilai yang diprediksi

a : Konstanta

b1, b2, b3 : Koefisien regresi

X1, X2, X3 : Nilai variabel independen

dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami


kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval
atau rasio.

2. Koefesien Determinasi (R2)


Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh prosentase (%)
keseluruhan variabel bebas yang digunakan terhadap variabel dependen
(Bawono, 2006: 92). Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1. Nilai 0
menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan sempurna antara
variabel bebas dengan variabel terikat.

Langkah 4 : Uji Hipotesis

Langkah keempat dalam penelitian ini adalah uji hipotesis yang meliputi:

1. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi hubungan antara variabel X dan


Y, apakah variabel X1, X2, X3 (Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk)
benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian)
secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini
adalah :

Ho : Variabel-variabel bebas yaitu Citra Merek, Harga dan Kualitas


Produk tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat yaitu Keputusan Pembelian.

Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Citra merek, Harga dan Kualitas Produk


mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
Keputusan Pembelian.

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011) adalah menggunakan angka


probabilitas signifikasi, yaitu :

1. Apabila angka probabilitas signifikasi> 0,05, maka Ho diterima dan Ha


ditolak.

2. Apabila angka probabilitas signifikasi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha


diterima.

Anda mungkin juga menyukai