Anda di halaman 1dari 3

Nama : RIZKI ARMANSYAH

NIM : 044925974
Matkul : Perencanaan dan Pengembangan Bisnis
Prodi : S1 / Ilmu Administrasi Bisnis

JAWABAN
1. a. Di dalam sebuah rencana bisnis mengandung semua informasi yang dibutuhkan para investor
dan kreditor potensial untuk keputusan memberikan atau tidak memberikan investasi atau
pinjaman. Adapun beberapa informasi yang menjadi alasan para kreditor dan investor untuk
melihat rencana bisnis perusahaan yakni rencana bisnis mengandung informasi keuangan,
perusahaan dan pasarnya, rencana dan strategi perusahaan, dan hal-hal lain yang terkait
tentang perusahaan.

b. Kelompok eksternal perusahaan terdiri dari:


 Pelanggan / Konsumen, pihak yang memakai atau menggunakan produk dari suatu
perusahaan.
 Pemasok, pihak yang bertanggung jawab dalam menyediakan bahan baku yang akan
digunakan selama proses produksi suatu perusahaan.
 Investor, pihak yang memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian finansial,
bahkan lebih banyak dari apa yang ditanamkan sebelumnya.
 Bank (Kreditor), pihak yang memberikan pinjaman kepada pengusaha/perusahaan.
 Pesaing, perusahaan lain yang memproduksi produk atau jasa yang sama dengan suatu
perusahaan.
 Pemerintah, pihak yang memiliki kekuasaan dan wewenang dalam mengeluarkan izin
pembangunan hingga pengoperasian atas sebuah perusahaan.

c. Ada 5 hal yang akan dipertimbangkan oleh para kreditor dan investor saat akan memberikan
pinjaman kepada perusahaan, yakni :
 Character (karakter)
Hal ini dilakukan untuk meyakinkan kreditor bahwa sifat calon debitur benar-benar dapat
dipercaya. Kreditor menganalisis seberapa besar keyakinan bahwa calon debitur dapat
menjalankan usaha dengan sukses dan mampu membayar cicilan utang.
 Capacity (kemampuan)
Hal ini menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh calon debitur untuk melakukan
pembayaran pokok dan bunga pinjaman. Kreditor harus yakin bahwa arus kas
perusahaan cukup mengangsur utang selama masa kredit.
 Collateral (jaminan)
Berupa jaminan fisik maupun non-fisik yang diberikan calon debitur. Jaminan yang
diberikan hendaknya melebihi jumlah kredit dan akan terlebih dahulu diteliti
keabsahannya oleh pihak kreditor. Jaminan ini berfungsi sebagai pelindung dari risiko
keuangan. Analisa prinsip collateral ini bermaksud untuk mengikat keseriusan debitur
menjalankan usaha dan membayar kewajiban kredit.
 Capital (modal)
Analisa capital dilakukan dengan mempelajari nilai kekayaan bersih yang dimiliki calon
debitur yang dilihat melalui total aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan. Di sini
terdapat beberapa hal yang dinilai berisiko bagi kreditor yakni apabila modal usaha tidak
mencukupi batas toleransi yang ditetapkan kreditor, debitur tidak memiliki kemampuan
memperkuat permodalan sesuai batas toleransi.
 Condition (kondisi)
Memprediksi prospek usaha di masa mendatang bersamaan dengaan informasi financial
capacity. Kemudian pihak kreditor juga akan memprediksi risiko kemungkinan gagal
bayar dari calon debitur. Terdapat 2 aspek yang dianalisis yakni kondisi industry (mikro)
dan kondisi ekonomi (makro).
Apabila kondisi finansial calon debitur dinilai kurang stabil, pihak kreditor cenderung akan
menolak pengajuan pinjaman. Kalaupun diberikan pihak kreditor juga akan terlebih
dahulu melihat prospek usaha tersebut di masa mendatang.

2. Empat tahap utama penyusunan rencana bisnis yang bergerak di bidang kuliner.
a) Tahap Penemuan Ide Bisnis (Business Idea)
Memulai bisnis atau usaha kuliner bisa dibilang tidak terlalu sulit, asalkan kita paham cara dan
strategi yang tepat. Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah
mati dari waktu ke waktu. Alasannya sederhana, makan adalah kebutuhan primer dari semua
orang.
Ide bisnis yang saya ambil adalah sambal olahan dengan kemasan menarik. Alasannya,
bahwa mayoritas orang Indonesia sangat suka dengan rasa pedas. Oleh karena itu, dengan
memanfaatkan target pasar tersebut, usaha kuliner sambal olahan sangatlah potensial untuk
dijalani. Kita bisa membuat sambal olahan dengan bervariasi rasa dan tingkat kepedasan nya.

b) Tahap Perumusan Konsep Bisnis (Business Concept)


Konsep bisnis yang dapat saya simpulkan dari sambal olahan yakni :
 Konsep 1 : Makanan siap saji sebagai pelengkap makan siang
 Konsep 2 : Makanan yang di sukai banyak orang tanpa bosan mengkonsumsinya
 Konsep 3 : Makanan untuk menambah cita rasa masakan
c) Tahap Studi Kelayakan Bisnis
Ketika memulai bisnis kuliner, kita pun perlu melakukan kontrol dan monitoring terhadap
usaha secara rutin. Beberapa aspeknya seperti ketersediaan bahan baku, peralatan, proses
pembuatan makanan, hingga penyajian dan pengiriman ke konsumen. Hal ini untuk
memastikan bahwa kita tetap memberikan makanan atau minuman berkualitas untuk
konsumen.

d) Tahap Penyusunan Rencana Bisnis


Sebelum benar-benar menjalankan usaha kuliner, sebaiknya kita harus membuat rencana
bisnis atau business plan terlebih dahulu.
Mengapa demikian? Sebab, business plan akan membantu untuk mengidentifikasi tujuan
bisnis ke depannya. Di sisi lain, melansir dari Hospitality Insight, business plan bisa dijadikan
sebagai acuan untuk diberikan kepada investor jika butuh dana nanti.
Kira-kira apa saja yang harus ditentukan dalam rencana bisnis?
 Branding
 Target pasar
 Identitas brand
 Jenis kuliner yang ingin dijual
 Sistem operasional
Setidaknya, kelima unsur di atas harus dipikirkan dengan matang. Seperti apa target pasar,
apakah anak-anak berusia 18-25, remaja usia 25-29, atau orang tua usia 30-an ke atas.
Selain itu, tentukan juga apa saja menu yang ingin disajikan beserta logo brand yang ingin
ditampilkan.
Wajib diperhatikan, logo brand dibuat seunik dan seindah mungkin supaya melekat di pikiran
pelanggan.
Terlepas dari semua itu, pikirkan strategi branding yang tepat agar dapat meraup banyak
konsumen. Kita bisa melakukan branding secara online melalui media sosial atau offline
sekaligus.
Nah, nantinya, business plan ini dapat kita jadikan sebagai pedoman langkah awal dalam
menjalani bisnis.

Anda mungkin juga menyukai