Anda di halaman 1dari 20

Diversifikasi Produk

Konsep Diversifikasi Produk (Kotler, 2001):


merupakan saah satu cara untuk meningkatkan
kinerja bisnis yang ada dengan jalan
mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis
menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis
perusahaan saat ini
Diversifikasi produk (Efendi, 1996) adalah upaya
yang dilakukan perusahaan/produsen/pengusaha
untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa
produk yang sejenis dengan produk yang sudah
dipasarkan sebelumnya

Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu


perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual
oleh perusahaan dengan jalan menambah produk
baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, wana,
mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada
dalam rangka memperoleh laba maksimal
Diversifikasi produk (Tjiptono, 2001) adalah
upaya mencari dan mengembangkan produk atau
pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka
mengejar pertembuhan, peningkatan penjualan,
profitabilitas dan flesibilitas
Diversifikasi produk merupakan jalan atau strategi dalam
perusahaan yang berkaitan dengan produknya dengan cara
menambahkan jenis produknya atau melakukan
penganekaragaman untuk memperluas pangsa pasar sehingga
memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Pilihan
Strategi Diversifikasi Produk
Terdapat empat kombinasi produk/pasar daam matriks Ansoff
yang menghasilkan empat pilihan strategi:
Produk yang ada

Produk baru

Pasar yang ada

Penetrasi
Pasar

Pengembangan
Produk

Pasar baru

Pengembangan
Pasar

Diversifikasi

Strategi Penetrasi Pasar

Merupakan suatu starategi


pertumbuhan bisnis yangberfokus
pada penjualan produk yang sudah
ada ke pasar yang ada
Penetrasi pasar merupakan upaya
mengelola potensi produk lama
untuk dikembangkan di pasar lama
karena bisa jadi masih banyak yang
bisa digarap
4

Langkah-Langkah
Strategi Penetrasi Pasar
1.

2.

3.

Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar


produk saat ini
ini dapat dicapai dengan kombinasi strategi harga
kompetitif, iklan, promosi penjualan dan Sumber
daya mungkin didedikasikan untuk menjual pribadi
Menrestruturirasi pasar yang matang dengan
mengusir pesaing
ini memerlukan promosi yang lebih agresif, didukung
oleh strategi harga yang dirancang untuk membuat
pasar menjadi tik menarik bagi kompetitor
Meningkatkan volume penggunaan oleh pelanggan
yang sudah ada
dengan membangun loyalitas pelanggan akan
meningkatkan volume penggunaan pelanggan lama

Strategi Pengembangan Pasar

Merupakan langkah diversifikasi bisnis


dengan menggunakan produk yang sudah
ada ke pasar baru
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Geografis pasar baru
Dimensi produk baru atau kemasan baru
Jalur distribusi baru
Kebijakan harga yang berbeda-beda untuk
menarik pelanggan yang berbeda atau
menciptakan segmen pasar yang baru

Strategi Diversifikasi

Merupakan strategi pertumbuhan dimana


sebuah produk baru dilepaskan ke pasar baru
Memiliki resiko yang cukup besar karena bisnis
bergerak ke pasar yang belum diketahui
Pelaku bisnis memiliki pengalaman sedikit atau
bahkan tidak ada pada bidang usaha yang baru
Perlu pertimbangan dan pemikiran yang
matang untuk mengadopsi strategi ini
Untuk mengembangkannya harus memiliki
gagasan yang jelas tentang apa yang
diharapkan untuk memperoleh hasil dari
strategi dan penilaian yang jujur tentang
berbagai resiko
7

Pengembangan Pasar lama dan


Baru

Existing Market (pengembangan pasar lama),


merefleksikan segmen dimana produk kita
sudah digunakan
Existing new market (ditujukan untuk
menjelaskan segmen baru/ belum digarap.
Untuk memperoleh informasi tentang
kekuatan/kelemahan produk kita di sebuah
segmen
Atau sampai dimana penetrasi sudah dilakukan
Harus terus dilakukan

Kapan Strategi Diversifikasi di


terapkan
1.
2.

3.

Untuk mempertahankan penjualan (bila produk


dan target pasar sudah tidak sesuai)
Untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Dimana industri perusahaan sudah mengalami
pertumbuhan yang menurun atau sudah
mencapai tahap kedewasaan.
Ada peluang untuk melakukan ekspansi usaha ke
dalam pasar dan jenis produk baru yang dapat
meningkatkan pendapatan atau sumbangan
laba.

Jenis Strategi Diversifikasi


1.

Diversifikasi konsentrik,
menggunakan teknologi sejenis atau mirip untuk
membuat suatu produk baru dan menggapai
target pasar baru sehingga mencapai
keuntungan baru.
Contohnyaperusahaan yang memproduksi lem
untuk industry dapat melakukan divesifikasi
denganmenjual lem tersebut pada konsumen
akhir dengan mengubah kemasan yang lebih
kecil danlebih murah melalui penjual retail.
Teknologi yang digunaka sama namun
membutuhan usahapemasaran yang lebih, hasil
akhirnya perusahan tersebut meluncurkan
produk baru danmengarap pangsa pasar baru.
10

Jenis Strategi Diversifikasi


2.

Diversifikasi Horizontal.
Perusahaan membuat produk baru yang ditinjau
secara teknologi tauproses tidak berhubungan
dengan produk sebelumnya, sehingga pembuat
pelanggan tertarik.
roduk baru tersebut memiliki lingkungan pasar
yang masih serupa dengan produk sebelumnya di
produksi.
Contohnya perusahaan pembuat kertas membuat
produk baru berupa ballpoint, yang sama sama
masih dalam pasar alat tulis/ perlangkapan
kantor.

11

Jenis Strategi Diversifikasi


3.

Diversifikasi konglomerasi,
atau di sebut juga stategi diversifikasi lateral.
Perusahaan membuatproduk baru yang jauh
berbeda atau tidak berhubungan dengan produk
sebelumnya, tujuannya memperluas bidang
bisnis perusahaan sehingga mendatangkan profit
dan pertumbuhan perusahaan yang sagat besar,
namun strategi ini paling beresiko tinggi.
Contohnya Yamaha lebih dikenal dengan produk
sepeda motornya, akan tertapi memiliki produk
berupa alat music,
kedua jenis produk tersebut sangat tidak
berhubungan dan menggunakan teknologi yang
berbeda pula.
12

Strategi bisnis IKM


di Era Persaingan Global Saat ini

1.

IKM dapat menerapkan strategi bisnis yang


mempu memberikan nilai lebih bagi pelanggan
adalah:
Strategi Pertama: IKM harus keluar dari
perangkap komoditas.
Artinya, produk-produk
UMKM tidak lagi bersaing dari sisi harga. Tetapi dari
sisi kualitas yang ditunjukan oleh merek yang kuat.
Untuk itu, UMKM perlu menjadikan strategi
peningkatan merek sebagai cara keluar dari perangkap
komoditas. Karena merek memungkinkan produk
terbebas dari aturan dasar kurva permintaan dan
penawaran.

13

Strategi bisnis IKM


di Era Persaingan Global Saat ini
2.

3.

Strategi Kedua: setelah IKM mampu


meningkatkan merek, strategi yang kemudian
harus dilakukan adalah melakukan positioning
merek.
Artinya, IKM mampu menciptakan sebuah
persepsi di benak pelanggan bahwa produkproduk yang mereka buat adalah produk yang
berkualitas tinggi.
Strategi Ketiga: IKM harus memiliki target
pasar yang lebih fokus.
Artinya, IKM tidak lagi menjual produk pada
semua segmen pelanggan. Tetapi lebih fokus
pada pelanggan yang dapat memberi
penghasilan yang besar.
14

Strategi bisnis IKM


di Era Persaingan Global Saat ini
4.

4.

Strategi Keempat: Strategi diferensiasi yang jelas.


Maksudnya, IKM tidak lagi membuat produk yang sulit
dibedakan dengan produk lainnya.
Misalnya dari sisi bahan, desain, dan berbagai macamnya.
Karena itu, IKM perlu menciptakan produk yang unik dan
memiliki ciri khas kuat.
Michael Porter menyatakan bila Anda tidak bisa menjadi
cost leader, jadilah differentiator.
Diferensiasi ini bisa menjadi daya saing yang sulit untuk
ditiru oleh produk dari negara lain.
Strategi kelima, IKM perlu fokus pada strategi
peningkatan layanan dan relationship (hubungan) yang
kuat dengan konsumen.
Dengan begitu, akan ada kepercayaan dan kepuasan yang
akhirnya berujung pada loyalitas pelanggan.

15

Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal


memulai bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian
mendalam tentang bisnis yang akan dijalani menyagkut
banyak aspek hukum ,sosbud, manajemen keuangan,
teknis operasional dan teknologi sampai pada
pemasaran.
dengan pertimbangan semua hal tersebut maka hasil
Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan
apakah bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan.

16

Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek hukum dan terkait aspek legal yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan :
i) Izin lokasi :
ii) Izin usaha :
b. Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau
berbentuk badan hukum lainnya.
c. NPWP (nomor pokok wajib pajak)
d. Surat tanda daftar perusahaan
e. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
f. Surat tanda rekanan dari pemda setempat
g. SIUP setempat
h. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen
Penerangan

17

Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena
adanya suatu proyek tersebut :
a. Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan
masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita
panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita
penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja
setempat atau UMR, dll.
c. Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai,
lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan
lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner,
dokumen, dll.
Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan
sumber data yang terkumpul.

18

Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
3. Aspek pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk
yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :
Potensi pasar
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai
keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli
barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi
konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang
digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau
pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi
tersebut dalam meraih besarnya market share.

19

Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis
mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan
kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan
teknologi yang sesuai.
5. Aspek manajemen
Berkaitan dengan manajemen pembangunan
proyek dan operasionalnya.
6. Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan
diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan
tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.
20

Anda mungkin juga menyukai