Anda di halaman 1dari 158

PENGARUH PEMBERIAN DISKON, CASHBACK, DAN

GRATIS ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE BUYING


PRODUK PADA E-COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai
Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006

UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN


FAKULTAS EKONOMI
2022
PENGARUH PEMBERIAN DISKON, CASHBACK, DAN
GRATIS ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE BUYING
PRODUK PADA E-COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006

UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN


FAKULTAS EKONOMI
2022
PENGARUH PEMBERIAN DISKON, CASHBACK, DAN
GRATIS ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE BUYING
PRODUK PADA E-COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun)

Skripsi

Program Studi Manajemen

Oleh :

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006

Telah Disetujui :

Pada Tanggal .......................

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Hartirini Warnaningtyas, SE., MM. Drs. Muhammad Imron, M.M.


NIDN : 0713036801 NIDN : 0718016201
TTD PENGUJI
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Fian Ista Nurfiani
NIM : 1821010006
Program Studi : Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini adalah benar
– benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil karya orang lain atau jiplakan.

Apabila di kemudian hari diketahui saya telah melakukan penjiplakan atau plagiat,
maka skripsi saya dianggap batal dan status kesarjanaan saya otomatis gugur serta
saya bersedia menanggung konsekuensi hukum yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana


semestinya.

Madiun, 28 Juli 2022


Pembuat Surat Pernyatan,

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. MAHASISWA
Nama : Fian Ista Nurfiani
NPM : 18.21.010006
Tempat, Tanggal Lahir : Ponorogo, 13 Desember 1997
Status : Belum Kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Tempat Tinggal : Ds. Belang Dk. Lorogan/Kanigoro RT.01/RW.01
Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo
Nomor Hp : 081944403131
Email : fianista4@gmail.com

b. ORANG TUA
Nama Ayah : Adi Minarno
Nama Ibu : Nuryani
Tempat Tinggal : Ds. Belang Dk. Lorogan/Kanigoro RT.01/RW.01
Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo

c. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamat SD di SDN 1 Belang Tahun 2003/2009
2. Tamat SLTP di SMPN 2 Bungkal Tahun 2009/2012
3. Tamat SLTA di SMAN 1 Balong Tahun 2012/2015
4. Pendidikan Tinggi :

Perguruan Tinggi Tempat Semester Tahun Keterangan


Univ. Merdeka Madiun I/II 2018/2019
Univ. Merdeka Madiun III/IV 2019/2020
Univ. Merdeka Madiun V/VI 2020/2021
Univ. Merdeka Madiun VII/VIII 2021/2022
d. RIWAYAT PEKERJAAN

TAHUN BEKERJA DI PANGKAT/GOLONGAN JABATAN

- - - -

e. AKTIVITAS KEMAHASISWAAN

TAHUN NAMA ORGANISASI JABATAN

2019/2021 Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba Anggota


(GERHANA)

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Madiun, 28 Juli 2022


Yang Menyatakan,

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“You can do it, it can be a little hard at first, but once you’ve gained confidence,

you’ll be able to do so much more”

(Choi Jongho ATEEZ)

“I keep walking no matter what difficulties block my way”

“Let’s not rush but don’t give up”

Persembahan :

1. Sujud syukur ku persembahkan kepada ALLAH SWT yang telah

memberikan Taufik, Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya mampu

menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak ibuku tercinta yang selalu memberi doa restu, dorongan, cinta dan

kasih sayang

3. Teman-teman dan keluarga besa Manajemen angkatan 2018

4. Sahabat-sahabat saya yang sudah memberikan dukungan dan motivasi

5. Ibu Hartirini Warnaningtyas, SE., MM. dan Bapak Drs. Muhammad Imron,

M.M dosen pembimbing skripsi

6. Almameterku, Universitas Merdeka Madiun


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian

Diskon Cashback, dan Gratis Ongkir Terhadap Impulsive Buying Produk

Pada E-Commerce Shopee Indonesia (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Program

Studi Manajemen Universitas Merdeka Madiun. Sholawat serta salam tidak lupa

penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta sahabatnya.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi menemui beberapa hambatan dalam

berbagai hal. Dengan segala rasa syukur atas segala bantuan yang diberikan oleh

banyak pihak, sehingga skripsi ini selesai tepat waktu. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P selaku Rektor Universitas Merdeka

Madiun.

2. Ibu Hartirini Warnaningtyas, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

3. Ibu Ahadiati Rohmatiah, S. Hut, MM selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.


4. Ibu Mutmainah, SE., MM selaku Dosen Wali yang selalu memberikan

arahan dan bimbingan selama menjalani proses perkuliahan.

5. Ibu Hartirini Warnaningtyas, SE., MM selaku Dosen Pembimbing 1 yang

meluangkan waktu, tenaga, perhatian dan kesabaran dalam memberikan

bimbingan dan memberikan banyak arahan serta banyak motivasi selama

proses penulisan skripsi.

6. Bapak Drs. Muhammad Imron, M.M selaku Dosen Pembembing 2 yang

meluangkan waktu, tenaga, perhatian dan kesabaran dalam memberikan

bimbingan dan memberikan banyak arahan serta banyak motivasi selama

proses penulisan skripsi.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun atas segala

pemberian ilmu, pemikiran, pengarahan dan motivasi dalam perkuliahan

seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun dan semua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

administrasi perkuliahan.

8. Orang tua saya tercinta Bapak Adi Minarno dan Ibu Nuryani yang telah

merawat, mendidik, selalu mendoakan dan memberikan dukungan untuk

terus berjuang. Terimakasih sebesar – besarnya.

9. Sahabat-sahabat saya Linda Herawati, Merry Elvyna Damayanti, Lola

Fatricia, Iin Rosyanti, Widha Pangestu, Fian Maskhamah Unik, Wiwin Tria

Saputri, Niko Septiawan, Farhan Rozaqy, dan Adrid Wijanarko yang selalu

memberikan semangat serta dukungan moral. Terimakasih selalu ada.


10. Seluruh mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun angkatan 2018, teman – teman yang selalu memberikan semangat.

11. Semua pihak yang telah ikut membantu selama proses penyusunan skripsi,

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis bersyukur dengan pihak – pihak yang telah membantu dengan

segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua serta pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokhatuhh

Madiun, 28 Juli 2022

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.100006
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENGARUH PEMBERIAN DISKON, CASHBACK, DAN GRATIS
ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE BUYING PRODUK PADA E-
COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka
Madiun)

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006

ABSTRAKSI

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menguji Pengaruh Pemberian Diskon, Cashback, dan Gratis
Ongkir Terhadap Impulsive Buying Produk pada e-commerce Shopee Indonesia
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Sumber data
yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kesioner
melalui Google Form serta data sekunder yang diperoleh dari penelitian terdahulu.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Madiun yang pernah atau sedang menggunakan aplikasi
Shopee. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji
koefisien determinasi, uji t dan uji F dengan menggunakan program IBM SPSS
Statistic 25. Hasil penelitian hipotesis menunjukan bahwa variabel pemberian
diskon tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk
pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Merdeka Madiun. Variabel cashback berpengaruh positif dan signifikan terhadap
impulsive buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Variabel gratis ongkir
berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk pada e-
commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Merdeka Madiun. Variabel pemberian diskon, cashback, dan gratis ongkir secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk pada
e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Merdeka Madiun.

Kata Kunci : Pemberian Diskon, Cashback, Gratis Ongkir, dan Impulsive Buying.
THE EFFECT OF GIVING DISCOUNTS, CASHBACK, AND FREE
SHIPPING ON IMPULSIVE BUYING OF PRODUCTS IN E-
COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Case Study on Students of the Faculty of Economics, Universitas
Merdeka Madiun)

FIAN ISTA NURFIANI


NPM : 18.21.010006

ABSTRACT

This research is a type of quantitative research. This study aimed to examine the
effect of giving discounts, cashback, and free shipping on Impulsive Buying
Products on e-commerce Shopee Indonesia students of the Faculty of Economics,
Universitas Merdeka Madiun. Sources of data used are primary data obtained from
questionnaires through Google Form and secondary data obtained from previous
research. The population in this study were active students of the Faculty of
Economics, Universitas Merdeka Madiun who had or are currently using the
Shopee application. The sample size in this study was 100 respondents. The method
used in sampling is simple random sampling. The data analysis technique uses
multiple linear regression analysis, classical assumption test, coefficient of
determination, t-test and F test using the IBM SPSS Statistic 25 program. The
results of the hypothesis research show that the variable giving discounts has no
positive and significant effect on impulsive buying products on e-commerce. Shopee
Indonesia e-commerce for Faculty of Economics, Universitas Merdeka Madiun
students. The cashback variable has a positive and significant effect on impulsive
buying of products on e-commerce Shopee Indonesia for students of the Faculty of
Economics, Universitas Merdeka Madiun. The free shipping variable has a positive
and significant effect on impulsive buying of products on e-commerce Shopee
Indonesia for students of the Faculty of Economics, Universitas Merdeka Madiun.
The variables of giving discounts, cashback, and free shipping simultaneously have
a positive and significant effect on impulsive buying of products on Shopee
Indonesia's e-commerce for students of the Faculty of Economics, Universitas
Merdeka Madiun.

Keywords : giving discounts, cashback, free shipping, and impulsive buying.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam era globalisasi saat ini mampu

membawa perubahan pada kehidupan manusia. Salah satu perubahan yang

sangat pesat dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari yaitu kemajuan

teknologi, khususnya dibidang internet. Saat ini internet sudah menjadi sebuah

kebutuhan bagi banyak orang, mulai dari sekedar update melalui sosial media

,mencari informasi dan berita, sampai pada berbisnis sudah sangat bergantung

dengan internet. Maka dengan tuntutan semacam itu para pelaku usaha juga

harus dapat beradaptasi dengan lingkungan, akan sangat tertinggal jika mereka

masih mengandalkan penjualan secara tatap muka layaknya pasar konvensional.

Bahkan ada sebagian perusahaan besar yang sudah gulung tikar karena tidak

dapat beradaptasi dengan lingkungan saat ini. Pesatnya jaringan internet di era

baru ini secara tidak langsung menimbulkan fenomena dan gaya hidup baru bagi

masyarakat yang sering memanfaatkan jaringan internet. Menurut data dari we

are.social,kini ada lebih dari 4,5 trilliun orang di seluruh dunia menggunakan

internet. Pada Desember 2019 Indonesia menduduki Negara ke empat di dunia

yang masyarakatnya aktif menggunakan internet dengan 171.260.000

pengguna jaringan internet. Kemudian di posisi ke-3 USA, ke-2 China dan di

posisi teratas ada India, namun presentase pertumbuhan jumlah pengguna

internet terbilang kecil yaitu hanya 8,560%. Hal ini dikarenakan jaringan
internet yang belum merata di Indonesia. Masih banyak wilayah terlebih yang

jauh dari kota besar seperti pegunungan, pesisir pantai dan pulau yang jauh dari

pulau jawa masih belum memilliki jaringan internet yang memadai. Internet

tidak hanya sebagai sarana penyebar dan pemberi informasi tetapi juga

berkembang untuk kemudahan berbagai bidang kehidupan manusia, dari segi

hiburan, pendidikan, kesehatan, transaksi keuangan, hingga bisnis. Bisnis atau

usaha yang memanfaatkan jaringan internet di era baru ini yaitu dengan

munculnya e-commerce.

E-commerce (Electronic Commerce) menurut OECD 2019 (BPS,

2019:5) adalah penjualan atau pembelian barang atau jasa, yang dilakukan

melalui jaringan komputer dengan metode yang secara spesifik dirancang untuk

tujuan menerima atau melakukan pesanan. Barang atau jasa dapat dipesan

dengan metode tersebut, tetapi pembayaran dan pengiriman utama barang atau

jasa tidak harus dilakukan secara online. Transaksi E-Commerce dapat terjadi

antar usaha, rumah tangga, individu, pemerintah, dan organisasi swasta atau

publik lainnya. Dengan adanya perubahan ini pembeli semakin mudah untuk

mengakses barang yang ingin dibelinya langsung dari rumah tanpa harus

langsung ke toko sehingga lebih menghemat waktu. Fenomena e-commerce ini

juga mempermudah penjual karena penjual dapat mempromosikan barang

dagangannya ke pasar yang lebih luas serta dapat menghemat biaya operasional

seperti biaya sewa toko dan biaya promosi yang tidak terlalu diperlukan.

Salah satu contoh e-commerce adalah hadirnya marketplace atau toko

online yang membawa fenomena baru atau gaya hidup baru di kalangan
masyarakat yaitu berbelanja secara online. Masyarakat lebih senang

meluangkan waktu untuk berbelanja online daripada berkunjung ke toko secara

langsung untuk membeli barang yang mereka inginkan. Hal ini terjadi karena

masyarakat lebih memilih hal yang praktis, dan tentu berbelanja secara online

menjadi lebih praktis di bandingkan berbelanja secara offline mulai dari

efisiensi waktu, tenaga, dan lebih banyak pilihan produk.

Persaingan e-commerce di Indonesia semakin menarik setelah para

pengelola dana berlomba melakukan investasi di toko-toko online. Para pelaku

e-commerce tersebut berlomba-lomba menjaring pengguna internet berkunjung

ke tokonya untuk berbelanja, baik secara langsung dari aplikasi mobile maupun

melalui media sosial. Salah satu e-commerce penyedia toko online terbesar di

Indonesia adalah Shopee. Shopee merupakan e-commerce jenis marketplace

(C2C) yang baru masuk Indonesia pada tahun 2015, namun sepak terjangnya di

dunia e-commerce Indonesia begitu baik. Berdasarkan persentase e-commerce

yang dirilis oleh iprice.co.id, Shopee menguasai pasar e-commerce berdasarkan

jumlah kunjungan bulanan pada kuartal II-2020. Rata-rata kunjungan per-

bulannya sebanyak 93,4 juta. Selain itu, Shopee menduduki peringkat pertama

di AppStore dan Playstore. Persentase tersebut menjadi yang paling tinggi

dibandingkan e-commerce lainya seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan

sebagainya. Kehadiran Shopee yang selalu memberikan penawaran menarik

pada konsumen seperti promo cashback, pemberian diskon dan gratis ongkir

membuat masyarakat semakin gencar untuk melakukan belanja online hingga


hal ini menciptakan perilaku yang membuat mereka melakukan pembelian

secara tidak terencana atau biasa disebut dengan impulsive buying.

Perilaku masyarakat Indonesia salah satunya yaitu tidak memiliki

perencanaan (Impuls buying). Pembelian impulsif merupakan sebuah dorongan

yang kuat untuk membeli sesuatu dengan segera yang lebih bersifat emosional

daripada rasional. Menurut Semuel (2009) menjelaskan bahwa perilaku

pembelian yang tidak direncanakan (unplanned buying) atau pembelian

impulsif (impulsive buying) merupakan sesuatu yang menarik bagi produsen

maupun pengecer, karena merupakan pangsa pasar terbesar dalam pasar

modern. Melalui fenomena tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan bisnis

online kini kian berkembang sangat pesat. Hal ini juga mendorong agar para e-

commerce untuk merencankan berbagai strategi agar bisa tetap

mempertahankan eksistensi di kancah perdagangan online, para aplikasi

berbelanja berbasis online perlu memahami perilaku konsumen dalam

melakukan pembelian, termasuk melakukan pembelian impulsif (Ayuning,

2019). Pembelian impulsif menjadikan konsumen bertindak tidak secara logis

dalam mengambil keputusan. Hal tersebut bisa dikarenakan adanya penawaran

yang menarik yang sedang ditawarkan oleh pihak e-commerce, misalnya

potongan harga atau diskon.

Melihat fenomena belanja konsumen saat ini yang sudah berbasis

jaringan internet, dapat di ketahui bahwa jumlah pembelian impulsif meningkat,

selain kemudahan mendapatkan informasi barang di smartphone juga dengan

munculnya promo-promo menarik yang seringkali muncul di notifikasi


smartphone memunculkan gairah konsumen untuk ingin segera membeli.

Fenomena impulse buying kiranya adalah output kesuksesan strategi pemasaran

yang diinginkan masing-masing e-commerce termasuk Shopee guna

menciptakan perilaku masyarakat yang seakan-akan menantikan dan memburu

produk-produk pada web e-commerce-nya.

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN

DISKON, CASHBACK, DAN GRATIS ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE

BUYING PRODUK PADA E-COMMERCE SHOPEE INDONESIA (Studi

Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam latar belakang

masalah, maka rumusan masalah yang telah disusun dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pemberian diskon berpengaruh terhadap impulsive buying produk

pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun?

2. Apakah pemberian cashback berpengaruh terhadap impulsive buying

produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun?

3. Apakah pemberian voucher gratis ongkir berpengaruh terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun?


4. Apakah pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir berpengaruh secara

simultan terhadap impulsive buying produk pada e-commerce Shopee

Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian diskon terhadap impulsive buying

produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian cashback terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian gratis ongkir terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir

secara simultan terhadap impulsive buying produk pada e-commerce Shopee

Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun.
D. Manfaat Penelitian

1. Secara Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan wacana, bahan

kajian ilmu pengetahuan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian

sejenis. Serta dapat digunakan untuk peninjauan kembali dalam pemecahan

permasalahan yang berkaitan dengan pemasaran khususnya pada E-

Commerce di Indonesia. Kemudian dapat dijadikan sebagai masukan atau

pertimbangan dalam melakukan impulsive buying.

2. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini ditujukan untuk memberikan manfaat baik bagi

peneliti maupun pembaca. Serta hasil penelitian diharapkan bisa menjadi

sumber informasi yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar masukan

bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan mengurangi dampak negatif dari

perilaku Impulsive Buying.

E. Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil objek aplikasi Shopee.

Penelitian dilaksanakan secara langsung dengan cara menyebar kuesioner

kepada para mahasiswa/mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas

Merdeka Madiun. Ruang lingkup pada penelitian ini berfokus pada pemberian

diskon, cashback, dan gratis ongkos kirim sebagai variabel independen dan

impulsive buying produk sebagai variabel dependen.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti

digunakan sebagai referensi atau acuan penelitian yang akan digunakan.

Penelitian terdahulu yang relevan membahas tentang pengaruh pemberian

diskon, cashback, dan gratis ongkir terhadap impulsive buying sebagai berikut:

1. Penelitian pertama dilakukan oleh Ria Hanifa Sirait (2018), dengan

penelitian berjudul “Pengaruh Discount Price dan Bonus Pack Terhadap

Pembelian Impulsif Pada Konsumen Suzuya Tanjung Morawa”. Bentuk

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian

asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Suzuya

Tanjung Morawa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, studi kepustakaan

dan studi dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)

berdasarkan Uji-t (uji parsial), discount price berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif pada konsumen Suzuya

Tanjung Morawa. Hal ini berarti, pada budaya organisasi Ha diterima H0

ditolak. (2) berdasarkan Uji-t (uji parsial), bonus pack berpengaruh positif

dan signifikan perilaku pembelian impulsif pada konsumen Suzuya Tanjung


Morawa. Hal ini berarti, pada kompetensi karyawan Ha diterima H0 ditolak.

(3) berdasarkan Uji-f (uji simultan), discount price dan bonus pack bersama-

sama berpengaruh positif dan signifikan perilaku pembelian impulsif pada

konsumen Suzuya Tanjung Morawa. Hal ini menunjukkan bahwa pada Uji-

F Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Penelitian kedua dilakukan oleh M. Farouqy Wildinata (2019), dengan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Potongan Harga dan Brand Image

Terhadap Impulse Buying (Konsumen Wrangler di Bandar Lampung Dalam

Prespektif Ekonomi Islam)”. Penelitian ini menggunakan metode

pendekatan secara kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

masyarakat Bandar Lampung yang pernah melakukan pembelian di

Wrangler. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode

purposive sampling dan accidental sampling dengan jumlah sampel

sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner

dan wawancara, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel

independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap impluse buying

hanya variabel potongan harga. Sedangan variabel brand image tidak

berpengaruh terhadap impluse buying. Hal ini dibuktikan berdasarkan

pengujian dengan t tabel sebesar 1,988. T hitung untuk variabel potongan

harga sebesar 2,223, dan variabel brand image sebesar 0,618. Berdasarkan

hasil tersebut maka t hitung pada variabel potongan harga lebih besar dari t

tabel (1,988) dan berdasarkan taraf signifikansi > 0,05 (0,029 > 0,005) yang
dapat diketahui H1 diterima dan H0 diterima. Sedangakan t hitung pada

variabel brand image lebih kecil dari t tabel yaitu sebesar 0,618 < 1,988, dan

berdasarkan taraf signifikansi > 0,05 (0,538 > 0,05) dapat diketahui H1

ditolak dan H0 diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

potongan berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian implusif

(impluse buying), sedangkan brand image tidak berpengaruh terhadap

pembelian implusif (impluse buying). (2) Perilaku konsumsi masyarakat

Kota Bandar Lampung dalam pembelian belum sepenuhnya sesuai dengan

syariat Islam. Hal ini terlihat sebagain masyarakat terdorong oleh potongan

harga yang menyebabkan terjadinya keputusan pembelian yang tidak

direncanakan yang berakibat pada perilaku boros.

3. Penelitian ketiga dilakukan oleh Wulan Nabila Ardin (2020), dengan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Flash Sale dan Tagline “Gratis Ongkir”

Shopee Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif Secara Online”. Bentuk

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa pengguna aplikasi Shopee di Universitas Sumatera Utara.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik nonprobability sampling dengan total responden berjumlah 100

responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi

kepustakaan penelitian terdahulu, serta teknik analisis data yang digunakan

analah analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)

variabel flash sale berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan


pembelian impulsif yang dilakukan oleh mahasiswa pengguna aplikasi

Shopee di Universitas Sumatera Utara. Hasil dari uji parsial (uji t)

menunjukkan nilai bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,159 >1,984)

dan dengan nilai signifikansi sebesar (0,000 < 0,05) sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa Ha1 diterima dan H01 ditolak. (2) Variabel tagline tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian impulsif yang

dilakukan oleh mahasiswa pengguna aplikasi Shopee di Universitas

Sumatera Utara. Hasil dari uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa nilai thitung

lebih kecil dari ttabel (0,334 < 1,984) dan nilai signifikansi sebesar 0,739 >

0,05 (lebih besar daripada 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H02

diterima dan Ha2 ditolak. (3) Variabel flash sale dan tagline berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan pembelian impulsif yang dilakukan

oleh mahasiswa pengguna aplikasi Shopee di Universitas Sumatera Utara.

Hal ini dibuktikan melalui uji simultan (uji F) yang menunjukkan bahwa

nilai Fhitung > Ftabel (22,790 > 3,09) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000

(Sig. < 0,05). Uji koefisien determinasi yang dilakukan juga menunjukkan

nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel Flash Sale dan

Tagline dapat menjelaskan variabel Keputusan Pembelian Impulsif sebesar

30,6%. Berdasarkan hal ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis

Ha3 diterima dan H03 ditolak.

4. Penelitian keempat dilakukan oleh George Rizki Wibowo dan Devilia Sari

S.T.,M.S.M. (2021), dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Diskon

Harga Terhadap Pembelian Impulsif Secara Online Pada Pengguna Aplikasi


Shopee”. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode

pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan total responden

berjumlah 110 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis data

kualitatis, uji normalitas, analisis regresi linier dan pengujian hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel independen diskon harga

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen keputusan

pembelian impulsif secara online. Hasil pengolahan data tersebut nilai

thitung yang diperoleh variabel X adalah sebesar 6,734, diketahui nilai

thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu sebesar 1,661. Pada tabel tersebut

juga menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang mana nilai signifikansinya

lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa diskon harga

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian implusif. Hal ini berarti dengan dilakukan pengujian tersebut

menyatakan bahwa hipotesis 1 (Ha) diterima. (2) Berdasarkan hasil uji

linear sederhana yang menyatakan bahwa jika variabel diskon harga

dinaikkan maka akan mempengaruhi keputusan pembelian impulsif sebesar

0,533 yang berarti akan terjadi kenaikkan terhadap keputusan pembelian

impulsif sebesar 53,3%. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan

bahwasannya diskon harga memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembeli impulsif pengguna Shopee di Indonesia.

5. Penelitian kelima dilakukan oleh Laura Pandan Wangi dan Sonja Andarini

(2021), dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Flash Sale dan


Cashback Terhadap Perilaku Impulse Buying Pada Pengguna Shopee”.

Metode peelitian pada penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pengguna Shopee yang minimal

telah melakukan satu kali transaksi. Penelitian ini menggunakan rumus

unknown population dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi, teknik analisis

data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) Hipotesis 1 (H1) diterima sehingga dapat

dinyatakan bahwa flash sale dan cashback secara simultan berpengaruh

terhadap perilaku impulse buying pada pengguna Shopee. (2) hipotesis 2

(H2) juga dapat diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa flash sale secara

parsial berpengaruh terhadap perilaku impulse buying pada pengguna

Shopee. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak promo flash sale dan

waktu yang terbatas yang diberikan oleh e-commerce Shopee dapat

mempengaruhi konsumen pengguna Shopee untuk berperilaku impulse

buying dalam berbelanja online pada e-commerce nya. (3) Hipotesis 3 (H3)

pada penelitian ini pun dapat diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa

cashback secara parsial berpengaruh terhadap perilaku impulse buying

pengguna Shopee.
28

Tabel II.1
Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti, Variabel Metodologi Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian


Tahun dan Penelitian Penelitian Penelitian
Judul
1. Ria Hanifa Sirait Variabel a. Metodologi Hasil uji menunjukkan : a. Terdapat a. Terdapat perbedaan
(2018) Independen : Penelitian : a. Variabel discount price persamaan variabel variabel, yaitu bonus
a. Price Discount Penelitian berpengaruh positif dan yang akan diteliti, pack.
Pengaruh (X1) Asosiatif signifikan terhadap yaitu price b. Teknik pengambilan
Discount Price b. Bonus Pack perilaku pembelian discount sebagai sampel menggunakan
dan Bonus Pack (X2) b. Teknik impulsif pada variabel purposive sampling.
Terhadap Analisis : konsumen Suzuya independen dan c. Objek penelitian
Pembelian Variabel Analisis Tanjung Monawa. pembelian impulsif terdahulu pada
Impulsif Pada Dependen : regresi linear b. Variabel bonus pack sebagai variabel konsumen Suzuya
Konsumen a. Pembelian berganda berpengaruh positif dan dependen. Tanjung Morawa
Suzuya Tanjung Impulsif (Y) signifikan terhadap b. Teknik analisis Kota Medan.
Morawa perilaku pembelian data menggunakan
impulsif pada analisis regresi
konsumen Suzuya linear berganda.
Tanjung Monawa.
c. Variabel discount price
dan bonus pack
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
perilaku pembelian
impulsif pada
konsumen Suzuya
Tanjung Monawa.

2. M.Farouqy Variabel a. Metode Hasil uji menunjukkan : a. Terdapat a. Terdapat perbedaan


Wildinata (2019) Independen : penelitian : a. Variabel independen persamaan variabel variabel yaitu brand
a. Pengaruh Kuantitatif yang berpengaruh independen, yaitu image sebagai
Pengaruh Potongan secara signifikan potongan harga variabel independen.
Potongan Harga Harga (X1) b. Teknik terhadap impulse dan variabel b. Teknik pengambilan
dan Brand Image b. Brand Image analisis : buying hanya variabel impulsive buying sampel menggunakan
Terhadap (X2) analisis potongan harga. sebagai variabel metode purposive
Impulse Buying regresi linear b. Variabel brand image dependen. sampling dan
(Konsumen Variabel berganda tidak berpengaruh b. Teknik analisis accidental sampling.
Wrangler di Dependen : terhadap impulse data menggunakan c. Objek penelitian
Bandar a. Impulse Buying buying analisis regresi terdahulu pada
Lampung Dalam (Y) linear berganda. konsumen wrangler
Prespektif di Bandar Lampung.
Ekonomi Islam)
3. Wulan Nabila Variabel a. Metode Hasil uji menunjukkan : a. Terdapat a. Terdapat perbedaan
Ardin (2020) Independen : penelitian : a. Variabel flash sale persamaan variabel variabel yaitu flash
a. Flash Sale (X1) Penelitian berpengaruh secara independen, yaitu sale sebagai variabel
Pengaruh Flash b. Tagline “Gratis kuantitatif signifikan terhadap tagline gratis independen
Sale dan Tagline Ongkir” (X2) dengan keputusan pembelian ongkir dan variabel b. Teknik pengambilan
“Gratis Ongkir” pendekatan impulsif yang impulsive buying sampel menggunakan
Shopee Variabel asosiatif dilakukan oleh sebagai variabel nonprobability
Terhadap Dependen : mahasiswa pengguna dependen. sampling
Keputusan a. Keputusan b. Teknik aplikasi Shopee di b. Teknik analisis c. Objek penelitian
Pembelian Pembelian analisis data : Universitas Sumatera data menggunakan terdahulu pada
Impulsif Secara Impulsif (Y) Analisis Utara. Hasil dari uji analisis regresi Mahasiswa Pengguna
Online Linier parsial (uji t) linear berganda. Aplikasi Shopee di
Berganda menunjukkan nilai Universitas Sumatera
bahwa nilai thitung lebih Utara.
besar dari ttabel (5,159
>1,984) dan dengan
nilai signifikansi
sebesar (0,000 < 0,05)
b. Variabel tagline tidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan pembelian
impulsif yang
dilakukan oleh
mahasiswa pengguna
aplikasi Shopee di
Universitas Sumatera
Utara. Hasil dari uji
parsial (uji t)
menunjukkan bahwa
nilai thitung lebih kecil
dari ttabel (0,334 <
1,984) dan nilai
signifikansi sebesar
0,739 > 0,05 (lebih
besar daripada 0,05)
c. Variabel flash sale dan
tagline berpengaruh
secara signifikan
terhadap keputusan
pembelian impulsif
yang dilakukan oleh
mahasiswa pengguna
aplikasi Shopee di
Universitas Sumatera
Utara. Hal ini
dibuktikan melalui uji
simultan (uji F) yang
menunjukkan bahwa
nilai Fhitung > Ftabel
(22,790 > 3,09)
dengan tingkat
signifikansi sebesar
0,000 (Sig. < 0,05).
4. George Rizki Variabel a. Metode Hasil uji membuktika : a. Terdapat a. Metode penelitian
Wibowo dan Independen : penelitian : a. Variabel independen persamaan variabel menggunakan
Devilia Sari a. Diskon Harga Penelitian diskon harga memiliki yang digunakan, penelitian kuantitatif
S.T.,M.S.M. (X) kuantitatif pengaruh yang yaitu diskon harga dengan pendekatan
(2021) dengan signifikan terhadap sebagai variabel deskriptif kualitatif.
Variabel pendekatan variabel dependen independen dan b. Objek penelitian pada
Pengaruh Dependen : deskriptif keputusan pembelian pembelian impulsif seluruh pengguna
Diskon Harga a. Pembelian kualitatif. impulsif secara online. sebagai variabel aplikasi Shopee.
Hasil pengolahan data
Terhadap Impulsif (Y) dipenden.
tersebut nilai thitung
Pembelian b. Teknik b. Teknik
yang diperoleh
Impulsif Secara analisis data : pengumpulan data
variabel X adalah
Online Pada analisis data sebesar 6,734, menggunakan
Pengguna kualitatis, uji diketahui nilai thitung kuesioner.
Aplikasi Shopee. normalitas, lebih besar dari nilai
analisis ttabel yaitu sebesar
regresi linier 1,661. Pada tabel
dan tersebut juga
menunjukkan nilai
pengujian signifikan 0,000 yang
hipotesis. mana nilai
signifikansinya lebih
kecil dari 0,05.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
diskon harga memiliki
pengaruh yang positif
dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian implusif.
Hal ini berarti dengan
dilakukan pengujian
tersebut menyatakan
bahwa hipotesis 1 (Ha)
diterima.

5. Laura Pandan Variabel a. Metode Hasil analisis a. Terdapat a. Terdapat perbedaan


Wangi dan Sonja Independen : penelitian : menunjukkan : persamaan variabel vaiabel independen
Andarini (2021) a. Flash Sale (X1) penelitian a. Hipotesis 1 (H1) independen yaitu yaitu flash sale.
b. Cashback (X2) kuantitatif diterima sehingga cashback dan b. Metode penelitian
Pengaruh Flash deskriptif dapat dinyatakan impulsive buying menggunakan
Sale dan Variabel bahwa flash sale dan sebagai variabel kuantitatif deskriptif.
Cashback Dependen : b. Teknik cashback secara dependen.
Terhadap analisis data : simultan berpengaruh
Perilaku Impulse a. Impulse Buying analisis terhadap perilaku b. Teknik analisis c. Objek penelitian pada
Buying Pada (Y) regresi linear impulse buying pada data menggunakan seluruh pengguna
Pengguna berganda pengguna Shopee. analisis regresi Shopee.
Shopee b. Flash sale secara linear berganda.
parsial berpengaruh c. Teknik
terhadap perilaku pengumpulan data
impulse buying pada menggunakan
pengguna Shopee. kuesioner
Dapat disimpulkan
bahwa semakin
banyak promo flash
sale dan waktu yang
terbatas yang
diberikan oleh e-
commerce Shopee
dapat mempengaruhi
konsumen pengguna
Shopee untuk
berperilaku impulse
buying dalam
berbelanja online pada
e-commerce nya
35

B. Landasan Teori

1. Diskon

a. Pengertian Diskon

Diskon adalah pengurangan dari harga tercatat yang diajukan

penjual kepada pembeli yang apakah tidak melakukan fungsi pemasaran

tertentu atau melakukan fungsi pemasaran tertentu atau melakukan

fungsi pemasaran atau melakukan sendiri fungsi itu

(McCarthy,2009:362). Suhardi sigit (dalam mariana, 2009:49) discount

adalah pengurangan terhadap harga yang ditetapkan karena pembeli

memenuhi syarat yang ditetapkan karena pembeli memenuhi syarat

yang ditetapkan. Kotler (2007:485) diskon adalah penyesuaian harga

dasar untuk memberikan pernghargaan pada pelanggan atas reaksi –

reaksi tertentu, seperti pembayaran tagihan lebih awal, volume

pembelian, dan pembelian diluar musim.

Belch & Belch (2009) mengatakan bahwa price discount

memberikan beberapa keuntungan diantaranya: dapat memicu

konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak, mengantisipasi

promosi pesaing, dan mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih

besar.

Menurut Tjiptono (2008), price discount merupakan potongan harga

yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas

aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Para

konsumen tertarik untuk mendapatkan harga yang pantas. Harga yang


pantas berarti nilai yang di persepsikan pantas pada saat transaksi

dilakukan.

Menurut Kotler & Armstrong (2012:9), diskon adalah pengurangan

harga langsung terhadap pembelian selama periode waktu tertentu.

Berbagai bentuk diskon meliputi diskon tunai (cash discount),

pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihan mereka

dengan segera.

Tujuan diadakannya price discount menurut Nitisemito yang dikutip

oleh Arif Isnaini (2005) adalah:

a. Mendorong pembeli untuk membeli dalam jumlah yang besar

sehingga volume penjualan diharapkan akan bisa naik. Pemberian

potongan harga akan berdampak terhadap konsumen, terutama

dalam pola pembelian konsumen yang akhirnya juga berdampak

terhadap volume penjualan yang diperoleh perusahaan.

b. Pembelian dapat dipusatkan perhatiannya pada penjual tersebut,

sehingga hal ini dapat menambah atau mempertahankan langganan

penjual yang bersangkutan.

c. Merupakan sales service yang dapat menarik terjadinya transaksi

pembelian.
Menurut Pilip Kotler (2005) ada beberapa macam bentuk dari price

discount, yaitu:

a. Diskon Tunai

Diskon tunai adalah pengurangan harga untuk pembeli yang segera

membayar tagihannya atau membayar tagihan tepat pada waktunya.

Diskon tunai biasanya ditetapkan sebagai suatu persentase harga

yang tidak perlu dibayar. Bila mana faktur dibayar dalam beberapa

hari tertentu, dan jumlah penuh harus dibayar jika pembayaran

melampaui dalam periode diskon. Contoh yang umum adalah “2/10,

net 30,” yang berarti bahwa pembayaran akan jatuh tempo dalam 30

hari, tetapi pembeli dapat mengurangi 2% jika membayar tagihan

dalam 10 hari. Diskon tersebut harus diberikan untuk semua pembeli

yang memenuhi persyaratan tersebut. Diskon seperti itu biasa

digunakan dalam banyak hal industri dan bertujuan meningkatkan

likuiditas penjual dan mengurangi biaya tagihan dan biaya hutang

taktertagih.

b. Diskon Kuantitas (Quantity Discount)

Merupakan pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam

jumlah besar. Contohnya adalah, “$10 per unit untuk kurang dari

100 unit; $9 per unit untuk 100 unit atau lebih.” Menurut undang-

undang di Amerika Serikat, diskon kuantitas harus ditawarkan sama

untuk semua pelanggan dan tidak melebihi penghematan biaya yang

diperoleh penjual karena menjual dalam jumlah besar. Penghematan


ini meliputi pengurangan biaya penjualan, persediaan, dan

pengangkutan. Diskon ini dapat diberikan atas dasar tidak kumulatif

(berdasarkan tiap pesanan yang dilakukan) atau atas dasar kumulatif

(berdasarkan jumlah unit yang dipesan untik suatu periode). Diskon

memberikan insentif bagi pelanggan untuk membeli lebih banyak

dari seorang penjual dan tidak membeli dari banyak sumber.

c. Diskon Fungsional (Functional Discount)

Diskon fungsional juga disebut diskon perdagangan (Trade

Discount), ditawarkan oleh produsen pada para anggota saluran

perdagangan jika mereka melakukan fungsi-fungsi tertentu seperti

menjual, menyimpan, dan melakukan pencatatan. Produsen boleh

memberikan diskon fungsional yang berbeda bagi saluran

perdagangan yang berbeda karena fungsi-fungsi mereka yang

berbeda, tetapi produsen harus memberi diskon dalam tiap saluran

perdagangan.

d. Diskon Musiman (Seasonal Discount)

Diskon musiman merupakan pengurangan harga untuk pembeli

yang membeli barang atau jasa di luar musimnya. Diskon musiman

memungkinkan penjual mempertahankan produksi yang lebih stabil

selama setahun. Produsen ski akan menawarkan diskon musiman

untuk pengecer pada musim semi dan musim panas untuk

memdorong dilakukannya pemesanan lebih awal. Hotel, motel, dan


perusahaan penerbangan juga menawarkan diskon musiman pada

periode-periode yang lambat penjualannya.

e. Potongan (Allowance)

Potongan tukar tambah adalah pengurangan harga yang diberikan

untuk menyerahkan barang lama ketika membeli yang baru.

Potongan tukar tambah paling umum terjadi dalam industri mobil

dan juga terdapat pada jenis barang tahan lama lain. Potongan

promosi merupakan pengurangan pembayaran atau harga untuk

memberi imbalan pada penyalur karena berperan serta dalam

pengiklanan dan program pendukung penjualan.

b. Faktor-Faktor Pemberian Diskon Harga

Diskon harga diberikan dengan tujuan tertentu, baik hal tersebut

menguntungkan bagi perusahaan maupun konsumen. Ada beberapa

pendapat yang mengatakan mengapa diskon diberikan dan faktor-faktor

yang menyebabkan perusahaan memberikan diskon kepada konsumen.

Kotler (dalam Mariana, 2009:54) berpendapat bahwa harga diskon

diberikan karena beberapa faktor, yaitu:

a. Barang akan segera digantikan oleh model yang lebih baru.

b. Ada yang tidak beres dengan produk ini, sehingga mengalami

kesulitan saat menjualnya.

c. Perusahaan mengalami masalah keuangan yang gawat.

d. Harga akan turun lebih jauh lagi apabila harus menunggu lebih lama.

e. Mutu produk oleh perusahaan diturunkan.


Sedangkan menurut Rewolg (dalam Mariana, 2009:54) Faktor-

faktor pemberian diskon harga adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengikat pembeli.

b. Menguntungkan beberapa pelanggan.

c. Memberikan nilai ekonomis kepada masyarakat.

d. Merubah pola pemberian.

e. Memancing pembeli untuk membeli dalam kuantitas besar.

c. Tujuan Diskon Harga

Tujuan diadakannya diskon harga menurut Nitisemito (dalam Brian,

2016:21) adalah:

a. Mendorong pembeli untuk membeli dalam jumlah yang besar

sehingga volume penjualan diharapkan akan bisa naik. Pemberian

potongan harga akan berdampak terhadap konsumen, terutama

dalam pola pembelian konsumen yang akhirnya juga berdampak

terhadap volume penjualan yang diperoleh perusahaan.

b. Pembelian dapat dipusatkan perhatiannya pada penjual tersebut,

sehingga hal ini dapat menambah atau mempertahankan langganan

penjual yang bersangkutan.

c. Merupakan sales service yang dapat menarik terjadinya transaksi

pembelian.

d. Indikator Diskon Harga

Menurut Belch & Belch (2009) ada beberapa indikator yang

dapat digunakan untuk mengukur variabel price discount yaitu :


1. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak

Maksud nya adalah menarik perhatian konsumen serta mendoktrin

pikiran konsumen agar membeli produk dalam jumlah yang banyak

dengan adanya diskon.

2. Mengantisipasi promosi pesaing

Perusahaan harus secara konstan membandingkan produk, harga,

saluran distribusi, dan promosinya dengan pesaing terdekat.

Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan bidang-bidang

keunggulan bersaing potensial dan kekurangannya.

3. Hemat

Konsumen dapat meminimalisir uang keluar dengan membeli

barang diskon.

2. Cashback (Rabat)

a. Pengertian Cashback

Definisi dari cashback atau rabat adalah penawaran yang diberikan

dari si pemberi tawaran untuk mengembalikan sejumlah nominal uang

dalam jumlah tertentu kepada beberapa konsumen yang telah membeli

sebuah produk atau jasa (Moriarity et al.,2011). Dengan dapat berupa

kupon yang nantinya akan dapat dibelanjakan atau digunakan untuk

transaksi berikutnya.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), Pengembalian dana dan rabat

merupakan promosi pengembalian dana (refund) atau rabat (rabate)


ditawarkan oleh pemasar dalam bentuk mengembalikan sejumlah

tertentu uang ketika produk dibeli secara satuan atau dikombinasikan

dengan produk lain. Pengembalian dana bertujuan untuk meningkatkan

jumlah atau frekuensi pembelian dana ini secara temporer mendorong

konsumen memenuhinya. Konsumen melihat pengembalian dana dan

rabat sebagai hadiah atas suatu pembelian dana dan rabat sebagai hadiah

atas suatu pembelian hal ini di ungkapkan oleh Agus Hermawan (2012)

di kutip oleh Y Setiyowati (2016).

Dikutip dari cashbac.com, pengertian cashback adalah penawaran di

mana pembeli diberikan persentase pengembalian uang tunai atau uang

virtual atau bahkan diberikan suatu produk tetapi dengan memenuhi

syarat pembelian tertentu yang telah ditentukan oleh pihak

penyelenggara cashback. Kebanyakan cashback saat ini biasanya tidak

berupa pengembalian uang tunai langsung ke konsumen, namun dalam

bentuk deposit. Dimana deposit ini akan digunakan kembali oleh

konsumen di lain hari dan hanya dapat digunakan pada program

produsen yang bersangkutan. Bahkan beberapa produsen menggunakan

cashback ini tidak dalam bentuk deposit, namun dalam bentuk barang

produksi produsen itu sendiri.

Cashback merupakan salah satu sales promotion. Menurut Kotler

dan Armstrong (2011) dalam (Muiz, Rachma, & Slamet, n.d.) sales

promotion bertujuan untuk mendorong adanya penjualan dan pembelian

suatu produk dalam jangka pendek. Pemberian promosi bertujuan untuk


mengajak para konsumen untuk bisa menggunakan barang dan jasa,

promosi mencakup iklan, promosi penjualan, penjualan personal,

hubungan masyarakat, dan pemasaran secara langsung (Dianti, 2017).

Dengan adanya promosi yang dilakukan akan berpengaruh terhadap

emosi positif konsumen dan berpengaruh terhadap adanya pembelian

implusit (Alfarizi, Rachma, & Hufron, n.d.).

Cashback merupakan bagian dari promosi penjualan yang

memberikan penawaran dengan memberikan persentase pengembalian

uang tunai atau uang virtual atau memberikan produk tetapi sebelumnya

pelanggan harus memenuhi syarat pembelian tertentu yang telah

ditentukan oleh pihak penyelenggara cashback untuk mendapat

penawaran tersebut (Amelia Ratih, 2019).

b. Indikator Cashback

Tiga Indikator yang digunakan dalam pengukuran cashback atau

pengembalian dana adalah :

1. Besarnya jumlah pengembalian dana

Casback yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang sudah

disepakati oleh perusahaan. Konsumen hanya akan menerima

pengembalian dana sesuai dengan syarat dan ketentuan yang

diberlakukan oleh Perusahaan.

2. Kesesuaian dengan janji

Kesesuaian besarnya pengembalian dana sebesar apa yang telah

dijanjikan kepada konsumen jika membeli sebuah produk tertentu.


Perusahaan harus benar-benar bertanggung jawab akan apa yang

telah dijanjikan kepada konsumennya.

3. Kecepatan pengembalian dana

Dalam promosi ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan,

termasuk dalam hal kecepatan pengembalian dana. Dalam proses

pengembalian dana diperlukan waktu yang telah ditentukan oleh

Perusahaan dalam memberikan cashback kepada konsumen.

Semakin cepat waktu yang ditentukan maka akan membuat

konsumen puas dengan promosi yang diberikan.

3. Ongkos Kirim

Menurut Himayati (2008:34) ongkos kirim merupakan biaya

pengiriman barang atau jasa yang ditarik oleh penjual dari pelanggan saat

terjadi proses jual beli dengan biaya pengiriman yang dibebankan kepada

pelanggan.

Dalam proses jual beli online, penjual akan membedakan biaya

pengiriman kepada pembelinya sesuai dengan berat dan dimensi produk

yang dibeli. Jadi, pembeli akan mentransfer uang seharga produk dan

ditambah biaya kirim. Istilah biaya pengiriman ini biasa disebut dengan

ongkos kirim atau ongkir.

Salah satu yang ditawarkan pengelola bisnis online adalah menawarkan

ongkos kirim gratis atau free ongkir. ongkos kirim gratis ini tentunya

mengartikan bahwa biaya pengiriman dibebaskan bagi pembeli. Ini


membuktikan bahwa promo gratis ongkos kirim sangat efektif dalam

meningkatkan penjualan bisnis. Dengan menggratiskan ongkos kirimnya,

otomatis pembeli hanya perlu bayar harga barang yang mereka beli.

Promo gratis ongkos kirim merupakan bagian dari promosi penjualan

yaitu kegiatan untuk menstimuli pembelian yang berupa usaha penjualan

khusus (special selling effort) seperti pameran display, eksibisi, peragaan/

demonstrasi dan kegiatan penjualan lainnya yang dapat dilakukan sewaktu-

waktu, Assauri (2010).

Amalia & Wibowo (2019) menyatakan bahwa promo gratis ongkos

kirim adalah bentuk lain dari promosi penjualan yang menggunakan

berbagai insentif untuk merangsang pembelian produk sesegera mungkin

dan meningkatkan kuantitas produk yang dibeli oleh konsumen. Promo

gratis ongkos kirim membantu konsumen yang merasa keberatan dengan

total harga yang dibebankan melalui potongan biaya pengiriman.

Konsumen dapat memperoleh gratis ongkos kirim hingga Rp. 50.000 secara

otomatis apabila jumlah transaksi telah melebihi ketentuan. Promo gratis

ongkos kirim merupakan strategi pemasaran unggulan yang dimiliki Shopee

dimana fungsinya untuk memberi informasi, membujuk dan mempengaruhi

persepsi konsumen hingga terjadi aksi pembelian. Dengan demikian,

konsumen dapat menghemat total biaya yang harus mereka bayarkan. Hasil

penelitian yang dilakukan pada generasi Z yang tinggal di daerah pedesaan

dan pernah melakukan transaksi e-commerce menyatakan bahwa promosi

gratis ongkos kirim memberikan pengaruh positif dan memberikan


kontribusi sebesar 19,3% terhadap keputusan pembelian (Maulana & Asra,

2019).

Menurut Sari (2019). Indikator dari Gratis ongkos kirim, yaitu:

a. Gratis ongkos kirim memberikan perhatian

b. Gratis ongkos kirim memiliki daya tarik

c. Gratis ongkos kirim membangkitkan keinginan membeli

d. Gratis ongkos kirim mendorong melakukan pembelian

4. Impulsive Buying

a. Pengertian Impulsive Buying

Menurut Mowen & Minor (2010) (dalam Yessica, 2015:3) definisi

pembelian impulsif adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa

memiliki masalah sebelumnya atau maksud/niat membeli yang terbentuk

sebelum memasuki toko. Hal senada diungkapkan juga oleh Lisda

(dalam Meigie, 2017:2) pembelian impulsif adalah proses pembelian

suatu barang, dimana pembeli tidak mempunyai niat untuk membeli

sebelumnya, dapat dikatakan pembelian seketika. Sedangkan menurut

Shoham & Brencic (dalam Melina, 2017:2) mengatakan bahwa

pembelian impulsif berkaitan dengan perilaku untuk membeli

berdasarkan emosi.

Menurut Schiffman & Kanuk (2007) dalam Brian Vicky (2018)

impulse buying merupakan keputusan yang emosional atau menurut

desakan hati. Hal senada diungkapkan juga oleh Shoham & Brencic
dalam Ria Arifianti (2011) mengatakan bahwa impulse buying berkaitan

dengan perilaku untuk membeli berdasarkan emosi. Emosi ini berkaitan

dengan pemecahan masalah pembelian yang terbatas atau spontan.

Diperjelas oleh pendapat Rook dan Fisher (1995) bahwa pembelian

impulsif diartikan sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli

secara spontan, reflek, tiba-tiba, dan otomatis. Dapat dikatakan bahwa

impulse buying merupakan sesuatu yang alamiah dan merupakan reaksi

yang cepat.

Sutisna (2002) menjelaskan bahwa impulse buying terjadi ketika

konsumen mengambil keputusan pembelian yang mendadak. Dorongan

untuk melakukan pembelian begitu kuat, sehingga konsumen tidak lagi

berpikir rasional dalam pembeliannya.

Menurut Amanah & Alwi (2015), pembelian impusif merupakan

suatu pembelian yang terjadi ketika seseorang melihat suatu barang tiba-

tiba muncul keinginan untuk membeli barang tersebut, yang pada

akhirnya memutuskan membeli barang yang di lihat itu saat itu juga.

Imbayani & Novarini, (2018) menjelaskan impulse buying adalah proses

pengambilan keputusan spontanitas dimana konsumen tidak

memperhatikan secara rinci dari produk mulai dari kebermanfaatan, nilai

kegunaan dan lain-lain. Afif & Purwanto, (2020) menuturkan bahwa

impulse buying ini timbul saat konsumen membeli produk yang tidak

direncanakan sebelumnya ketika memasuki toko, melihat katalog,

penawaran, dan browsing secara online. Hal ini berarti dorongan untuk
membeli produk itu muncul secara spontan tanpa ada perencanaan

sebelumnya setelah memasuki toko, dan browsing secara online di

marketplace.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

impulse buying adalah perilaku membeli konsumen dimana konsumen

tersebut melakukan pembelian tanpa adanya perencanaan, terjadi dengan

tiba-tiba, dan keinginan yang kuat untuk membeli sesuatu dengan segera

tanpa adanya suatu pertimbangan untuk akibat yang akan dihadapi.

Sehingga konsumen tidak lagi berpikir rasional dalam perilaku

pembelian.

b. Aspek Impulsive Buying

Verplanken dan Herabadi (2001) mengatakan bahwa terdapat dua

aspek penting dalam pembelian impulsif (impulsive buying), yaitu:

1. Kognitif (Cognitive)

Aspek ini fokus pada konflik yang terjadi pada kognitif individu yang

meliputi:

a. Kegiatan pembelian yang dilakukan tanpa pertimbangan harga

suatu produk.

b. Kegiatan pembelian tanpa mempertimbangkan kegunaan suatu

produk.

c. Individu tidak melakukan perbandingan produk.

2. Emosional (Affective)

Aspek ini fokus pada kondisi emosional konsumen yang meliputi:


a. Adanya dorongan perasaan untuk segera melakukan pembelian

b. Adanya perasaan kecewa yang muncul setelah melakukan

pembelian.

c. Adanya proses pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan.

c. Tipe – Tipe Pembelian Impulsif

Menurut Stern (dalam Mariyatul, 2015:23-24) menyebutkan bahwa

ada empat tipe dari pembelian impulsif, yaitu:

1. Pure Impulse (Impulsif murni)

Pembelian yang dilakukan murni tanpa rencana atau terkesan

mendadak. Biasanya tindakan ini terjadi setelah konsumen

melihat barang yang ditawarkan pada toko online dan muncullah

keinginan untuk memiliki barang saat itu juga.

2. Reminder Impulse (Impulsif pengingat)

Pembelian dilakukan tanpa rencana setelah diingatkan ketika

melihat iklan yang ada di toko online.

3. Suggestion Impulse (Impulsif saran)

Pembelian yang dilakukan tanpa rencana, namun akhirnya dibeli

karena terpengaruh oleh penjual atau teman yang ditemui saat

berbelanja.

4. Planned Impulse (Impulsif terencana)

Konsumen melakukan pembelian karena sebenarnya sudah

merencakan pembeliaan dari suatu produk, akan tetapi produk

yang dimaksud habis atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.


Maka pembelian dilakukan dengan membeli jenis barang yang

sama tetapi dengan merek atau ukuran yang berbeda.

Berdasarkan paparan di atas, terdapat empat tipe pembelian impulsif

dan dapat disimpulkan bahwa tindakan pembelian impulsif yang

dilakukan oleh konsumen merupakan suatu tindakan yang dilakukan

secara tiba-tiba atau tidak direncanakan terlebih dahulu. Tindakan yang

dilakukan oleh konsumen tersebut merupakan hasil dari dorongan yang

dilakukan toko online untuk mendesak seorang konsumen membeli

suatu produk.

d. Indikator Impulsive Buying

Menurut Bayley dan Nancarrow (1998) dalam Yistiani (2012)

mengelompokkan pembelian impulsif menjadi empat indikator:

1. Pembelian spontan

Merupakan keadaan dimana pelanggan seringkali membeli sesuatu

tanpa direncanakan terlebih dahulu.

2. Pembelian tanpa berpikir akibat

Merupakan keadaan dimana pelanggan sering melakukan pembelian

tanpa memikirkan terlebih dahulu mengenai akibat dari pembelian

yang dilakukan.

3. Pembelian terburu-buru

Merupakan keadaan dimana pelanggan seringkali merasa bahwa

terlalu terburu-buru dalam membeli sesuatu.


4. Pembelian dipengaruhi keadaan emosional

Adalah penilaian pelanggan dimana pelanggan melakukan kegiatan

berbelanja dipengaruhi oleh keadaan emosional yang dirasakan.

C. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan adalah sebagai berikut:

Pemberian Diskon (X1) H1

Cashback (X2) H2 Impulsive Buying (Y)

H3
Gratis Ongkir (X3)

H4

Gambar II.1
Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kaliman pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

empirik.

Berdasarkan kerangka penelitian yang telah di gambarkan diatas,

hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

H1 : Pemberian Diskon berpengaruh terhadap impulsive buying produk pada

e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

H2 : Cashback berpengaruh terhadap impulsive buying produk pada e-

commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

H3 : Gratis ongkir berpengaruh terhadap impulsive buying produk pada e-

commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

H4 : Pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir berpengaruh secara

simultan terhadap impulsive buying produk pada e-commerce Shopee

Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Peneliti melakukan survey

dan menggunakan data angka yang diperoleh dari jawaban responden hasil dari

kuesioner yang disebar secara online oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2013),

“metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuntitatif/statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini,

yaitu menjelaskan hubungan dan pengaruh antar variabel, maka penelitian ini

masuk dalam penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2013), ”assosiatif adalah

suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara

dua variabel atau lebih”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian diskon, cashback, dan gratis ongkir terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa/mahasiswi

aktif Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.


B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Menurut Suharyadi & Purwanto (2017), populasi adalah kumpulan

dari seluruh objek kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran

lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang

menjadi perhatian. Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun yang berjumlah 362 mahasiswa untuk semua

angkatan mulai tahun 2015-2022 pada periode Semester Gasal 2021-2022.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Menurut Suharyadi & Purwanto (2017), sampel adalah suatu

bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Ukuran sampel

ditentukan menggunakan rumus slovin sebagai berikut :

N
𝑛=
1 + N(𝑒)2

Keterangan :

n : standar ukuran sampel

N : standar ukuran populasi

e : margin eror, adalah persen kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

Catatan : standar peneliti dapat menentukan sendiri tingkat kesalahan

umumnya digunakan 1% = 0,01 atau 5% atau juga 10% = 0,1. Presisi yang

ditetapkan atau tingkat signifikan 0,1 sehingga sampel peneliti adalah :


362
𝑛=
1 + 362(0,1)2

362
𝑛=
363 + (0,01)

362
𝑛=
3,63

𝑛 = 99,72

Dibulatkan menjadi 𝑛 = 100

Dengan demikian jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100

orang.

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan probability sampling

dengan metode simple random sampling. Menurut Suharyadi & Purwanto

(2017), mengemukakan bahwa simple random sampling adalah pengambilan

sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi dan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk

dijadikan sampel.

C. Definisi Operasional Variabel

Peneliti dalam hal ini ingin mengetahui pengaruh pemberian diskon,

cashback dan gratis ongkir terhadap impulsive buying produk pada produk pada

e-commerce Shopee Indonesia. Menurut Sugiono (2013) varibel penelitian

merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

atau ditarik kesimpulannya.


Definisi operasional variabel yang disusun berdasarkan apa yang dapat

diamati dan diukur tentang variabel dalam penelitian. Dalam penelitian ini

terdapat variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen) yang

masing-masing memiliki sebab akibat. Variabel independen yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian diskon, cashback, gratis

ongkir. Sedangkan variabel dependen yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah impulsive buying.

1. Variabel Bebas / Variabel Independent (X)

Pengertian variabel bebas menurut Sugiyono (2013), “Variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel dependen (terkikat)”. Dalam penelitian ini variabel

bebas yang berkaitan dengan masalah yang diteliti adalah :

1. Pemberian Diskon (X1)

Menurut Tjiptono (2008), price discount merupakan potongan harga

yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas

aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Para

konsumen tertarik untuk mendapatkan harga yang pantas. Harga yang

pantas berarti nilai yang di persepsikan pantas pada saat transaksi

dilakukan. Menurut Kotler & Armstrong (2012:9), diskon adalah

pengurangan harga langsung terhadap pembelian selama periode waktu

tertentu. Berbagai bentuk diskon meliputi diskon tunai (cash discount),

pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihan mereka

dengan segera.
Menurut Belch & Belch (2009) ada beberapa indikator yang

dapat digunakan untuk mengukur variabel price discount yaitu :

1. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak

Maksud nya adalah menarik perhatian konsumen serta mendoktrin

pikiran konsumen agar membeli produk dalam jumlah yang banyak

dengan adanya diskon.

2. Mengantisipasi promosi pesaing

Perusahaan harus secara konstan membandingkan produk, harga,

saluran distribusi, dan promosinya dengan pesaing terdekat.

Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan bidang-bidang

keunggulan bersaing potensial dan kekurangannya.

3. Hemat

Konsumen dapat meminimalisir uang keluar dengan membeli

barang diskon.

2. Cashback/rabat (X2)

Menurut Moriarity et al (2011), cashback adalah penawaran yang

diberikan dari si pemberi tawaran untuk mengembalikan sejumlah

nominal uang dalam jumlah tertentu kepada beberapa konsumen yang

telah membeli sebuah produk atau jasa. Dengan dapat berupa kupon

yang nantinya akan dapat dibelanjakan atau digunakan untuk transaksi

berikutnya. Menurut Kotler dan Amstrong (2012), pengembalian dana

dan rabat merupakan promosi pengembalian dana (refund) atau rabat

(rabate) ditawarkan oleh pemasar dalam bentuk mengembalikan


sejumlah tertentu uang ketika produk dibeli secara satuan atau

dikombinasikan dengan produk lain. Konsumen melihat pengembalian

dana dan rabat sebagai hadiah atas suatu pembelian dana dan rabat

sebagai hadiah atas suatu pembelian (Agus Hermawan,2012:132). Tiga

Indikator yang digunakan dalam pengukuran cashback atau

pengembalian dana adalah :

1. Besarnya jumlah pengembalian dana

Casback yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang sudah

disepakati oleh perusahaan. Konsumen hanya akan menerima rabat

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh

Perusahaan.

2. Kesesuaian dengan janji

Kesesuaian besarnya pengembalian dana sebesar apa yang telah

dijanjikan kepada konsumen jika membeli sebuah produk tertentu.

Perusahaan harus benar-benar bertanggung jawab akan apa yang

telah dijanjikan kepada konsumennya.

3. Kecepatan pengembalian dana

Dalam promosi ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan,

termasuk dalam hal kecepatan pengembalian dana. Dalam proses

pengembalian dana diperlukan waktu yang telah ditentukan oleh

Perusahaan dalam memberikan cashback kepada konsumen.

Semakin cepat waktu yang ditentukan maka akan membuat

konsumen puas dengan promosi yang diberikan.


3. Gratis Ongkir (X3)

Menurut Assauri (2010), Promo gratis ongkos kirim merupakan

bagian dari promosi penjualan yaitu kegiatan untuk menstimuli

pembelian yang berupa usaha penjualan khusus (special selling effort)

seperti pameran display, eksibisi, peragaan/ demonstrasi dan kegiatan

penjualan lainnya yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Menurut

Amalia & Wibowo (2019), menyatakan bahwa promo gratis ongkos

kirim adalah bentuk lain dari promosi penjualan yang menggunakan

berbagai insentif untuk merangsang pembelian produk sesegera

mungkin dan meningkatkan kuantitas produk yang dibeli oleh

konsumen.

Menurut Sari (2019) Indikator dari Gratis ongkos kirim, yaitu:

1. Gratis ongkos kirim memberikan perhatian

2. Gratis ongkos kirim memiliki daya tarik

3. Gratis ongkos kirim membangkitkan keinginan membeli

4. Gratis ongkos kirim mendorong melakukan pembelian

2. Variabel Terikat / Variabel Dependent (Y)

Pengertian variabel terikat menurut Sugiyono (2013), variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

pembelian impulsif (impulsive buying).


Menurut Amanah & Alwi (2015), pembelian impusif merupakan suatu

pembelian yang terjadi ketika seseorang melihat suatu barang tiba-tiba

muncul keinginan untuk membeli barang tersebut, yang pada akhirnya

memutuskan membeli barang yang di lihat itu saat itu juga. Imbayani &

Novarini, (2018) menjelaskan impulse buying adalah proses pengambilan

keputusan spontanitas dimana konsumen tidak memperhatikan secara rinci

dari produk mulai dari kebermanfaatan, nilai kegunaan dan lain-lain. Afif

& Purwanto, (2020) menuturkan bahwa impulse buying ini timbul saat

konsumen membeli produk yang tidak direncanakan sebelumnya ketika

memasuki toko, melihat katalog, penawaran, dan browsing secara online.

Hal ini berarti dorongan untuk membeli produk itu muncul secara spontan

tanpa ada perencanaan sebelumnya setelah memasuki toko, dan browsing

secara online di marketplace.

Menurut Bayley dan Nancarrow (1998) dalam Yistiani (2012)

mengelompokkan pembelian impulsif menjadi empat indikator:

1. Pembelian spontan

Merupakan keadaan dimana pelanggan seringkali membeli sesuatu

tanpa direncanakan terlebih dahulu.

2. Pembelian tanpa berpikir akibat

Merupakan keadaan dimana pelanggan sering melakukan pembelian

tanpa memikirkan terlebih dahulu mengenai akibat dari pembelian yang

dilakukan.
3. Pembelian terburu-buru

Merupakan keadaan dimana pelanggan seringkali merasa bahwa terlalu

terburu-buru dalam membeli sesuatu.

4. Pembelian dipengaruhi keadaan emosional

Adalah penilaian pelanggan dimana pelanggan melakukan kegiatan

berbelanja dipengaruhi oleh keadaan emosional yang dirasakan.

Dalam penelitian ini indikator – indikator diukur dengan menggunakan

skala pengukuran likert. Skala likert adalah skala pengukuran yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

kelompok tentang fenomena sosial. Pemberian skor dengan menggunakan

skala pengukuran likert bergradasi dari positif sampai negatif. Pemberian

skor untuk pernyataan atau pertanyaan dari sangat positif sampai sangat

negatif adalah sebagai berikut :

Tabel III.1
Pemeringkatan Skala Likert

No Jawaban Notasi Nilai Likert


1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Cukup Setuju CS 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1

D. Jenis Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan

data sekunder.
a. Data Primer

Menurut Sugiyono (2010), ”Data primer merupakan data yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari sumbernya langsung sekaligus

dari sumber pertama atau objek penelitian dilakukan”. Data primer

dalam penelitian ini berupa preferensi/pendapat responden terhadap

indikator-indikator dari variabel pemberian diskon, cashback, dan gratis

ongkir serta impulsive buying. Pada penelitian ini penulis menggunakan

kuesioner melalui google form yang dibagikan kepada

mahasiswa/mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun pengguna aplikasi Shopee.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2014), ”Data sekunder merupakan data pendukung

yang diperoleh dari sumber lain atau lewat perantara lain yang

berkaitan dengan penelitian”. Pengumpulan data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan,

penelitian terdahulu, dan data-data yang didapat melalui internet.

E. Sumber Data

Peneliti menggunakan sumber data dari hasil kuesioner yang disebarkan

secara online melalui google form, dengan target responden penelitian yaitu

para mahasiswa/mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun yang pernah atau sedang menggunakan aplikasi Shopee.


F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati dan secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian berupa kuesioner

yang berisi butir-butir pernyataan atau pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh

responden mengenai pemberian diskon, cashback, dan gratis ongkir terhadap

impulsive buying produk pada e-commerce Shopee.

Salah satu hal penting dalam penelitian adalah cara memperoleh data

harus akurat dan obyektif, sebab kesimpulan yang diambil akan dapat dipercaya

apabila didasarkan pada data akurat, maka dalam penelitian perlu diketahui

seberapa tinggi reliabilitas dan validitas alat ukur (instrumen) yang digunakan.

Untuk melakukan uji kualitas data, perlu dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas dari kuesioner yang digunakan.

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)( ∑ 𝑦)
rxy =
√(𝑛 ∑ 𝑥² (∑ 𝑥²) ( 𝑛 ∑ 𝑦²−(∑ 𝑦²) )

Keterangan :

rxy = koefisien Kolerasi X dan Y

n = jumlah sampel

∑XY = jumlah produk X dan Y


∑X = jumlah nilai X

∑Y = jumlah nilai Y

Pengujian validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil

pengukuran R-hitung (Pearson Correlation) dengan nilai R-tabel. Jika nilai

R-hitung menunjukkan hasil lebih besar dari R-tabel maka instrumen

penelitian Valid atau Sah. Namun, jika menunjukkan sebaliknya, R-hitung

lebih kecil dari R-tabel, maka instrumen penelitian tidak Valid atau tidak sah

sehingga data yang berasal dari instrumen tersebut harus dibuang. Selain

melalui cara membandingkan R-hitung dengan R-tabel, pengujian validitas

juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Sig.

Variabel total dengan taraf nyata yang diambil, dalam penelitian ini

ditentukan α = 0,05. Jika Sig. variabel total pada output Correlation lebih

kecil dari 0,05 maka instrumenpenelitian valid atau sah. Namun, sebaliknya,

jika nilai Sig. variabel total pada output Correlation lebih besar dari 0,05,

maka instrumen penelitian tidak valid atau tidak sah, sehingga data yang

berasal dari instrumen penelitian tersebut tidak dapat dianalisis dan harus

dibuang.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan

obyek sama, akan menghasilkan data yang sama instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek

yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk mengetahui reliabel
atau tidaknya suatu instrumen pengambilan data dari suatu penelitian dapat

dilakukan dengan melihat nilai koefisien reliabilitas (reliability coefficient).

Nilai koefisien reliabilitas berkisar antara 0 – 1, Semakin nilai koefisien

mendekati 1, maka instrumen yang digunakan semakin reliabel. Uji

reliabilitas dilakukan dengan koefisien Cronbach’s Alpha sebagai berikut :

𝑘 ∑ 𝜎2𝑏
𝑟11 = [1 − 2 ]
𝑘−1 𝜎 𝑡

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan/pernyataan atau banyaknya soal

Ʃ𝜎2 = jumlah varians butir

𝜎² = varians total

Perhitungan nilai cronbach alpha dilakukan dengan bantuan program

komputer IBM SPSS Statistics 25. Apabila hasil koefisien α > 0,60 maka

daftar pernyataan itu reliabel sebaliknya jika koefisien α ≤ 0,60 maka daftar

pernyataan itu tidak reliabel. Mengacu pada pendapat Ghozali (2018), suatu

kosntruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

alpha (α) . 0,60.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menjadi hal yang sangat penting, karena

merupakan bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau


tidaknya suatu penelitian. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Responden akan menerima beberapa pertanyaan atau pernyataan

terkait pemberian diskon, cashback, dan gratis ongkir terhadap impulsive

buying produk untuk diisi dan dikirimkan kembali kepada peneliti.

Pengumpulan data responden diperoleh dari penyebaran kuesioner secara

online dengan menggunakan Google Form.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu mencari data berupa dokumen. Dokumentasi

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Pada pelaksanaan metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, peraturan-peraturan, dokumen, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang

dibutuhkan.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016), “Dalam penelitian kuantatif, teknik analisa

data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan

masalah atau mengkaji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal”.


Metode ini berguna untuk mengetahui pengaruh hubungan secara langsung

antara dua variabel atau lebih. Variabel bebas dengan satu variabel terikat maka

digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini adalah

antara variabel bebas Pemberian Diskon (X1), Cashback (X2), Gratis Ongkir

(X3), dan variabel terikat Impulsive Buying ( Y ). Penelitian ini menggunakan

analisis regresi linier berganda, menggunakan bantuan Software SPSS (Statistic

Product and Service Solution) untuk menguji pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen. Analisis data yang digunakan adalah:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model

regresi linier berganda yang telah digunakan dalam menganalisis penelitian

ini memenuhi asumsi klasik atau tidak. Model regresi linier menggunakan

uji asumsi klasik terdiri dari normalitas, multikolinearitas, dan

heteroskedastisitas Ghozali (2016). Namun dalam penelitian ini tidak

menggunakan uji autokorelasi karena bukan penelitian observasi yang

berurutan sepanjang waktu (time series).

a. Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali (2018), “uji normalitas ini bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal”. Pembuktian apakah data tersebut

memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk

distribusi datanya. Uji normalitas ini menggunakan analisa gambar


Histogram, gambar normal P-plot of regression standardized residual

yang diolah dengan program IBM SPSS Statistics 25. Berikut dasar

pengambilan keputusan dari analisa grafik tersebut adalah :

1) Jika garis berbentuk menyerupai lonceng pada gambar histogram.

2) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal pada P-plot of regression standardized residual.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2018), “uji multikolinearitas merupakan jenis

uji asumsi klasik yang diterapkan untuk analisis berganda yang terdiri

dari dua atau lebih variabel independen dimana akan diukur tingkat

asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar varibel independen

tersebut, hal ini untuk mengetahui apakah variabel independen tersebut

saling berkolerasi”. Uji ini bertujuan menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas

dengan melihat nilai toleransi dan lawannya, variance infitation factor

(VIF). Pada umumnya, jika VIF ≥ 10 atau tolerance ≤ 0,10 maka

variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas.


c. Uji Heterokesdastisitas

Menurut Ghozali (2018), “uji heteroskedastitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya”. Model regresi

yang baik adalah jika terjadi homoskedastisitas. Untuk mengetahui ada

tidaknya gejala ini, digunakan scatterplot dalam mulai regresi, dimana :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskesdisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskesdisitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini analisa data dengan menggunakan regresi linier

berganda ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen (X) dengan dependen (Y), apakah masing-masing variabel

independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai

dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan

atau penurunan. Adapun rumus yang digunakan adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksi), yaitu impulsive buying


a = Bilangan Konstanta (nilay Y apabila X1, X2, X3 = 0)

b1 = Koefisien regresi variabel pemberian diskon

X1 = Pemberian diskon

b2 = Koefisien regresi variabel cashback

X2 = Cashback

b3 = Koefisien regresi gratis ongkir

X3 = Gratis Ongkir

e = Standart error

3. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2018), “uji koefisien determinasi bertujuan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen”. Besarnya koefisien determinasi berkisar antara angka

0 sampai dengan nilai 1. Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti

kemampuan model dalam menerangkan variasi-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Penentuan nilai

koefisien determinasi dinyatakan dengan nilai Adjusted R Square. Nilai

yang mendekati satu berarti variable-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variable dependen. Adapun rumus koefisien determinasi yang digunakan

adalah :

b1X1y + b2X2y + b3X3y


R2 =
y2
Dimana :

R = Nilai koefisien korelasi partial

X1 = Pemberian Diskon

X2 = Cashback

X3 = Gratis Ongkir

b1 = Koefisien regresi X1 terhadap y

b2 = Koefisien regresi X2 terhadap y

b3 = Koefisien regresi X3 terhadap y

4. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah tersebut telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaam. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Adapun langkah-

langkah dalam menguji hipotesis ini dimulai dengan menetapkan Hipotesis

nol (H0) dan Hipotesis alternative (Ha), penelitian tes statistic dan

perhitungannya, menetapkan tingkat signifikasi, dan penetapan kriteria

pengujian. Uji Hipotesis terdiri dari :

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (Uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen (X) Pemberian Diskon, Cashback, dan

Gratis Ongkir terhadap variabel dependen (Y) Impulsive Buying. Uji


parsial atau uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen.

Rumus :

Dimana :

t = t hitung

b = koefisien regresi

β = pendugaan koefisiensi regresi

sb1 = standar error

Adapun langkah-langkah pengujian menggunakan uji t adalah

sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

H0 : b1, b2, b3 = 0, artinya secara parsial atau individu tidak

berpengaruh yang signifikan antara pemberian diskon, cashback, dan

gratis ongkir terhadap impulsive buying produk pada Shopee.

Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara parsial atau individu berpengaruh

yang signifikan antara pemberian diskon, cashback, dan gratis

ongkir terhadap impulsive buying produk pada Shopee.

2. Menentukan nilai kritis (ttabel)

Dipilih level of significant () = 0,05 (5%)

Derajat bebas pembagi (df2) = n – k


3. Menghitung nilai t (thitung)

4. Menentukan kriteria pengujian :

Gambar III. 1
Uji Parsial (Uji t)

a) Jika thitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan mempengaruhi variable dependen.

b) Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan tidak mempengaruhi variable dependen.

5. Kesimpulan :

Ho ditolak Ho diterima.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen.


Rumus:

Dimana:

R = koefisien regresi

k = jumlah variabel

n = jumlah sampel

Adapun tahap-tahap pengujian menggunakan uji F adalah sebagai

berikut:

1. Merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha):

H0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara simultan atau bersama-sama

semua variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara simultan atau bersama-sama

semua variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

2. Menentukan nilai Ftabel

Dipilih level of significant (α) = 0,05 (5%)

Df (degrees of freedom) = (k-1) / (n-k)

Pada penelitian ini, k adalah jumlah variabel penelitian dan n adalah

jumlah sampel penelitian.

3. Menghitung nilai Fhitung

4. Menentukan kriteria pengujian :


a) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak

ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

b) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Gambar III.2
Uji Simultan (Uji F)

5. Kesimpulan

Ho ditolak atau Ho diterima.


I. Jadwal Penelitian

Tabel III.2
Jadwal Penelitian

Oktober November Desember Januari


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Persiapan
Studi
2.
Pustaka
Penyusunan
3.
Data
Analisis
4.
Data
Penyusunan
5.
Skripsi
Penyelesaian
6.
Skripsi
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan

Shopee Indonesia adalah salah satu pusat pembelanjaan yang

dikelola oleh Garena (berubah nama menjadi SEA Group).

Gambar IV.I
Aplikasi Shopee

Marketplace yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya

dapat dengan mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat, termasuk

di Indonesia. Shopee Indonesia resmi diperkenalkan pada 12 Desember

2015 dibawah naungan PT Shopee Internasional Indonesia. Sejak

peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami pengembangan pesat, bahkan

hingga saat ini. Shopee menawarkan one stop mobile experience, dengan

menyediakan fitur live chat yang dapat memudahkan para penjual dan

pembeli untuk saling berinteraksi dengan cepat dan mudah. Dan pada

Desember 2015, Shopee berhasil menggelar Shopee University di Taiwan


kemudian disusul oleh Shopee University Indonesia. Berkat sesi Shopee

University yang digelar, para seller Shopee di seluruh wilayah berhasil

mendapatkan keuntungan yang bermanfaat.

Di Indonesia sendiri, pamor Shopee mampu bersaing dengan

marketplace lain yang ada di Indonesia. Dengan fitur-fitur yang menarik,

program gratis ongkir, dan pilihan produk yang bermacam-macam, banyak

masyarakat Indonesia yang betah berjualan dan belanja di Shopee.

CEO Shopee adalah Chris Feng, seorang pengusaha muda asal Singapura.

Pria inilah yang pertama kali mencetuskan marketplace Shopee. Chris Feng

dulunya merupakan pegiat Rocket Internet yang pernah menjadi kepala dari

marketplace Zalora yang bergerak dalam bidang fashion dan marketplace

Lazada. Pria berdarah Singapura ini merupakan sosok dibalik keberhasilan

Shopee. Shopee didirikan oleh Feng dengan visi misi Shopee yang ingin

mempersatukan penjual dan pembeli dari komunitas sosial yang berbeda ke

dalam satu platform Shopee Indonesia.

2. Lokasi Perusahaan

Shopee telah hadir di beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara seperti

Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Shopee

Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman,

Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410, Indonesia.

3. Visi dan Misi Perusahaan

a) Visi Shopee

Menjadi mobile marketplace nomor 1 di Indonesia


b) Misi Shopee

Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia

4. Fitur yang Ditawarkan

a. Gratis Ongkir

b. Cash On Deman (COD)

c. Cashback dan Voucher

d. Shopee koin dan Shopee Pay

e. Shopee Game

f. Live Chat

5. Sistem Penjualan

Shopee dapat juga disebut dengan toko online adalah sistem penjualan

dengan menggunakan jasa internet, berbasis web dan dapat bertransaksi

online tanpa adanya tatap muka antar penjual dengan pembeli. Berikut

adalah langkah-langkah berbelanja di Shopee :

1. Langkah yang pertama adalah dengan memilih barang yang akan dibeli

lalu pilih tombol Beli sekarang,

2. Jika barang yang dipesan sudah sesuai dengan keinginan, selanjutnya

bisa memilih tombol Checkout,

3. Pilih kurir pengiriman dan jangan lupa untuk memilih metode

pembayaran (Kartu kredit atau debit, Indomaret, Transfer Bank, dan

sebagainya). Jika sudah lalu pilih Konfirmasi,


4. Jika kurir dan metode pembayaran telah dipilih, lalu bisa menekan

tombol Buat pesanan dan segera lakukan pembayaran sesuai dengan

metode yang telah dipilih sebelumnya.

Di shopee bisa untuk memeriksa barang sudah dikirim atau belum melalui

cek status yang terdapat di menu akun pada bagian belanjaanku. Jika

terdapat tulisan masih dikemas itu artinya belanjaan yang dibeli belum

dikirim. Cara memeriksa posisi barang sampai dimana dengan cara

mengecek langsung menggunakan resi pengiriman melalui situs resmi yang

dipakai. Hingga kini marketplace online Shopee memiliki banyak pengguna

setia yang berbelanja melalui aplikasi satu ini. Terlebih bagi jika malas atau

terlalu sibuk untuk keluar rumah, bisa menggunakan aplikasi shopee untuk

memenuhi kebutuhan harian mereka.

6. Kelebihan dari Shopee

Banyaknya pengguna Shopee, tidak lepas dari kemudahan yang ditawarkan

oleh marketplace ini. Beberapa kelebihan yang ditawarkan antara lain

sebagai berikut :

1. Barang cepat sampai

2. Banyaknya promo dan diskon yang diminati para pengguna

3. Memberikan member bagi pengguna sesuai dengan banyak dan

seringnya berbelanja

4. Memiliki e-money sendiri yaitu Shopee Pay

5. Memiliki situs kredit tersendiri yang disebut Shopee Pay Later


6. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli

berinteraksi mengenai produk yang dijual

7. Adanya fasilitas gratis ongkir dengan ketentuan dan syarat yang berlaku

8. Tersedia kategori produk yang sangat luas

9. Tersedia berbagai jasa pengiriman

10. Metode pembayaran yang sangat beragam

11. Banyak program menarik bagi pengguna

7. Kekurangan dari Shopee

Adapun kekurangan pada marketplace Shopee ini adalah sebagai berikut :

1. Respon penjual yang terkadang cukup lama

2. Situs yang susah diakses pada jam-jam tertentu

3. Ada beberapa penjual yang tidak jujur sehingga merugikan para pembeli

4. Untuk promo dan gratis ongkir diberi syarat atau ketentuan yang cukup

merepotkan

5. Beberapa gambar atau tampilan produk dianggap kurang menarik

B. Kriteria Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i aktif Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun yang pernah atau sedang menggunakan

aplikasi Shopee. Dalam penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 100

orang. Dalam penelitian ini terdapat klasifikasi responden berdasarkan jenis

kelamin dan program studi para mahasiswa sebagai berikut :


a. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti memperoleh

informasi sebagai berikut :

Tabel IV.1
Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase


Laki-Laki 25 25%
Perempuan 75 75%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2022

Hasil pengolahan data menunjukan bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 25 orang dengan presentase 25% dan responden

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 75 orang dengan presentase

75%. Dalam demikian dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar

responden adalah berjenis kelamin perempuan.

b. Program Studi Responden

Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti memperoleh

informasi sebagai berikut :

Tabel IV.2
Program Studi Responden

Program Studi Jumlah (orang) Presentase


Manajemen 71 71%
Akuntansi 29 29%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2022
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa responden yang memilih

program studi manajemen sebanyak 71 orang dengan presentase 71% dan

responden yang memilih program studi akuntansi sebanyak 29 orang

dengan presentase 29%. Dalam demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

sebagian besar responden adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dengan

Program Studi Manajemen.

C. Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang

diperoleh. Kriteria pada pengujian ini adalah dengan dilaukan

perbandingan antara r hitung dan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka

butir dari pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Nilai r tabel diambil

dengan menggunakan rumus df = n-2, yaitu = 100-2 = 198, sehingga

menghasilkan r tabel sebesar 0,1966. Dan berikut adalah hasil dari

penelitian yang telah dilakukan, dari data hasil penyebaran kuesioner

kemudian diolah menggunakan program IBM SPSS Statistic 25. Untuk

sampel sebanyak 100 orang adalah sebagai berikut :


1) Hasil Uji Validitas Pemberian Diskon (X1)

Tabel IV.3
Hasil Uji Validitas Pemberian Diskon (X1)

Variabel Item Variabel r hitung r tabel Kesimpulan


Pemberian X1.1.1 0,731 0,1966 Valid
Diskon (X1) X1.1.2 0,775 0,1966 Valid
X1.1.3 0,785 0,1966 Valid
X1.2.1 0,702 0,1966 Valid
X1.2.2 0,733 0,1966 Valid
X1.3.1 0,694 0,1966 Valid
X1.3.2 0,744 0,1966 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% atau 0,05, dari 7

butir pernyataan atau item kuesioner penelitian ini, hasil pengujian

validitas menunjukkan:

1. Dari hasil pengolahan data item 1 menunjukkan bahwa nilai

rhitung lebih besar daripada rtabel, yaitu r hitung sebesar 0,731 lebih

besar dari rtabel 0,1966 artinya item 1 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

2. Dari hasil pengolahan data item 2 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,775 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 2 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

3. Dari hasil pengolahan data item 3 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,785 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 3 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.


4. Dari hasil pengolahan data item 4 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,702 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 4 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

5. Dari hasil pengolahan data item 5 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,733 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 5 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

6. Dari hasil pengolahan data item 6 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,694 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 6 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

7. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,744 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

Dari ketujuh hasil item pertanyaan diatas menunjukkan

bahwa semua item memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r

tabel, artinya seluruh butir (items) penelitian memiliki hubungan yang

“signifikan” dengan skor total. Dengan demikian, 7 butir pernyataan

variabel Pemberian Dikon (X1) tersebut adalah “valid” atau sah

digunakan instrumen pengukuran dalam penelitian ini.


2) Hasil Uji Validitas Cashback (X2)

Tabel IV.4
Hasil Uji Validitas Cashback (X2)

Variabel Item Variabel r hitung r tabel Kesimpulan


X2.1.1 0,666 0,1966 Valid
X2.1.2 0,710 0,1966 Valid
X2.1.3 0,765 0,1966 Valid
Cashback (X2) X2.2.1 0,840 0,1966 Valid
X2.2.2 0,839 0,1966 Valid
X2.3.1 0,602 0,1966 Valid
X2.3.2 0,765 0,1966 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% atau 0,05, dari 7 butir

pernyataan atau item kuesioner penelitian ini, hasil pengujian validitas

menunjukkan:

1. Dari hasil pengolahan data item 1 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0, 666 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 1 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

2. Dari hasil pengolahan data item 2 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,710 lebih besar dari

tabel 0,1966 artinya item 2 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

3. Dari hasil pengolahan data item 3 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,765 lebih besar dari r
tabel 0,1966 artinya item 3 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

4. Dari hasil pengolahan data item 4 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,840 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 4 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

5. Dari hasil pengolahan data item 5 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,839 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 5 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

6. Dari hasil pengolahan data item 6 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,602 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 6 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

7. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,765 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

Dari ketujuh hasil item pertanyaan diatas menunjukkan bahwa

semua item memiliki nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, artinya

seluruh butir (items) penelitian memiliki hubungan yang “signifikan”

dengan skor total. Dengan demikian, 7 butir (items) variabel Cashback


(X2) tersebut adalah “valid” atau sah digunakan sebagai pengukuran

dalam penelitian ini.

3) Hasil Uji Validitas Gratis Ongkir (X3)

Tabel IV.5
Hasil Uji Validitas Gratis Ongkir (X3)

Item
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Variabel
X3.1.1 0,625 0,1966 Valid
X3.1.2 0,646 0,1966 Valid
X3.1.3 0,574 0,1966 Valid
Gratis Ongkir
X3.2.1 0,577 0,1966 Valid
(X3)
X3.2.2 0,588 0,1966 Valid
X3.2.3 0,724 0,1966 Valid
X3.3.1 0,693 0,1966 Valid
X3.3.2 0,634 0,1966 Valid
X3.4.1 0,592 0,1966 Valid
X3.4.2 0,594 0,1966 Valid
X3.4.3 0,743 0,1966 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% atau 0,05, dari 11 butir

pernyataan atau item kuesioner penelitian ini, hasil pengujian validitas

menunjukkan:

1. Dari hasil pengolahan data item 1 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0, 625 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 1 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

2. Dari hasil pengolahan data item 2 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,646 lebih besar dari
tabel 0,1966 artinya item 2 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

3. Dari hasil pengolahan data item 3 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,574 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 3 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

4. Dari hasil pengolahan data item 4 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,577 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 4 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

5. Dari hasil pengolahan data item 5 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,588 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 5 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

6. Dari hasil pengolahan data item 6 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,724 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 6 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

7. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,693 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.
8. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,634 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

9. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,592 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

10. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,594 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

11. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r hitung

lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,743 lebih besar dari r

tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan dengan

skor total.

Dari kesebelas hasil item pertanyaan diatas menunjukkan bahwa

semua item memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel, artinya

seluruh butir (items) penelitian memiliki hubungan yang “signifikan” dengan

skor total. Dengan demikian, 11 butir (items) variabel Gratis Ongkir (X3)

tersebut adalah “valid” atau sah digunakan sebagai pengukuran dalam

penelitian ini.
4) Hasil Uji Validitas Impulsive Buying (Y)

Tabel IV.6
Hasil Uji Impulsive Buying (Y)

Item
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Variabel
Y.1 0,593 0,1966 Valid
Y.2 0,670 0,1966 Valid
Y.3 0,746 0,1966 Valid
Impulsive
Y.4 0,810 0,1966 Valid
Buying (Y)
Y.5 0,603 0,1966 Valid
Y.6 0,747 0,1966 Valid
Y.7 0,797 0,1966 Valid
Y.8 0,790 0,1966 Valid
Y.9 0,584 0,1966 Valid
Y.10 0,763 0,1966 Valid
Y.11 0,639 0,1966 Valid
Y.12 0,538 0,1966 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% atau 0,05, dari 12

butir pernyataan atau item kuesioner penelitian ini, hasil pengujian

validitas menunjukkan:

1. Dari hasil pengolahan data item 1 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0, 593 lebih

besar dari r tabel 0,1966 artinya item 1 memiliki hubungan yang

signifikan dengan skor total.

2. Dari hasil pengolahan data item 2 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,670 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 2 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.


3. Dari hasil pengolahan data item 3 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,746 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 3 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

4. Dari hasil pengolahan data item 4 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,810 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 4 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

5. Dari hasil pengolahan data item 5 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,603 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 5 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

6. Dari hasil pengolahan data item 6 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,747 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 6 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

7. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,797 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

8. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,790 lebih besar
dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

9. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,584 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

10. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,763 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

11. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,639 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

12. Dari hasil pengolahan data item 7 menunjukkan bahwa nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel, yaitu r hitung sebesar 0,538 lebih besar

dari r tabel 0,1966 artinya item 7 memiliki hubungan yang signifikan

dengan skor total.

Dari keduabelas hasil item pertanyaan diatas menunjukkan

bahwa semua item memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel,

artinya seluruh butir (items) penelitian memiliki hubungan yang

“signifikan” dengan skor total. Dengan demikian, 12 butir (items)


variabel Impulsive Buying (Y) tersebut adalah “valid” atau sah

digunakan sebagai pengukuran dalam penelitian ini.

2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi

terhadap instrumen-instrumen dalam mengukur konsep. Reliabilitas

merupakan syarat untuk tercapainya reliabel suatu kuesioner dengan

tujuan tertentu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Kriteria untuk menentukan variabel sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut

dinyatakan reliabel.

b. Jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut

dinyatakan tidak reliabel.

Tabel IV.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel X1, X2 X3 dan Y

Cronbach Batasan Minimal


NO Variabel Keterangan
Alpha Hitung Cronbach Alpha

1 X1 0,782 0,60 Reliabel


2 X2 0,783 0,60 Reliabel
3 X3 0,757 0,60 Reliabel
4 Y 0,766 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Berdasarkan Tabel IV.7 dapat diketahui bahwa:

1. Pengujian reliabilitas terhadap variabel Pemberian Diskon (X1)

menunjukan bahwa item-item pertanyaan variabel Pemberian


Diskon adalah reliabel dan layak untuk digunakan dalam penelitian

sebab nilai Cronbach Alpha sebesar 0,782 > 0,60

2. Pengujian reliabilitas terhadap variabel Cashback (X2) menunjukan

bahwa item-item pertanyaan variabel Cashback adalah reliabel dan

layak untuk digunakan dalam penelitian sebab nilai Cronbach Alpha

sebesar 0,783 > 0,60

3. Pengujian reliabilitas terhadap variabel Gratis Ongkir (X3)

menunjukan bahwa item-item pertanyaan variabel Gratis Ongkir

adalah reliabel dan layak untuk digunakan dalam penelitian sebab

nilai Cronbach Alpha sebesar 0,757 > 0,6

4. Pengujian reliabilitas terhadap variabel Impulsive Buying (Y)

menunjukan bahwa item-item pertanyaan variabel Impulsive Buying

adalah reliabel dan layak untuk digunakan dalam penelitian sebab

nilai Cronbach Alpha sebesar 0,766 > 0,60

2. Uji Asumsi Klasik

Suatu hasil analisis regresi linear berganda akan dapat dijadikan

sebagai dasar pengambilan kesimpulan jika telah memenuhi beberapa

asumsi yang disebut dengan asumsi klasik regresi linier berganda. Asumsi

klasik regresi linear berganda meliputi uji normalitas, multikolinearitas,

dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian asumsi klasik regresi linear

berganda atas data penelitian adalah sebagai berikut:


a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data pada

variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui dengan

melihat penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik

distribusi normal.

Uji normalitas penelitian ini dilihat dengan normal probability

plot. Grafik normal probability plot menggambarkan bahwa data

mendekati distribusi normal. . Berikut ini hasil uji normalias dengan

probability plot:

Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Gambar IV.2
Diagram P-Plots
Dasar pengambilan keputusannya yang digunakan di Uji ini

adalah sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh di atas garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

3) Dilihat dari Gambar IV.2 data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah diagonal maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam uji

variabel independen tidak boleh saling berkolerasi, karena jika terjadi

antar variabel independen maka dapat dipastikan variabel penelitian

tersebut tidak ortogonal atau dengan kata lain korelasi antar variabel

independen nol. Untuk menemukan ada atau tidaknya multikolinearitas

dalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai Varian

Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas

yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1/tolerance). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Melihat tolerance dan nilai VIF.

Melihat nilai tolerance :

a. Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1

b. Terjadi multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama

dengan 0,1

Melihat nilai VIF :

a. Tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00

b. Terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan

10,00

Tabel IV.9
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918 ,248 4,037
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000 ,438 2,282
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001 ,178 5,623
a. Dependent Variable: Impulsive Buying

Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Dari Tabel IV.9 dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk Pemberian

Diskon sebesar 4,037, Cashback sebesar 2,282 dan Gratis Ongkir sebesar

5,623. Karena nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa pada

model regresi tidak ditemukan adanya masalah multikolinearitas.


c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan uji

korelasi spearman antara residual dengan masing-masing variabel

independen, dimana variabel independen dalam penelitian ini yaitu

pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir. Metode pengambilan

keputusan pada uji heteroskedastisitas dengan spearman yaitu dengan

melihat nilai signifikansi antara variabel independen dengan

residual. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan

residual lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji korelasi spearman’s rho

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Gambar IV. 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada gambar diatas menunjukkan pada model regresi linear

berganda tidak terdapat heteroskedastisitas. Gambar diatas

memperlihatkan titik - titik menyebar secara acak, tidak membentuk

pola yang teratur, serta tersebar disegala arah, baik diatas maupun

dibawah angka 0. Dengan demikian maka tidak terjadi masalah

heterokedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat

terpenuhi.

3. Teknik Analisis Data

a. Uji Regresi Linier Berganda

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden

penelitian di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Kuesioner atau daftar pertanyaan dalam

penelitian ini bersifat tertutup, artinya responden tinggal memberikan

pilihan pada tabel jawaban yang tersedia.

Hasil perhitungan regresi antara variable Pemberian Diskon

(X1), Cashback (X2 ) dan Gratis Ongkir (X3 ) sebagai variabel

independent terhadap Impulsive Buying (Y) dapat dilihat pada table

di bawah ini:
Tabel IV.10
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001
a. Dependent Variable: Impulsive Buying
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Berdasarkan Tabel IV.10, maka model persamaan regresi linier

berganda yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah:

Y = α + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e

Y = 0,199 + 0,009 X1 + 1,281 X2 + 0,259 X3 + e

Intepretasi dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta  = 0,199, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel

Pemberian Diskon (X1), variabel Cashback (X2) dan Gratis Ongkir (X3)

diabaikan dalam analisis, maka Impulsive Buying (Y) adalah sebesar

0,199.

b. Nilai 1 = 0,009, hal ini menunjukkan apabila Pemberian Diskon naik

satu satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,009 dengan

catatan variabel X2 dan X3 tetap.


c. Nilai 2 = 1,281 hal ini menunjukkan apabila Cashback naik satu

satuan, maka keputusan pembelian akan naik sebesar 1,281 dengan

catatan variabel X1 dan X3 tetap.

d. Nilai 3 = 0,259 hal ini menunjukkan apabila Harga naik satu satuan,

maka gratis ongkir akan naik sebesar 0,259 dengan catatan variabel X1 dan

X2 tetap.

b. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) digunakan untuk

mengukur besarnya kontribusi atau sumbangan variabel independent

(pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir) terhadap variabel dependen

(impulsive buying). Hasil nilai Koefisien Determinasi dilihat dari nilai R

Square, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel IV.11
Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,970a ,940 ,938 1,316
Predictors: (Constant), Gratis Ongkir, Cashback, Pemberian Diskon

Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Berdasarkan tabel IV.11 di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai

koefisien determinasi (Adjusted R square) yang diperoleh adalah 0,938.

Artinya bahwa variasi dan ketiga variabel bebas, yaitu pemberian diskon,
cashback dan gratis ongkir memberikan kontribusi terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia sebesar 93,8% sedangkan

6,2% lainnya dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk

dalam penelitian seperti lokasi, harga, kualitas pelayanan, brand image dan

lainnya.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh antara

variabel independent dan variabel dependent. Untuk mengetahui nilai

ttabel , maka perhitungan didasarkan pada derajat kebebasan df = n-k

dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5% yaitu : ttabel tα/2 df(n-k) = t0,05/2; df

(100-4) = t0,025; df (96) = 1,985.

1. H0 ditolak atau Ha diterima jika thitung > ttabel sebesar 1,985 atau tingkat

signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Berarti pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat adalah positif dan signifikan.

2. H0 ditolak atau Ha diterima jika thitung < ttabel sebesar 1,985 atau tingkat

signifikansinya lebih besar dari 0,05. Berarti tidak ada pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.


Tabel IV.12
Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001
a. Dependent Variable: Impulsive Buying
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25

Berdasarkan Tabel IV.12 dapat dijelaskan hasil uji hipotesis secara

parsial (uji t) sebagai berikut:

1. Pengujian terhadap variabel Pemberian Diskon (X1) terhadap

impulsive buying (Y)

Dari hasil perhitungan dalam Tabel IV.12 dapat diketahui

nilai t hitung untuk variabel Pemberian Diskon (X1) sebesar 0,103

dan nilai signifikansi sebesar 0,918 berarti variabel pemberian Diskon

(X1) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulsive

Buying (Y) pada taraf signifikan 5%. Sebab thitung = 0,103 lebih kecil

dari ttabel = 1,985 dengan tingkat signifikan 0,918 lebih besar dari

taraf signifikansi 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H a ditolak,

artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemberian


Diskon (X1 ) terhadap Impulsive Buying (Y). Hal ini berarti

hipotesis (H 1) yang menyatakan “P emberian diskon berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Impulsive buying” tidak diterima

atau tidak terbukti kebenarannya.

2. Pengujian terhadap variabel Cashback (X2) terhadap impulsive

buying (Y)

Dari hasil perhitungan dalam Tabel IV.12 dapat diketahui

nilai thitung untuk variabel Cashback (X2) sebesar 21,238 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000 berarti variabel Cashback (X2)

berpengaruh signifikan terhadap Impulsive Buying (Y) pada taraf

signifikan 5%. Sebab thitung = 21,238 lebih besar dari ttabel = 1,985 dan

tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

terdapat pengaruh positif dan signifikan Cashback (X2) terhadap

Impulsive Buying (Y). Hal ini berarti hipotesis (H2) yang menyatakan

“Cashback berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulsive

Buying” diterima atau terbukti kebenarannya.

3. Pengujian terhadap variabel Gratis Ongkir (X3) terhadap

impulsive buying (Y)

Dari hasil perhitungan dalam Tabel IV.12 dapat diketahui

nilai thitung untuk variabel Gratis Ongkir (X3) sebesar 3,516 dan nilai

signifikansi sebesar 0,001 berarti variabel Gratis Ongkir (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Impulsive Buying (Y) pada taraf


signifikan 5%. Sebab thitung = 3,516 lebih besar dari ttabel = 1,985 dan

tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

terdapat pengaruh positif dan signifikan Gratis Ongkir (X3) terhadap

Impulsive Buying (Y). Hal ini berarti hipotesis (H3) yang menyatakan

“Gratis Ongkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulsive

Buying” diterima atau terbukti kebenarannya.

b. Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan. Jika nilai signifikan

menunjukan angka < 0,05 maka Ha diterima sedangkan jika nilai

signifikan menunjukan angka > 0,05 maka Ha ditolak. Hasil pengujian

hipotesis secara serempak (Uji F) untuk menguji signifikansi pengaruh

ketiga variabel bebas, yaitu pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir

secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat, yaitu impulsive

buying (Y) terlihat pada Tabel IV.13 berikut ini :

Tabel IV.13
Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2615,402 3 871,801 503,451 ,000b
Residual 166,238 96 1,732
Total 2781,640 99
a. Dependent Variable: Impulsive Buying
b. Predictors: (Constant), Gratis Ongkir,Cashback,Pemberian Diskon
Sumber : Hasil pengolahan data IBM SPSS Statistics 25
Berdasarkan Tabel IV.13 hasil uji F menunjukan hasil Fhitung

sebesar 503,451 dengan signifikan dibawah 5% (0,05) yaitu sebesar 0,000.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya ketiga variabel bebas, yaitu pemberian diskon (X1), cashback (X2)

dan gratis ongkir (X3) secara simultan berpengaruh positof dan signifikan

terhadap variabel impulsive buying (Y).

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diatas maka secara

keseluruhan pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Pemberian Diskon (X1) terhadap Impulsive Buying (Y)

produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa variabel pemberian

diskon tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulsive

buying. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diasumsikan peneliti

yaitu variabel pemberian diskon berpengaruh positif dan signifikan

terhadap impulsive buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Ria Hanifa Sirait (2018), M. Farouqy Wildinata (2019), George Rizki

Wibowo dan Devilia Sari (2021) yang menyatakan bahwa semakin tinggi

pemberian diskon maka semakin tinggi pua impulsive buying yang

dilakukan.
Price discount merupakan potongan harga yang diberikan oleh

penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari

pembeli yang menyenangkan bagi penjual (Tjiptono, 2008). Diskon adalah

pengurangan harga langsung terhadap pembelian selama periode waktu

tertentu (Kotler & Amstrong, 2012).

Pemberian diskon merupakan salah satu faktor yang ikut

mempengaruhi impulsive buying seseorang didalam memilih suatu produk.

Pemberian diskon adalah suatu cara penjual untuk menarik minat pembeli

agar dapat membeli barang yang diinginkan dengan harga yang sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk adanya pemberian diskon di kalangan

mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun ini

variabel pemberan diskon tidak berpengaruh. Hal ini disebabkan karena

responden beranggapan bahwa semakin tinggi diskon yang diberikan maka

harga sebelum diskon lebih tinggi dari harga normalnya. Sehingga perilaku

impulsive buying pada responden tidak terjadi.

2. Pengaruh Cashback (X2) terhadap Impulsive Buying (Y) produk pada

e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui variabel cashback secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying. Hasil

ini sesuai dengan hipotesis yang diasumsikan peneliti yaitu variabel

cashback berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying

pada e-commerce di Indonesia.


Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Laura Pandan Wangi dan Sonja Andarini (2021) yang menunjukkan

pengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying. Bahwa semakin

banyak cashback dan kemudahan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh

Shopee dapat mempengaruhi konsumen untuk berperilaku impulsive

buying dalam berbelanja online pada Shopee.

Cashback merupakan bagian dari promosi penjualan yang

memberikan presentase pengembalian uang tunai atau uang virtual atau

memberikan produk tetapi sebelumnya pelanggan harus memenuhi syarat

pembelisan tertentu oleh pihak penyelenggara cashback untuk mendapat

penawaran tersebut (Amelia, 2019).

Cashback adalah penawaran dimana pembeli diberikan presentase

pengembaian uang tunai atau uang virtual dengan memenuhi syarat

tertentu, bertujuan untuk mendorong adanya penjualan dan pembelian

suatu produk dalam jangka pendek. Dengan adanya promo cashback yang

diberikan oleh Shopee, maka dapat berpengaruh terhadap emosi positif

konsumen dan berpengaruh terhadap adanya pembelian impulsif.

3. Pengaruh Gratis Ongkir (X3) terhadap Impulsive Buying (Y) produk

pada e-commerce Shopee Indonesia pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui variabel gratis ongkir

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive

buying. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang diasumsikan peneliti yaitu
variabel gratis ongkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap

impulsive buying dimana jika gratis ongkir diterapkan maka impulsive

buying akan meningkat.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Wulan Nabila Ardin (2020) yang menyatakan bahwa variabel tagline

gratis ongkir tidak sepenuhnya dapat menjelaskan pembelian impulsif yang

dilakukan konsumen. Variabel tagline gratis ongkir hanya akan

berpengaruh jika digabungkan dengan promosi lainnya.

Ongkos kirim merupakan biaya pengiriman barang atau jasa yang

ditarik oleh penjual dari pelanggan saat terjadi proses jual beli dengan biaya

pengiriman yang dibebankan kepada pelanggan (Himayati, 2008). Promo

gratis ongkir merupakan bagian dari promosi penjualan yaitu kegiatan

untuk menstimulasi pembelian yang berupa usaha penjualan kusus (special

selling effort) seperti pameran display, eksibisi, peragaan/demonstrasi dan

kegiatan penjualan lainnya yang dapat dilakukan sewaktu – waktu

(Assauri, 2010).

Dalam proses jual beli online, penjual akan membedakan biaya

pengiriman kepada pembelinya sesuai dengan berat dan dimensi produk

yang dibeli. Jadi, pembeli akan mentransfer uang seharga produk dan

ditambah biaya kirim. Istilah biaya pengiriman ini biasa disebut dengan

ongkos kirim atau ongkir. Salah satu yang ditawarkan pengelola bisnis

online adalah menawarkan ongkos kirim gratis atau free ongkir. Ongkos

kirim gratis ini tentunya mengartikan bahwa biaya pengiriman dibebaskan


bagi pembeli. Ini membuktikan bahwa promo gratis ongkos kirim sangat

efektif dalam meningkatkan penjualan bisnis. Dengan menggratiskan

ongkos kirimnya, otomatis pembeli hanya perlu bayar harga barang yang

mereka beli.

4. Pengaruh Pemberian Diskon (X1), Cashback (X2), dan Gratis Ongkir

(X3) terhadap Impulsive Buying (Y) produk pada e-commerce Shopee

Indonesia pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan variabel Pemberian

Diskon, Cashback dan Gratis Ongkir secara bersama-sama atau secara

simultan berpengaruh terhadap Impulsive Buying. Hasil ini sesuai dengan

hipotesis yang diasumsikan peneliti yaitu variable Pemberian Diskon,

Cashback dan Gratuis Ongkir secara bersama-sama atau secara simultan

berpengaruh terhadap Impulsive Buying produk pada Shopee Indonesia

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

Hal ini menunjukan ketika dilakukan uji pengaruh parsial (Uji t)

terdapat tiga variabel bebas yang memiliki pengaruh terhadap Impulsive

Buying yaitu variabel Pemberian Diskon, Cashback dan Gratis Ongkir.

Pada saat dilakukan uji simultan (Uji F), ketiga variabel bebas tersebut

secara simultan berpengaruh terhadap Impulsive Buying, hal ini

diakibatkan karena ketiga variabel bebas yang menjadi faktor kunci dari

model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini. Variabel bebas

yang dimaksud adalah Pemberian Diskon, Cashback dan Gratis Ongkir


yang memberikan kontribusi pengaruh yang besar terhadap Impulsive

Buying.

Pembelian impulsif merupakan suatu pembelian yang terjadi ketika

seseorang melihat suatu barang tiba – tiba muncul keinginan untuk

membeli barang tersebut, yang pada akhirnya memutuskan membeli

barang yang dilihat itu saat itu juga (Amanah & Alwi, 2015). Impulsive

buying adalah proses pengambilan keputusan spontanitas dimana

konsumen tidak memperhatikan secara rinci dari produk mulai dari

kebermanfaatan, nilai kegunaan dan lain – lain (Imbayani & Novarini,

2018).

Dari pernyataan para ahli diatas memperkuat bahwa impulsive

buying adalah perilaku membeli konsumen dimana konsumen tersebut

melakukan pembelian tanpa adanya perencanaan, terjadi dengan tiba – tiba,

dan keinginan yang kuat untuk membeli sesuatu dengan egera tanpa adanya

suatu pertimbangan untuk akibat yang akan dihadapi. Sehingga konsumen

tidak lagi berpikir rasional dalam melakukan pembelian impulsif.

Pembelian impulsif menjadikan konsumen bertindak tidak secara logis

dalam mengambil keputusan. Hal tersebut dikarenakan adanya penawaran

atau promo – promo yang menarik misalnya potongan harga/diskon,

cashback, gratis ongkir yang sedang ditawarkan oleh Shopee guna

menciptakan perilaku masyarakat yang seakan – akan menantikan dan

memburu produk – produk pada web e-commerce-nya.


113

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian tentang

“Pengaruh Pemberian Diskon, Cashback, dan Gratis Ongkir Terhadap

Impulsive Buying Produk pada E-commerce Shopee Indonesia” pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Penelitian ini

mendapatkan sebanyak 100 responden. Dari uraian pada hasil penelitian,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemberian Diskon tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

impulsive buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Hal ini

dapat dibuktikan bahwa nilai thitung = 0,103 lebih kecil dari ttabel = 1,985

dan tingkat signifikansi 0,918 > 0,05, maka variabel pemberian diskon

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying

produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun.

2. Cashback berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying

produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Hal ini dapat dibuktikan bahwa

nilai thitung = 21,238 lebih besar dari ttabel = 1,985 dan tingkat signifikansi

0,000 < 0,05, maka variabel cashback berpengaruh positif dan


signifikan terhadap impulsive buying produk pada e-commerce Shopee

Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka

Madiun.

3. Gratis Ongkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive

buying produk pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun. Hal ini dapat

dibuktikan bahwa nilai thitung = 3,516 lebih besar dari ttabel = 1,985 dan

tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, maka variabel gratis ongkir

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk

pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.

4. Pemberian Diskon, Cashback, dan Gratis Ongkir secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk

pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun. Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai

thitung = 503,451 dengan signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000, maka

penelitian ini membuktikan bahwa semua variabel secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulsive buying produk

pada e-commerce Shopee Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Merdeka Madiun.


B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Saran untuk perusahaan agar dapat meningkatkan dan memaksimalkan

pemberian diskon produknya agar dapat mempengaruhi dan

mendorong konsumen melakukan impulsive buying produk pada e-

commerce Shopee Indonesia.

2. Perusahaan harus tetap mempertahankan pemberian cashback yang ada

agar semakin dapat menarik minat konsumen, dengan cashback yang

diberikan pada produk dapat meningkatkan impulsive buying produk

pada e-commerce Shopee Indonesia.

3. Sebaiknya Shopee tetap konsisten memberikan voucher gratis ongkir

dan tidak hanya memberikan gratis ongkir terhadap konsumen yang

menggunakan Shopee Pay/Shopee Pay Later. Karena adanya gratis

ongkir pada Shopee menjadikan pelanggan loyal dan semakin tertarik

untuk melakukan pembelian secara impulsif.

C. Rekomendasi Penelitian Berikutnya

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan yang sangat

berharga bagi peneliti yang berminat pada penelitian serupa yang dapat

digunakan untuk memperkaya ilmu pengetahuan. Penelitian ini masih

mengandung keterbatasan, misalnya hanya meneliti tiga variabel bebas

yaitu pemberian diskon, cashback dan gratis ongkir. Implikasi dari


keterbatasan ini maka nilai Adjusted R2 hanya sebesar 0,938 atau 93%. Hal

ini menunjukan bahwa masih terdapat variabel bebas lain yang

mempengaruhi impulsive buying.

Oleh karena itu, direkomendasikan pada penelitian selanjutnya

untuk menambah variabel-variabel lain seperti citra perusahaan, kualitas

pelayanan, brand image harga dan lainnya. Berdasarkan keterbatasan pada

penelitian ini maka dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk

mengambil obyek penelitian dengan responden yang lebih banyak sehingga

hasil penelitian lebih valid.


117

DAFTAR PUSTAKA

Adriani Kusuma, M. Noer Sudrajat, Ferdy Rachmat Kurniawan.(2018). “Pengaruh


Price Diskon dan Bonus Pack Terhadap Impulse Buying, Studi Kasus Pada
Indomaret Unit Dirgahayu”. Jurnal Makro Manajemen. ISSN 1412-2936.
EISSN 2549-7308. Issue Vol 3, No 2.210-223

Amalia, R. D., & Wibowo, S. (2019). Analisis Siaran Iklan dan Gratis Ongkos
Kirim sebagai Tipu Muslihat di Youtube Terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Pada E-Commerce Shopee) Universitas Telkom. 5(2), 571–579.

Amanda, Yessica Tri dan Muhammad Edwar. (2015). Pengaruh Bonus Pack dan
Pirce Discount Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Giant
Hypermarket Dipinegoro Surabaya. Jurnal Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya.

Armstrong, G., Kotler, P. and He, Z. (2000). Marketing: an introduction.

Armstrong, Gary dan Kotler, Philip. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13.

Belch, George E., Belch, Michael. (2009). Advertising and Promotion : An


Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. New York :
McGraw-Hill.

Desrayudi. (2011). Pengaruh Price Discount, Bonus Pack, dan In-store Display
Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Supermarket Robinson di Kota
Padang. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Erlangga. Jakarta Efendi. F. (2019). Pengaruh Cashback Menggunakan Fitur


Pembayaran Go-Pay Melalui Aplikasi Go-Jek Terhadap Minat Pembelian
Produk Di Burger King Central Park. Skripsi Sarjana Hospitality dan
Pariwisata. Universitas Bunda Mulia.

Kotler, Philip & Keller, Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip, dan Armstrong, Gary.(2008). Prinsip- Prinsip Pemasaran. Edisi 12,
Jilid 1 dan 2. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi Ketiga Belas,


Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga
Prihastama, Brian Vicky. (2016). Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack
Terhadap Impulse Buying Pada Pelanggan Minimarket, Studi pada
pelanggan minimarket Indomaret, Jl. Demangan Baru, Depok, Sleman,
Yogyakarta. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Sirait, R. H. (2018). Pengaruh discount Price dan Bonus Pack Terhadap Pembelian
Impulsif Pada Konsumen Suzuya Tanjung Morawa. Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suharyadi & Purwanto. (2017). Statistika : Untuk Ekonomi & Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.

Tjiptono, F. (2008). Strategi bisnis pemasaran. Edisi III. CV. Andi. Offset,
Yogyakarta.

Wangi, L. P. dan Andarani S. (2021). Pengaruh Flash Sale dan Cashback Terhadap
Perilaku Impulse Buying Pada Pengguna Shopee (Doctoral dissertation,
UPN" VETERAN" Jatim).

Wibowo, G. R., & Sari, D. (2021). Pengaruh Diskon Harga Terhadap Pembelian
Impulsif Secara Online Pada Pengguna Aplikasi Shopee. eProceedings of
Management, 8(2).

Wildinata, M. F. (2019). Pengaruh Potongan Harga dan Brand Image Terhadap


Impluse Buying (Konsumen Wrangler di Bandar Lampung Dalam
Perspektif Ekonomi Islam). Doctoral dissertation, UIN Raden Intan
Lampung.

Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN DISKON, CASHBACK, DAN GRATIS
ONGKIR TERHADAP IMPULSIVE BUYING PRODUK PADA E-
COMMERCE SHOPEE INDONESIA
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka
Madiun)

Dalam rangka memenuhi tugas akhir skripsi dari Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun, bersama ini

dengan hormat kami memohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi

responden penelitian kami. Kuesioner ini merupakan penelitian yang

dilakukan oleh :

Nama : Fian Ista Nurfiani

NPM : 1821010006

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Perguruan Tinggi : Universitas Merdeka Madiun

Kami mohon bantuannya untuk mengisi daftar pernyataan

dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Semua keterangan

dan jawaban yang Saudara/i berikan semata-mata hanya untuk penelitian

dan akan di jaga kerahasiaannya. Atas kerjasama dan bantuan Saudara/i,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Fian Ista Nurfiani


1. Petunjuk Pengisian Kuesioner

a. Isilah data responden berikut berdasarkan kriteria yang Anda miliki.

b. Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan skala yang Anda pilih

dengan pemberian tanda (√) pada kolom.

c. Kuesioner ini menggunakan skala likert, dengan keterangan sebagai

berikut :

Skala 1 = Sangat Tidak Setuju(STS)

Skala 2 = Tidak Setuju (TS)

Skala 3 = Cukup Setuju (CS)

Skala 4 = Setuju (S)

Skala 5 = Sangat Setuju (SS)

2. Identitas diri Responden

Mohon kesediaan Saudara/i mengisi daftar pernyataan berikut ini :

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Prodi Manajemen
Akuntansi
1. PEMBERIAN DISKON (X1)

Tanggapan
No Pernyataan
SS S CS TS STS
Memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak
1 Saya lebih tertarik membeli produk
diskon pada e-commerce Shopee
2 Saya akan lebih tertarik membeli
produk diskon dalam jumlah yang
banyak pada e-commerce Shopee
3 Saya membeli produk dalam jumlah
lebih banyak saat ada diskon pada e-
commerce Shopee
Mengantisipasi promosi pesaing
4 E-commerce Shopee memberikan
diskon setiap bulannya
5 E-Commerce Shopee sering
memberikan event diskon besar -
besaran
Hemat
6 Saya senang membeli barang diskon
pada Shopee karena dapat menghemat
pengeluaran
7 Saya menjadi lebih hemat ketika
membeli barang diskon pada e-
commerce Shopee
122

2. CASHBACK (X2)

Tanggapan
No Pernyataan
SS S CS TS STS
Besarnya jumlah pengembalian dana
1 Jumlah cashback yang diberikan
Shopee menarik minat saya untuk
melakukan pembelian
2 Besarnya koin Shopee yang diberikan
membuat saya melakukan pembelian
selanjutnya
3 Jumlah cashback yang diberikan
Shopee cukup besar
Kesesuaian dengan janji
4 Cashback yang diberikan Shopee
sesuai dengan promosi yang dijanjikan
5 Cashback koin Shopee yang
dikembalikan sesuai dengan event
setiap bulannya
Kecepatan pengembalian dana
6 Pengembalian dana pada Shopee tepat
waktu
7 Shopee langsung melakukan cashback
saat pesanan diterima
3. GRATIS ONGKIR (X3)

Tanggapan
No Pernyataan
SS S CS TS STS
Memberikan perhatian
1 Shopee selalu memberikan promo
gratis ongkir
2 Shopee memberikan gratis ongkir
ketika melakukan pembelian dalam
jumlah banyak
3 Dengan minimal pembelian tertentu,
Shopee memberikan gratis ongkir
Memiliki daya tarik
4 Dengan adanya gratis ongkir menarik
minat saya untuk membeli produk pada
Shopee
5 Gratis Ongkir membuat saya tertarik
untuk mengetahui e-commerce Shopee
lebih lanjut
6 Adanya gratis ongkir di Shopee dapat
menarik konsumen lebih banyak
Membangkitkan keinginan membeli
7 Dengan adanya promo gratis ongkir
membuat saya ingin membeli produk
pada Shopee
8 Saya selalu ingin membeli berbagai
produk di Shopee karena adanya gratis
ongkir
Mendorong melakukan pembelian
9 Saya melakukan pembelian produk di
Shopee karena adanya gratis ongkir
10 Saya akan kembali membeli barang di
Shopee karena adanya gratis ongkir
11 Dengan adanya gratis ongkir
menjadikan saya sering melakukan
pembelian di Shopee
4. IMPULSIVE BUYING (Y)
Tanggapan
No Pernyataan
SS S CS TS STS
Pembelian Spontan
1 Saya akan langsung membeli produk
diskon, cashback, dan gratis ongkir
yang saya lihat pertama kali di Shopee
2 Secara spontan saya akan membeli
produk pada Shopee apabila produk
tersebut memiliki diskon, cashback,
dan gratis ongkir
3 Saya langsung membeli produk yang
ditawarkan Shopee pada promo diskon,
cashback, dan gratis ongkir meskipun
saya tidak tahu kapan produk tersebut
akan saya gunakan
Pembelian tanpa berpikir akibat
4 Saya langsung membeli produk yang
ditawarkan Shopee pada promo diskon,
cashback, dan gratis ongkir meskipun
uang yang saya miliki terbatas
5 Saya akan langsung membeli produk
yang ditawarkan Shopee pada promo
diskon, cashback, dan gratis ongkir
meskipun produk tersebut tidak terlalu
diperlukan
6 Saya akan membeli produk yang masih
saya miliki karena tertarik dengan
promo diskon, cashback, dan gratis
ongkir yang diberikan Shopee
Pembelian terburu-buru
7 Saya langsung membeli produk yang
memiliki diskon, cashback, dan gratis
ongkir di Shopee
8 Saya akan langsung membeli produk
yang memiliki diskon, cashback, dan
gratis ongkir di Shopee meskipun
barang tersebut tidak original
9 Saya merasa tidak perlu berpikir
panjang untuk membeli produk yang
memiliki diskon, cashback, dan gratis
ongkir di Shopee
Pembelian dipengaruhi keadaan emosional
10 Saya tidak dapat menekan keinginan
saya untuk membeli produk di Shopee
ketika melihat promo diskon,
cashback, dan gratis ongkir yang
diberikan
11 Saya merasa terpengaruh dengan
promo diskon, cashback, dan gratis
ongkir di Shopee dan menjadikan saya
sebagai konsumen yang aktif dalam
berbelanja.
12 Saya selalu memiliki keinginan untuk
berbelanja pada aplikasi Shopee karena
promo diskon, cashback, dan gratis
ongkir yang diberikan

TERIMAKASIH
126

Lampiran 2

REKAPITULASI KUESIONER

PEMBERIAN DISKON
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1
1 3 3 4 4 4 4 4 27
2 4 4 4 3 5 4 4 28
3 4 4 3 4 4 4 4 27
4 4 3 4 3 4 3 4 25
5 4 5 5 4 4 5 5 32
6 4 3 4 3 4 4 4 26
7 3 3 4 4 3 4 3 24
8 5 5 5 5 4 4 4 32
9 5 5 4 4 4 4 4 30
10 4 4 4 3 4 4 5 28
11 4 3 4 4 4 4 4 27
12 5 4 4 3 4 5 4 29
13 4 3 4 4 3 3 4 25
14 5 4 4 4 4 4 4 29
15 3 3 3 3 3 3 3 21
16 4 3 4 4 4 3 4 26
17 4 4 4 4 3 4 4 27
18 4 3 4 4 4 4 4 27
19 5 4 4 4 4 5 4 30
20 5 4 5 5 5 4 5 33
21 4 4 4 4 4 3 4 27
22 4 4 4 4 4 4 4 28
23 4 4 4 4 4 4 4 28
24 3 4 4 4 4 4 3 26
25 4 4 4 5 5 5 4 31
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 5 5 4 4 4 5 5 32
28 3 4 4 3 4 4 4 26
29 4 4 4 4 3 4 4 27
30 3 4 3 4 4 4 4 26
31 5 4 4 4 4 3 4 28
32 4 4 4 3 4 4 4 27
33 4 4 4 4 4 4 4 28
34 5 5 4 4 4 3 4 29
35 5 4 5 4 4 4 4 30
36 5 5 4 5 4 4 5 32
37 4 5 4 4 4 5 4 30
38 3 4 4 4 3 4 4 26
39 3 4 3 3 3 4 3 23
40 4 4 4 4 4 4 4 28
41 4 4 4 4 4 4 4 28
42 4 3 4 4 4 3 4 26
43 4 4 5 4 4 4 5 30
44 4 4 3 3 4 4 3 25
45 2 3 3 3 3 4 4 22
46 3 3 4 4 3 3 4 24
47 3 4 5 4 4 4 5 29
48 3 4 4 4 3 4 4 26
49 3 4 3 3 3 4 3 23
50 4 4 4 4 4 4 4 28
51 4 4 4 4 4 4 4 28
52 4 5 5 5 4 5 4 32
53 4 4 5 4 4 4 5 30
54 4 4 4 3 4 4 3 26
55 3 3 3 3 4 4 4 24
56 4 3 4 4 3 3 4 25
57 4 4 5 4 4 4 5 30
58 3 4 4 4 4 4 4 27
59 4 4 4 3 4 4 3 26
60 5 4 5 5 5 4 5 33
61 4 4 4 3 4 4 4 27
62 4 4 5 4 4 4 5 30
63 5 4 5 5 4 4 4 31
64 5 5 5 4 5 4 4 32
65 4 4 3 4 3 4 3 25
66 5 5 5 5 5 5 5 35
67 4 4 4 3 4 4 4 27
68 3 3 3 4 3 3 3 22
69 4 3 4 4 4 3 4 26
70 4 4 4 4 4 4 4 28
71 4 4 5 4 5 5 4 31
72 3 3 4 3 3 3 4 23
73 5 5 5 4 5 5 5 34
74 4 4 5 4 4 4 4 29
75 5 5 5 4 5 5 5 34
76 5 5 5 4 5 5 4 33
77 4 5 5 5 4 4 4 31
78 4 4 4 5 4 5 5 31
79 5 4 5 5 4 4 4 31
80 4 5 5 5 4 5 5 33
81 4 4 5 4 4 4 5 30
82 4 4 4 5 4 5 5 31
83 5 4 4 4 5 5 5 32
84 4 5 5 5 4 5 5 33
85 4 4 4 5 4 4 4 29
86 3 4 4 4 4 4 3 26
87 4 5 5 5 4 5 5 33
88 4 4 5 4 4 4 4 29
89 5 4 4 4 5 4 4 30
90 4 4 4 4 4 4 4 28
91 5 5 5 5 5 4 4 33
92 3 3 3 3 3 3 3 21
93 5 4 5 5 4 5 5 33
94 5 5 4 5 5 5 5 34
95 4 4 5 4 5 5 5 32
96 4 4 4 4 5 4 4 29
97 4 5 5 5 5 4 5 33
98 4 4 4 4 4 4 4 28
99 4 4 4 5 4 4 4 29
100 4 5 5 5 4 5 5 33
CASHBACK
No. X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2
1 4 3 4 4 3 4 4 26
2 4 4 3 4 3 4 3 25
3 4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 3 3 4 4 26
5 5 4 4 4 4 4 4 29
6 4 4 5 5 4 4 5 31
7 4 4 4 4 3 3 4 26
8 4 4 4 5 5 4 4 30
9 4 4 3 3 4 4 4 26
10 4 4 4 4 4 4 4 28
11 4 4 4 3 4 4 4 27
12 4 4 4 4 4 4 4 28
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 5 4 4 5 5 5 4 32
15 3 3 3 3 3 3 3 21
16 4 4 5 5 4 4 4 30
17 5 5 4 3 4 3 4 28
18 4 5 4 4 4 5 4 30
19 4 4 3 4 4 4 3 26
20 4 5 4 4 4 4 4 29
21 4 4 3 4 4 4 4 27
22 3 4 3 3 4 4 4 25
23 4 4 4 4 4 4 3 27
24 3 3 4 4 4 3 4 25
25 4 4 4 5 5 4 4 30
26 5 5 5 4 4 4 5 32
27 4 4 4 4 5 4 4 29
28 4 4 4 3 4 3 4 26
29 4 4 4 4 4 4 4 28
30 3 4 3 4 4 4 4 26
31 4 4 4 5 5 4 4 30
32 5 4 4 5 5 5 4 32
33 4 4 3 3 4 4 4 26
34 4 4 5 5 5 4 5 32
35 4 4 3 3 4 4 4 26
36 5 5 5 4 4 4 5 32
37 5 5 5 5 5 5 4 34
38 3 3 3 4 4 4 4 25
39 3 4 4 4 4 3 3 25
40 5 5 5 4 4 4 5 32
41 4 5 5 5 5 5 4 33
42 4 4 4 3 3 4 3 25
43 4 5 5 5 5 4 4 32
44 3 3 3 3 3 4 3 22
45 4 4 4 3 3 4 3 25
46 3 4 4 4 4 4 4 27
47 5 5 4 5 5 3 5 32
48 4 3 4 4 4 4 4 27
49 3 4 4 4 4 3 3 25
50 5 5 5 5 5 4 5 34
51 4 5 4 4 4 5 5 31
52 4 4 4 5 5 5 5 32
53 4 5 5 5 5 4 4 32
54 3 3 3 3 3 4 3 22
55 4 4 4 3 3 4 3 25
56 4 4 4 3 3 4 4 26
57 4 5 4 4 4 4 5 30
58 4 4 4 3 3 4 4 26
59 4 3 4 4 4 3 4 26
60 5 4 5 5 5 5 5 34
61 4 3 3 3 3 4 3 23
62 5 4 4 4 4 4 4 29
63 4 4 4 4 4 4 4 28
64 5 5 5 5 5 4 5 34
65 3 4 3 3 3 4 3 23
66 5 5 5 5 5 5 5 35
67 4 4 4 3 3 3 3 24
68 4 4 3 4 4 4 4 27
69 4 4 4 3 3 3 3 24
70 4 5 5 5 5 5 5 34
71 5 5 5 5 5 4 4 33
72 4 3 3 3 3 4 4 24
73 5 4 5 5 5 4 5 33
74 5 5 4 5 5 5 5 34
75 5 5 5 4 4 5 4 32
76 4 4 4 4 4 4 4 28
77 5 4 4 4 4 4 4 29
78 5 4 4 4 4 4 5 30
79 4 4 4 4 4 5 5 30
80 4 4 5 4 4 5 5 31
81 4 4 4 4 4 5 5 30
82 5 4 4 4 4 4 4 29
83 4 3 4 4 4 4 4 27
84 4 4 5 4 4 4 4 29
85 4 5 5 5 5 5 5 34
86 3 4 4 4 4 4 4 27
87 4 4 5 4 4 4 4 29
88 4 5 4 4 4 4 5 30
89 4 4 5 4 4 5 4 30
90 4 4 4 4 4 5 4 29
91 4 4 4 4 4 4 5 29
92 4 3 4 4 4 4 4 27
93 5 5 4 5 5 4 5 33
94 4 4 4 4 4 4 5 29
95 4 5 5 5 5 5 5 34
96 4 4 5 4 4 5 5 31
97 5 5 4 5 5 4 4 32
98 4 5 5 5 5 5 4 33
99 4 4 4 5 5 5 5 32
100 5 4 5 5 5 5 5 34
GRATIS ONGKIR
No. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42
2 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 3 43
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 42
4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 41
5 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 45
6 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44
7 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40
8 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 46
9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46
10 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 43
11 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 45
12 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 42
13 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 39
14 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 47
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
16 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 42
17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43
18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 42
19 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 49
20 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 47
21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43
22 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 42
23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 42
24 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41
25 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 48
26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 41
27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 46
28 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 42
29 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 44
30 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 40
31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43
32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42
33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 41
34 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 42
35 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 46
36 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 48
37 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 48
38 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 41
39 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 37
40 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 48
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 45
42 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 40
43 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 47
44 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 40
45 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 37
46 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 39
47 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 46
48 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 41
49 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 38
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45
51 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 48
52 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 50
53 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 49
54 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 41
55 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 41
56 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 41
57 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 47
58 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42
59 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 41
60 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 50
61 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 39
62 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 48
63 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 47
64 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 49
65 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 40
66 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54
67 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 40
68 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 40
69 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 39
70 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47
71 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 47
72 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 37
73 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 50
74 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 51
75 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 49
76 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 49
77 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 48
78 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 49
79 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 49
80 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 52
81 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 51
82 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 48
83 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4 42
84 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 48
85 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 49
86 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
87 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 47
88 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 48
89 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 48
90 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 48
91 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 51
92 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 38
93 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 49
94 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 52
95 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 50
96 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 48
97 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 50
98 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 47
99 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 49
100 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 50
IMPULSIVE BUYING
No. Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y
1 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 44
2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 46
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46
4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 46
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
6 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 51
7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 46
8 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 52
9 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 47
10 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46
11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 45
12 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 45
13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
14 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 51
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
16 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 49
17 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 44
18 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 48
19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 46
20 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 53
21 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 46
22 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 44
23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
24 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 44
25 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50
26 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 52
27 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49
28 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 44
29 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 50
30 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 44
31 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 49
32 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 48
33 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 46
34 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 54
35 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 44
36 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 56
37 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 55
38 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 41
39 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 44
40 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 53
41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 56
42 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 43
43 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 55
44 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 40
45 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 44
46 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 45
47 5 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 4 53
48 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 44
49 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 43
50 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 57
51 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 52
52 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 54
53 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 55
54 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 39
55 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 43
56 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 43
57 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50
58 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 44
59 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46
60 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 57
61 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 39
62 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 48
64 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 59
65 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 40
66 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 58
67 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 41
68 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 44
69 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 40
70 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 57
71 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 55
72 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 41
73 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 57
74 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 58
75 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 53
76 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49
77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50
78 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 51
79 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 51
80 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 54
81 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 53
82 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50
83 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46
84 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 50
85 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 57
86 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 45
87 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 50
88 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52
89 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 52
90 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 51
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 51
92 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46
93 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 54
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 51
95 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 58
96 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 53
97 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 53
98 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 55
99 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 55
100 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 58
Lampiran 3

UJI VALIDITAS

1. Pemberian Diskon (X1)

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1
X1.1 Pearson 1 ,518** ,484** ,413** ,590** ,315** ,404** ,731**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson ,518** 1 ,505** ,474** ,474** ,614** ,416** ,775**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson ,484** ,505** 1 ,543** ,503** ,393** ,627** ,785**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson ,413** ,474** ,543** 1 ,326** ,362** ,484** ,702**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson ,590** ,474** ,503** ,326** 1 ,466** ,460** ,733**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.6 Pearson ,315** ,614** ,393** ,362** ,466** 1 ,473** ,694**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.7 Pearson ,404** ,416** ,627** ,484** ,460** ,473** 1 ,744**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X1 Pearson ,731** ,775** ,785** ,702** ,733** ,694** ,744** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100

2. CASHBACK (X2)

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2
X2.1 Pearson 1 ,491** ,465** ,413** ,429** ,255* ,454** ,666**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson ,491** 1 ,527** ,448** ,515** ,301** ,438** ,710**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson ,465** ,527** 1 ,597** ,509** ,344** ,512** ,765**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson ,413** ,448** ,597** 1 ,863** ,425** ,546** ,840**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson ,429** ,515** ,509** ,863** 1 ,415** ,570** ,839**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.6 Pearson ,255* ,301** ,344** ,425** ,415** 1 ,441** ,602**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,010 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.7 Pearson ,454** ,438** ,512** ,546** ,570** ,441** 1 ,765**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2 Pearson ,666** ,710** ,765** ,840** ,839** ,602** ,765** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
141

3. GRATIS ONGKIR (X3)


Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3
X3.1 Pearson 1 ,442** ,246* ,155 ,195 ,346** ,343** ,414** ,224* ,433** ,514** ,625**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,014 ,123 ,052 ,000 ,000 ,000 ,025 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.2 Pearson ,442** 1 ,290** ,240* ,348** ,429** ,350** ,329** ,293** ,332** ,471** ,646**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,016 ,000 ,000 ,000 ,001 ,003 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson ,246* ,290** 1 ,400** ,537** ,383** ,305** ,345** ,176 ,185 ,208* ,574**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,014 ,003 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,081 ,066 ,038 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.4 Pearson ,155 ,240* ,400** 1 ,561** ,352** ,339** ,188 ,283** ,216* ,374** ,577**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,123 ,016 ,000 ,000 ,000 ,001 ,062 ,004 ,031 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** * * * **
X3.5 Pearson ,195 ,348 ,537 ,561 1 ,273 ,311 ,254 ,236 ,219 ,281 ,588**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,052 ,000 ,000 ,000 ,006 ,002 ,011 ,018 ,028 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.6 Pearson ,346** ,429** ,383** ,352** ,273** 1 ,543** ,503** ,393** ,278** ,543** ,724**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.7 Pearson ,343** ,350** ,305** ,339** ,311** ,543** 1 ,326** ,362** ,339** ,572** ,693**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,001 ,002 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.8 Pearson ,414** ,329** ,345** ,188 ,254* ,503** ,326** 1 ,466** ,301** ,334** ,634**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,062 ,011 ,000 ,001 ,000 ,002 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.9 Pearson ,224* ,293** ,176 ,283** ,236* ,393** ,362** ,466** 1 ,350** ,366** ,592**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,025 ,003 ,081 ,004 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.10 Pearson ,433** ,332** ,185 ,216* ,219* ,278** ,339** ,301** ,350** 1 ,451** ,594**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,066 ,031 ,028 ,005 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.11 Pearson ,514** ,471** ,208* ,374** ,281** ,543** ,572** ,334** ,366** ,451** 1 ,743**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,038 ,000 ,005 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3 Pearson ,625** ,646** ,574** ,577** ,588** ,724** ,693** ,634** ,592** ,594** ,743** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. IMPULSIVE BUYING (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y
Y1 Pearson 1 ,478** ,435** ,466** ,421** ,374** ,302** ,339** ,177 ,446** ,325** ,210* ,593**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,001 ,078 ,000 ,001 ,036 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2 Pearson ,478** 1 ,592** ,548** ,292** ,469** ,438** ,413** ,262** ,390** ,333** ,310** ,670**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,008 ,000 ,001 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y3 Pearson ,435** ,592** 1 ,602** ,421** ,788** ,490** ,492** ,327** ,450** ,361** ,191 ,746**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,057 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y4 Pearson ,466** ,548** ,602** 1 ,392** ,507** ,731** ,773** ,386** ,550** ,385** ,320** ,810**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Y5 Pearson ,421 ,292 ,421 ,392 1 ,401 ,319 ,315 ,367 ,455 ,323 ,370 ,603**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y6 Pearson ,374** ,469** ,788** ,507** ,401** 1 ,597** ,509** ,344** ,512** ,411** ,236* ,747**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,018 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y7 Pearson ,302** ,438** ,490** ,731** ,319** ,597** 1 ,863** ,425** ,546** ,424** ,387** ,797**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y8 Pearson ,339** ,413** ,492** ,773** ,315** ,509** ,863** 1 ,415** ,570** ,425** ,356** ,790**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y9 Pearson ,177 ,262** ,327** ,386** ,367** ,344** ,425** ,415** 1 ,441** ,409** ,353** ,584**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,078 ,008 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y10 Pearson ,446** ,390** ,450** ,550** ,455** ,512** ,546** ,570** ,441** 1 ,554** ,409** ,763**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y11 Pearson ,325** ,333** ,361** ,385** ,323** ,411** ,424** ,425** ,409** ,554** 1 ,363** ,639**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y12 Pearson ,210* ,310** ,191 ,320** ,370** ,236* ,387** ,356** ,353** ,409** ,363** 1 ,538**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,036 ,002 ,057 ,001 ,000 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y Pearson ,593** ,670** ,746** ,810** ,603** ,747** ,797** ,790** ,584** ,763** ,639** ,538** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
147

Lampiran 4

UJI REALIBILITAS

1. Pemberian Diskon (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


,782 8

2. Cashback (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


,783 8

3. Gratis Ongkir (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


,757 12
4. IMPULSIVE BUYING (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


,766 13
149

Lampiran 5

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918 ,248 4,037
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000 ,438 2,282
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001 ,178 5,623
a. Dependent Variable: Impulsive Buying
3. Uji Heterokedastisitas
Lampiran 6

TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001
a. Dependent Variable: Impulsive Buying

2. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,970a ,940 ,938 1,316
Predictors: (Constant), Gratis Ongkir, Cashback, Pemberian Diskon
Lampiran 7

UJI HIPOTESIS

1. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,199 1,406 ,141 ,888
Pemberian ,009 ,083 ,005 ,103 ,918
Diskon
Cashback 1,281 ,060 ,801 21,238 ,000
Gratis Ongkir ,259 ,074 ,208 3,516 ,001
a. Dependent Variable: Impulsive Buying

2. Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2615,402 3 871,801 503,451 ,000b
Residual 166,238 96 1,732
Total 2781,640 99
a. Dependent Variable: Impulsive Buying
b. Predictors: (Constant), Gratis Ongkir,Cashback,Pemberian Diskon
Lampiran 8

Tabel t

Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
Lampiran 9

Tabel r

Anda mungkin juga menyukai