PENDAHULUAN
permintaan terhadap pariwisata akan terus meningkat. Saat ini WTO menyebutkan
pada tahun 2013 total jumlah wisatawan internasional adalah sebesar 1 milyar orang,
dan pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 1,6 milyar orang. Permintaan
sebagai tujuan wisata di dunia jika ingin merasakan keuntungan yang optimal dari
tersebut sangat sensitif dengan citra suatu negara yang dijadikan sebagai negara
tujuan wisata. Indonesia sebagai salah satu negara tujuan wisata internasional,
Walaupun secara global terjadi penurunan jumlah wisatawan sebesar 4,2 persen dari
tahun sebelumnya akibat terjadinya krisis keuangan dan resesi ekonomi di negaranegara Eropa dan
Amerika Serikat, namun Indonesia mengalami peningkatan sebesar
Indonesia jika dilihat dari tingkat persaingannya, masih harus bekerja keras
Forum 2013, dinyatakan tingkat persaingan Indonesia pada tahun 2013 berada pada
peringkat 44 dari 134 negara. Kemudian, dalam persaingan industri perjalanan dan
pariwisata, Indonesia masih berada pada peringkat 81 dari 133 negara, dan berada
pada peringkat 15 dari 25 negara wilayah Asia-Pasifik, serta berada pada peringkat 5
seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, telah menempati peringkat yang cukup
pertumbuhan pesat pada industri jasa wisata. Menuntut kepada perusahaan jasa harus
terus berinovasi terus menerus agar konsumen tetap selalu loyal. Permintaan
pelanggan yang selalu berubah – ubah, sehingga sering terjadi pergeseran permintaan
pelanggan yang tidak disadari oleh perusahaan, dan membuat pelanggan tidak
bertahan atau pindah ke pesaing. Jika dalam setiap pelayanan jasa konsumen
preferensi terhadap perusahaan jasa tersebut. Di samping itu dari sistem pemerintah
Indonesia belum ada standar tentang bagaimana wisata peminat khusus, sehingga
masing – masing agent tour travel adventure memiliki standar sendiri dalam
memberikan service kepada konsumennya, dan pada saat sekarang ini bermunculan
agent wisata tanpa izin yang sering merusak persaingan harga yang signifikan. Hal
terbaik kepada konsumen agar dapat terus bertahan dan unggul dengan pesaingnya.
mempunyai tenaga ahli di bidangnya. Bisnis tour travel sendiri akan terus
adventure lainya.
Maka dari itu banyak tumbuh pesat perusahaan penyedia jasa pariwisata yang
saling bersaing dalam memberikan service kepada para wisatawan yang datang ke
Indonesia, baik wisatawan luar maupun dalam negeri. Di Indonesia sendiri terdapat
berbagai macam jasa travel maupun wisata peminat khusus di antaranya : Cesta
Adventure, Riam Jeram, Arus Liar, Adventure Indonesia, Anata Tour, Kaki langit,
Angkasa Tour,dan Avia Tour. Serta di dukungnya dengan berbagai macam maskapai
menggeluti bisnis jasa wisata merasa terbantu dengan kemudahan dan layanan yang
ada. Sementara dampak bagi negara kita pun juga akan terlihat, dengan semakin
banyaknya para wisatawan manca negara datang mengunjungi maka akan semakin
banyak bertambahnya devisa negara. Dengan melihat persaingan yang terjadi pada
yang bergerak dalam penyedian jasa service travel bagi semua kalangan masyarakat.
macam service mulai dari memiliki Villa, jasa travel jalan dalam negri, trekking,
terutama dalam memberikan pelayanan jasa service yang baik dan nyaman. PT.
serta juga banyak melakukan kerja sama terhadap perusahaan – perusahaan besar.
Maka dari itu karena tingkat persaingan yang tinggi di bidang jasa
perusahaan jasa untuk menetapkan strategi yang tepat agar tidak kalah bersaing
dengan kompetitor.
nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi PT.
2. Untuk alternative strategi bisnis yang tepat bagi PT. CONSINA SEGARA
1. Bagi perusahaan
2. Bagi akademisi
yang berbeda.
persaingan yang tajam antara perusahaan, sehingga memaksa perusahaan untuk lebih
mengetahui strategi seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan dalam
srtategi pemasaran sepeda motor yang tepat melalui analisis SWOT (Strengths,
Komersial
Keterangan : Bisnis dan Birokrasi, Jurnal Imu Administrasi dan Organisasi. Tahun
Boston Consulting Group (BCG) teori matriks dan pendekatan SCA untuk
produk sendiri, keakraban terhadap para pesaing, keakraban terhadap produk pesaing
dan komponen teknik kompetisi yang terdiri dari keunggulan biaya, produk
diferensiasi, fokus pasar, produk perintis dan sinergi pasar. Hasil penelitian ini
panjang. Strategi yang dapat diadopsi adalah maju integrasi, integrasi ke belakang,
produk. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa konsep SCA dapat diadopsi sebagai
perbaikan strategi seperti sinergi pasar, pengembangan sumber daya manusia dan
perluasan pasar.
yaitu model Michael Porter. Perusahaan telah menyajikan model ini bersama dengan
beberapa pendekatan alternatif: Struktur-Perilaku-Kinerja, Organisasi Industri Baru
dan Teori Game, yang Berbasis Sumber Daya Perspektif, dan Proses Pasar Ekonomi.
perusahaan. Alasan perusahaan untuk dukungan ini adalah popularitas model ini,
strategi.
Usaha daerah praktek valuasi jatuh tempo, dan pertumbuhan yang cepat tidak
lagi norma untuk perusahaan mendirikan profesi. Meskipun permintaan untuk jasa
penilaian adalah kuat, lebih sulit bagi perusahaan memasuki lapangan untuk
kompetitif seperti beberapa keahlian yang ada seperti industri atau pengalaman
teknis atau mereka mendapatkan bakat valuasi dengan buku bisnis. Tanpa inovasi
atau eksternal utama "shock", seperti peraturan pemerintah yang baru, paling CPA
tahu dari pengalaman bahwa banyak industri secara umum akhirnya berkembang dari
masa pertumbuhan yang tinggi untuk pertumbuhan moderat. Meskipun artikel ini
berfokus pada analisis lingkungan penilaian bisnis, manajer senior di semua jenis
bidang praktek. Waktu telah berubah, dan manajer perusahaan perlu mengubah
Pemasaran yang diterapkan pada sektor transportasi udara. Sebagai tujuan utama
Portugal dilakukan, dengan penekanan khusus pada produk baru untuk menaklukkan
segmen biaya rendah. Sebuah penyelidikan kualitatif dibuat dengan tujuan untuk
lebih menilai penerimaan produk murah antara klien penerbangan nasional dan asing.
segmen rendah biaya klien. Namun demikian, mereka tidak bisa mengurangi layanan
mereka dengan standar biaya rendah murni karena klien mengharapkan tingkat