Drs. Karyono, MM
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
JURUSAN MANAJEMEN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan yang berjudul “CSR In The Reporting and Auditing”.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Dalam kesampatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah memberikan kesempatan dan
bimbingannya kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Segala saran dan kritik
dari para pembaca sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penulisan makalah di masa yang
akan datang.
Penulis memohon maaf pada semua pihak jika ada kesalahan yang telah penulis lakukan
baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Akhir dalam kesederhanaan bentuk ini, penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Definisi Laporan CSR................................................................................................................6
B. Tujuan Laporan CSR..................................................................................................................6
C. Manfaat Laporan CSR................................................................................................................6
D. Status Laporan CSR...................................................................................................................8
E. Aspek dalam Laporan Keberlanjutan.........................................................................................8
F. Laporan Standar vs Laporan CSR Dipersonalisasi.....................................................................9
G. Supporting Article....................................................................................................................10
H. Critical Review.........................................................................................................................11
BAB III................................................................................................................................................13
SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................................13
A. Simpulan..................................................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................................13
REFERENSI........................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu wilayah, khususnya di Indonesia tidak luput dari kegiatan usaha,
bahkan kegiatan usaha tersebut disahkan dalam suatu badan usaha hingga bernama
perusahaan dengan berbagai macam bentuk dan bidang usaha. Pada dasarnya,
perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seorang atau sekelompok orang atau
badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi produk untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan perusahaan dalam melakukan
aktivitasnya, harus memperhatikan lingkungan masyarakat disekitarnya. Hal ini
dikarenakan, adanya hasil berupa laba akibat aktivitas yang dijalani. Selain itu,
perusahaan juga memerlukan fasilitas berupa jalan untuk lalu lintas kendaraan
pengangkut barang yang bermuatan besar dan perusahaan juga membutuhkan
dukungan masyarakat sekitar terhadap keberadaan perusahaan untuk jangka panjang,
seperti yang terdapat pada legitimacy theory (Muid, 2011). Legitimacy theory
merupakan teori yang menjelaskan bahwa perusahaan memiliki perjanjian khusus
dengan masyarakat yang berada disekitarnya dan perusahaan harus merespon
berbagai kepentingan kelompok masyarakat tertentu. Bentuk perhatian perusahaan
terhadap lingkungan masyarakat disekitarnya disebut Corporate Sosial Responsibility
(CSR).
Perusahaan tidak hanya melakukan CSR dalam bentuk kegiatan saja, namun
kegiatan tersebut harus dilaporkan secara tertulis dan disebarluaskan. Laporan
tersebut harus dilaporkan perusahaan pada laporan tahunan beserta rincian biaya yang
dikeluarkan. Perusahaan juga harus memperhatikan standar-standar dalam pelaporan
4
CSR. Sustainability report memuat prinsip yang terdapat pada pembuatan laporan
keuangan, yaitu laporan tersebut harus seimbang, dapat diperbandingkan, teliti, tepat
waktu dan dapat dipercaya (Milne & Gray, 2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan laporan CSR?
2. Apa saja tujuan dari laporan CSR?
3. Apa saja manfaat dari lapoaran CSR?
4. Bagaimana status laporan CSR?
5. Apa saja aspek dalam laporan CSR?
6. Bagaimana perbandingan antara laporan standar dengan laporan CSR
dipersonalisasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari laporan CSR
2. Mengetahui tujuan pembuatan laporan CSR
3. Mengetahui manfaat pembuatan laporan CSR
4. Mengetahui status dari laporan CSR
5. Mengetahui aspek dalam laporan CSR
6. Mengetahui perbedaan antara laporan standar dengan laporan CSR
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Laporan CSR
Laporan CSR adalah laporan berkala (biasanya tahunan) yang diterbitkan oleh
perusahaan dengan tujuan untuk berbagi tindakan dan hasil tanggung jawab sosial
perusahaan mereka. Laporan ini mensintesis dan mempublikasikan informasi
organisasi untuk berkomunikasi mengenai komitmen dan tindakan mereka di bidang
sosial dan lingkungan. Dengan melakukan hal itu, organisasi membiarkan pemangku
kepentingan (yaitu, semua pihak yang terkait dengan aktivitas mereka) menyadari
bagaimana mereka mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke
dalam operasi sehari-hari mereka.
7
D. Status Laporan CSR
Tidak wajib bagi semua perusahaan untuk membuat CSR atau laporan
keberlanjutan mereka sendiri. Namun, arahan 2014/95 dari Uni Eropa menuntut
perusahaan besar untuk mengungkapkan informasi non-keuangan tertentu tentang
bagaimana mereka beroperasi dan menjalankan tantangan sosial dan lingkungan
mereka. Artinya, entitas kepentingan publik besar, wajib mengungkapkan informasi
nonkeuangan. Secara khusus, organisasi ini wajib memberikan wawasan tentang
bagaimana mereka menangani masalah lingkungan, sosial, dan personel. Keragaman
dan inklusi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan perang melawan korupsi
dan penyuapan di dalam bisnis dan dalam rantai nilai adalah masalah yang juga harus
dikontekstualisasikan. Akibatnya, data organisasi yang spesifik perlu disediakan
tentang kebijakan yang diambil, serta hasilnya. Risiko organisasi utama yang
teridentifikasi dan bagaimana risiko tersebut dikelola, bersama dengan indikator
keuangan yang digunakan harus disajikan juga.
8
4. Terinspirasi oleh analisis SWOT, penilaian dampak dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi dampak negatif utama organisasi dan risiko bisnis (di mana
indikator untuk mengukur kemajuan juga diidentifikasi);
5. Identifikasi pemangku kepentingan utama organisasi dan masalah yang paling
mengkhawatirkan mereka;
6. Analisis materialitas di mana kekhawatiran utama organisasi (4) dan
pemangku kepentingan (5) diidentifikasi sebagai prioritas;
7. Tinjauan kinerja dari waktu ke waktu di mana kemajuan dari waktu ke waktu
dibagikan - melalui indikator dan metrik utama;
8. Beberapa cerita dan gambar menarik tentang bagaimana strategi keberlanjutan
membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja, investor lebih bersedia
untuk berinvestasi atau LSM berkolaborasi dalam proyek strategis;
Dengan cara ini, pendekatan lain yang dapat diambil organisasi adalah
membuat templat laporan keberlanjutan yang dipersonalisasi. Dengan cara ini, mereka
dapat memberikan pengarahan kepada pemangku kepentingan tentang hal-hal penting
dari strategi keberlanjutan mereka, memberi tahu mereka tentang risiko dan peluang
yang terlibat, kebijakan yang sedang dilakukan dan hasil yang dicapai sejauh ini.
Namun demikian, karena tidak menghormati struktur tertentu, pendekatan ini
memiliki sisi negatif bahwa pembaca harus semakin kritis tentang informasi yang
ditawarkan.
9
Jika perusahaan menyajikan data tanpa menunjukkan bagaimana mereka
mendapatkan jumlahnya, atau berbicara tentang inisiatif ramah lingkungan acak yang
tampaknya tidak terintegrasi dalam strategi global, mereka mungkin mencoba untuk
menunjukkan bahwa mereka memiliki masalah CSR dan keberlanjutan, ketika di
Bahkan, mereka kebanyakan pamer dan greenwashing.
G. Supporting Article
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minta emiten
meningkatkan keterbukaan informasi erkait kegiatan yang berhubungan dengan
sosial dan lingkungan (corporate social responsibility/CSR). Ini merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap emiten tersebut.
Menurut dia selama ini belum ada standar mengenai spesifikasi pelaporan yang harus
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini, bahkan belum ada perusahaan-perusahaan
10
yang melakukan pelaporan terkait kegiatannya. Untuk itu OJK melakukan inisiasi
agar tiap perusahaan melakukan pelaporan tiap tahunnnya dalam bentuk Rencana
Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan Laporan Berkelanjutan (sustainability
report).
Edi menjelaskan, RAKB dan sustainability report ini wajib untuk dilaporkan oleh
lembaga keuangan tiap tahunnya mengingat lembaga ini diawasi langsung oleh OJK.
Sementara, untuk emiten dan perusahaan publik hanya wajib melaporkan
sustainability report saja.
Agar tak memberatkan perusahaan mengenai laporan ini, OJK belum menetapkan
bagaimana standar pelaporan. Untuk tahap awal, model yang akan dilaporkan tidak
lebih dari tiga halaman dan memuat gambar serta penjelasan dari kegiatan tersebut.
"Sekarang masih awal, jadi kita belum butuh yang perfect. Paling penting perusahaan-
perusahaan ini lapor dulu, urusan perfect atau tidaknya nanti kita periksa satu-satu
dulu," kata dia.
H. Critical Review
Secara garis besar diketahui bahwa pemerintah meminta untuk perusahaaan
dan para emiten untuk transparan terhadap pelaksanaan csr kepada masyarakat baik
termasuk dana ataupun program yang dilaksanakan. Hal itu sebagai salah satu langkah
untuk meningkatkan kepercayaan publik. Laporan CSR penting sebagai salah satu alat
kontrol bagi perusahaan dan untuk menilai apakah perusahaan memiliki konsen yg
khusus terharap sosial.
Dari artikel tersebut bisa disimpulkan bawah pelaporan csr sangatlah penting
untuk berbagai pemangku kepentingan baik bagi perusahaan itu sendiri,para
pemegang saham,pemerintah itu sendiri serta bagi masyarakatnya. Bagi perusahaan
sendiri laporan CSR sangat penting sebagai salah satu alat untuk menilai seberapa
baik kinerja pelaksanaan CSR nya dan tentunya perusahaan bisa mengevaluasi dan
melakukan peningkatan baik melalui program maupun dana. Ketika kinerja baik
tentu akan berefek kepada stakeholder yang lain dan perusahaan lain seperti
konsumen akan menilai bahwa perusahaan memiliki nilai kepedulian yg tinggi
sehingga citra perusahaan dan demand akan meningkat. Begi pemerintah laporan ini
guna menilai sejauh mana sebuah perusahaan bergerak membangun masyarakat dan
11
penanganan aktivitas operasional perusahaaan. Sebagai salah satu alat penilai
perusahaan untuk memenuhi kewajiban regulasinya.
Namun karena belum ada bentu baku model dan bagaiman bentuk laporanya
tentu membuat beberapa perusahaan utamanya perusahaan kecil dan menengah
kesulitan dalam pembuatan laporan csr ini. Selain itu belum ada kejelasan mengenai
peraturan resmi membuat banyak perusahaan masih menganggapnya sebagai suatu
hal yg kurang diprioritaskan. Selain itu pemerintah seharusnya memberikan sosialisasi
terkait plaporan csr ini kepada para perusahaan dan berbagai pemangku kepentingan
lain karena masih banyak yg blm sadar pentingnya pelaporan csr bagi perusahaaan.
12
BAB III
B. Saran
Pelaksanaan program CSR sebaiknya dapat memberikan dampapk positif
kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Begitu pula penyajian laporan
CSR, sebisa mungkin sesuai dengan keaadan sesungguhnya. laporan tersebut dapat
disebarluaskan agar masyarakat juga mengetahui apa saja program CSR yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan.
13
REFERENSI
Milne, J.Markus., Gray, Rob., 2012. Whither Ecology? The Triple Bottom Line, the Global
Reporting Initiative, and Corporate Sustainability Reporting. Spinger Science
Business.
Muid, Dul., 2011. Pengaruh Social Corporate Responsibility Terhadap Stock Return. 2011.
Fokus Ekonomi. (Vol.6): 105-121.
Wareza, Monica. 2018. OJK Minta Emiten Sampaikan Kegiatan CSR. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180110092141-17-1088/ojk-minta-emiten-
sampaikan-kegiatan-csr. (Diakses pada 8 Desember 2020, Pukul 07.43 WIB)
Yaparto, Marisa., Frisko, Dianne., dan Eriandani, Rizky., 2013. Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan pada Sektor Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2010-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya. (Vol.2):1.
Youmatter. 2020. CSR Or Sustainability Report: Definition, Meaning, Benefits & Examples
From Companies. Prancis. https://youmatter.world/en/definition/definitions-csr-
report-important-examples/ (Diakses pada 6 Desember 2020, Pukul 13.05 WIB)
14