Anda di halaman 1dari 5

Tugas Manajemen Keuangan

BAB 10 RISK AND RETURN


SOAL DAN JAWABAN 10.8 SAMPAI 10.15

OLEH:

JUMRIANA
B1B1 18 127
KELAS C

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
10.8 Misalkan saja anda mau menentukan portofolio tertentu di antara jenis aktiva, dan
semuanya memiliki hasil pengembalian yang diharapkan, yaitn E(R), sama besarnya dan
dengan deviasi standar, yaitu o (R), yang juga sama besarnya. Coba gambarkan grafik
himpunan peluang dan himpunan efisien.
Jawab :

10.9 Bagaimana perubahan Garis Pasar Modal ( Capital Market Line = CML ) akan terjadi
jika inflasi yang diharapkan tiba-tiba naik sebesar 10 persen?
Jawab :
Hasil penelitian menjelaskan bahwa inflasi memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap
return saham. Sehingga jika inflasi yang diharapkan tiba-tiba naik 10 persen maka Garis
Pasar Modal akan mengalami penurunan karena inflasi akan menggerus nilai uang dari waktu
ke waktu, termasuk investasi. Oleh sebab itu, investor harus membeli produk investasi
dengan tingkat pengembalian yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat inflasi. Karena
pada dasarnya inflasi yang tinggi tidak disukai oleh para pelaku pasar modal karena akan
meningkatkan biaya produksi.Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif
tergantung pada derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat merugikan
perekonomian secara keseluruhan, yaitu dapat membuat banyak perusahaan mengalami
kebangkrutan. Jadi dapat di simpulkan bahwa inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga
saham di pasar, sementara inflasi yang sangat rendah akan berakibat pada pertumbuhan
ekonomi akan menjadi sangat lamban, dan pada akhirnya harga saham juga bergerak dengan
lamban. Pekerjaan yang sulit adalah menciptakan tingkat inflai yang dapat menggerakkan
dunia usaha menjadi semarak, pertumbuhan ekonomi akan dapat menutupi pengangguran,
perusahan memperoleh keuntungan yang memadai, dan harga saham di pasar bergerak
normal.
10.10 Mengapa semua aktiva yang mengandung risiko tidak terletak tepat pada Garis Pasar
Modal?
Jawab :
Semua aktiva yang mengandung risiko tidak terletak tepat pada Garis Pasar Modal, karena :
 Yang pertama, dianggap bahwa semua investor memiliki informasi yang sama tentang
ciri-ciri risiko-hasil pengembalian dari semua jenis aktiva, dan dengan demikian
menghadapi rangkaian peluang investasi yang sama pula. Maka semua investor akan
berusaha mengambil portofolio pada tingkat risiko tertentu dan memperoleh hasil
yang tertinggi. Pada kondisi keseimbangan, seluruh aktiva akan diambil berdasarkan
bobor nilai pasarnya, karena memang inilah yang didefinisikan sebagai keadaan
seimbang atau ekuilibrium. Dengan demikian, portofolio pasar pasti terletak di
sebelah atas di sepanjang rangkaian peluang dengan varian minimum.
 Kedua, portofolio pasar M merupakan portofolio tangen, karena semua investor tentu
akan berusaha memiliki portofolio yang paling efisien, yaitu yang utilitasnya
maksimum. Portofolio yang terbaik adalah portofolio tangen, dan itu haruslah
portofolio pasar. Maka jelas, bahwa portofolio ini didominasi oleh portofolio M,
karena semua orang dapat meraih utilitas yang lebih tinggi dengan jalan memilih
gabungan M dan aktiva tanpa risiko, yaitu Rf. Namun portofolio pasar tidak bisa di
dominasi karena semua aktiva harus diambil menurut bobot nilai misalnya dalam
suatu keseimbangan pasar. Oleh karena itu portofolio M, portofolio tangen, pasti juga
merupakan portofolio pasar.
Garis Pasar Modal merupakan kondisi keseimbangan yang tergambar dalam pasar
portofolio yang efisien dan konsisten dengan portofolio yang optimal dari asset berisiko
dan asset yang bebas risiko, sehingga CML merupakan trade-off antara expected rate of
return dengan risiko portofolio yang efisien. Untuk itu, maka CML dapat pula disebut
sebagai kemiringan garis CML tersebut.
10.11 Mengapa semua investor akan memilih kombinasi antara meminjam dan
meminjamkan yang bebas-risiko dengan portofolio pasar, tetapi tidak mau mengambil aktiva
lain yang mengandung risiko (kecuali tergantung pada nilai pasarnya)?
Jawab :
Karena adanya peluang bagi investor untuk meminjam atau meminjamkan dana pada tingkat
bunga bebas-risiko, Rf, dan portofolio M yang mengandung risiko. Dalam kenyataannya,
hampir setiap investor penghindar-risiko akan lebih baik posisinya bila ia berada dalam
situasi perekonomian yang memungkinkan adanya pertukaran kekayaan dengan cara
meminjam dan meminjamkan dana. Satu-satunya investor yang tidak memiliki utilitas
diharapkan yang lebih tinggi adalah mereka yang tangen, awalnya berada pada titik M dan ia
akan sama saja keadaannya bila mengambil portofolio M, baik ada pasar modal maupun tidak
ada. Sehingga kesempatan untuk saling bertukar dana di pasar modal (dengan jalan
meminjam dan meminjamkan) akan meningkatkan kekayaan tanpa membebani siapa pun.
Portofolio pasar didefinisikan sebagai suatu portofolio yang terdiri dari suatu aktiva dalam
suatu perekonomian yang diambil berdasarkan bobot nilai pasarnya.
10.12 Apa hubungan antara korelasi dan kovarian?
Jawab :
Korelasi adalah sebuah istilah yang menjelaskan kekuatan hubungan antara dua random
variabel secara linear. Sedangkan kovarian adalah istilah yang menunjukkan seberapa nesar
perubahan dari dua random variabel secara bersama-sama, korelasi itu adalah bentuk
normalisasi dari kovarian. Jika kovarian tidak mempunyai batas maksimal dan minimal,
korelasi punya batas yang dapat membantu untuk membuat derajat hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Hubungan antara korelasi dan kovarian yakni dapat
digunakan untuk menuliskan kembali persamaan untuk varian dari suatu portofolio.
10.13 Mengapa pada Garis Pasar Modal, portofolio pasar merupakan portofolio yang
umumnya terjadi?
Jawab :
Karena pada portofolio pasar merupakan portofolio yang berisi dengan semua aktiva yang
ada di pasar. Semua investor diasumsikan akan melakukan investasi di portofolio yang sama,
yaitu portofolio pasar. Dimana Garis Pasar Modal sendiri merupakan garis yang
menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-
aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko. Garis Pasar Modal menunjukkan semua kemungkinan
kombinasi portofolio yanh efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva yang berisiko dan aktiva
bebas risiko.
10.14 Mengapa dalam utilitas marjinal yang makin berkurang tersirat sikap menghindari
risiko?
Jawab :
Karena hakikat teori utilitas adalah gagasan tentang utilitas marginal kekayaan yang semakin
berkurang (Dimishing Marginal Utility for Wealth). Penghitungan risiko menunjukkan
adanya kemungkinan bahwa suatu hasil yang nyata bisa lebih besar atau lebih kecil daripada
hasil pengembalian yang diharapkan. Seseorang yang memiliki utilitas marginal yang makin
berkurang akan lebih “menderita” untuk dollar yang hilang daripada “kenikmatan” untuk
setiap dollar yang diperoleh. Karena utilitas kekayaan yang makin berkurang ini, maka orang
ini sangat menghindarj risiko. Utilitas marginal yang semakin berkurang akan langsung
menyebabkan sikap untuk menghindari risiko dan anti-risiko ini terungkap dalam tingkat
kapitalisasi yang ditetapkan seorang investor pada saat menentukan nilai suatu perusahaan.
10.15 Pada Gambar 10.7 bacaan di muka, apa sebabnya tak seorang pun investor penghindar
risiko yang akan menanamkan seluruh kekayaannya pada industri baja? Bagaimana industri
baja akan tetap pada keadaan ekuilibrium?
Jawab :
Pada gambar tersebut tampak kurva indiferen dari seorang investor yang menghindari risiko
yang akan lebih memilih perusahaan gabungan daripada memiliki perusahaan baja atau
konstruksi secara terpisah. Dan tidak akan ada investor yang mengambil keputusan untuk
menanam 100 persen modalnya pada perusahaan baja karena perusahaan gabungan ternyata
memiliki hasil pengembalian yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah. Walaupun
demikian, hal ini tidak berarti bahwa tidak seorang pun yang memegang saham dari
perusahaan baja, perusahaan baja akan selalu diperlakukan sebagai bagian dari suatu
portofolio yang terdiversivikasi, sehingga industri baja akan tetap dalam keadaan ekuilibrium.
Dalam contoh tersebut, perusahaan baja dan konstruksi memiliki skala yang sama, sehingga
masing-masing berperan 50 persen pada perusahaan gabungan yang baru. Para investor yang
membeli saham perusahaan baja dan konstruksi memiliki keunggulan karena mereka dapat
memilih bobot portofolio.

Anda mungkin juga menyukai