Risiko Kelompok 13
Absen Jawaban
1 NADIA ASAWISTA
2 DIAH SASMITA
3 NAUFAL
4 RAI
Dalam hal ini salah satu contohnya jika seseorang memegang opsi
call untuk saham United Grain Growers (UGG), maka seseorang
tersebut akan mempunyai hak untuk membeli saham itu pada harga
yang telah ditentukan (harga exercise), misalnya Rp10.000 dalam tiga
bulan lagi (opsi Eropa) atau selama tiga bulan ini (opsi Amerika) atau
periode lain. (wisnu)
Hedging dengan opsi ini berarti perusahaan membeli hak beli (opsi
call) dan membeli hak jual (opsi put). Misalnya UGG memprediksi
bahwa jika suhu udara bulan depan diatas 37’C maka kuantitas dan
kualitas hasil pertanian akan menurun. UGG kemudian melakukan
hedge dengan membeli opsi put (hak jual). (mega)
5 ANDY SUARNA
6 GEK CAHYA
Selain SOP faktor sumber daya manusia juga harus ditingkatkan baik
pengetahuan ataupun kompetensinya sehingga dapat menyesuaikan
terhadap perkembangan SOP tersebut (Mega)
7 NOVI ARIANI
8 GAYATRI
9 FARUQ
LILIK
10
1. Risiko produk ini adalah risiko dalam proses pembuatan produk
dimana tergabung juga dengan risiko operasional. Contoh dari
risiko produk ini misalnya pada pembuatan batik terdapat
kesalahan dalam pencetakan motif batik sehingga ada kerugian
kain batik yang tidak sesuai keinginan. Pengelolaan risiko
produk seperti ini adalah dengan memastikan bahwa pengrajin
batik tersebut ahli di bidangnya, salah satunya dengan
melakukan pelatihan terhadap sdm. (mega)
Adapun contoh dari adanya risiko produk ini adalah adanya
desain motif batik yang dianggap kurang menarik dimata
konsumen seperti contohnya dari segi warna yang yang tidak
sesuai dengan warna batik yang diharapkan, sehingga
pengelolaan risiko seperti ini adalah perusahaan diharapkan
untuk melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap
bagaimana proses pewarnaan produk dan perusahaan juga harus
terus berinovasi sehingga nantinya risiko produk ini dapat
dihindari. (wisnu)
11 NANDA NUGRAHA
12 GEK SAN
13 FEBRI ANGGRENI
Kelebihan: tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dalam pengelolaan
manajemen risikonya, seperti tidak perlu membayar premi asuransi
setiap bulan
14 SRI SUKMAWATI
15 DEDE PRASETYA
1. Alternatif Retention
2. Derivatif Cuaca
3. Asuransi
16 AGUNG MAHADEWI
Untuk mengatasi masalah permodalan dalam pengembangan UMKM
di Indonesia adalah para pelaku umkm bisa memanfaat program-
program yang difasilitasi oleh pemerintah seperti program Banpres
(Bantuan Presiden) Produktif dari pemerintah, dalam hal adanya
bantuan permodalan yang khusus diperuntukkan bagi usaha mikro
(Shinta)
17 ANDRIAN
18 SAGUNG INDAH
19 AYU NETTA
20 NANDA DENADA
21 DEVI
22 SUKMA DWIYANTIKA
23 INDAH JULIYANTI
Menurut saya alternatif yang paling baik dalam mengelola risiko pada
perusahaan UGG adalah dengan menggunakan asuransi karena jika
terjadi kerugian dalam hal menurunnya jumlah produksi bibit
tanaman akibat cuaca, maka kerugian tersebut dapat dikompensasi
dari adanya klaim asuransi yang didapatkan (Shinta)
Menurut saya yang paling baik dalam mengelola risiko adalah dengan
adanya asuransi juga, hal tersebut dikarenakan jika terjadi kerugian
yang disebabkan oleh cuaca dan lainnya maka, kerugian tersebut bisa
ditanggung dengan asuransi yang ada. (Mega)
Jadi menurut saya cara yang paling baik untuk mengelola risiko yang
ada pada perusahaan UGG adalah disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan, jika perusahaan mampu mengelola sendiri risiko yang
ada maka pilihan yang paling baik adalah dengan retensi risiko, dan
jika tidak mampu bisa menggunakan asuransi ataupun kontrak
derivatif. (Wisnu)
24 INDAH FEBRIANI
26 CHANDRA
27 DWI PRAMESTI
28 AYU ANANDA
29 GHEMA
30 Presentasi
31 Presentasi
32 Presentasi
33 WIDA
34 KARISMA
35 RATIH KUMALA
Hal lain yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM yaitu membuat
anggaran. Dengan memiliki budget, pelaku UMKM bisa mengetahui
bagian-bagian mana saja yang memerlukan pengeluaran yang cukup
besar. Selain itu, anggaran juga dapat membantu memperkirakan
jumlah pendapatan yang akan diterima oleh UMKM. (Shinta)