19808144078
MANAJEMEN E19
1. Jelaskan dan beri ilustrasi antara pengendalian risiko, pendanaan risiko, dan
asuransi!
Asuransi adalah salah satu metoda risk transfer yang berarti kontrak perjanjian antara
objek yang diasuransikan (insured) dengan perusahaan asuransi (insurer). Insurer
memperoleh premi asuransi sebagai balasan atas kebersediaannya memberikan kompensasi
atas kerugian yang dialami oleh insured. Contoh dalam sebuah perusahaan adalah,
ketersediaanya asuransi jiwa yang disediakan oleh perusahan untuk jaminan para
karyawannya.
2. Jelaskan teori domino munculnya risiko! Beri ilustrasi untuk situasi yang riil di
sekitar!
Menurut teori domino apabila satu kartu jatuh, maka akan mendorong kartu kedua
jatuh, dan seterusnya hingga sampai kartu domino terakhir jatuh. Artinya, tindakan satu
akan memunculkan risiko-risiko lain yang akan berhubungan dengan tindakan tersebut.
Risko akan muncul apabila terdapat sesuatu yang tidak baik. Dengan adanya hal yang tidak
baik tersebut maka akan menyebabkan adanya kesalahan, dan apabila individu atau
perusahaan tersebut tidak memiliki pengendalian atas hal tersebut maka akan
mengakibatkan adanya kesalahan fatal.
Contoh ilustrasinya adalah jika seorang manager atau pimpinan salah dalam mengambil
keputusan yang fatal, maka dampaknya tidak hanya di bagian keuangan perusahaan saja,
tetapi juga di bagian lain seperti produksi, SDM, bahkan kemungkinan terburuk adalah shut
down.
b. Self insurance
c. Captive Insurance
4. Untuk risiko-risiko berikut ini, jelaskan alternative manajemen risiko mana yang
lebih baik:
a. Individu menghadapi risiko kecelakaan mobil
Teknik manajemen risiko yang dapat digunakan untuk risiko yang akan
ditimbulkan dari kegiatan ini adalah dengan menggunakan risk transfer melalui metode
hedging misal dengan membeli kontrak forward $ atau future $ dengan posisi long.
Apabila nantinya nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar, maka pemilik kontrak
tersebut akan memperoleh keuntungan yang bisa dipakai untuk mengkompensasi
kerugian.
Untuk mengurangi risiko, hal yang dapat dilakukan yaitu melalui diversifikasi
dengan cara mengkombinasikan atau menambah investasi yang memiliki korelasi
negative atau positif rendah sehingga variabilitas dari pengembalian atau risiko dapat
dikurangi. Konsep diversifikasi memberikan sebuah informasi yang relevan yang bias
digunakan untuk mengukur ketidak pastian risiko investasi dengan menggunakan
varian dari return. Hasil pengukuran tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar
untuk menganalisa saham-saham yang dapat dipilih untuk membentuk rangkaian
portofolio yang bias memberikan return yang optimal.