Anda di halaman 1dari 27

SUKU BUNGA &

JASA BANK
Pengertian Bung Bank

◦ Balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah dengan dasar


prinsip konvensional.
◦ Harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang menyimpan)
dan yang harus dibayar oleh nasabah (memperoleh pinjaman).
Macam-macam Bunga
◦ Bunga Simpanan
Jasa Giro,bunga tabungan,dan bunga deposito.
◦ Bunga Pinjaman (bunga kredit)

Kedua bunga ini merupakan komponen utama factor biaya & pendapatan bagi bank.Keduanya saling
mempengaruhi,contohnya jika bunga simpanan tinggi maka secara otomatis bunga pinjaman juga
terpengaruh naik.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Suku Bunga
◦ Kebutuhan dana.
◦ Persaingan.
◦ Kebijakan Pemerintah.
◦ Target laba yang diinginkan.
◦ Jangka waktu.
◦ Kualitas jaminan.
◦ Reputasi perusahaan.
◦ Produk yang kompetitif.
◦ Hubungan baik.
Komponen Dalam Menentukan Bunga
Kredit
◦ Total biaya dana (cost of fund).

◦ Biaya operasi.

◦ Cadangan risiko kredit macet.

◦ Laba yang diinginkan.

◦ Pajak.
Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga
Kredit
◦ Sliding Rate
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar
nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman.
◦ Flat rate
pembebanan bunga setiap bulannya tetap dari jumlah pinjamannya.
◦ Floating rate
dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan tergantung dari
pasar uang pada bulan bulan tersebut.
JASA BANK
LAINNYA
A. PENGERTIAN

◦ Jasa-jasa bank lainnya adalah kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini
adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana.
Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka semakin baik, dalam artian jika nasabah hendak
melakukan transaksi perbankan cukup menggunakan satu bank saja.
B. KEUNTUNGAN
◦ Keuntungan transaksi dari jasa-jasa bank lainnya disebut fee bassed.
◦ Keuntungan yang diperoleh :
1. Biaya administrasi
- Contoh : biaya administrasi kredit
2. Biaya kirim
- Contoh : jasa pengiriman uang (transfer)
3. Biaya tagih
- Contoh : jasa kliring, jasa inkaso
4. Biaya provisi dan komisi
- Contoh : jasa kredit dan jasa transfer.
5. Biaya sewa
- Contoh : jasa safe deposit box
6. Biaya Iuran
- Contoh : jasa pelayanan bank card, atau kartu kredit
C. JENIS-JENIS
◦ 1. Kiriman Uang (transfer)
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota, luar kota, hingga luar negeri. Lama pengiriman
tergantung pada sarana pengiriman. Pengiriman uang lewat jasa bank akan memberikan keuntungan bagi nasabah dan
bank.
a. Keuntungan bagi nasabah :
- Uang cepat sampai tujuan
- Aman sampai tujuan
- Prosedur mudah dan murah
b. Keuntungan bagi bank :
- Bank mendapat biaya kirim
- Biaya provisi dan komisi
- Pelayanan kepada nasabah
◦ 2. Kliring (clearing)
Merupakan jasa penyelesaian utang piutang antarbank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang
akan dikliringkan di lembaga kliring. Lembaga kliring dibentuk oleh bank Indonesia. Peserta kliring adalah
bank yang sudah memperoleh izin dari bank Indonesia.
a. Tujuan kliring
- Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
- Agar penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman, dan efisien.
b. Warkat-warkat yang dapat dikliringkan berasal dari :
- Cek
- Bilyet (giro)
- Wesel Bank
c. Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga
- Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat kliring ke lembaga kliring dan menyerahkannya kepada yang berhak
- Kliring masuk, yaitu menerima warkat di lembaga kliring dan diproses di bank yang bersangkutan
- Pengembalian kliring, yaitu mengembalikan warkat-warkat kliring yang tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.
d. Penyebab penolakan pembayaran cek atau BG,berkaitan dengan penerimaan kliring masuk.
- Asal cek atau BG salah
- tanggal cek atau BG salah
- materai tidak ada
- jumlah yang tertulis di angka dan huruf berbeda
- tanda tangan tidak sama
- cek atau BG sudah kadaluwarsa
- resi belum kembali
- rekening sudah ditutup
- dibatalkan pemilik
- Kondisi cek atau BG tidak sempurna atau rusak
- Rekening diblokir pemilik
Call money diberikan kepada bank yang kalah kliring dan tidak dapat menutupinya. Pinjaman call money bibayar pada saat bank
yang memberikan call money menagihnya. Apabila pada saat jangka waktu yang teah ditentukan bank yang bersangkuta belum
dapat membayar, maka pinjaman call money tersebut menjadi pinjaman biasa dan hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan
bank yang memberikan fasilitas pinjaman call money.

◦ 3. Inkaso (collection)
Inkaso merupakan jasa bank untuk mengalihkan warkat0warkt yang berasal dari luar kota atau luar negeri.
a. Warkat-warkat yang dapat diinkasokan atau ditagihkan :
- cek
- Bilyet giro
- Wesel
- Kuitansi
- Surat askep
- deviden
b. Proses penyelesaian inkaso dibagi dalam dua bagian
1. Inkaso berdokumen, surat yang diinkasokan disertai dengan dokumen
2. Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak disertai dokumen
◦ 4. Safe Deposit Box
Jasa ini dikenal sengan nama saf loket. SDB berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan disewakan kepada
nasabah yang berkepentingan untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda berharga miliknya.
a. Surat-surat berharga dan penting seperti :
- sertifikat deposito
- Sertifikat tanah
- Sertifikat saham
b. Benda- benda berharga seperti :
- Emas
- Mutiara
- Berlian
c. Larangan menyimpan barang-barang di SDB, seperti :
- Narkotika
- Bahan mudah meledak
d. Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB :
- Biaya sewa
- Uang setoran jaminan mengendap
- Pelayanan nasabah
e. Keuntungan bagi nasabah pemegang SDB :
- Menjamin kerahasiaan barang-barang yang disimpan
- Keamanan dokumen juga terjamin
f. Biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB :
- Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginka serta jangka waktu sewa. Biaya sewa
dibayar pertahun pada umumnya.
- Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti apabila kunci yang dipegang nasabah hilang.
◦ 5. Bank Card
Kartu plastic yang dikeluarkan oleh bank untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu, seperti minimarket, hotel, restoran, dan tenpat
hiburan.
Sistem kerja bank card mulai dari permohonan sampai dengan melakukan transaksi :
1. Nasabah mengajukan [ermohonan sbagai pemegang kartu
2. Bank akan menerbitkan kartu apabila disetujui dan diserahkan ke nasabah
3. Dengan kartu ini pemegang kartu berbelanja di suatu tempat dengan bukti pembayarannya
4. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank
5. Bank menagihkan ke pemegang kartu berdasarkan bukti pembelian disertai suku bunga
6. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang ditentukan.

◦6. Bank Notes


Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan da diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat
seperti uang tunai.
Dalam transaksi, bank notes dikelompokka menjadi dua, yaitu bank notes kuat dan bank notes lemah
a. Bank notes kuat
- Bank notes tersebut mudah diperjualbelikan
- Nilai tukar stabil
- Frekuensi penjualan sering terjadi
b. Bank notes lemah, berkebalikan dari bank notes kuat.
Untuk bank notes yang lemah dan sulit diperdagangkan, maka menjualnya kembali ke Indonesia.
Contoh bank notes yang tergolong dalam kategori kuat :
- USD : United States Dollar (Amerika)
- SGD : Singapore Dollar (Singapura)
- GBP : Great Britain Poundsterling (Inggris)
Contoh bank notes yang tergolong dalam kategori lemah :
- ITL : Itaian Lira (Italia)
- NLG : Netherlands Guilder (Belanda)
- FRF : French Franc (Perancis)
Dalam transaksi jual beli bank notes ada dua macam kurs, yaitu
- Kurs jual, pada saat menjual artinya dalam hal ini nasabah membeli
- Kurs beli, pada saat membeli, artinya dalam hl ini nasabah menjual
7. Travellers Cheque
Dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya digunakan oleh mereka yang hendak
bepergian atau sering dibawa oleh turis.
a. Keuntungan menggunakan travelers cheque :
- Memberikan kemudahan berbelanja, karena travelers cheque dapat dibelanjakan atau diuangkan di berbagai
tempat
- Mengurangi risiko kehilangan uang
- Memberikan rasa percaya diri
b. Jenis-jenis travallers cheque yang beredar :
- Travellers cheque mata uang rupiah
- Travellers cheque dalam valuta asing yang diterbitkan oleh bank devisa
Antara travelers cheque dengan cek biasa terdapat beberapa perbedaan. Travellers cheque merupakan cek wisata
sedangkan personal cheque merupakan cek yang diperoleh dari seseorang dengan membuka rekening giro di
suatu bank.
◦ 8. Letter of Credit (L/C)
Merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-
impor) termasuk barang dalam negeri (antarpulau). Kegunaan L/C adalah untuk menampung dan menyelesaikan
kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importer) maupun pihak penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya.
Penyelesaian transaksi antara eksportir dengan importer sangat tergantung dari jenis L/C nya. Jenis-jenis L/C :
- Revocable L/C
- Irrevocable L/C
- Sight L/C
- Usance L/C
- Restricted L/C
- Unrestricted L/C
- Red clause L/C2
- Transferable L/C
- Revolving L/C
Dokumen-dokumen L/C yang dibutuhkan meliputi :
a. Bill of loading (B/L) atau konosemen
Fungsi : - bukti tanda pengiriman
- bukti kontak pengangkutan dan penyerahan barang
- bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang
b. Draft (wesel)
Merupakan perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditujukan oleh seseorang yang menariknya dan
mengharuskan orang yang dialamatkan atau si tertarik untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telah
ditentukan untuk membayar sejunlah uang kepada orang yang ditunjuk atau ke[ada si pemegang wesel.
c. Faktur (invoice)
Merupakan daftar perincian harga dari barang-barang yang dikeluarkan oleh penjual atas suatu transaksi.
d. Asuransi
Merupakan perusahaan yang menanggung dan mengganti terhadap kerugian yang akan dialami para eksportir apabila terjadi
kehilangan atau kerusakan barangnya.
e. Daftar pengepakan (packing list)
Merupakan daftar uraian barang-barang yang dimasukkan dalam peti (container).
f. Certificate of origin
Merupakan surat keterangan pemeriksaan asal barang yang diekspor
g. Certificate of inspection
Merupakan surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yang dibuat oleh independent surfeyor.
9. Bank Garansi dan Referensi Bank
Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau
badan/lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan
Di dalam pemberian jaminan fasilitas bank garansi ada tiga pihak terlibat, yaitu :
1. Pihak pertama (bank)
2. Pihak terjamin (nasabah)
3. Pihak penerima jaminan (pihak ketiga)
Tujuan pemberian bank garansi oleh pihak bank kepada penerima jaminan atau yang dipinjamkan :
- Memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan dalam transaksi nasabah
- Bagi pemegang jaminan, memberikan keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan menerima kerugian
- Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan dan penerima bantuan
◦ Jenis bank garansi
- Bank garansi untuk penangguhan bea masuk diberikan kepada kantor bea cukai
untuk kepentingan pemilik barang guna pembayaran bea masuk
- Bank garansi untuk pita cukai tembakau diberikan kepada kantor
bea cukai untuk kepentingan yang dijamin (pengusaha pabrik rokok)
- Bank garansi untuk tender dalam negeri diberikan kepada pemberi pekerjaan
untuk kepentingan kontraktor.
- Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan diberikan kepada bouwheer untuk
kepentingan kontraktor guna menjamin pelaksanaan pekerjaan
- Bank garansi untuk uang muka pekerjaan diberikan kepada bouwheer untuk
kepentingan kontraktor untuk menerima pembayaran uang muka dari pemberi pekerjaan
- Bank garansi tender luar negeri diberikan untuk kepentingan kontraktor
yang akan mengikuti tender pemborong yang mana bouwheer adalah pihak luar negeri
- Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang diberikan untuk pengeluaran
barang yang L/C nya belum dibayar penuh oleh importer.
◦ Biaya-biaya dalam bank garansi
- Biaya provisi merupakan sejumlah uang yang wajib dibayar oleh
terjamin kepada bank sebagai balas jasa untuk pemberian bank garansi. Contoh : jumlah bank
garansi = Rp10.000.000,- jangka waktu 3 bulan
provisi ditetapkan 1% setahun besarnya biaya provisi dapat dihitung sebagai
berikut : 3/12x1%xRp10.000.000,- = Rp.25.000,-
- Biaya administrasi merupakan biaya yang lazim dipungut berhubungan
untuk pelaksanaan administrasi.
- Bea materai merupakan biaya materai yang dilekatkan pada surat
penjamin bank garansi yang ditandatangani oleh bank dan pihak terjamin.
◦ Bentuk jaminan lawan yang diberikan antara lain dapat berupa :
- uang tunai
- giro yang dibekukan
- sertifikat deposito
- surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi
- sertifikat tanah
Surat garansi yang diterbitkan oleh bank hendaknya memuat hal-hal minimal sebagai berikut :
- Judul garansi bank
- Nama dan alamat bank
- Nama dan alamat terjamin
- Nama dan alamat penerima jaminan
- Macam transakasi antara terjamin dan penerima jaminan
- Tanggal penerbitan surat bank garansi
- Jumlah uang yang dijaminkan oleh bank
- Batas wakti untuk mengajukan claim kepada bank
◦ 10. Memberikan Jasa-jasa di Pasar Modal
Didalam pasar modal pihak perbankan mempunyai peranan yang sangat besar dalam rangka memajukan
perkembangan pasar modal. Perbankan mendukung setiap kegiatan yang ada demi kelancaran transaksi pasar
modal di bursa efek.
Jasa-jasa bank yang diberikan dalam rangka mendukung kelancaran transaksi di pasar modal antara
lain :
- penjamin emisi (underwriter)
- penjamin (guarantor)
- wali amanat (trustee)
- perantara perdagangan efek/pialang (broker)
- pedagang efek (dealer)
- perusahaan pengelola dana (investment company)
11. Menerima Setoran-setoran
Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan setoran atau pembayaran lewat bank.
Setoran atau pembayaran yang biasa diterima oleh bank antara lain :
-Pembayaran listrik
-Pembayaran telepon
-Pembayaran pajak
-Pembayaran uang kuliah
-Pembayaran rekening air
-Setoran ONH
◦ 12. Melakukan Pembayaran
- Gaji
- Pensiun
- Bonus
- Hadiah
- deviden

Anda mungkin juga menyukai