Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI

ANGGOTA BISNIS
KELOMPOK :
 ALLETHA DHELIA NAVISTA (19808144018)
 HANIF RAKHMAT (19808144019)
 FADHIL IZZAN (19808144020)
BAB 11
PESAN – PESAN
PERSUASIF
PERENCANAAN PESAN-PESAN
PERSUASIVE
• Pesuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap,Kepercayaan atau
tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana
persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk mencapaikan suatu pesan
dengan cara yang membuat audiens merasa mempunyai pilihan dan
membuatnya mereka setuju.
ANALISIS AUDIENS

• Penyampaian Pesan-pesan Persuasif yang terbaik adalah


dengan cara menghubungkan suatu pesan dengan minat dan
hasrat audiens.Untuk mengomodasikan perbedaan individual,
Analisis audiens anda dan kemudian susunlah suatu pesan yang
dapat memenuhi kebutuhan mereka.
PERTIMBANGAN PERBEDAAN
BUDAYA

• Pemahaman anda terhadap perbedaan budaya yang ada bukam


saja akan membantu anda dalam memuaskan kebutuhan
audiens, Tetapi juga akan membantu bagaimana mereka
memandang anda.
MENGEMBANGKAN PESAN-PESAN
PERSUASIF

• Apakah anda akan menggunakan pendekatan langsug atau


tidak langsung, Yang penting adalah bahwa anda harus mampu
meyakinkan audiens anda bahwa ide tersebut dapat
dipertanggung jawabkan dan beralasan.
KERANGKA ARGUMENTASI

• Ketika telah cukup mengumpulkan berbagai fakta,Bukti dan temuan


lainnya,Anda telah siap untuk membuat Kerangka Argumentasi,Contoh
dari kerangka tersebut terbagi empat yaitu:
1. Attention (perhatian)
2. Interest (minat)
3. Desire (hasrat)
4. Action (tindakan)
MEMILIH DAYA PEMIKAT
1. Pemikat Emosional
Untuk melakukan persuasi terhadap audiens,Anda dapat memanfaatkan
emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati
kepada audiens selama pemikat emosional tersebut sangat kuat.
2. Pemikat Logika
Dalam berbagai alasan anda dapat menggunakannya untuk melakukan
persuasi audiens,Seperti membuat pengaduan (claim) dan selanjutnya
memberikan dukungan atas pengaduan tersebut dengan memberika alasan dan
bukti-bukti yang ada.Contoh tiga jenis alasan berikut ini:
Analogi,Induksi,Dedukasi.
PENULISAN PESAN-PESAN PENJUALAN
DAN PERMOHONAN DANA

• Ada dua jenis pesan-pesan persuasif,Yaitu


1. Surat penjualan
2. Surat permohonan bantuan dana
Pesan-pesan ini meliputi brosur,Formulir jawaban atau surat-surat khusus
lainnya. Penulisan surat tersebut memerlukan keterampilan tulis-menulis
yang cukup tinggi.
PENGORGANISASIAN DAN
KOMPOSISI PESAN-PESAN PENJUAL
• Kebanyakan surat-surat penjualan (sales letters) disusun berdasarkan perencanaan
organisasional AIDA yang digunakan untuk penulisan pesan-pesan persuasif.Anda memulai
dengan menarik perhatian audiens,Menumbuhkan minat audiens,Mendorong hasrat audiens
dengan menyampaikan apa manfaat terbaik bagi audiens,Dan diakhiri dengan saran tindakan
yang diperlukan bagi audiens.Contoh dengan caranya seperti:

1. Menarik perhatian
2. Membangun minat
3. Meningkatkan Hasrat
4. Memotivasi Tindakan
PERENCANAAN PESAN-PESAN
PERMOHONAN BANTUAN DANA

Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana,
Yaitu:
1. Anda harus mampu menjelaskan kebutuhan secara spesifik
2. Tunjukan kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang anda sumbangkan kepada pihak
lain
3. Kemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan
4. Jelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan pembaca
BAB 17
NEGOSIASI
NEGOSIASI
• Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antar dua pihak, yang masing-masing
mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan
yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.
• Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu kesepakatan kedua belah
pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Dengan
kata lain, hasil dari sebuah negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan yang memberikan
keuntungan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini tidak ada satu pun pihak yang merasa
dikalahkan atau dirugikan akibat adanya kesepakatan dalam bernegosiasi.
• Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Persiapan yang cermat.
2. Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak.
3. Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran terbuka.
4. Pendekatan yang logis.
5. Kemauan untuk membuat konsensi untuk mencapai kesepakatan.
o Menurut Hartman, ada empat poin penting yang perlu diperhatikan sebelum bernegosiasi,
antara lain:
• Pencarian fakta
• Menaksir posisi lawan negosiasi
• Membuat perencanaan yang baik
• Memilih serta mengatur tim negosiasi

o Menurut Casse, proses negosiasi ada tiga tahapan, yaitu:


1. Tahap perencanaan
2. Tahap implementasi
3. Tahap peninjauan
3 TAHAP PROSES NEGOSIASI

PERENCANAAN IMPLEMENTASI PENINJAUAN


• Sasaran Negosiasi • Taktik Cara Anda • Ada alasan penting mengapa tahap
peninjauan negosiasi perlu
• Strategi Negosiasi • Taktik Bekerja Sama dilakukan, antara lain:
• Proses Negosiasi • Taktik Tidak Bertindak Apa-apa • Untuk memeriksa apakah Anda
sudah mencapai tujuan Anda.
• Taktik Melangkah ke Tujuan
Lain • > Jika tidak, maka hal itu dapat
menjadi pelajaran sekaligus
pengalaman.
• > Jika iya, maka pastikan apa yang
sudah Anda lakukan dengan baik
dan bangunlah kesuksesan Anda.
KETERAMPILAN BERNEGOSIASI
o Keberhasilan atau kesuksesan dalam bernegosiasi dapat ditentukan oleh berbagai faktor
penting, diantaranya adalah keterampilan seorang negosiator dalam bernegosiasi dengan
pihak lawan negosiasi.
• Menurut Hartman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keterampilan
bernegosiasi antara lain:
1. Persiapan
2. Memulai Negosiasi
3. Strategi dan Teknik
4. Kompromi
5. Menghindari Kesalahan Teknis
• Menurut Oliver, ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi,
yaitu:
1. Persiapan yang Baik
2. Berlatih
3. Mengembangkan Posisi Anda
4. Membuat suatu Usulan / Proposal
5. Penawaran
6. Persetujuan
TIPE NEGOSIASI
o Pemahaman yang baik terhadap karakteristik atau ciri-ciri berbagai macam negosiator akan
membantu mempermudah Anda dalam penentuan strategi bernegosiasi. Menurut Casse, ada
empat tipe negosiator, yaitu:
1. Negosiator Curang
• Pada dasarnya yang terlintas dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan
negosiasi dan mengalahkan lawan. Bahkan, bukanlah mustahil dapat menghalalkan segala
cara.
2. Negosiator Profesional
• Negosiator Profesional tahu apa yang sedang dinegosisiasikan, dan tahu bagaimana
memperoleh apa yang diinginkannya. Ia memiliki pengetahuan dan keterampilan
bernegosiasi yang baik.
3. Negosiator Bodoh
• Tidak peduli apapun yang lawannya lakukan, ia akan berusaha sekuat tenaga agar tidak ada
yang bisa keluar sebagai pemenang. Yang penting baginya tidak ada pemenang dalam
negosiasi.
4. Negosiator Naif
• Pada umumnya ia adalah negosiator yang tidak siap bernegosiasi, tidak tahu pokok
persoalan yang akan dinegosiasikan, bahkan cenderung percaya begitu saja pada pihak
lawan negosiasinya. Ia bisa juga menyetujui apa yang diinginkan pihak lawan negosiasi,
karena ia mempunyai tujuan lain yang menuntutnya sangat berarti baginya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai