Anda di halaman 1dari 30

KOMUNIKASI LISAN

Egha Ezar Junaeka Putra Hassany S.E.I., M.E


• Konsep Komunikasi Lisan
• Jenis2 komunikasi lisan
• Negosiasi
• Lobby
Aspek Komunikasi Lisan
• Berbicara
• Menyimak
Penyampaian informasi yang dilakukan secara lisan melalui
pengucapan kata-kata
Berbicara
Kelebihan : Kelemahan :
• Sifatnya tidak merepotkan • Bersifat spontan, maka kualitas komunikasi tergantung pd kemampuan untuk
• Waktu yg diperlukan lebih mengungkapkan apa yg ada di pikirannya.
sedikit • Tidak tersedia banyak waktu untuk memikirkan kata2 yg tepat
• Tidak memerlukan bentuk • Kurang memperhatikan akan kehilangan poin penting
(komposisi) yg baku • Audiens sering menilai isi pembicaraan berdasarkan penampilan fisik tanpa
• Tidak perlu menulis mendengar apa yg akan disampaikan
Faktor2 yg mempengaruhi kelancaran berbicara

• Pengetahuan
• Inteligensia
• Kepribadian
• Pengalaman
• Biologis
Menyimak

• Kegiatan yg bersifat fisikal dmn seseorang menerima, memperhatikan, serta


memahami suara
Proses menyimak
• Mendengarkan (hearing)
• Memperhatikan (attention)
• Memahami (understanding)
• Mengingat (remembering)
• Mengevaluasi (evaluating)
• Menanggapi (responding)
Tipe menyimak
• Aktif
• Pasif
Sebab2 menyimak tidak efektif
• Faktor lingkungan
• Suara
• Jarak
• Sumber pesan
• Pesan
• Individu penyimak
• Kondisi fisik penyimak
• Sikap dan kebutuhan penyimak
• Kebiasaan penyimak
• Tanggung jawab penyimak
Pentingnya menyimak dalam dunia bisnis
• Memecahkan konflik
• Menanggulangi perlawanan
• Mengadakan negosiasi
• Pelajari sebanyak mungkin org yg akan melakukan negosiasi dgn kita
• Yakinkan apa yg sebenarnya dinginkan dlm negosiasi
• Tekankan perhatian pd kebutuhan org yg akan melakukan negosiasi dan usahakan
memenuhi kebutuhannya.
Negosiasi
Proses komunikasi antara dua pihak yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut apondang
mereka sendiri, dimana mereka berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi dua belah
pihak mengenai masalah yang sama.
Sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir, memerlukan persetujuan
kedua belah pihak sehingga terjadi proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk
mencapai suatu kesepakatan bersama.

Proses dimana paling seidkit terdapat dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang
berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.

Proses negosiasi selalu melibatkan paling sedikit dua belah pihak yang saling berinteraksi, dan
mencari kesepakatan demi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki bersama
Prinsip Negosiasi :
• Seorang negosiator harus memiliki otoritas (pemberian kewenangan yg jelas untuk mewakili
kepentingan organisasi)
• Jika pihak lain tidak memiliki otoritas untuk mengambil keputusan sendiri, sebaiknya
mengehntikan negosiasi/menyatakan hanya ingin berbicara dengn orang yang mampu mengambil
keputusan.
• Negosiasi dapat dilakukan secara individual/kelompok
• Menetapkan maksud dan tujuan negosiasi
• Disepakati dan tertulis
• Agenda negosiasi
• Cermat dalam mengusulkan gagasan
PROSES NEGOSIASI
Tahap Perencanaan

Strategi Negosiasi
Sasaran Negosiasi

Proses Negosiasi
Sasaran Negosiasi

• Penentuan sasaran negosiasi penting sebagai arahan/petunjuk bernegosiasi.


• Terdapat 2 jenis sasaran yaitu sasaran ideal dan sasaran dasar
• Sasarannya mencapai kesepakatan kedua belah
pihak
• Memakai semboyan win-win solution Strategi Negosiasi
Strategi Kooperatif • Mempercayai pihak lawan
• Melakukan kompromi jika diperlukan dan
timbal balik
• Menciptakan landasan dan kepentingan
bersama

• Sasaran strategi adalah mengalahkan lawan


Strategi Kompetitif • Tidak mempercayai lawan dan siap bertarung
• Menegaskan posisi dan melancarkan tekanan
• Tidak memberikan apa2 dan menghabiskan semuanya

• Mempunyai filosofi bahwa seorang negosiator adalah pemecah masalah (problem


solver) bukan seorang petarung
• Memandang negosiasi sebagai bentuk latihan dalam memecahkan masalah dan
Strategi Analitis bukan sebagai permainan
• Berusaha kreatif dan bersama-sama mencari alternatif solusinya
• Menggunakan kriteria yang obyektif dalam mengambil keputusan
• Membuat alasan yang rasional dna bukajn atas dasar perasaan
Proses Negosiasi
Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar menawar yang diharapkan
mampu menghasilkan suatu kesepakatan di kedua belah pihak yang saling
menguntungkan dan merupakan proses yang dinamis
Langkah-langkah negosiasi
Persiapan 1. Menetapkan tujuan yang terukur
2. Kesiapan mental

Memiliki sikap yang menyenangkan (pleasant), tegas


Pembukaan (assertive), dan teguh (firm)

1. Jangan memegang apapun saat memasuki ruangan negosiasi


Tahapan awal negosiasi 2. Ulurkan tangan untuk berjaabt tangan
3. Jabat tangan dengan tegas dan singkat
4. Senyum dan awali pembicaraan dnegan tepat

Pembicaraan awal Membangun kesamaan landasan

1. Menyampaikan apa yg menjadi keinginan dan tuntutan


Proses negosiasi 2. Memasuki zona tawar menawar
3. Membangun kesepakatan

Pasca Negosiasi Para pihak melaksanakan hasil dari negosiasi


PROSES NEGOSIASI
Tahap Implementasi
• Tahap ini merupakan tahapan / tindakan yang diperlukan agar mencapai
sukses dalam bernegosiasi.
• Komponen :
• Taktik cara
• Taktik bekerja sama
• Taktik tidak bertindak apa-apa
• Taktik melangkah ke tujuan lain
PROSES NEGOSIASI
Tahap Peninjauan
• Untuk memeriksa apakah tujuan sudah tercapai
• Jika tidak, maka hal tersebut dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman
yang sangat berharga bagi seorang negosiator
• Jika iya, pastikan apa yang sudah dilakukan dengan baik
lobi
• Kegiatan yg mengupayakan agar segala sesuatu berjalan bukan dgn cara memberi
perintah melainkan melalui persuasi.
• Para pelobi tidak memaksakan secara langsung kekuasaan yg ada pd dirinya terhadap
org yg dilobinya sehingga para pelobi tidak menyatakan ap yg harus dilskukan org
lain melainkan hanya mempersuaski org lain untuk melakukan apa yg dikehendaki
• Pelobi memberikan informasi kpd yg dilobinya kemudian menyakinkan mrk agar
mau membrikan dukungan thdp pelobi.
• Kegiatan lobi mencakup ketrampilan menulis, meneliti, mengilustrasikan, dan
berbicara.
Fungsi lobi
• Mempengaruhi pengambilan keputusan
• Menafirkan opini
• Memprdiksi apa yg akan terjadi sec hukum dan memberi rekomendasi
• Menyampaikan informasi ketentuan perusahaan
• Menyakinkan para pembuat keputusan
Tahapan lobi
• Pengumpulan data dan fakta
• Interpretasi terhadap langkah2 pemerintah
• Interpretasi terhadap langkah2 perusahaan
• Membangun posisi
• Melemparkan berita nasional
• Mendukung kegiatan pemasaran
Teknik lobi
• Mengalisis iklim
• Menentukan kemungkinan pendukung dan lawan
• Mengidentifikasi kelompok kecil yg akan menentukan iklim opini suatu pokok masalah
• Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yg setuju atau yg akan menyetujui guna mendukung kita
• Menetapkan tujuan
• Menganalisis penyebab kasus yg muncul dan rumuskan
• Menganalisis segmen2 khalayak
• Memperhitungkan media dan saluran komunikasi
• Mengembangkan kasus
• Menjaga fleksibelitas
Aspek teknis lobi
• Kenali motif org2 yg terlibat kegiatan lobi
• Kenali jebakan yg mungkin muncul
• Ambil langkah2 untuk menetralisir pertanyaan yang akan menimbulkan pertentangan
• Perbesar peluang untuk media dgn cara:
• Lakukan kontak dgn media tertentu
• Perhatikan sikap setiap media
• Coba pengaruhi sikap lawan dan waspada apa yg akan mereka lakukan
• Dukung/alihkan peliputan media dgn memberikan fakta
• Berikan informasu kpd wartawan/org yg dpt mendekati media.
• Pastikan memberikan layanan pd media selama melakukan peliputan
RAPAT BISNIS
• Bentuk pertemuan dua rang atau lebih di suatu tempat baik di dalam maupun
di luar kantor untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis
• Rapat bisnis diselenggarakan di dalam perusahaan membahas hal-hal yang
bersifat rutin seperti penjualan harian/mingguan, mengiapkan
pendistribusian baeang ke suatu daerah, menyiapkan alat-alat, dll
Perbedaan Rapat Bisnis dengan Non-Bisnis

Rapat Bisnis Rapat Non-Bisnis


• Berorientasi pada Bisnis • Belum tentu berorientasi pada
• Bersifat resmi/formal bisnis

• Cenderung protokoler • Bersifat formal dan tidak formal


• Bahasa yang digunakan cenderung
luwes
Tujuan Rapat
• Berbago informasi
• Penjajakan ide/gagasan
• Evaluasi ide/gagasan
• Pengambilan keputusan
• Membuat dokumen
• Memotivasi peserta
Jenis-Jenis Rapat
• Pengarahan
• Rapat kosultasi
• Rapat komite
• Rapat dewan
• Negosiasi
• Rapat informasi
• Rapat motivasional
• Rapat partisipatif

Anda mungkin juga menyukai