DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL NEGOSIASI ADALAH PERPADUAN ANTARA ILMU PENGETAHUAN DAN SENI
• TUJUAN AKHIR NEGOSIASI ADALAH
MENCAPAI KEMENANGAN BERSAMA. • DITUANGKAN DALAM BENTUK KESEPAKATAN BERSAMA • YOU ARE OK, I AM OK TOO Definisi Negosiasi • Negosiasi adalah Komunikasi dua pihak atau lebih
• Negosiasi dirancang untuk menghasilkan
a) kesepakatan atas suatu hal yang menjadi kepentingan b) bersama dan kepentingan yang dipertentangkan c) diantara mereka
• Negosiasi melibatkan diskusi, bujukan, dan
kompromi, untuk mencapai kesepakatan MAKNA NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL Berunding dan bermusyawarah untuk menghasilkan sesuatu melalui cara damai dan hasilnya disepakati, kemudian dilaksanakan oleh semua pihak dengan rasa puas. MATERI NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL 1. Pembuatan Perjanjian Kerja 2. Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama 3. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja 4. Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5. Pembentukan LKS Bipartit di Perusahaan 6. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial TAHAPAN NEGOSIASI
PERSIAPAN PELAKSANAAN SETELAH
NEGOSIASI NEGOSIASI NEGOSIA SI TAHAP PERSIAPAN NEGOSIASI
• Persiapan dan perencanaan
yang baik adalah kunci sukses negosiasi • Persiapan memberi landasan pada argumen negosiasi • Persiapan menjadikan negosiator lebih percaya diri PERSIAPAN YANG EFEKTIF
1. Menentukan tim negosiasi
2. Mengumpukan informasi 3. Menentukan sasaran yang ingin dicapai 4. Memahami pihak mitra berunding 5. Mempersiapkan strategi negosiasi Menentukan orang yang tepat: Paham dan punya wawasan isu, Mampu Bernegosiasi yang didasari oleh Pengalaman, Mampu bekerja dalam kelompok. Memiliki Kepribadian yg tenang pada saat 1. MENENTUKAN TIM mendapat tekanan, NEGOSIASI Mampu mengendalikan emosi. Mampu mendengar, berbicara, membaca dan menulis dengan baik, Paham mengenai Materi Yang Dirundingkan, Paham mengenai Batasan Mandat Yang Diberikan.
Mempertimbangkan Keterwakilan Perempuan
dalam Tim Perunding 2. MENGUMPULKAN INFORMASI • Pengumpulan data yang meliputi fakta- fakta,implikasi biaya, keuntungan dan kerugian untuk dijadikan dasar argumentasi substansi yang dinegosiasikan, • Pengumpulan informasi berkaitan dengan praktek-praktek hubungan kerja, • Mempelajari hasil-hasil negosiasi yang serupa yang pernah dilakukan baik internal maupun eksternal. 3. MENENTUKAN SASARAN YANG INGIN DICAPAI
• Miliki pemahaman yang jelas tentang hal yang Ingin
dicapai, dan sepakati yang menjadi fokus keinginan, • Gali manfaat materiel dan non materiel yang akan diperoleh jika kesepakatan berhasil dicapai, • Gali konsekuensi yang kurang menyenangkan, baik materiel maupun non materiel, apabila gagal dalam mencapai kesepakatan, • Siapkan catatan engenai latar belakang dan hal-hal utama yang diajukan berikut argumennya, • Tetapkan prioritas yang ingin dicapai dan alternatifnya dengan mempertimbangkan yang paling mungkin disepakati. 4. MEMAHAMI PIHAK MITRA BERUNDING
Menjajaki posisi pihak mitra runding,
Memikirkan potensi sasaran dan prioritas yang mungkin diambil pihak mitra runding, Memahami siapakah penentu terpenting dalam pembuatan keputusan dari pihak mitra runding, Memikirkan tanggapan pihak mitra runding atas usulan kita. Sampaikan dan persiapkan argumen yang mendukung, Pikirkan potesi opsi, alternatif solusi sebagai keseimbangan yang mungkin diterima oleh dua belah pihak Perhitungkan kemungkinan jumlah dan komposisi tim negosiasi pihak lain Perkirakan gaya atau strategi yang mungkin digunakan pihak mitra runding. 5. MEMPERSIAPKAN STRATEGI NEGOSIASI
a) Menetapkan Pembagian Tugas TIM Negosiasi,
b) Menetapkan Kewenangan dalam Mencapaikan c) Pendapat, d) Menentukan Sikap Pada Isu Apa Bersikap Persuasif dan e) Pada Isu Apa bersikap Kompromi, f) Memastikan Semua Anggota Tim Memiliki Kesamaan Persepsi dan TujuanYang Akan Dicapai, g) Mempersiapkan Strategi Yang Akan Digunakan Dalam Perundingan, Lanjutan
h) Membuat Agenda Yang Menjadi Pegangan TIM yang
berisi : • Catatan isu-isu dalam negosiasi berdasarkan skala • perioritas, • Argumen dari setiap isu tersebut, Perkiraan waktu yang diperlukan.
i) Mempersiapkan Tata Tertib Perundingan ,
sekurang-kurangnya Memuat : • Agenda Negosiasi, • Tempat Negosiasi (yang netral), • Hari/Tanggal Negosiasi • Waktu Perundingan. • Sarana Pendukung sesuai kebutuhan. TAHAP PELAKSANAAN NEGOSIASI PROSES INTERAKSI 1. Membangun/Menciptakan Suasana Nyaman; Senyum, menyapa dan saling menanyakan kabar 2. Masing, masing menyampaikan sudut pandang atas isu yang dinegosiasikan. Minyalnya latar belakang dan argumen serta proposal yang diajukan. 3. Diskusi adalah proses tawar menawar diantara kedua belah pihak. Tidak jarang pada tahap ini, negosiasi belum mencapai kesepakatan, sehingga ditunda pada beberapa saat mendatang. 4. Menguraikan KesepakatanYang Dihasilkan; Konsekueansi masing- masing pihak dan apa hal-hal yang perlu dilakukan selanjutnya setelah negosiasi tersebut 5. Menutup dengan Nyaman. Pada proses ini disampaikan kembali hasil-hasil keputusan, dan keyakinan semua pihak akan melaksanakan hasil negosiasi dengan sebaik-baiknya dan ditutup dengan nyaman. Proses Interaksi 1 Membangun Suasan Nyaman • Pada saat bertemu, kedua belah pihak saling menyambut satu sama lain. Ciptakan suasan hangat, bersahabat dan kerjasama yang positif. Kegiatan negosiasi ini akan lebih nyaman ketika semua pihak memulai dengan baik tidak diliputi kecurigaan • Pada negosiasi yang formal, kedua belah pihak saling memperkenalkan diri, jika diantara pihak yang bernegosiasi masih ada yang belum saling kenal. Perkenalan juga dapat dilakukan untuk menjelaskan peran masing-masing (sebutkan pimpina tim dan anggota tim) • Pimpinan kedua belah pihak, membuka pertemuan dengan himbauan untuk mulai negosiasi dengan niat baik untuk mencapai kesepakatan terbaik yang saling menguntungkan. Proses Interaksi 2 Mulai Memasuki Isu • Klarifikasi masalah , • Menyepakati urutan masalah yang akan dinegosiasikan waktu istirahat dan kesepakatan lain yang diperlukan • Kedua belah pihak menyampiakan sudut pandang atas isu yang dinegosiasikan, latar belakang dan argumen serta proposal yang diajukan. • Pihak yang pertama mengajukan adalah pihak yang mengajukan tuntutan • Sampaikan informasi yang telah pihak anda siapkan dengan argumen yang didasari bukti-bukti kuat namun juga persuasif (tidak memaksa) • Pada saat pihak lawan menyampaikan isu dari sisinya, dengarkan dengan seksama. Proses Interaksi 3: Diskusi
konsesi (keputusan pada penawaran) • Gunakan kesempatan diskusi ini untuk menggali informasi, mengklarifikasi hal-hal yang kurang dipahami atau alasan dari pihak lawan. • Setelah mendengarkan dengan baik, uraikan kembali hal yang anda dengar dengan bahasa anda sendiri, dengan demikian anda dapat memiliki pemahaman yang sama • Sampaikan argumentasi yang meyakinkan dari pihak anda. Argumentasi tersebut harus didukung fakta dan disampaikan secara logis serta tetap memungkinkan berlangsungnya hubungan baik Lanjutan • Sampaikan argumentasi yang meyakinkan dari pihak anda. • Argumentasi tersebut harus didukung fakta dan disampaikan secara logis serta tetap memungkinkan berlangsungnya hubungan baik. • Ketika menyampaikan ketidaksetujuan, hindari menolak secara tegas pemikiran atau argumen lawan, kaeran akan merusak proses negosiasi. • Hati-hatilah mengungkapkan pandangan yang menjadi dasar logis mengapa tidak menyetujui. Sampaikan ketidaksetujuan spesifik di bagian apa Proses Interkasi 4 Kesepakatan dan Hasil • Uraikan kesepakatan yang telah dihasilkan. • Konfirmasi pemahaman masing-masing pihak dengan berbagai cara (menanyakan kembali, menguraikan kembali jika hal itu disampaikan oleh pihak lawan). • Buat kesepakatan secara tertulis. Yakinkan kedua belah pihak setuju dengan pernytaan yang dituangkan. • Bacakan kembali dan dengarkan dengan seksama hingga semua kesepakatan sama-sama dipahami. Lanjutan
• Yakinkan semua pihak terikat pada kesepaktan
tersebut. • Buat mereka merasa andilnya penting dan rugi bila tidak mengikuti kesepakatan. • Cantumkan juga prosedur yang akan dilakukan jika ada pelanggaran kesepakatan • Persiapkan prosedur penyelesaian perselisihan. • Taati kesepakatan dari negosiasi tersebut dengan baik Proses Interaksi 5 Menutup dengan Nyaman
Semua pihak seharusnya merasa menang-menang,
memberi dan menerima, semua untuk kebaikan perusahaan dimana kita sama-sama bekerja Negosiasi berakhir dengan keyakinan semua pihak akan melakukan yang terbaik untuk menlaksanakan negosiasi yang telah disepakati tersebut. Suasana kekeluargaan yang baik, akan melunturkan masalah psikologis saat negosiasi berlangsung. Hal ini juga membantu proses pasca negosiasi yang diperlukan. TAHAP SETELAH NEGOSIASI TAHAP SETELAH NEGOSIASI Setelah dibuat kesepakatan tertulis, komunikasikan hasil negosiasi tersebut agar semua pihak memahami proses yang terjadi ini. Media komunikasi dapat dilakukan melalui majalah internal perusahaan, majalah dinding, dokumentasi dalam bentuk buku, atau email Selain sosialisasi hasil negosiasi ada baiknya dilakukan review mengenai hal-hal yang sudah berhasil dan belum berhasil disepakati. Hal itu dapat dijadikan pembelajaran pada negosiasi berikutnya. Ubah terminologi dari KAMI dan MEREKA menjadi KITA Menghindari Kebuntuan Negosiasi (Deadlock) • Pahami dengan baik alasan pihak lawan, terutama ketika menolak proposal anda • Kembali dengan alternatif konsesi yang lebih kreatif • Senantiasa mewujudkan gagasan Menang-Menang • Hindari membahasan hal lain di luar bahasan diksusi • Tidak mengangkat isu-isu yang mungkin memperkeruh suasana negosiasi misalnya perselisihan masa lalu • Upayakan penyelesain diantara kedua belah pihak saja. • Ubah anggota negosiator. • Tawarkan negosiasi baru disaat lain • Bagi diskusi untuk bahasan tertentu dalam kelompok-kelompok kecil