NEGOSIASI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 12
1. Tryaka Situmorang (C1B017056)
2. Mochamad Haiqal (C1B017130)
3. Nanda Handryan Putra.E. (C1B017162)
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama
7. Penutup
Ciri Kebahasaan
5. Memprioritaskan dan
mengelompokkan saran
atau pendapat dari
SAAT NEGOSIAISI
Proses Negosiasi
01
Pihak yang memiliki program (pihak Pemilik program mengemukakan
pertama) menyampaikan maksud dengan argumentasi dengan kalimat santun dan
02
kalimat santun,jelas dan terperinci .. meyakinkan mitra bicara disertai alasan
yang logis .
03
pertama . .
Tahapan Negosiasi
1. Tahap Persiapan (Preparation Stage)
Sebelum bernegosiasi, perlu untuk dapat menentukan lokasi dan waktu pertemuan dan siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasi.
Tahap ini juga memastikan bahwa semua fakta terkait dengan situasi yang sudah diketahui dan untuk mengklarifikasi posisi partai untuk dapat
bernegosiasi.
2. Tahap Diskusi (Discussion Stage)
Pada tahap ini, setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan mengajukan sebuah kasus untuk suatu masalah mereka.
Keterampilan yang sudah dibutuhkan pada tahap ini ialah akan mengajukan pertanyaan, mendengarkan dan mengklarifikasi.
3. Tahap Klarifikasi Tujuan (Clarifying Goals Stage)
Tujuan, kepentingan, dan perspektif dari kedua pihak yang berselisih yang telah dibahas bersama perlu diklarifikasi sehingga dimungkinkan untuk
dapat membangun landasan bersama.
Klarifikasi ialah salah satu bagian penting dari proses negosiasi sehingga tidak ada kesalahpahaman yang akan menyebabkan suatu masalah dan
hambatan untuk dapat mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
4. Bernegosiasi Bertuju pada Hasil yang Memenangkan (Negotiate Towards a Win-Win Outcome)
Tahap ini berfokus pada apa yang disebut juga sebagai hasil “menang-menang” atau “win-win” di mana kedua belah pihak akan merasa telah
memperoleh sesuatu yang positif melalui suatu proses negosiasi dan kedua belah pihak juga akan merasa bahwa sudut pandang mereka telah
dipertimbangkan.
Saran untuk sebuah strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada saat ini. Kompromi ini merupakan suatu alternatif yang positif
yang seringkali dapat mencapai suatu manfaat lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dengan berpegang pada posisi semula.
5. Perjanjian (Agreement)
Kesepakatan dapat dicapai setelah pemahaman mengenai sudut pandang dan kepentingan kedua belah pihak yang telah dipertimbangkan.
6. Melaksanakan Tindakan dari Hasil Perjanjian
Dari perjanjian yang akan disepakati, tindakan harus diambil untuk dapat mengimplementasikan keputusan perjanjian.
Prinsip Negosiasi
02
Akuntabilitas merupakan sesuatu hal yang dapat
dipertanggungjawabkan. Artinya, seseorang yang
melakukan negosiasi ini hendaknya harus konsekuen
dengan yang dikatakan.
03
Keadilan yang dimaksudkan yaitu pembagian pada
porsi dalam suatu kerja sama harus adil. Dalam
negosiasi hendaknya tidak akan memberikan pihak
pada oknum tertentu, yang juga dinilai lebih memiliki
kepentingan.
Jenis-Jenis Negosiasi formal merupakan salah satu negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-ciri dari negosiasi formal yaitu
adanya sebuah perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap suatu
perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contoh negosiasi formal yakni suatu negosiasi