Anda di halaman 1dari 2

Tahapan Inovasi

Dalam tahapan inovasi pengembangan produk makanan Dimsum terdiri atas 8 tahapan yaitu :

1. Penciptaan ide

Pengembangan konsep produk pangan dapat berasal dari ide-ide kreatif. Ide produk baru kami berasal
dari hasil diskusi kelompok dan saran dari beberapa pihak sekolah. Ide utama kami yaitu pemanfaatan
limbah organik sebagai bahan utama produk. Dalam tahap ini muncul beberapa ide yaitu miebaso dari
kulit pisang, emping dari biji-biji an ,dimsum dari bonggol pisang, dan permen dari kulit semangka.

2. Penyaringan ide.

Setelah dilakukan penciptaan ide selanjutnya dilakukan penyaringan ide. Penyaringan ide dilakukan
secara virtual dengan cermat. Pada tahap ini beberapa ciptaan ide dikemas sehingga terbentuklah dua
ide yang dijadikan dalam satu produk dan tentunya mendukung tujuan awal. Tujuan awal kami yaitu
memanfaatkan limbah organik, kemudian membuahkan ide kedua yaitu bahan organik pengganti
daging. Dalam tahap ini kami berhasil memutuskan untuk membuat Dimsum yang pangsinya terbuat
dari limbah organik yaitu bonggol pisang dan sebagai pengganti daging kami guanakan nangka muda.

3. Pengembangan dan pengujian konsep

Setelah lolos dari tahap penyaringan ide dilanjutkan pengembangan dan pengujian konsep.kami
menawarkan produk baru berupa pengembangan Dimsum dari olahan limbah organik.Konsep produk
kami adalah Dimsum yang berupa camilan sehat yang memanfaatkan limbah dan bahan alternatif
daging.Dimsun ini tentunya baik untuk dikonsumsi karena Bonggol pisang mengandung gizi yang tinggi
dan Nangka muda sebagai pengganti daging dapat menurunkan risiko kolesterol, tekanan darah tinggi,
hingga penyakit diabetes.

4. Penggembangan strategi pemasaran.

-Produk kami merupakan produk baru yang ditujukan kepada masyarakat, yang bertujuan untuk
membantu memprbaiki asupan gizi serta pemanfaatan limbah organik bagi konsumen karena bonggol
pisang dan nangka muda mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

-Dalam penggambaran harga produk kami tentunya menjual dengan harga terjangkau. Namun sewaktu-
waktu akan naik ketika Bahan baku sulit ditemukan.

-Pada tahap ini pengembangan strategi pemasaran yang dilakukan dalah pemasaran yang fokus kepada
penjualan online

5. Analisis bisnis

*identifikasi ciri-ciri produk :

produk kami berwarna coklat, berbentuk bulat seperti dimsum pada umunya, memiliki cita rasa yang
unik dan gurih
* Memperkirakan permintaan pasar dan kemampuan produk untuk menghasilkan laba

6. Pengembangan produk

Setelah konsep produk lolos dari analisis bisnis maka konsep itu dibuat prototipe. Jika suatu prototipe
produk sudah siap maka akan menjalani pengujian fungsional (pengujian kualitas produk dan kemasan
produk). Produk kami tentunya memiliku kualitas yang terjamin halal, sehat dan bersih. kemasan dibuat
dengan bahan organik berupa kardus dengan keuntungan mudah di daur ulang dan berat yang terbilang
ringan.

7. Pengujian pasar

Setelah melalui tahap pengembangan produk maka berlanjut tahap pengujian pasar. Produk kami di
buat untuk melakukan uji pasar menggunakan media sosial, dengan cara ini kami dapat menilai dengan
cepat dan efektif keinginan pasar, karena interaksi menggunakan media sosial berlangsung dengan
cepat. Pengujian pasar yang dilakukan untuk menguji produk Dimsum buatan kami di lingkungan
konsumen dan untuk melihat reaksi konsumen terhadap produk buatan kami.

8. Tahap komersialisasi

Setelah melalui tahap pengujian pasar maka berlanjut ke tahap komersialisasi. Pada produk kami
pemasaran di lakukan melalui media sosial dan di berikan insentif bagi konsumen berupa biaya
pengiriman. Berbagai sosial yang digunakan mulai dari website, instagram dan berbagai aplikasi chat
(line, whatsapp).2

Anda mungkin juga menyukai