Anda di halaman 1dari 16

Nailul Muna Ali

Saturday, October 25, 2014

makalah pengaruh jajan sembarangan terhadap perkembangan kesehatan anak

Pengaruh Jajan Sembarangan Terhadap Perkembangan Kesehatan Anak

Dosen Pembimbing :

Qudwatin Nisak M.Isa,S.Ag.S.Si,M.Ed.,M.Pd

Paper

Gizi Dan Kesehatan

Oleh :

Nailul Muna / 281223108

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2014
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt, yang senantiasa memberikan kepada kita taufik, hidayah daninayah-
Nya, sehingga kita berada di atas jalan-Nya. Shalawat beserta salam selalu kita haturkan kepada Nabi kita
Muhammad saw, keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang istiqamah menjalankan dan
mendakwahkan sunah-sunahnya. Dalam makalah ini saya mencoba menyajikan materi yang berjudul
Pengaruh Jajan Sembarangan Terhadap Perkembangan Kesehatan Anak.

Saya menyadari dalam menyusun paper ini masih banyak kekurangan. Untuk itu saya
mengharapkan kepada dosen pembimbing agar memberikan masukan demi perbaikan dan
kesempurnaan paper ini.

Kemudian kepada pihak yang telah membantu, saya tak lupa menghaturkan banyak terima
kasih.Semoga Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas kebaikan kepada kita semua.

Banda Aceh, Juni 2014

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan Pembahasan.............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3

A. Pengertian Makanan Dan Makanan Yang Sehat ..................................3

1. Makanan Jajanan ............................................................................

2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan ...........................................................

3. Jenis-Jenis Makanan Yang Perlu Dihindari ...................................

B. Pengertian Kesehatan / Sehat...............................................................

C. Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar....................

D. Faktor Yang Mempengaruhi Anak Mengkonsumsi Jajanan Yang Tidak

Sehat....................................................................................................

E. Faktor Anak Suka Jajan Diluar............................................................

F. Pengaruh Kesehatan Gigi Terhadap Kinerja Otak ................................

G. Upaya Orangtua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembarangan.................

BAB III PENUTUP........................................................................................ 13

A. Kesimpulan...................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 14
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jajan, mungkin yang kita ketahui jajan adalah sejenis makanan ringan. Makanan ringan ini memang
banyak diminati oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tapi sebagian besar anak-anak lebih banyak
menyukai makanan ini karena mereka merasa tertarik dengan bentuknya yang menarik, beraneka
ragam,dan rasanya yang enak. Makanan ringan ini sering kita jumpai di depan sekolah SD, toko-toko,
ataupun di supermarket terdekat.

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan darikehidupan masyarakat, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai golongan apapun pada umumnya menyukai
jajan. “Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hampir semua kelompok usia dan kelas sosial,
termasuk anak usia sekolah dan golongan remaja. Kandungan zat gizi pada makanan jajanan bervariasi,
tergantung dari jenisnya yaitu sebagaimana kita ketahui makanan utama, makanan kecil (snack), maupun
minuman.

Makanan jajanan memiliki beberapakeunggulan, akan tetapi makanan jajanan diduga masih beresiko
terhadapkesehatan. Proses pengolahan yang tidak higienis, adanya campuran pengawet, dll.
mengakibatkan makanan jajanan perlu dihindari dan dikurangi konsumsinya. Terlebih bagi anak yang
tidak terbiasa untuk mengkonsumsi sarapan pagi, jajanan adalah makanan pertama kali yang masuk
kedalam pencernaan, hal ini kurang baik bagi kesehatan dan kognitif anak saat menjalani pembelajaran
di sekolah.

B. Rumusan Masalah

1. Mengetahui ampak anak-anak jajan sembarangan

2. Mengetahui upaya orang tua untuk anak

3. Mengetahui makanan atau jajanan yang tidak sehat dapat mempengaruhi kognitif pada anak

4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi anak suka mengkonsumsi jajanan yang berbahaya

5. Mengetagui hubungan kesehatan pada gigi dapat mempengaruhi kinerja otak pada anak

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui bahaya anak jajan sembarangan.


2. Untuk mencegah anak menghindari jajan sembarangan.

3. Untuk mengetahui makanan atau jajanan yang tidak sehat dapat mempengaruhi kognitif pada
anak.

4. Untuk mengetahui pengaruh makanan jajanan terhadap kesehatan gigi dan kognitif anak
sekolah dasar.

5. Untuk mengetahui pentingnya kesehatan gigi Menghimbau para orang tua untuk lebih
memperhatikan makanan yang dikonsumsi anaknya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Makanan Dan Makanan Yang Sehat

Makanan adalah sejenis bahan, yang asalnya bisa berasal dari hewan-hewanan dan tumbuh-
tumbuhan, yang kemudian diolah atau diproses dan dimakan oleh manusia, untuk memberikan asupan
energi, nutrisi, dan vitamin. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gisi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Makanan sehat mengandung gizi yang seimbang, yaitu makanan yang
sarat gizi dan baik untuk dikonsumsi. Tujuan memerlukan memerlukan makanan yang sehat adalah
supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya, dan tubuh juga dapat bertumbuh dan berkembang dengan
baik. Jika makanan yang dikonsumsi cukup mengandung gizi, maka pertumbuhan dan perkembangan
badan akan optimal dan normal, baik perkembangan fisik, maupun otak atau inteligensi.

Makanan sehat tidak harus makanan mahal, teteapi mmakanan sehat adalah makanan yang
seperti dijelaskan di atas yaitu sayuran, protein, buah-buahan serta makanan berserat tinggi. Banyak
orang tua sekarang yang mengira bahwa memberikan makanan-makanan mahal dari restoran mewah
adalah sudah mencukupi gizi dan sudah dikatakan makanan sehat padahal nyatanya tidak.

Beberapa pendapat ahli tentang makanan yang sehat dan higienis adalah:

1. Dr. Suparyanto, M. Kes

Makanan sehat adalah makanan yang dengan meramu berbagai jenis makanan yang seimbang, sehingga
terpenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan secara fisik dan mental.

2. Hulme
Makanan sehat adalah makanan dalam arti sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut.
Makanan sehat harus terdiri dari makanan pokok dan makanan penunjang, yang disebut dengan empat
sehat, lima sempurna.

1. Makanan Jajanan

Makanan jajanan telah menjadi bagian yang tiidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Keunggulan makanan jajanan adalah murah, dan mudah didapat, serta
cita rasanya enak dan cocok dengan selera semua orang.

Berdasarkan pendapat diatas, maka menurut kami, makanan jajanan adalah makanan yang diperjual
belikan oleh masyarakat secara umum, yang berada di tempat-tempat umum atau ramai, seperti: di
pinggir jalan, rumah sakit, sekolah, dan pedagang yang berjalan keliling, yang sudah dipersiapkan atau
diolah oleh penjual sebelumnya.

2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan

Beberapa jenis makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima maupun di kanti-kantin
sekolah dapat digolonkan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Makanan jajanan yang berbentuk pangan seperti: kue kecil-kecil, pisang goreng, dan lain
sebagainya.

2. Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama) seperti: pecal, mie bakso, nasi goreng, dan
sebagainya.

3. Makanan jajanan yang berbentuk minuman, seperti: es krim, es campur, jus buah, dan lain
sebagainya, sehingga hanya siap untuk dikonsumsi, tanpa proses pengolahan lebih lanjut oleh
konsumen.

3. Jenis-jenis makanan yang perlu dihindari

1. Lemak trans

Lemak trans bukan hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi juga bisa
mempercepat proses pengerasan arteri yang berakibat pada penyakit jantung. Pada otak, makanan yang
mengandung trans fat akan menyebabkan inflamasi dan berkurangnya suplai oksigen.

2. Lemak jenuh

Makanan yang mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka panjang makanan ini
akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah dan menyebabkan inflamasi. Bila
penyempitan ini terjadi pada pembuluh arteri yang memasuk darah ke otak, bisa terjadi demensia.

3. Gula tambahan
Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan protein dalam tubuh
tidak berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya adalah mempercepat penuaan sistem arteri serta
membuat kadar insulin melonjak. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 gram setiap sajian.

4. Sirup

Semua jenis sirup, seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkan

disfungsi protein, memicu obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai pengganti, pilih bahan-bahan
alami yang dapat memberikan rasa manis.

5. Karbohidrat sederhana

Ada banyak jenis karbohidrat, tetapi bagi sebagaian besar orang Indonesia, rasanya tak lengkap
jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap pizza atau semangkuk mie. Sebaiknya Anda
membatasi asupan karbohidrat sederhana, dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang kaya
serat. Selain memberi rasa kenyang lebih lama, makanan ini menjaga kadar gula darah tetap normal.

B. Pengertian Kesehatan/ Sehat

Pengertian kesehatan menurut beberapa pendapat adalah:

1. Kamus besar Bahasa Indonesia

Kesehatan adalah keadaan sehat atau kebaikan keadaan badan. Sedangkan sehat adalah baik seluryh
badan, serta bagian-bagiannya, atau keadaan sehat badan.

2. Depkes RI

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi

Jadi kesehatan atau sehat adalah suatu keadaan di mana tubuh dalam keeadaan fit, baik, normal,
sempurna, yang mengakibatkan segala aktivitas dapat berjalan dengan efektif. Sehat juga berarti jauh
dari sakit.

C. Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar

Makanan adalah salah satu sumber energi, dan kesehatan bagi tubuh manusia. Tanpa adanya
makanan, manusia tidak akan bisa beraktivitas dengan baik, karena tidak mempunyai energi yang cukup.
Makanan dapat dibedakan atas beberapa jenis, salah satu jenisnya adalah makanan jajanan. Makanan
jajanan pada umumnya tidak memperhatikan kualitas kesehatan dan kebersihannya, sehingga
mengakibatkan timbulnya berbaggai macam penyakit pada orang yang meengkonsumsinya. Ada
beberapa pengaruh makanan jajanan bagi siswa-siswa sekolah dasar yang berada dalam usia
pertumbuhan.
1. Pengaruh pada kognitif anak

Perkembangan kognitif anak pada usia pra sekolah dan usia sekolah sangat tinggi, hal ini
dikarenakan pada usia ini, siswa-siswi berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan, baik itu
pertumbuhan fisik, psikososial, maupun perttumbuhan kogitif atau inteligensi. Untuk itu anak pada usia
ini harus diperhatikan kecukupan gizi, dan kesehatan mereka. Salah satu faktor yang turut
mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah makanan jajanan.

Jajanan biasanya disenangi oleh siswa-siswa sekolah dasar, hal ini yang mengakibatkan anak tidak mau
sarapan dari rumah sebelum berangkat kesekolah. Dan akibat lainnya adalah kesehatan anak tidak
terjaga, karena mereka mengkonsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan ataupun di kantin, yang pada
umumnya telah terkontaminasi dengan udara kotor. Selain berpengaruh pada kesehatan, makanan
jajanan juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, di mana anak yang terlalau keseringan
mengkonsumsi jajanan di sekolah, Iqnya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang selalu sarapan di
rumah sebelum berangkat ke sekolah.

2. Pengaruh pada kesehatan anak

Selain berpengaruh pada kognitif anak, makanan jajanan juga berpengaruh pada kessehatan anak.
dalam tulisan ini, kami lebih memfokuskan pengaruhnya pada kesehatan gigi dan perut anak. Beberapa
jenis makanan yang dapat merusak gigi siswa-siswi, seperti: manisan, permen, gulali, coklat, arum manis,
jenis minuman dingin, misalnya es krim, es teh, es campur, dan jenis makanan kering; misalnya: kue
kering, dan semacamnya. Selain berpengaruh pada kesehatan gigi, juga berpengaruh pada kesehatan
perut. Yang dimaksud dengan kesehatan perut adalah bentuk perut yang sesuai dengan umur anak. yaitu
perut berukuran kecil, dan sesuai dengan postur tubuh anak. kesehatan pada gigi dan perut pada anak
dapat terjadi karena makanan jajanan ini dikonsumsi terus menrus setiap hari, yang mengakibatkan anak
tidak lagi memakan makanan yang ada di rumah mereka, dan yang kadar gizi serta kesehatannya lebih
terjamin. Beberapa syarat makanan jajanan yang baik, yang harus dipersiapkan oleh penjual makanan
siap konsumsi seperti:

● Mengandung tiga bahan makanan ( susu, biji-bijian, dan buah),

● Tidak lebih dari satu pemanis,

● Menghindari penggunaan asam lemak trans ( penggunaan minyak goreng yang berulang-ulang),

● Rendah kandunngan gula, minyak dan garam,

● Aman, enak, serta harganya terjangkau.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pedagang makanan jajanan di atas menandakan bahwa
tubuh manusia tidak selamanya bisa menyesuaikan dengan segala jenis makanan yang masuk ke dalam
tubuh, namun juga memiliki batas tertentu, oleh karena itu dibutuhkan makanan yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan tubuh, juga mempunyai nilai kesehatan yang memadai.
Orang tua zaman sekarang lebih suka memasak makanan instan, sehingga anak tidak terbiasa
mengkonsumsi sayuran. Hal ini tidak semestinya terjadi karena didalam makanan yang instan tidak
terdapat gizi yang cukup bagi anak. Kekurangan gizi yang di alami oleh anak, di perparah dengan jajanan
yang sering dikonsumsi anak. Jajanan yang diperdagangkan di kantin sekolah umumnya memiliki kadar
karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat tersebut selain berbahaya bagi kesehatan juga berpengaruh kepada
kognitif siswa.

Jika anak terlalu banyak sarapan dengan mengkonsumsi karbohidrat pada pagi hari maka anak akan
cepat ngantuk. Terlalu banyak makan sarapan pagi dapat mengeraskan pembuluh otak yang biasanya
menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jika anak tidak sarapan maka anak kurang
konsentrasi karena energi yang digunakan berpikir tidak ada.Banyak orang yang menyepelekan sarapan.
Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini
berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
Anak yang tidak pernah sarapan dirumah menjadikan jajanan sebagai benda yang pertama kali masuk
dalam tubuhnya, hal ini pun kurang baik dalam pencernaan anak. Lagi pula jajanan yang di jual di kantin
sekolah tidak memenuhi standar gizi yang cukup dan hanya memiliki kadar karbohidrat yang tinggi saja.
Di bawah ini disajikan jenis makanan jajanan dan kandungan gizinya.

Kandungan Gizi Berbagai Jenis Jajanan

Jajanan

Ukuran

Berat

(g)

Energi

(kalori)

Protein

(g)

No

Bakwan

1 buah

40

100

1,7
1.

Bakso

1 porsi

250

100

10,3

2.

Chiki

1 bungkus

16

80

0.9

3.

Coklat

1 bungkus

16

472

2,0

4.

Es mambo

1 bungkus

25

152

0,0

5.
Gado-gado

1 porsi

150

203

6,7

6.

Klepon

4 buah

50

107

0,6

7.

Misro

1 buah

50

109

0,4

8.

Pisang goreng

1 buah

60

132

1,4

9.

Permen
1 buah

100

0,0

10.

Risoles

1 buah

40

134

2,1

11.

Siomai

1 porsi

170

95

4,4

12.

D. Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat

● Para orang tua cenderung kurang dalam mengawasi perilaku anak-anaknya yang senang
mengkonsumsi jajan di sekolah.

● Bagi para produsen atau penjual makanan hanya memikirkan keuntungan yang didapatkan dari pada
efek buruk yang di akibatkan oleh jajanan yang diproduksinya apabila mengunakan campuran zat-zat
berbahaya dalam proses produksi. Bagi penjual yang terpenting jajanan yang mereka jual laku.

● Anak-anak dalam hal ini sebagai konsumen utama tidak mengetahui bahaya mengkonsumsi jajanan
tersebut dan cenderung mereka hanya ingin membeli karena jajanan tersebut dikemas dengan menarik
dan berwarna mencolok.
● Pihak sekolah juga seakan membiarkan siswa-siswinya membeli jajanan diluar area sekolah, yang
seharusnya dilakukan adalah melarang mereka demi kesehatan siswa-siswinya.

E. Faktor Anak Suka Jajan Diluar

● Kebiasaan anak jajan di luar rumah mungkin saja, karena apa yang disajikan di rumah tidak menarik
baginya, dan apa yang anak ingin makan di rumah tidak di sediakan oleh orang tuanya.

● Kebiasaan mengemil. Bila di rumah sering kali mengemil dan makanan yang dia suka tidak ada,
maka anak akan pergi ke warung untuk mencari makanan pengganti untuk cemilannya. In terjadi karena
orang tua membiasakan anak mengemil, ataupun kurangnya perhatian orang tua terhadap makanan
anak di rumah.

● Orang tua yang royal belanja. Anak meniru sifat orangtua yang suka berbelanja makanan. Ditambah
bila orangtua jarang memasak dirumah untuk anak akan memberikan cukup alasan bagi anak untuk
mencari jajanan diluar.

● Cukup uang untuk jajan. Orang tuanya terbiasa memberikan uang yang cukup banyak pada anak
dan gampang menuruti keinginan anaknya untuk jajan. Rang tua sangat memanjakan anaknya, ketika
anak meminta uang jajan pasti orang tua memberikan uang jajan yang lebih.

F. Pengaruh Kesehatan Gigi Terhadap Kinerja Otak

Banyak faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan mengenai gigi, faktor terpenting
adalah makanan, di mana makanan yang banyak mengandung gula dapat menyebabkan kerusakan gigi
dan dari gigi dapat merambat ke otak. Kebanyakan orang tua sering mencari tahu makanan apa yang
sehat bagi anaknya tetapi tidak mencari tahu apakah makanan itu dapat membantu pertumbuhan otak
atau tidak?

Jika anak banyak mengkonsumsi makanan tetapi tidak merawat kesehatan giginya maka akan
berpengaruh juga terhadap otak, di mana gigi berkontraksi langsung dengan sistem syaraf dan dapat
merambat ke otak. Otak sendiri dapat bekerja dengan optimal jika makanan yang dikonsumsi itu
seimbang dan teratur. Dalam hal ini juga anak harus bisa menjaga kesehatan gigi, yaitu dengan
melakukan perawatan gigi dengan menggosok gigi minimal 2x sehari.

Kerusakan gigi merupah efek dari rasa manis. Makanan yang memiliki kelebihan gula juga dapat
menimbulkan kegemukan, faktor yang terjadi pada kerusakan gigi sebenarnya adalah kombinasi antara
makanan dan bakteri. Secarah ilmiah gigi dilindungi oleh email. Lapisan email gigi ini adalah termasuk
lapisan terkuat di dalam tubuh kita, tetapi email dapat larut dalam senyawa asam. Jadi jika kita banyak
mengkonsumsi makanan yang mengandung zt asam gigi kita akan lebih mudah keropos.
Pada masa sekarang ini anak-anak sering mengkonsumsi makanan yang serba jadi (makanan instan)
tanpa mereka berpikir tentang dampak yang akan mereka terima dari apa yang mereka konsumsi.
Makanan yang kurang sehat adalah makanan yang kurang terjaga kebersihannya dan juga mengandung
zat-zat yang dapat merusak otak(dalam hal ini kognitif) contohnya seperti mie, mie dapat menyebabkan
penurunan daya ingat dan juga dapat menyebabkan kanker. Bukan hanya mie masih ada contoh
makanan lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan otak, dan dapat merusak kesehatan gigi.

G. Upaya Orangtua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembarangan

Peran orang tua sangat diperlukan agar anak-anak tidak jajan sembarangan. Orang tua, khususnya
para ibu, harus menjelaskan tentang bahaya jajanan dan panganan tersebut. Memberi pengertian
kepada anak-anak memang tidak mudah, apalagi bagi anak-anak yang sudah terbiasa mengkonsumsi
jajanan tersebut. Berikut adalah tips agar anak Anda tidak jajan sembarangan di sekolah:

1. Selalu konsumsi panganan sehat di rumah

Mulailah dengan memberi contoh selalu mengkonsumsi makanan yang sehat di rumah, termasuk
cemilan. Siapkan cemilan yang termasuk panganan sehat dan bebas dari bahan berbahaya dan jangan
lupa selalu ingatkan agar sebelum mengkonsumsinya untuk mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu.
Jika di rumah anak-anak sudah terbiasa dengan hidup sehat dan mengkonsumsi panganan sehat,
kemungkinan besar mereka tidak akan lagi mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan berbahaya
tersebut.

2. Bekali anak Anda dengan panganan sehat

Bekali anak dengan panganan yang sehat dan akan lebih baik lagi jika Anda para Ibu-ibu sendiri
yang membuatnya. Buat variasi menu bekal tersebut agar Anak tidak bosan dengan bekal yang Anda
buat. Tampilan dan rasanya juga usahakan yang disukai oleh anak-anak agar mereka tertarik untuk
mengkonsumsinya. Bila Anak sudah cukup besar, tanyalah langsung kepada anak Anda panganan apa
yang ia sukai. Selain harus tetap memperhatikan proses memasaknya, seperti cuci tangan sebelum
memasak, pastikan panganan yang anak Anda konsumsi cukup nutrisinya.

3. Batasi memberikan uang saku

Dengan memberikan uang saku yang berlebihan, akan mendorong anak untuk konsumtif. Mereka
akan merasa memiliki kemampuan untuk membeli apapun yang diinginkan, meskipun berbahaya bagi
kesehatannya. Karena itu sebaiknya batasi uang saku, agar ia membeli hanya sesuai kebutuhannya saja.

4. Menjelaskan bahaya jajan sembarang

Anak jaman sekarang sering kali tidak bisa menerima begitu saja larangan yang diberikan orang
tuanya. Karena itulah perlu memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka mengapa dilarang
membeli jajanan atau makanan sembarangan. Penjelasan sederhana, sebaiknya juga di beri gambaran
atau contoh kongkrit, seperti banyaknya berita TV anak mengalami diare, maka anak akan memahami
dan akhirnya mau menghindarinya.

Selain orang tua, pihak sekolah juga bisa turut membantu mengurangi konsumsi jajanan yang
berbahaya tersebut. Orang tua bisa mengusulkan kepada pihak sekolah agar menyediakan kantin sekolah
yang menjual jajanan yang disukai oleh siswa namun bebas dari bahan-bahan berbahaya. Selain itu
sekolah harus selalu memberikan pengarahan dan pengertian kepada para siswa tentang akibat yang
bisa ditimbulkan apabila mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan juga
selalu mengingatkan cuci tangan pakai sabun sebelum mengkonsumsi jajanan di sekolah.

Kesehatan itu penting, apalagi untuk buah hati kita yang kelak dapat menjadi penerus
bangsa,maka dari itu sebagai Ibu-ibu harus memberikan asupan yang menyehatkan, terbaik, dan kualitas
yang bagus.

Dari uraian diatas,dapat diketahui bahwa sebaiknya anak-anak sekolah harus berhati-hati dalam
memilih makanan di sekolah.Pastikan itu terjaga kebersihannya dan mengandung gizi yang cukup.Karena
penjual jajanan keliling tidak hanya di desa tetapi di kota juga ada,maka Ibu-ibu harus membekali
anaknya dengan makanan dari rumah yang pastinya kualitas dan kandungan gizinya cukup buat anak.Ibu-
ibu sebaiknya juga member arahan atas apa yang akan dimakan anak di sekolah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jajanan dapat mempengaruhi perkembangan
anak, dimana tidak semua jajanan memiliki gisi yang baik. Kebanyakan jajanan memiliki zat yang dapat
memperlambat pertumbuhan, jajanan juga patut diwaspadai karena memiliki zat besi yang sangat
rendah sehingga dapat menimbulkan penyakit.

Tanpa disadari, jajanan dapat mempengaruhi gigi anak, ketika anak memakan jajanan yang tidak
bergisi, gigi anak pasti akan rusak. Gigi juga dapat mempengaruhi otak, jadi ketika makan jajanan yang
tidak bergisi pasti otak anak akan terganggu karena otak anak sangat membutuhkan nutrisi yang baik
dan makanan yang bersih dan sehat. Ketika otak anak terganggu yang pastinya kognitif anak juga akan
terganggu.

Jadi dengan jelas dijelasan bahwa jajanan dapat mempengaruhi perkembanagan kognitif anak.
Jajanan bukan hanya mempengaruhi perkembangan kognitif anak tetapi jajanan juga dapat
mempengaruhi perkembangan fisik anak. Jajanan yang tidak bergisi pasti akan mempengaruhi
perkembangan fisik anak. Ketika anak memakan jajanan yang tidak bergisi pastinya ada akibat yang akan
terjadi seperti sakit. Disitu perkembangan fisik anak akan terganggu. Ketika anak terbiasa atau
kecanduan jajanan pasti anak itu akan malas makan makanan dari orang tua yang lebih bergisi dari pada
jajanan.

B. Saran

Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, disarankan bahwa Ibu-ibu harus lebih mengajari anak-
anaknya tentang makanan yang baik untuk dikonsumsi, dan makanan yang tidak dikonsumsi. Atau
mungkin sebaiknya Ibu membekalinya dengan makanan yang sudah disajikan di rumah untuk dibawa
anak ke sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Komsan, Ahmad., Gizi Dalam Kehidupan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.

Maskar, Muhamad. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo. 2004.

Nafsiah, S., Makanan Sehat dan Hidup Sehat. Jakarta: Prestasi Insan Indonesia. 2000.

Notoatmodjo. (2000). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Supariasa, I Dewa Nyoman. Makanan dan Kecerdasan Anak. Jakarta: Gramedia. 2001.

Titi Novariska. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pusta Umum. 2004.

Wijayati, E. S., Mengenal Makanan Sehat. Bogor: Wisma Hijau. 2008.

Unknown at 1:05 AM

Anda mungkin juga menyukai