Anda di halaman 1dari 10

FASILITATOR KELAS IBU

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL DENGAN ATIKA (ATI,


TELUR, IKAN)

Oleh Kelompok 8 :

Devi Permata P003402180

Julia Nurhanifah P00340219020

Lusi Lastari P00340218021

Riza Anggita P00340218

Oktavia Pratiwi P00340218

Yana Oktavia P00340218

Dosen Mata Kuliah : Eva Susanti, SST, M.Keb

Dosen Pembimbing : Dwie Yunita Baska, SST, M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI DIII KEBIDANAN CURUP

TA 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Gizi Pada Ibu Hamil

Sub Pokok Pembahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang Gizi Pada Ibu


Hamil Dengan Atika (Ati, telur, ikan)

Sasaran : Ibu Hamil TM 1, 2 & 3

Alokasi waktu : 30 menit

Tempat : Poskesdes Desa Seguring

Pelaksana : Kelompok 8

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah di berikan informasi penyuluhan 1 x 30 menit diharapkan ibu-ibu
mampu memahami dan menerapkan kedalam kehidupan sehari tentang
pemenuhan gizi pada ibu hamil dengan Atika (Ati, telur, ikan)
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah dilakukan pemberian informasi penyuluhan, ibu-ibu hamil mampu
memahami tentang gizi pada ibu hamil yang meliputi :
a. Pengertian gizi pada ibu hamil
b. Faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil
c. Manfaat dari pemenuhan gizi pada ibu hamil
d. Kandungan zat gizi pada Ati, Telur dan Ikan yang diperlukan untuk
ibu hamil
e. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

B. Materi : (terlampir)

Kualifikasi materi :

a. Pengertian gizi pada ibu hamil


b. Faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil
c. Manfaat dari pemenuhan gizi pada ibu hamil
d. Kandungan zat gizi pada Ati, Telur dan Ikan yang diperlukan untuk ibu
hamil
e. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

C. Metode : Ceramah dan diskusi


D. Media/alat bantu : Lembar balik
E. Kegiatan belajar mengajar :

No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu

Fasilitaror Peserta (klien)

1 Pembukaan:  Menjawab salam 5 menit


 Mengajukan
 Memberi salam
pertanyaan
 Memberikan
 Menjawab
pertanyaan
pertanyaan
appersepsi
 Menyimak
 Mengkomunikasikan
pokok bahasan
 Mengkomunikasikan
tujuan
2 Kegiatan Inti :  Menyimak 15 menit
 Mengajukan
 Menjelaskan materi
pertanyaan
 Memberi kesempatan
 Memperhatikan dan
bertanya
mengikuti saran yang
 Menjawab
diberikan
pertanyaan
 Menyimak dan
 Memberikan
menjawab
reinforcement
pertanyaan
3 Penutup :  Menyimak 10 menit
 Menjawab
 Menyimpulkan
pertanyaan
materi
 Menjawab salam
 Melaksanakan
evaluasi
 Mengucapkan salam
penutup

F. Evaluasi
1. Jenis tes : formatif
2. Bentuk tes : lisan
3. Pertanyaan :
a. Pengertian gizi pada ibu hamil
b. Faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil
c. Manfaat dari pemenuhan gizi pada ibu hamil
d. Kandungan zat gizi pada Ati, Telur dan Ikan yang diperlukan untuk
ibu hamil
e. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

G. Daftar Pustaka

Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta: 2006.

Kartasapoerta, Drs. G. Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003.

Purwita, Sari. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.

Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

http://rantonet.blogspot.com/2012/11/7-zat-gizi-penting-yang-harus-

dipenuhi.html diakses pada tanggal 15 mei 2015 pukul 20:00 WIB


http://www.safiyhati.com/2013/04/kebutuhan-gizi-ibu-hamil.html diakses

pada tanggal 15 Mei 2015 Pukul 21:00 WIB

Lampiran

MATERI PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Gizi Pada Ibu Hamil

SUB POKOK BAHASAN : Pendidikan Kesehatan Tentang Pemenuhan Gizi


Pada Ibu Hamil dengan ATIKA (Ati, telur dan ikan)

A. Pengertian gizi pada ibu hamil


Makanan dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi
akan meningkat selama ibu hamil, oleh karena itu Selama hamil calon ibu
memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya.
(Purwita, 2006)

B. Faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil


1. Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan akan lebih
banyak.

2. Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur
tertentu, merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat
makanan yang harus di cukupi selama hamil.

3. Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk
metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan
lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan.

4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa
mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi
perencanan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi
ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta
pengetahuan tentang gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi
lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.

5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan


Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keluarga
dari pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya memeriksakan
kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan.

6. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak
energi yang di butuhkan oleh tubuh.

7. Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus
diperhatikan.

8. Status ekonomi
Status ekonomi maupun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan
makanan. (Kartasapoerta,2003)

C. Kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk ibu hamil


1. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB sebelum hamil
dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan
metabolisme dan pertumbuhan janin yang meningkat terutama pada
trimester II dan III. Disarankan penambahan jumlah kalori sebesar
285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil. berdasarkan
perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori
lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
Pada trimester I energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester II
energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangaan uterus,
pertumbuhan massa payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan
pada trimester III energi di butuhkan untuk pertumbuhan janin dan ari-
ari.

2. Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus,
jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta
persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal
dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, Sumber energi
nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Tambahan protein yang
dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.

3. Karbonhidrat
Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin
selama dalam kandungan membutuhkan karbonhidrat sebagai sumber
kalori utama. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbonhidrat
juga meningkatkan asupan serat serta untuk mencegah terjadinya
konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
4. Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral
dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembangan janin. Tambahan zat gizi lain yang penting juga
dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti
vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat. Vitamin B6 dan
vitamin B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah
merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam
metabolisme asam amino. Kebutuhhan vitamin A dan vitamin C juga
meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama
magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk
pertumbuhan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan
peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat
dibandingkan saat hamil.
Kebutuhan makanan ibu hamil perhari :

Jenis makanan
Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi

7 porsi nasi/pengganti

Sumber zat tenaga 2 Sendok makan gula


Karbohidrat
(karbonhidrat)
4 sendok makan minyak
goreng

1 porsi terdiri dari

2 potong ikan/daging
Sumber zat pembangun @50gr
Protein dan vitamin
dan mineral 1 potong tempe/tahu, @50-
70 gr

1 porsi kacang hijau/merah


1 porsi terdiri dari :

1 porsi sayuran berwarna


Sumber zat pengatur @ 100 gr Vitamin dan mineral

3 porsi buah-buhan @ 100


grm

Karbonhidrat, lemak,
Susu 2-3 gelas protein, vitamin dan
mineral

Sumber : (Kartasapoerta,2003)

D. Manfaat dari pemenuhan gizi pada ibu hamil


1. Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam
kandungan.

2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk sang ibu


sendiri.

3. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh.

4. Guna untuk mengadakan cadangan untuk masa laktasi.

(rantonet.blogspot.com)

E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil


Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil
bisa menyebabkan seperti :

1. Anemia gizi besi


Kekurangan zat besi banyak terdapat di indonesia sehingga ibu hamil
dianjurkan agar menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang
mengandung zat besi seperti hati ayam dan lain-lain.

2. Kenaikan berat badan yang rendah selama hamil


Di negara maju rata-rata kenaikan berat badan selama hamil 12-14 kg.
Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan berat badan hanya 7-8 kg
berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi, bedasarkan perkembangan
terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan berat badan
selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat badan janin,
karena ada kalanya ibu yang penambahan berat badannya cukup
ternyata berat badan janinnya masih berkurang dan ada juga ibu yang
penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tetapi janinnya
sesuai.

3. Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis garvidarum)


Hipermisis garvidarum merupakan komplikasi dari kehamilan yang
menyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus
sehingga menggangu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan
kekurangan cairan. Ini juga bisa menyebabkan ibu pingsan dan lemah
sehingga memerlukan penangan yang khusus. Namun, biasanya hal ini
hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin
belum terlalu besar.
(www.safiyhati.com)

Anda mungkin juga menyukai