pencernaan, menumpuk dan di mana mereka dievakuasi ke luar tubuh. Rektum adalah bagian akhir dari saluran pencernaan, antara usus besar (kolon) dan bagian luar. • Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia dan hewan. Anus juga disebut dengan dubur, dubur merupakan perpanjangan dari rektum yang berada di luar tubuh. Terbuka atau tertutupnya anus diatur oleh otot sfingter. Fungsi Anus dan Rektum • Untuk Melakukan Proses Defekasi Defekasi ialah proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk feses, • Mengatur Keluarnya Feses Pada saat proses buang air besar, kita juga dapat mengatur pengeluaran feses sesuai keinginan. • Menahan BAB Di Saat Tertentu Rasa ingin BAB juga dapat ditahan ketika belum sempat pergi ke toilet, hal ini dikarenakan ada kontraksi otot sfingter dan levator setelah menerima impuls dari otak. Otak mengeluarkan impuls tersebut ketika kita ingin menahannya. Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk kotoran. Saat dinding dubur melebar karena diisi oleh bahan, reseptor dari sistem saraf yang terletak di dinding rektum merangsang keinginan untuk buang air besar. Jika dorongan tersebut tidak ditindaklanjuti, materi dalam rektum sering kembali ke usus di mana lebih banyak air yang diserap dari kotoran. Bagian-bagian Anus • Anal Canal Anal Canal (Kanalis Anal) adalah sebuah saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter anus. Pada bagian atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi anal kanal yaitu sebagai penghubung antara rektum dengan bagian luar tubuh. • Rektum Rektum sebenarnya organ yang berbeda dengan anus. Rektum merupakan ruangan dengan panjang sekitar 12 – 15 cm yang terletak setelah kolon (usus besar). • Sfingter Anal Internal Sfingter anal internal merupakan jaringan otot polos yang mengelilingi 2,5 cm bagian kalis anal. Sfingter anal internal memiliki ketebalan sekitar 5 mm, karena disusun oleh serat otot polos, maka cara kerja sfingter ini berlangsung secara tidak sadar dan tidak bisa dikontrol. • Sfingter Anal Eksternal Sfingter Anal Eksternal merupakan jaringan otot rangka (lurik) berbentuk elips yang melekat pada dinding anus. Panjangnya sekitar 8-10 cm. • Pectinate Line Pectinate Line merupakan garis yang berfungsi sebagai garis pembagi antara dua pertiga (atas) dengan bagian sepertiga (bawah) anus. • Kolom Anal Kolom Anal atau sering disebut dengan Kolom Morgagni adalah beberapa lipatan membran mukosa dan serat otot. Bagian-bagian Rektum Berdasarkan struktur dan fungsi ujung distal dari usus besar, kita bisa membagi bagian rektum ke berikut komponen yang dapat dibedakan menjadi: • Rektosigmoid Junction Menandai pembagian antara kolon sigmoid dan kanal dubur yang hampir sejajar dengan ascending dan descending kolon. • Ampula Dubur Pada titik dimulainya, perkiraan diameter dari rektum adalah hampir sama dengan yang dari kolon sigmoid, tapi semakin jauh, diameternya melebarkan. Titik di mana kanal dubur mencapai dilatasi maksimum menandai awal dari struktur khusus ini yang berfungsi sebagai reservoir jangka pendek untuk kotoran sebelum buang air besar. • Cincin Anorektal Pada titik terminasi dari rektum intestinum, ada struktur berbentuk cincin seperti otot yang kuat yang memisahkannya dari lubang anus. Seiring dengan otot puborectalis, bagian atas sfingter eksternal dan internal juga berkontribusi terhadap fungsi struktur, pencegahan yaitu dan pengendalian tinja sampai sengaja dihapus. • Artikel Terkait Struktur dan fungsi LisosomStruktur dan fungsi Lisosom - Pencernaan intraseluler terjadi oleh aksi lisosom. Lisosom memiliki enzim pencernaan (hidrolase) yang dibuat di retikulum… Struktur Anus dan Rektum Struktur Anus Kulit di sekitar anus merupakan kulit berkeratin, yang dilapisi oleh epitel skuamos stratified dan memiliki komponen kulit rambut halus, kelenjar keringat, kelenjar sebasea dan nervus somatik “sensitif terhadap nyeri” tanpa komponen kulit tersebut maka kulitnya terlihat seperti dilapisi sel epitel kuboid. Saluran anal mempunyai panjang sekitar 2-4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk seperti cincin yang disebut sfingter anal internal dan sfingter anal eksternal. Saluran ini juga dilapisi oleh membran mukosa bagian atas saluran ini memiliki sel yang menghasilkan sekret untuk mempermudah feses keluar dari tubuh. Struktur Rektum • Rektum terletak di depan sakrum. Itu terletak di belakang kandung kemih pada pria (kiri), dan vagina dan uterus pada wanita (kanan). • Rektum adalah bagian dari saluran pencernaan bagian bawah. Rektum adalah kelanjutan dari kolon sigmoid, dan terhubung ke anus. Rektum mengikuti bentuk sakrum dan berakhir di bagian yang diperluas yang disebut ampula dubur, tempat tinja disimpan sebelum dilepaskan melalui saluran anus. Rektum terhubung dengan kolon sigmoid pada tingkat S3, dan terhubung dengan lubang anus saat melewati otot-otot dasar panggul. • Tidak seperti bagian lain dari usus besar, rektum tidak memiliki taeniae coli yang berbeda. Taeniae berbaur satu sama lain dalam kolon sigmoid lima sentimeter di atas rektum, sehingga menimbulkan lapisan otot memanjang yang mengelilingi rektum pada semua sisi untuk panjang keseluruhannya. Kelainan pada Anus • Wasir atau hemoroid. Hemoroid merupakan pembengkakan pada pembuluh darah vena di Kondisi ini umumnya terjadi karena sering mengangkat barang berat, konstipasi, atau karena melahirkan. • Fisura ani. Fisura ani adalah robekan kecil pada kulit di sekitar anus. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tinja yang keras dan besar saat buang air besar, sehingga mengakibatkan anus sangat meregang. • Kanker anus atau rektum Gambar Anus dan Rektum