OLEH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2008-2009
1
KATA PENGANTAR
Basal Metabolisme Rate pada hakekatnya ialah produksi panas per satuan waktu
seseorang dengan angka normalnya, maka hasil pengukuran metabolisme basal yang
negatif.
mahasiswa calon dokter perlu memahami BMR dan perhitungan kalori untuk mengetahui
gizi seseorang.
Penulis
2
PENDAHULUAN
badan. Proses ini tentu saja menyangkut proses pembentukan dan penggunaan energi.
Karena itu tingkat aktivitas metabolisme seseorang dapat dinilai dengan melihat besarnya
energi yang digunakan yang dapat dilihat dari besarnya panas yang dilepaskan oleh badan
Derajat metabolisme seseorang dapat dipengaruhi oleh aktivitas atau kerja dari
orang yang bersangkutan. Karena aktivitas kerja sangat bervariasi maka diperlukan satu
keadaan standart dimana dengan demikian tingkat metabolisme seseorang dapat dinilai
dan dibandingkan. Keadaan itu adalah apa yang disebut dengan keadaan basal. Yang
disebut dengan keadaan basal ialah suatu keadaan jaga (tidak tidur) tetapi orang
bersangkutan dalam keadaan istirahat fisik maupun mental yang berada dalam
lingkungan yang bersuhu nyaman. Jadi pada saat itu tidak ada pekerjaan luar (external
work) yang dilakukan, selain itu diperlukan keadaan post absortive yang untuk bebas dari
1. Yang paling baik adalah bila pemeriksaan dilakukan pagi hari waktu subyek
(orang yang akan diperiksa) baru bangun tidur, belum melaksanakan apa-apa.
Tetapi keadaan ini tidak selalu dapat dillaksanakan, oleh karena itu untuk
mendekati keadaan basal ini maka sebelum pemeriksaan aktivitas subyek sangat
dibatasi dan diperlukan istirahat terlebih dahulu selama minimal setengah jam.
3
4. Ruangan dalam batas suhu nyaman
badan/jam
Rumusan Masalah
Tujuan
4
PEMBAHASAN
DEFINISI
Yang dimaksud dengan basal metabolisme rate pada hakekatnya ialah produksi
panas per satuan waktu pada orang yang dalam keadaan basal. Atau Energi minimal yang
dibutuhkan untuk menjalankan proses kerja tubuh yang pokok/vital atau energi minimal
dengan angka normalnya, maka hasil pengukuran metabolisme basal yang dinyatakan
kelompoknya, dinyatakan dalam persen. Penyimpangan dapat positif atau negatif. Dari
dua daftar nilai metabolisme basal (aub du bois dan fleisch) kini yang banyak digunakan
Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan pekerjaan fisik dan
juga menggerakkan proses-proses dalam tubuh seperti misalnya sirkulasi darah, denyut
Seperti halnya pada kompor, untuk memperoleh energi panas harus setiap kali
diisi dengan bahan bakar, demikian pula tubuh manusia harus selalu disuplai dengan
makanan sebagai sumber energi untuk memanaskan tubuh dan untuk bekerja.
Menurut penelitian ada hubungan langsung antara kuantitas panas yang dihasilkan
oleh suatu aktivitas kerja dengan total konsumsi makanan. Seseorang tidak dapat bekerja
5
dengan energi yang melebihi dari apa yang diperoleh dari makanan kecuali jika
meminjam ini akan dapat mengakibatkan keadaan yang gawat yaitu kurang gizi
khususnya energi.
Makanan merupakan sumber energi namun tidak semua energi yang terkandung
di dalamnya dapat diubah oleh tubuh ke dalam tenaga kerja. Sebenernya tubuh manusia
lebih efisien dari pada mesin karena rendemennya jauh lebih besar dari 20%, seperti
halnya dengan mesin biasa, energi makanan dala proses-proses yang terjadi dalam tubuh
hanya sebahagian diubah menjadi tenaga dan yang lainnya diubah menjadi panas. Oleh
karena itu biasanya setelah kita melakukan kerja fisik badan kita terasa panas. Apabila
badan kita tidak melakukan kerja fisik maka energi yang dibebaskan oleh makanan
Banyaknya energi yang dihasilkan oleh makanan dapat diukur atau ditentukan
dengan :
Dengan cara ini besarnya energi berbagai bahan makanan dapat ditentukan. Unit
untuk mengukur energi adalah kalori (= kal) di mana satu kalori menyatakan banyaknya
panas yang dipakai untuk menaikkan suhu satu liter air setinggi derajat celcius.
1 gram lemak 9,45 Kalori dan 1 gram protein 5,65 Kalori. Di dalam tubuh keadaannya
berlainan, baik karbohidrat, lemak maupun protein tidak seluruhnya dapat terbakar,
6
Karena itu oleh Atwater dan Bryant disarankan agar supaya dilakukan reduksi
sebanyak 2% untuk karbohidrat, 5% untuk lemak dan 29,2% untuk protein, sehingga
Penentuan nilai energi makanan atau bahan makanan dengan cara tak langsung ini
dilakukan melalui suatu penganalisaan kimia dimana dalam analisis ini ditentukan dahulu
kadar karbohidrat,lemak dan protein dari makanan atau bahan makanan yang
bersangkutan dan kemudian dengan menggunakan factor Atwater (4-9-4) dapat dihitung
nilai energinya.
Pengeluaran energi (energy expenditure) tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu pengeluaran energi pada saat istirahat (resting energy expenditure, REE) dan
Pengeluaran energi saat istriahat (REE) sebenernya mempunyai arti yang berbeda
dengan laju metabolisme basal (basal metabolism rate, BMR), tetapi karena nilai energi
7
yang diperoleh dari dua jenis pengukuran energi tersebut tidak banyak berbeda, maka
Laju metabolisme basal (BMR) atau energi metabolime basal (EMB) merupakan
jumlah energi minimum yang dibutuhkan untuk melakukan proses-proses tubuh vital,
dimana tanpa berlangsungnya kegiatan tersebut tidak mungkin terjadi kehidupan, karena
b. Istirahat mental dan fisik sebelum test dimulai, biasanya setengah jam dipakai
tiduran, walaupun secara ideal seseorang yang diukur tidak boleh bangun dari
CO2 nya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari apalagi pengukurann untuk populasi yang
besar, keadaan seperti ini sulit dipenuhi, karena itu dilakukan pengukuran pengeluaran
8
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi BMR atau REE
Otot dan kelenjar adalah jaringan aktif sedang tulang dan lemak
aktif lebih cepat dari pada metabolisme di dalam jaringan tak aktif.Oleh
melakukan fungsinya.
Orang yang tubuhnya besar dan badannya berat mempunyai jaringan aktif
dan luas badan lebih banyak dari orang yang tubuhnya kecil dan ringan.
Misalnya dua orang mempunyai berat badan yang sama tetapi yang satu
lebih tinggi maka orang ini memiliki proporsi jaringan aktif yang lebih
banyak dan luas permukaan badan lebih besar dari pada yang lebih
3. Komposisi Tubuh
Orang yang mempunyai tulang besar dan gemuk karena lemak, akan
memiliki jaringan aktif yang lebih sedikit dari pada orang yang sama
4. Jenis Kelamin
9
RateUmumnya wanita mempunyai energi basal 10% lebih rendah dari
pada laki-laki
5. Umur
Intensitas kerja internal orang muda lebih besar dari pada orang tua. Bayi
Basal Metabolisme Rate mencapai tingkaan tertinggi pada umur 1-2 tahun
dan setelah itu menurun, namun demikian masih relatif tinggi sampai pada
6. Sekresi Hormon
7. Tidur
Pada waktu berbaring keadaan tonus kita lebih tinggi dari pada waktu kita
tidur. Dalam keadaan berbaring itu kerja-kerja internal dalam tubuh kita
dewasa rata-rata energi Basal Metaboliesme Rate waktu tidur 10% lebih
10
8. Tonus Otot
Otot tidak pernah berhenti bekerja oleh karena itu selalu memerlukan
karena jumlah otot jauh lebih banyak dari pada jaringan alat-alat tubuh
tersebut
jalan antara lain yang terpenting melalui sekresi hormon dan tonus otot.
lebih tinggi sehingga keperluan energi pun lebih banyak, kegiatan mental
mengalami proses oksidasi dalam sel yang lebih aktif dibandingkan bila
11
11. Pengaruh kehamilan
tinggi dari pada waktu tidak hamil.Kenaikan ini adalah paralel dengan
Untuk laki-laki,BMR:
Contoh :
Seorang laki-laki yang berumur 20 tahun mempunyai berat badan 50 kg,maka BMR
12
b. Berdasarkan ukuran metabolic tubuh :
permukaan tubuh .
Contoh :
Seorang wanita dewasa berusia 20 tahun dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan
160 cm, maka luas permukaan tubuhnya adalah 1,5 m. Kemudian dengan menggunakan
tabel BMR per m luas permukaan per jam, maka didapatkan bahwa BMRnya per m
luas permukaan per jam adalah 37, sehingga BMR nya adalah 37 x 1,5 x 24 jam = 1332
kkal
Wanita :
Laki-laki
e. Persamaan FAO/WHO/UNU,1985
Dalam laporan FAO/WHO/UNU (1985) persamaan ini disebut sebagai persamaan untuk
dengan REE
13
Kelompok BMR Koefisien Korelasi
Contoh : seorang laki-laki berumur 20 tahun, dengan berat badan 50 kg, maka BMR atau
istirahat (REE) atau BMR dengan pengeluaran energi bersih dari berbagai aktivitias yang
kita lakukan selama sehari. Pengeluaran energi yang biasa kita lakukan sehari-hari
energi harian kita. Hanya saja masalahnya sulit menentukan habitual energy expenditur,
yang sering kita amati hanyalah actual energy expenditure. Kita tahu bahwa actual energy
14
expenditure seseorang biasa sangat berbeda menurut waktu dan keadaan. Untuk menduga
habitual energy expenditure biasanya dapat dilakukan dengan cara merekam kegiatan
atau energi yang dikeluarkan selama beberapa hari sampai mingguan, sehingga nilai rata-
ratanya dapat dipakai untuk menduga kebutuhan senergi harian orang tersebut.
Ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan energi
minimal=basal metabolisme)
Pada umumnya perhitungan kebutuhan energi orang dewasa mengikuti hal pokok
kedua. Dengan demikian dihitung dahulu basal metabolisme dengan cara-cara seperti
yang diuraikan di muka atau memakai cara menghitung yang praktis meskipun kasar,
yaitu:
Setelah itu ditemukan, kemudian dihitung jumlah energi yang digunakan untuk
melakukan kerja eksternal (kegiatan fisik. Untuk menghitung energi ini dipakai angka-
15
angka yang telah disusun dalam suatu daftar yang menyatakan banyaknya energi untuk
berbagai kegiatan persatuan berat badan dan persatuan waktu seperti kegiatan fisik yang
dilakukan sehari-hari dapat dicatat dan kemudian dapat dihitung dengan menggunakan
daftar.
Satu hal lagi yang perlu diperhitungkan adalah adanya pengaruh makanan yang terkenal
dengan istilah SDA. Tidak setiap zat makanan dioksidasi dalam tubuh memberikan efek
yang sama terhadap metabolisme energi. Pengaruh makanan terhadap metabolisme dapat
karena sebahagian dipakai untuk membayar pajak metaboliesme. Jumlah inilah yang
dikurangkan dari metabolisme energi bukan karena digunakan untuk mencerna makanan
tetapi untuk memberikan rangsangan api metabolisme. Dalam hal lemak, meningkatnya
metabolisme energi meskipun hanya kecil disebabkan karena lebih banyaknya bahan
bakar yang dapat disampaikan kepada jaringan. Untuk karbohidrat naiknya metabolisme
energi ( 6%) karena panas yang dihasilkan dalam proses kimia untuk melakukan
metabolisme. Pengaruh protein cukup besar yaitu 30-40% disebabkan oleh bagian dari
proses metabolisme.
Makan merupakan campuran dari ketiga zat sumber energi dengan proposi yang
berbeda-beda, maka pengaruh dari campuran tersebut juga berbeda-beda berkisar antara
16
Contoh menghitung kebutuhan energi
17
Jawaban:
Dihitung dahulu jumlah energi yang digunakan untuk berbagai kegiatan fisik
tersebut dengan menggunakan daftar banyaknya energi untuk berbagai kegiatan seperti
tercantum dalam lampiran 2. Misalnya saja dapat ditemukan jumlahnya =918 kalori.
18
Pola Aktivitas Harian dan Energi yang Dikeluarkan
Tidur* 8,0 - -
24 jam 13,35
*Nilai energi tidur tidak perlu dihitung, sebab sudah dihitung pada BMR atau REE
19
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR.Achmad Djaeni Sediaoetama, M.Sc. 1996. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat
Guyton, Arthur C, 1995. Fisiologi Manusia dan Mekanisme penyakit. Jakarta: EGC
20