Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

METABOLISME PENCERNAAN

Oleh

KELOMPOK 3
Kelas A

ABDULMUN’IM (841419003)

MOHAMMAD ADELVIYANTO (841419096)

RAHMILIA NGADI (841419009)

REGITA IBRAHIM (841419025)

RIZKA BADRIYAH AKBARWATI (841419023)

SANTRI BAID (841419031)

FEBRIYANTI HALID (841419007)

SULISTIAWATI RAHIM (841419015)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan
ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami beri judul
“METABOLISME PENCERNAAN”
Adapun makalah yg kami beri judul “METABOLISME PENCERNAAN” ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang “METABOLISME
PENCERNAAN” ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan
makalah ini nantinya.

Gorontalo, November 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ……… 1
Daftar Isi. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …. 2
BAB I Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .…… 3
1.1. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . … 3
1.2.Rumusan masalah………………………..………………………………… 3
1.3. Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 3
BAB II Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . ….. .. 4
2.1 Fungsi dan Proses Sistem Pencernaan Tubuh …………………………... 4
2.2 Proses Pencernaan Makanan dalam Tubuh……………………............... 4
2.3 Susunan saluran pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Pencernaan. ………………………………………………………………. 6
2.4 Proses Tubuh Ketika Terjadi Peningkatan Energi……………………….. 13

BAB III Penutup…………………………………………………………… 14


3.1Kesimpulan……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan terbentuk sistem
pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang tergabung membentuk saluran
pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari Oris(mulut), Faring(tekak),
Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus halus,usus besar, rektum, anus.
Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung,
kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus. Selama dalam pankreas, pencernaan
makanan dihancurkan menjadi zatzat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan
oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai
enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai
tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap
jenis lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia?
2. Bagaimana susunan saluran pencernaan tubuh, gejala dan kelainan system pencernaan
tubuh ?
3. Bagaimana metabolism tubuh dan fungsinya ?
4. Bagaimana proses tubuh ketika terjadi peningkatan energi?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia.
2.Untuk mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan kelainan sistem
pencernaan tubuh.
3. Untuk mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya.
4. untuk mengetahui proses tubuh ketika terjadi peningkatan energi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Proses Sistem Pencernaan Tubuh


Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit dari
makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dicerna
merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial. Bahan bakar tersebut
digunakan oleh sel untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan energi,
misalnya tranporaktif, kontraksi, sintesis, sekresi. Makanan juga merupakan sumber
bahan baku untuk memperbaharui dan menambah jaringan tubuh. Untuk menjalankan
fungsi tersebut sistem pencernaan melakukan 5 aktivitas dasar yaitu pergerakan, sekresi,
pencernaan, absorpsi, dan eksresi.
2.2 Proses Pencernaan Makanan dalam Tubuh
1. Ingesti
Ingesti adalah suatu proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan ke
dalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasi gerakan volunter dan
involunter.Tahap pertama adalah koordinasi otot lengan dan tangan membawa
makanan ke mulut terjadi proses mengunyah yaitu proses penyederhanaan ukuran
makanan yang melibatkan gigi,otot mulut,gusi dan lidah.
2. Digesti
Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang di
bawa kedalam lambung dan usus halus.Pada proses ini terjadi penyederhanaan ukuran
makanan sampai dapat di absorbsi oleh intestinal.
 Digesti Karbohidrat: Proses dimulai pada mulut,dibantu oleh enzim ptialin
yang mengubah amilum menjadi maltosa.Proses dibantu oleh enzim

4
amilaseyang dihasilkan pankreas.Lalu proses ini dilakukan di usus halus melalui
proses mekanik dan kimiawi.
 Digesti protein:Pada digesti proteindi lambung, terjadi pengubahan protein
menjadi pepton oleh enzim pepsin. Pepton kemudian didigesti lagi menjadi
peptida yang lebih kecil di duodenum oleh enzim tripsin yang di hasilkan
pankreas.Peptida didigesti lagi menjadi asam amino yang siap untuk diabsorbsi
 · Digesti Lemak : Pada proses awal digesti lemak,lemak tersebut diemulsi
di lambung,lalu diurai menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang
dihasilkan pankreas.Hasil penguraian akan diabsorbsi di usus, Lambung
berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung
menghasilkan 3 zat penting :
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang
mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
Asam klorida (HCl) menciptakan suasana yang sangat asam, yang
diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang
tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara
membunuh berbagai bakteri.
Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
Enzim yang di hasilkan lambung yaitu pepsinogen,renin,dan
lipase.Pepsinogen diaktifkan oleh HCL menjadi pepsin untuk memecah
protein menjadi proteosa dan pepton.Renin berfungsi untuk menggumpalkan
susu dan hanya terdapat pada neonatus.Enzim lipase berfungsi untuk memecah
sebagian kecil lemak.
3. Absorbsi
Absorbsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darah dan
getah bening menuju ke hepar .Di lambung hanya terjadi absorbsi alkohol,pada usus
halus terjadi proses utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah dicerna dan sedikit
absorbsi air.

5
Secara spesifik ,absorpsi yang terjadi di usus halus adalah Pada usus halus
bagian atas mengabsorbsi vitamin yang larut dalam air,asam lemak,dan
gliserol,natrium,kalsium.Fe,serta klorida.Usus halus bagian tengah mengabsorbsi
monosakarida,asam amino,dan zat lainnya.Sedangkan usus halus bagian bawah
mengabsorbsi garam empedu dan vitamin B12.Absorpsi air paling banyak dilakukan
pada kolon.

o Absorbsi karbohidrat : Karbohidrat diabsorbsi dalam bentuk monosakarida


terutama glukosa,galaktosa,fruktosa.Absorpsi terjadi secara transpor aktif untuk
glukosadan galaktosa dan secara difusi untuk fruktosa.
o Absorbsi protein : Protein diabsorbsi dalam bentuk asam amino secara transpor
aktif
o Absorbsi lemak : Lemak diabsorbsi dalam bentuk asm lemak dan gliserol dengan
bantuan asam empedu masuk ke dalam sel mukosa usus halus.
4. Transportasi
Yaitu proses masuknya zat makanan yang larut dalam lemak maupun air ke dalam sel.
Proses:
1. Zat yang larut dalam air masuk vaskuler selanjutnya vena porta hepatica terus
menuju hepar/hati lalu ke sel tubuh sel
2. Zat yang larut dalam lemak melalui pembuluh Kapiler limpatik lalu ke pembulun
limpe besar selanjutnya ductus thoracsicus dan lalu vena subclavia sinistra / vena
jugularis interna sinistra ke vena cava lalu ke jantung terus ke arteri
hepatica menuju hepar hingga sel.
Di dalam sel, makanan akan diproses atau dimetabolisme melalui rangkaian
Glikolisis, Glycogenolisis, Lipolisis, Lipogenesis, Glicogenesis,
Glucolisis, Glucogenesis, daur kreb dan transfor elektron.
Alat bantu untuk mencapai sel.
a. Insulin : transfor glukosa dan asam amino melewati membran sel
b. Growth hormon : memfasilitasi asam amino ke intrasel

6
2.3 Susunan saluran pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Pencernaan.

1. Mulut (oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesoris
yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Ada beberapa bagian yang perlu di ketahui
pada mulut yaitu antara lain:

7
a. Vestibula adalah daerah sempit di antara dagu dan gigi, dan diantara bibir dan gigi
b. Lidah membatasi bagian bawah mulut. Lidah membantu meletakan makanan selema
menguyah dan mengumpulkan makanan yang di kunyah menjadi gumpalan sebelum
ditelan. Lidah mengandung papila, penonjolan kecil yang membantu makanan menempel
di lidah. Banyak papila yang mengandung kuncup pengecap.
c. Palatum membatasi bagian atas mulut. Bagian depannya disebut palatum durum, bagian
ini keras karena terbentuk dari tulang (maksila dan platum). Semakin kebelakang, palatum
semakin lunak karena terdiri atas otot dan tidak mengandung tulang penyangga, bagian ini
disebut palatum mole.
d. Saliva (liur) mengandung air (99,5%), enzim pencernaan, lisozim, protein, antibody (IgA),
dan berbagai ion. Saliva melumasi mulut, melembabkan makanan selama pengunyahan,
melindungi mulut dari patogen, dan memulai pencernaan kimiawi. Ada tiga pasang
kelenjar saliva, parotid, submandibula, dan sublingual, terdapat diluar mulut. Ketiga
pasang kelenjar tersebut membawa sekresinya ke dalam mulut melalui duktusnya
e. Gigi , manusia memiliki 2 susunan gigi yaitu,
1) Gigi primer (gigi susu) yang terdiri dari dua gigi seri, satu gigi taring dua gigi
geraham (molar), dengan total keseluruhannya 20 gigi, dan
2) Gigi sekunder atau (gigi tetap) yang terdiri dari dua gigi seri, satu taring dua
premolar dan tiga geraham, dengan total keseluruhannya 32 gigi. Fungsi gigi adalah
dalam proses penguyahan. Makanan yang masuk akan di potong menjadi bagian-
bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus sehingga dapat di
telan.
2. Faring

8
Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan
(esofagus). Faring menerima makanan dari mulut selama proses penelanan. Dari mulut,
makanan bergerak ke belakang dan turun menuju orofaring, kemudian turun lagi ke
laringofaring dan selanjutnya makanan memasuki esofagus.
3. Esofagus

Esofagus adalah tabung sepanjang 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm yang di


mulai dari laringofaring dan turun di belakang trakea melalui mediastinum. Kemudian
makanan melewati difragma ke sebuah lubang yang di sebut hiatus esophageal dan
berhubungan dengan lambung.
4.Lambung
Lambung adalah organ yang berbentuk huruf J seperti kantong yang membesar
untuk menyimpan makanan. Dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama, yaitu serosa,
muscular, submukosa dan mukosa. Mulosa memiliki lipatan dalam ( lubang lambung yang
mengandung kelenjar lambung. Sel mukosa di bagian atas setiap lubang lambung
menghasilkan selaput lender untuk mencegah lambung mencerna dirinya sendiri.

9
Fungsi lambung yaitu :

a. Penyimpanan, adanya lipatan lambung (rugae), dinding lambung dapat mengembang


sehingga mampu menyimpan makanan 2-4 Liter material.

b. Pencampuran, lambung mencampurkan makanan dengan air dan getah lambung untuk
menghasilkan media seperti Kim.

c. Pemecahan Fisik, 3 lapisan otot polos pada otot luar meremas isi lambung secara fisik
memecahkan makanan menjadi partikel kecil. Selain itu HCL membuka protein dan melepas
zat perekat antar sel ( dari makanan ), dan membunuh bakteri yang ikut bersama makanan.

d. Pemecahan Kimiawi, protein secara kimiawi dipecah oleh enzim pepsin. Sel utama dan sel
lambung lainnya dilindungi dari pencernaan diri karena sel utama menghasilkan dan
menyereksi bentuk pepsin yang tidak aktif, pepsinogen. Pepsinogen diubah menjadi pepsin
oleh HCL, hanya pepsinogen disekresi kedalam rongga lambung pencernaan protein dimulai.
Begitu dimulai, lambung dilindungi oleh lapisan mukosa yang disekresi oleh sel mukosa.

e. Pelepasan Teratur, pergerakan Kim menuju usus kecil diatur oleh katub diujung lambung,
yaitu otot lingkar pilorus.

5. Usus Kecil

Usus kecil merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan lambung dengan usus besar,
memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan usus besar. Fungsi usus kecil ada 3, yaitu
a. Pencernaan Mekanis, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk
kecil atau halus yang dilakukan dengan menggunakan gigi didalam mulut.

10
b. Pencernaan Kimiawi,yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks mejadi zat
yang lbih sederhana dengan enzim. Enzim dari usus halus dan pancreasmemecah kelompok
molekul yang ditemukan didalam makanan menjadi komponen molekulnya

c. Absorpsi, setelah makanan dicerna dengan getah pencernaan menajadi bentuk molekul
sederhana, akhirnya siap untuk diserap didalam usus melalui 2 saluran yaitu pembuluh
kapiler darah dan saluran limfe di vili usus halus (tonjolan menyerupai jari yang melapisi
mukosa usus halus. Jalur absorpsi usus halus melalui jalur absorpsive, yaitu produk-produk
seperti manosakarida,asam amino, asam lemak, dan gliserol, juga air elektrolit, dan vitamin.

6. Hati

a. Hati merupakan bagian dari tubuh yang terdapat dibawah sekat rongga badan dan mengisi
sebagian besar sebagian besar dari bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati memiliki
berat 1.5 kg dan berwarna merah gelap.
b. Hati mempunyai 2 pasokan darah dari arteri dan vena hepatika. Arteri hepatika membawa
darah kaya O2, sedangkan vena hepatika membawa darah kurang O2 tetapi kaya zat gizi dari
saluran pencernaan sebelum darah ini kembali ke jantung dan dipompa keseluruh tubuh.
c. Fungsi hati yaitu:
1) Memproduksi cairan empedu yang berguna untuk membantu pencernaan makanan.
2) Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat menghilangkan racun
didalam darah dengan cara membersihkannya dari zat berbahaya seperti alkohol dan
obat-obatan.

11
3) Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak baik untuk
tubuh sehingga harus dibuat melalui sistem ekskresi.
4) Mengatur pembekuan darah
5) Mengendalikan sirkulasi hormon
6) Menghasilkan albumin yang berguna menjaga cairan dalam sirkulasi tubuh.
7) Memproduksi protein
8) Mengelola vitamin dan mineral
7. Empedu

Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot
yang berwarna hijau kekuning-kuningan serta berasa pahit, letaknya dalam lobulus kanan
disebelah bawah hati sampai pinggir depannya, panjangannya sekitar 8-12cm.Empedu
membantu pemecahan lemak didalam usus halus.Empedu mengalir melalui saluran hepatika
kiri dan kanan dari kedua lobulus hati, lalu mengalir sepanjang saluran hepatika komunis dan
saluran sistikus ke kantung empedu. Kantung ini mengandung sekitar 50ml empedu dan
mengentalkannya, siap dilepaskan setelah makan.Empedu mengalir melalui saluran sistikus
menuju bagian pertama usus halus, duodenum.
Fungsi empedu, yaitu :
1) Membantu fungsi kerja enzim pencernaan dengan bantuan enzim pankreas.
2) Membantu melarutkan lemak.
3) Membantu fungsi kerja enzim lipase mengubah lemak menjadi 2 molekul yaitu asam

12
lemak dan gliserol.
4) Empedu berperan sebagai bakterisida, empedu memberikan dan menciptakan kondisi basa
yang mampu menghambat bahkan mematikan mikroba yang akan masuk kedalam tubuh kita.
8.Pankreas
Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak dibelakang dan dibawah
lambung. Ujung kepala kenjar ini terletak diputaran duodenum, utamanya dibelakang
lambung dan ekor meruncingnya terletak diatas ginjal kiri, dibawah limpa.Setiap hari
pankreas menghasilkan sekitar 1.5 Liter getah pencernaan yang mengandung enzim pemecah
lipid, protein dan karbohidrat. Getah pankres dihasilkan pada kelompok sel eksotrin. Sel
eksotrin pankreas adalah sel asinus dan epitel yang menghasilkan cairan pankreas seperti
enzim pencernaan, air, dan ion. Fungsi enzim pencernaan untuk memecahkan makanan
menjadi bagian yang lebih sederhana sehingga absorpsi oleh usus. Sel asinus didalam
pankreas menghasilkan 3 enzim pankreas yang mampu mencerna 3 kategori makanan, yaitu :
enzim proteolitik untuk pencernaan protein, amilase pankreas untuk pencernaan karbohidrat.
lipase pankreas untuk mencerna lemak.

13
9. Usus Besar

Merupakan bagian akhir dari proses pencernaan dengan panjang sekitar 1.5 meter dan
lebarnya 5-6 meter. Usus halus terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Sekum (caecum), adalah kantong buntu diawal usus besar, tepat dibawah katup ileosakum.
b. Appendiks, memiliki panjang 8cm berbentuk seperti jari menempel pada sekum yang
mengandung jaringan limfoid dan berfungsi sebagai kekebalan.
c. Kolon, merupakan bagian terbesar dari usus besar yang terdiri atas 4 bagian yaitu: kolon
asendens, kolon transversum, kolon desendens, dan kolon sigmoid. Pada jarak yang tetap
disepanjang kolon, otot polos lapisan otot luar menyebabkan dinding usus menyatu,
menghasilkn rangkaian kantong yang disebut Hausra.
d. Rektum adalah bagian terakhir usus besar dengan panjang sekitar 20cm. Mukosa pada
rektum membentuk lipatan longitudinal, yang disebut kolom anus. e. Saluran anus adalah
bagian terakhir rektum, memiliki panjang 3cm dan terbuka sampai bagian luar anus. Otot
polos tak sadar, sfingter anus interor, dan otot sadar, sfingter anus luar mengatur keluarnya
feses melalui anus.
Fungsi usus besar, yaitu :
1) Pencernaan Mekanis. Kontraksi berirama pada usus besar menghasilkan semacam
segmentasi yang disebut kontraksi haustra. Sisa makanan dicampur dan digerakkan dari
sebuah haustra ke haustra lain. Kontraksi peristaltik menghasilkan pergerakan material yang
lebih besar.

14
2) Pencernaan Kimia. Pencernaan terjadi sebagai hasil dari bakteri yang berkoloni diusus
besar. Bakteri memecah makanan yang tidak tercerna secara fermentasi, melepaskan
bermacam-macam gas.
3) Penyerapan. Vitamin B dan K, beberapa elektrolit dan sebagian besar sisa air diserap oleh
usus besar.
4) Defekasi. Pergerakan massa feses ke rektum merangsang refleks dekasi yang membuka
sfinger anus internal. Feses akan keluar dari anus jika sfinger luar dibuka secara sadar.

2.4 Proses Tubuh Ketika Terjadi Peningkatan Energi


Glukosa diangkut ke dalam hati dan sel-sel otot oleh darah. Glukosa itu diubah
menjadi karbohidrat penyimpanan yang dikenal sebagai glikogen dalam proses yang disebut
glikogenesis. Perbedaan utama antara glikogenolisis dan glukoneogenesis adalah bahwa
glikogenolisis adalah produksi glukosa 6-fosfat dengan memisahkan monomer glukosa dari
glikogen dengan menambahkan fosfat anorganik sedangkan glukoneogenesis adalah proses
metabolisme di mana glukosa terbentuk dari prekursor non-karbohidrat di hati.

 Glikogenolisis

Glikogenolisis adalah proses dimana glikogen yang tersimpan dipecah menjadi monomer
glukosa di hati di bawah pengaruh hormon. Glukagon dan adrenalin mengatur pemecahan
glikogen di hati ketika kurang glukosa tersedia untuk metabolisme dalam sel. Glukagon
dilepaskan sebagai respons terhadap kadar glukosa yang rendah. Adrenalin dilepaskan
sebagai respons terhadap ancaman atau stres. Enzim, glikogen fosforilasa menghasilkan
glukosa 1-fosfat oleh fosforilasi alfa (1,4) keterkaitan.

Enzim kedua, phosphoglucomutase mengubah glukosa 1-fosfat menjadi glukosa 6-fosfat. The
alpha (1,6) keterkaitan bertanggung jawab untuk percabangan glikogen. Aksi enzim
debranching glikogen dan alpha (1,6) enzim glukosidase terlibat dalam penghilangan molekul
glukosa, yang membentuk cabang di glikogen. Konversi glukosa 1-fosfat menjadi glukosa 6-
fosfat dilakukan oleh hexokinase. Kelompok fosfat dihilangkan oleh glukosa 6-fosfatase
selama sirkulasi dan glukosa bebas sudah tersedia untuk sel-sel yang akan diambil.

15
 Glukoneogenesis

Glukoneogenesis adalah proses di mana glukosa diproduksi di hati; Proses ini dimulai dari
sumber non-karbohidrat seperti asam amino atau asam laktat. Sejumlah kecil
glukoneogenesis terjadi di korteks ginjal. Selain itu, jaringan lain dengan permintaan tinggi
untuk glukosa seperti otak, otot jantung, dan otot rangka juga berfungsi sebagai situs
glukoneogenesis. Asam amino disediakan oleh pemecahan protein dalam sel-sel otot oleh
glukoneogenesis.

Hidrolisis lipid menyediakan asam lemak dan gliserol, dan gliserol ini digunakan dalam
glukoneogenesis untuk menghasilkan glukosa. Meskipun glukoneogenesis adalah kebalikan
dari glikolisis, glukose membentuk molekul glukosa dengan bergabungnya dua molekul
piruvat. Inisiasi glukoneogenesis terjadi selama kelaparan karbohidrat di mana lebih sedikit
glukosa tersedia untuk metabolisme. Glukosa yang disintesis diangkut ke dalam sel di mana
metabolisme terjadi melalui darah.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus. Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer
nutrien, air, dan elektrolit dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh.
Makanan yang dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial.
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi
didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas protoplasma
yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan bahan keperluan lainnya, dan
menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan buangan, termasuk karbon dioksida.
Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan
kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.

Glikogenolisis dan glukoneogenesis adalah dua proses yang terlibat dalam


pembentukan glukosa di dalam tubuh sebagai respons terhadap kadar glukosa yang rendah.
Kedua proses itu terutama terjadi di hati. Selama glikogenolisis, glikogen dipecah menjadi
glukosa monomernya. Glukosa diproduksi oleh glukoneogenesis menggunakan asam amino
dan gliserol, yang diperoleh dengan degradasi protein dan lipid dalam tubuh. Oleh karena itu,
perbedaan utama glikogenolisis dan glukoneogenesis adalah mekanisme dimana setiap proses
menghasilkan glukosa

17
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyin.2010Anatomi Dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta 10270.

Suarniarti. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Indomedia Pustaka,


2016

18

Anda mungkin juga menyukai