Anda di halaman 1dari 11

OBAT

ANALGETIK
DISUSUN OLEH :
RAHMA INTAN KARTIKA (19096024006)
◦ Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau meredakan nyeri. Analgetik
sering dikonsumsi untuk meredakan gejala seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit saat
menstruasi, nyeri otot, sakit perut, kelelahan dan lainnya.

◦ Analgetik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu golongan opioid (narkotik) dan non opioid.
Analgetik golongan opioid dalam penggunaan berulang dapat menimbulkan ketergantungan
dan toleransi. Sedangkan analgetik non-opioid adalah analgetik yang tidak menimbulkan
ketergantungan dan toleransi fisik.
Pengertian nyeri
◦ International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau ancaman kerusakan jaringan .

Klasifikasi Nyeri
 Nyeri dapat diklasifikasikan berdasarkan durasi nyeri dan lokasi nyeri. Berdasarkan durasi, nyeri dibagi menjadi dua : nyeri akut dan
nyeri kronis. Berdasarkan lokasinya, nyeri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu nyeri somatic superfisial, nyeri somatik dalam dan nyeri
viseral

Intensitas nyeri
Alat bantu yang paling sering digunakan untuk menilai intensitas atau keparahan nyeri pasien adalah skala analog visual (SAV),
yang terdiri dari sebuah garis horizontal yang dibagi secara rata menjadi 10 segmen dengan nomor 0 sampai 10. Pasien
diberitahu bahwa angka 0 menyatakan “tidak nyeri sama sekali” dan 10 menyatakan “nyeri paling parah yang mereka dapat
rasakan”. Pasien kemudian diminta untuk menandai angka yang menurut mereka paling tepat dapat menjelaskan tingkat nyeri
yang mereka rasakan pada suatu waktu.

Mekanisme nyeri
Kapasitas jaringan untuk menimbulkan sensasi nyeri apabila jaringan tersebut mendapat rangsangan yang mengganggu,
bergantung pada keberadaan nosiseptor (reseptor nyeri)
DEFINISI ANALGETIK
 Analgetik atau obat-obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Didalam lokasi jaringan yang mengalami luka atau peradangan beberapa bahan
algesiogenic kimia diproduksi dan dilepaskan, didalamnya terkandung dalam prostaglandin dan brodikinin.
Brodikinin sendiri adalah perangsang reseptor rasa nyeri. Sedangkan prostaglandin ada 2 yang pertama
Hiperalgesia yang dapat menimbulkan nyeri dan PG(E1, E2, F2A) yang dapat menimbulkan efek algesiogenic.
 Nyeri perlu dihilangkan jika telah mengganggu aktifitas tubuh. Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk
menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar
tidak sadar kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang
kita minum biasanya mengandung analgetik atau pereda nyeri.  Pada umumnya (sekitar 90%) analgetik mempunyai
efek antipiretik.
Golongan Analgetik

1. Analgetika Narkotik 2.Analgetik golongan non-opioid

Analgetika opioid atau narkotik sering disebut analgetika Analgetik golongan non-opioid merupakan golongan
sentral merupakan turunan opium yang berasal dari tumbuhan obat yang bekerja di sistem saraf perifer untuk
Papever somniferum atau dari senyawa sintetik menghasilkan efek analgesia.
Golongan non-opioid sangat efektif dalam mengatasi
Tubuh sebenarnya memiliki sistem penghambat nyeri tubuh nyeri akut derajat ringan, dan penyakit radang kronik
sendiri (endogen). Dengan sistem ini dapat dimengerti mengapa seperti artritis.
nyeri dalam situasi tertekan, misalnya luka pada kecelakaan lalu
lintas mula-mula tidak terasa dan baru disadari beberapa saat
Contoh jenis analgetik non-opioid seperti Asetaminofen,
kemudian. Senyawa-senyawa yang dikeluarkan oleh sistem obat-obat golongan OAINS (obat anti-inflamasi
endogen ini disebut opioid endogen. Beberapa senyawa yang nonsteroid) seperti Ibuprofen, Aspirin, Naproxen,
termasuk dalam penghambat nyeri endogen antara lain: enkefalin, Diklofenak, Asam mefenamat dan Piroksikam.
endorfin, dan dinorfin
Analgetik dalam manajemen nyeri
Sesuai dengan ketetapan WHO, prinsip penggunaan analgetik memiliki tiga langkah, yaitu:

1. Tahap pertama dalam manajemen nyeri adalah menggunakan analgetik non opioid
2. Jika nyeri masih dirasakan setelah menggunakan analgetik non opioid, maka pada

penatalaksaan ditambahkan opioid lemah


3. Tahap terakhir jika nyeri yang dirasakan belum ada perbaikan adalah
memberi analgetik opioid kuat
 
EFEK SAMPING ANALGETIK

Dalam penggunaan yang tidak rasional, analgetik non-opioid dapat menimbulkan


efek samping seperti gangguan saluran cerna, meningkatnya waktu perdarahan,
penglihatan kabur, perubahan minor uji fungsi hati. Penggunaan dengan dosis yang
berlebihan mengakibatkan berkurangnya fungsi ginjal.

Efek samping obat-obat analgetik golongan opioid memiliki pola yang sangat mirip,
termasuk depresi pernafasan, mual, dan muntah, sedasi dan konstipasi. Selain itu,
semua opioid berpotensi menimbulkan toleransi, ketergantungan dan ketagihan
Contoh Obat Analgesik Di Pasaran

Analgetik Opioid atau Analgetik Narkotika Analgetik Non Narkotik


 
Metadon: Mekanisme kerja: Kerja mirip Ibupropen merupakan derivat asam propionat
morfin lengkap, sedatif lebih lemah. yang diperkenalkan banyak negara.
Indikasi:Detoksifikas ketergantungan morfin, Obat ini bersifat analgesik dengan daya
Nyeri hebat pada pasien yang di rumah sakit. antiinflamasi yang tidak terlalu kuat.
Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan, Efek analgesiknya sama dengan aspirin. Ibu
konstipasi, gangguan SSP, hipotensi ortostatik, hamil dan menyusui tidak di anjurkan
mual dan muntah pada dosis awal. meminim obat ini.
Penggolongan obat
 

Obat Bebas Obat Bebas Terbatas


Obat bebas adalah obat yang dijual bebas Obat bebas terbatas adalah obat yang
di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter,
etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dan disertai dengan tanda

dengan garis tepi berwarna hitam. peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan
etiket obat bebas terbatas adalah
Contoh : Parasetamol
lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
 
Contoh : CTM
Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf
K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Asam Mefenamat
 
Obat psikotropika
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukannarkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
 
Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
Bagus Gde Agung Raditya Eka Putra. 2008.
Indometasin Sebagai Terapi Gout Arthritis.
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Brunton, Laurence L., John S. Lazo, dan
Keith L. Parker.  2006. Goodman
and  Gilman’s The
Drs.Priyanto, Apt, M. Biomed. 2008. 
Liskonfi. Jawa Bara Pharmacological Basis
of Therapeutics 11 th edition. United States
of America: The McGraw
Gunawan.G.Sulistia. 2007. Farmakologi dan
Terapi. Balai Penerbit FKUI.  Jakart Gilang.
2010. “Analgesik non-opioid
atau NSAID/OAINS”. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai