Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Pengambilan Spesimen Darah

a.   Tujuan umum:
Menyediakan spesimen darah untuk analisis pemeriksaan diagnostik.
b.   Tujuan khusus :

1)  Darah vena
Tujuan : mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang memenuhipersyaratan
untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi
2)  Darah EDTA
Bertujuan untuk mendapatkan spesimen darah EDTA yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan morfologi sel darah tepi dan hitung jumlah trombosit
3)  Darah sitrat
Tujuan : mendapatkan spesimen darah SITRAT yang memenuhi persyaratan
untukpemeriksaan laju endapan darah metode Weatergreen dan pemeriksaan tes
hemoragik
4)  Darah kapiler
Tujuan : mendapatkan spesimen darah kapiler yang memenuhi persyaratan untukpemeriksaan
golongan darah dan beberapa pemeriksaan rapid test imunologi
3.   Indikasi
a.   Pada pasien malaria
b.   Pada pasien HIV/aids
c.   Pada pasien Typus
4.   Tempat Pengambilan Darah
a.   Perifer (pembuluh darah tepi)
b.   Vena
c.   Arteri
d.   Orang dewasa di ambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah
e.   Bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki, tumit, atau daerah kepala

Persiapan Alat dan Bahan Pengambilan Urine


a.   Kapas savlon 1% atau kapas air hangat
b.   Waslap dan sabun mandi
c.   Pispot 2 buah
d.   Botol urine yang sudah diberi label
e.   Surat pemeriksaan laboratorium
f.    Handschoon
g.   Bengkok
h.   Sampiran

6.   Prosedur Kerja
Mengambil Urine Untuk Bahan Pemeriksaan
a.   Cuci tangan
b.   Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
c.   Gunakan handschoon
d.   Bersihkan daerah genetalia dengan waslap dan sabun, kemudian keringkan
e.   Pasang pispot di bawah glutea
f.    Letakkan bengkok di dekat glutea
g.   Bersihkan daerah genetalia eksterna dengan kapas savlon atau air hangat
h.   Anjurkan pasien untuk berkemih sedikit dan tampung pada pispot, kemudian ganti pispot
lain
i.    Bersihkan daerah genetalia dengan waslap dan sabun, lalu keringkan
j.    Tuangkan urine ke dalam botol urine yang sudah diberi label
k.   Lepaskan sarung tangan dan letakkan di bengkok
l.    Cuci tangan
m. Catat waktu pelaksanaan pengambilan dan keadaan urine

Sikap :
a.   Ramah
b.   Sopan
c.   Komunikatif

 Prosedur kerja
 Mendekatkan alat
 Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur
 Memasang perlak dan pengalas
 Memakai hand scoon
 Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan
 Kulit dihapushamakan dengan kapas alcohol
 Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
 Merapikan alat
 Melepaskan hand scoon
6.)  Volume darah yang diambil:
 10-20 ml dewasa
 1-5 ml anak-anak
 1-3 ml bayi
B.  Pemeriksaan Feses
1.)  Pengertian
          Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan tertentu.
2.)  Tujuan
 Menentukan darah samar karena adanya ulkus, inflamasi dan tumor. Menggunakan
kertas guaiac.
 Mengetahui adanya gangguan pada gastrointestinal. Adanya lemak pada feses akibat
kerusakan pada intestinal.
 Mendeteksi telur dan parasite.
 Mendeteksi adanya virus dan bakteri dengan kultur (pembiakan).
3.)  Pemeriksaan tinja untuk pasien dewasa
          Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur
cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar.

4.)  Persiapan alat


 Hand scoon bersih
 Vasseline
 Botol bersih dengan penutup
 Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
 Bengkok
 Perlak pengalas
 Tissue
 Tempat bahan pemeriksaan
 Sampiran
5.)  Prosedur tindakan
 Mendekatkan alat
 Memberitahu pasien
 Mencuci tangan
 Memasang perlak pengalas dan sampiran
 Melepas pakaian bawah pasien
 Mengatur posisi dorsal recumbent
 Memakan hand scoon
 Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan arah keatas kemudian
diputar kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
 Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan ke dalam tempatnya.
 Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue.
 Melepas hand scoon
 Merapikan pasien
 Mencuci tangan
          Untuk pemeriksaan kultur (pembiakan) pengambilan tinja dengan cara steril. Gunakan
swab yang steril, lalu dimasukkan dalam kantung steril. Untuk tes guaiac, pulaskan feses
pada kertas dan teteskan reagen ke pulasan tadi. Untuk hematest dengan memulaskan feses
pada kertas saring dan beri tablet pada tengah spesimen dan tambahkan air. Untuk hemoccult
dengan memulaskan feses diatas lingkaran dan teteskan reagen.

Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :

 Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl


 Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl
 Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl
 Anak anak : 11-13 gram/dl
 Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl
 Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl
 Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl
 Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl

Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh
dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan
dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.

Terdapat 3 faktor utama yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium yaitu :
1).       Faktor Pra instrumentasi : sebelum dilakukan pemeriksaan.

2).       Faktor Instrumentasi : saat pemeriksaan ( analisa ) sampel.

3).       Faktor Pasca instrumentasi : saat penulisan hasil pemeriksaan

Nilai Normal

Laki-laki  : 14 – 18 gram/dl

Wanita     : 12 – 16 gram/dl

Anda mungkin juga menyukai