PRAKTIKUM
LABORATORIUM
FARMAKOLOGI
PEDOMAN
1
PRAKTIKTIKUM LABORATORIUM FARMAKOLOGI
OLEH :
ANTONETHA ROSHI HUNGGUMILA, S.ST., M.Kes
Dan Tim Farmakologi
2
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU
2014 – 2018
Visi : “Prodi Keperawatan Waingapu yang mandiri, berkarakter, berstandar nasional dan
berwawasan global yang unggul dalam bidang perawatan penyakit tropik tahun 2018”.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan ahli madya keperawatan yang profesional, bermutu dan
berbudaya serta unggul dalam perawatan penyakit tropik
2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembagan IPTEK keperawatan berbasis penyakit
tropik
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan/Kesehatan
yang berdampak pada upaya perbaikan status kesehatan masyarakat.
Tujuan Program
1) Menghasilkan kualitas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standard
2) Menghasilkan tenaga keperawatan yang berkualitas.
3) Menghasilkan kreatifitas dan karakter mahasiswa serta dosen.
4) Mewujudkan lulusan terampil dalam keperawatan penyakit tropik
5) Mewujudkan hasil penelitian dan publikasi ilmiah lokal, nasional dan internasional
6) Menghasilkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian.
7) Menjadi Pusat rujukan keperawatan penyakit tropik
Sasaran Program
1) Menghasilkan kualitas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standard
2) Menghasilkan tenaga keperawatan yang berkualitas.
3) Menghasilkan kreatifitas dan karakter mahasiswa serta dosen.
4) Mewujudkan lulusan terampil dalam keperawatan penyakit tropik
5) Mewujudkan hasil penelitian dan publikasi ilmiah lokal, nasional dan internasional
6) Menghasilkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian.
7) Melaksanakan kerja sama lintas sektoral dan menjadi Pusat rujukan dalam pengembangan
keperawatan penyakit tropik
8) Mewujudkan pengembangan program SI terapan dan Program Ners
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur di Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Perkenanan dan
kebaikanNya, saya dapat menyelesaikan “ Farmakologi “ Pada Mahasiswa Semester III Prodi
Keperawatan Waingapu Tahun Ajaran 2017 /2018 dengan baik.
Adanya pedoman praktik ini diharapkan Mahasiswa mampu secara profesional dalam
mengaplikasikan kompetensi-kompetensi yang syaratkan dalam mata kuliah farmakologi pada
lapangan/ klinik ditatanan nyata. Pedoman praktik farmakologi ini berisi pedoman praktek
laboratorium dalam mencapai kompetensi tentang pemberian obat yang meliputi : Deskripsi
mata ajar, capaian pembelajaran klinik, pelaksanaan praktik klinik, panduan pratik dan format
penilaian.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun
Pedoman ini. Pedoman ini jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran untuk kesempurnaan
Pedoman ini sangat saya harapkan. Semoga Pedoman ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan dan mengembangkan pendidikan pada Diploma III Prodi Keperawatan
Waingapu.
Penyusun
Tim
4
DAFTAR ISI
5
13. Format Penilaian Menyiapkan Obat Ampul...........................................................45
14. Format Penilaian pemberian obat Intra Muskuler .................................................46
15. Format Penilaian Pemberian obat Intra Cutan........................................................47
16. Format Penilaian pemberian Terapi Inhalasi .........................................................48
F. Daftar Pustaka
6
TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM
7
PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
FARMAKOLOGI
A. Deskriptif Mata Ajaran
Praktikum laboratorium farmakologi merupakan pembelajaran pratik yang dilakukan di
laboratorium oleh mahasiswa untuk mencapai ketrampilan tentang teknik pemberian obat
ditempuh setelah pembelajaran teori di kelas. Praktik laboratorium farmakologi meliputi
jenis ketrampilan pemberian obat oral, pemberian obat topical, pemberian obat
parenteral, pemberian obat supsitoria dan pemberian obat inhalasi.
B. Capaian pembelajaran Laboratorium
Melaksanakan pratik laboratorium sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)
atau instruksi kerja (IK) dari masing-masing jenis ketrampilan yang ada di rencana
pembelajaran semester (RPS) meliputi;
8
C. Pelaksanaan Praktektikum
1. Bobot SKS
Farmakologi memiliki bobot 3 SKS (2T,1P), dengan perhitungan 170 menit/ SKS.
170 x 16 minggu x 1 SKS = 2720 menit / 60 = 45,3 jam praktikum laboratorium. 45,3
jam / 4 jam / hari = 12 kali praktikum laboratorium selama 1 semester.
2. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan Praktek laboratorium dilaksanakan pada semester ganjil /
semester III setelah menempuh pembelajaran teori di kelas atau sesuai dengan jadwal
bimbingan laboratorium. Tempat pelaksanaan praktek dilakukan laboratorium prodi
keperawatan Waingapu.
3. Persyaratan Pembimbing
Pembimbing Institusi adalah dosen Program Studi Keperawatan Waingapu,
sedangkan Instrutur laboratorium adalah petugas yang telah ditunjuk oleh prodi untuk
memyiapkan dan membimbing mahasiswa selama melaksanakan praktek yaitu :
a) Pembimbing Institusi
Syarat :
1) Dosen tetap Program Studi Keperawatan Waingapu
2) Pendidikan minimal Ners dengan pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1
tahun
3) Memiliki STR dan pengalaman mengikuti pelatihan clinical Instruktur
Tugas :
9
b) Insruktur Laboratorium
Syarat :
a) Pendidikan minimal Ners atau D.III Keperawatan dengan pengalaman kerja 2
tahun
b) Pengalaman kerja dan membimbing minimal 2 tahun
c) Memiliki surat tugas yang masih berlaku dan pengalaman mengikuti pelatihan
sebagai instruktur laboratorium.
Tugas :
a) Menyusun rencana materi bimbingan pratik laboratorium berdasarkan silabus
bersama tim dosen mata kuliah
b) Membuat tata tertib penggunaan laboratorium
c) Membuat jadwal penggunaan laboratorium
d) Membuat prosedur cara peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
e) Mengajukan permintaan kebutuhan bahan dan peralatan pratik kerja sesuai
dengan materi latihan praktik yang telah ditetapkan ke bagian pengadaan
f) Menyediakan ruangan laboration serta peralatannya sesuai dengan materi
pratik laboratorium
g) Mempersiapkan ruangan dan peralatan laboratorium untuk ujian prati
laboratorium sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
h) Mengadakan hubungan kerja dengan staf pengajar dan unsur yang terkait
untuk kelancaran tugas
i) Memantau dan mengawasi ketertiban dan keamanan pemakaian laboratorium
j) Memelihara K3 laboratorium termasuk alat-alat
k) Membuat laporan kegiatan praktik laboratorium dan keadaan peralatan
laboratorium secara berkala
l) Pelaksanaan urusan tata usaha unit laboratorium
m) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anggota
4. Persyaratan Mahasiswa
Mahasiswa sudah selesai menempuh pembelajaran teori di kelas, menguasai dan
memahami teknik pemberian obat.
10
D. PANDUAN PRATIKTIKUM
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT ORAL
NILAI
Persiapan Alat
– Sedotan
– Sendok
– Pipet
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
11
– Periksa kembali order pengobatan (nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian), periksa tanggal
kedaluwarsa obat. Jika ada keraguan pada order
pengobatan, laporkan pada perawat berwenang atau dokter
sesuai dengan kebijakan masing – masing institusi
D. Tahap Terminasi
E. Dokumentasi
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
12
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT SECARA SUB LINGUAL
NILAI
Persiapan Alat
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
– Secara umum sama dengan pemberian obat per oral,
yang perlu diperhatikan klien perlu diberi penjelasan
untuk meletakkan obat di bawah lidah, obat tidak boleh
ditelan, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis
diabsorbsi seluruhnya
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
E. Dokumentasi
13
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
14
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL
NILAI
Persiapan Alat
15
– Menentukan perubahan kondisi kulit setelah terapi,
dan pelepasan debris, meningkatkan penetrasi obat
topikal pada kulit sehingga menghilangkan semua
mikroorganisme
– Keringkan atau biarkan area mengering
– Kelembapan yang berlebihan dapat mempengaruhi
daya kerja agens topikal
– Jika kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agens
topikal saat kulit masih basah
– Mempertahankan kelembapan pada lapisan kulit
– Gunakan sarung tangan jika terdapat indikasi
– Sarung tangan steril digunakan bila obat diberikan pada
lesi kulit terbuka dan tidak terinfeksi. Sarung tangan
sekali pakai mencegah kontaminasi silang infeksi atau
tertularnya lesi
– Oleskan agens topikal:
a. Krim, salep dan lotion yang mengandung minyak
– Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di
obat telapak tangan kemudian lunakkan dengan
menggosokkan obat secara lembut diantara kedua
tangan
– Pelunakan mempermudah kita menggosokkan obat
pada kulit
– Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan
gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu
– Memastikan penyebaran obat yang merata. Mencegah
iritasi folikel rambut
– Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian obat
– Salep sering mengandung minyak
b. Losion yang mengandung suspensi
– Kocok wadah dengan kuat
– Agar suspensi dapat tercampur dengan lunak
– Oleskan sejumlah kecil lotion pada kasa balutan atau
bantalan kecil dan oleskan pada kulit serta tekan secara
merata searah pertumbuhan bulu
– Metode ini memberikan lapisan bubuk pelindung pada
kulit setelah suspensi mengering. Mencegahiritasi
folikel rambut
– Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan
kering
– Air akan menguap untuk meninggalkan lapisan tipis
bubuk
c. Bubuk
– Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh
– Meminimalkan pengembangan dan pengerasan bubuk
– Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit, seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
– Memperlihatkan dengan baik permukaan kulit untuk
16
pemberian obat
– Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
– Lapisan tipis bubuk lebih mudah diserap dan mengurangi
friksi dengan meningkatkan area kelembapan evaporasi
d. Spray aerosol
– Kocok wadah dengan keras
– Mencampurkan isi agar distribusi spray halus
– Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauh area (biasanya 15 – 30 cm)
– Jarak yang tepat memastikan bahwa semprotan halus
menerpa permukaan kulit. Jika wadah dipegang terlalu
dekat, distribusi semprotan akan sempit dan berair
– Jika leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta
klien untuk memalingkan wajah dari arah spray
– Mencegah inhalasi spray
– Semprotkan obat dengan merata pada bagian yang sakit
(pada beberapa kasus, penyemprotan ditetapkan
waktunya selama beberapa detik)
– Keseluruhan area yang sakit pada kulit harus dilapisi
dengan spray tipis
– Tutup area kulit dengan balutan bila ada instruksi
dokter
– Dapat membantu mencegah obat terlepas dari kulit
– Bantu klien pada posisi yang nyaman, kenakan kembali
pakaian dan tutup dengan linen tempat tidut sesuai
keinginan
– Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang
peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat
yang sesuai
– Cuci tangan
D. Tahap Terminasi
– Evaluasi perasaan klien
– Simpulkan hasil kegiatan
– Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
17
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA CUTAN (IC)
NILAI
Persiapan alat
– Desinfektan/kapas alkohol
– Kasa steril
– Aquadest/aquabides
– Bengkok
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
– Mencuci tangan
18
kemudian karet didesinfeksi dengan kapas
alkohol. Jika ampul jentikkan ampul untuk
menurunkan obat yang terjepit leher ampul
didesinfeksi dengan kapas alkohol kemudian
dipatahkan dgn menggunakan kapas alkohol
/ kassa
19
– Lakukan test untuk mengetaui apakah jarum
mengenai pembuluh darah, dengan cara
menarik penghisap spuit, jika tidak ada
darah, masukkanlah obat secara perlahan,
jika terdapat darah tarik jarum sedikit keatas
lalu kesamping
– Alat-alat dibereskan
D. Tahap Terminasi
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
20
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI SUB CUTAN (SC)
NILAI
Persiapan alat
– Desinfektan/kapas alkohol
– Kasa steril
– Aquadest/aquabides
– Bengkok
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
– Mencuci tangan
21
alkohol / kassa
– Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
22
– Spuit dan jarum bekas dipakai direndam dalam larutan
desinfektan yang tersedia
– Alat-alat dibereskan
D. Tahap Terminasi
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
23
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA MUSCULER (IM)
NILAI
Persiapan alat
– Desinfektan/kapas alkohol
– Kasa steril
– Aquadest/aquabides
– Bengkok
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
– Mencuci tangan
24
dipatahkan dengan menggunakan kapas alkohol
atau kassa
25
darah tarik jarum sedikit keatas lalu kesamping
lalu diaspirasi lagi
D. Tahap Terminasi
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
26
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA (IV)
NILAI
Persiapan alat
– Desinfektan/kapas alkohol
– Kassa steril
– Torniquet
– Aquadest/aquabides
– Bengkok
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
C. Tahap Kerja
– Mencuci tangan
27
kemudian dipatahkan dgn menggunakan kapas
alkohol / kassa
– Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
28
– Bila berhasil, karet pembendung segera dibuka, obat
dimasukkan perlahan-lahan sampai habis.
– Alat-alat dibereskan
D. Tahap Terminasi
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
KETERANGAN:
Pembimbing
29
NILAI
Persiapan alat
– Mangkuk obat
– Obat yang dimasukkan sesuai etiket
– Sarung tangan bersih
– Tissue
– Buku catatan pengobatan klien
– Pelumas
PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA REKTAL
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.
D. Tahap Kerja
– Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis dan waktu pemberian
– Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya sesuaikan
dengan gelang nama klien
– Mencuci tangan
– Pakai sarung tangan bersih
– Posisikan klien miring ( sim) senyaman mungkin
dengan kaki yang ada diatas dalam kondisi fleksi
– Keluarkan obat dari bungkusnya
– Lumasi bagian ujung obat dengan pelumas
– Lumasi jari telunjuk perawat yang memakai sarung
tangan
– Masukan obat suppositoria dengan meminta klien
untuk ambil nafas panjang dan keluarkan nafas
melalui mulut
– Masukan obat suppositoria secara pelahan lebih
kurang 10 cm
– Keluarkan jari dan tekan bokong klien secara
bersamaan beberapa detik
30
– Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah
medis
– Anjurkan klien tetap pada posisi miring minimal 5
menit dan hindari mengejan
– Perawat mencuci tangan
– Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan
klien
– Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
– Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada
tempatnya
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
F. Dokumentasi
Catat hasil perawatan payudara didalam catatan
keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
Pembimbing
(_________________________)
E. FORMAT PENILAIAN
31
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
Kelompok yang dinilai :
Pembimbing :
Tanggal presentasi :
F.
NO ASPEK YANG DINILAI KRITERIA
PENILAIAN
1 2 3 4
= ....
………………………………………..
Pembimbing Laboratorium
(…………………………………………….)
32
FORMAT PENILAIAN ROLE PLAY
TOPIK :
KELOMPOK YANG DINILAI :
HARI/TANGGAL :
LAMA ROLE PLAY :
KRITERIA
NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN
1 2 3 4
A PERSIAPAN
sesuai skenario
akurat
B PELAKSANAAN
dalam skenario
C EVALUASI
D LAIN-LAIN
33
17 Kerjasama antar anggota Kelompok
Pembimbing
(........................................)
34
LEMBAR PENILAIAN
PROSEDUR MENYIAPKAN OBAT PERORAL
No Komponen Dilakukan
Ya tidak
A PERSIAPAN
1 Mengkaji adanya kontraindikasi pada klien yang
menerima obat oral *)
2 Menetapkan pilihan klien dan toleransinya terhadap
cairan *)
3 Menyiapkan suplai dan peralatan yang dibutuhkan *)
4 Memeriksa keakuratan dan kelengkapan setiap kartu,
format, atau huruf cetak nama obat berdasarkan
program pengobatan yang ditulis dokter *)
5 Periksa identitas / nama klien dan nama, dosis, rute
pemberian, dan waktu pemberian obat.*)
B PELAKSANAAN
1 Mencuci tangan *)
1 Mengatur nampan dan mangkuk obat
2 Memilih obat yang tepat dari persediaan atau laci
unit dosis. Bandingkan label obat dengan format,
kartu dan huruf cetak nama obat *)
3 Menghitung dosis obat yang benar*)
4 Menuangkan jumlah obat yang dibutuhkan ke
dalam tutup botol lalu pindahkan ke mangkuk obat
*)
5 Menempatkan semua tablet atau kapsul yang akan
diberikan pada waktu yang sama di dalam sebuah
cangkir *)
Untuk menyiapkan cairan
6 Kocok merata sebelum diberikan *)
7 Pindahkan tutup botol dari wadahnya
8 Pegang cangkir obat sejajar mata dan isi sampai skala
yang diinginkan *)
9 Buang cairan yang lebih di dalam mangkuk ke dalam bak
cuci piring
10 Menyeka bibir botol dengan serbet kertas
11 Mengisap volume cairan kurang dari 10 ml ke dalam spuit
(tanpa jarum) *)
12 Mengembalikan kotak persediaan atau obat unit-dosis
yang tidak digunakan ke lemari*)
36
FORMAT PENILAIAN MEMBERIKAN OBAT SECARA ORAL
No Komponen Ya Tidak
1. Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada
klien, menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya
dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat *
9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan
dipindahkan ke cangkir obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas ke dalam cangkir obat
11 Menawarkan pasien pilihan air atau sari buah dengan obat yang akan
diminum *
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang
didapatnya
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
37
FORMAT PENILAIAN MEMBERIKAN OBAT SECARA SUB LINGUAL
Komponen
1. Persiapan Alat
2. Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3. Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien,
menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya
dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat *
9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan
dipindahkan ke cangkir obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas ke dalam cangkir
obat
11 Minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah dan biarkan larut
sempurna*
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang
didapatnya
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
38
FORMAT PENILAIAN MEMBERIKAN OBAT SECARA BUKAL
Komponen Ya Tidak
1. Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada
klien, menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya
dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat *
9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan
dipindahkan ke cangkir obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas ke dalam cangkir
obat
11 Minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut
sempurna. Menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna
*
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang
didapatnya
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
39
FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN OBAT TOPIKAL KULIT
No Komponen Ya Tidak
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan dan mengatur peralatan di samping tempat tidur pasien
3 Tutup gorden/pintu ruangan
4 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama
obat, dosis, waktu pemberian *
5 Memeriksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama
pasien langsung *
6 Menjelaskan prosedur pemberian obat
7 Mengatur posisikan pasien dengan nyaman. Melepaskan pakaian
atau linen tempat tidur, pertahankan area yang tak digunakan
tertutup
8 Menginspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh
9 Mencuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kulit yang
mengeras (kerak) atau gunakan sabun basah ringan
10 Mengeringkan atau membiarkan area kering oleh udara
11 Mengoleskan agen topical*
12 Tutup area kulit dengan balutan sesuai program dokter
13 Bantu posisi pasien senyaman mungkin, kenakan kembali baju pasien
14 Membereskan alat
15 Mencuci tangan
16 Dokumentasi terapi yang dilakukan
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
40
FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN OBAT TETES / ZALF MATA
No Komponen Ya Tidak
1 cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama
obat, dosis, waktu pemberian
3 Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien
langsung
4 Jelaskan prosedur pemberian obat
5 Meminta pasien untuk berbaring terlentang dengan leher agak
hiperekstensi (mendongak)
6 Bila terdapat belek (tahi mata) di sepanjang kelopak mata atau
kantung dalam, basuh dengan perlahan
Minta pasien untuk melihat pada langit-langit
OBAT TETES MATA
a Dengan tangan dominan bersandar di dahi pasien, pegang
penetes mata atau larutan mata sekitar 1 sampai 2 cm di atas
sakus konjungtiva
b Teteskan sejumlah obat yang diresepkan ke dalam sakus
konjungtiva.
c Setelah meneteskan obat tetes, minta pasien untuk menutup mata
dengan perlahan
SALEP MATA
a Dengan aplikator salep di atas pinggir kelopak mata, tekan tube
sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak
mata bawah pada konjungtiva
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
41
FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN OBAT TETES DAN SEMPROT HIDUNG
No Komponen Ya Tidak
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan
menanyakan nama klien
4 Kenakan sarung tangan. Inspeksi kondisi hidung dan sinus. Palpalasi
adanya nyeri tekan pada sinus
5 Jelaskan prosedur
6 Instruksikan klien untuk menghembuskan udara
Memberi obat tetes hidung
a Bantu klien mengambil posisi terlentang
b Atur posisi kepala
c Instruksikan klien untuk bernapas melalui mulut
d Pegang alat tetes 1 cm di atas nares dan masukkan jumlah tetesan
yang diinstruksikan melalui garis tengah tulang ethmoid
e Minta klien berbaring terlentang selama lima menit
f Tawarkan tisu wajah untuk mengeringkan hidung yang berair
(ingusan), tetapi peringtakan klien untuk tidak menghembuskan napas
dari hidung selama beberapa
Memberi semprotan hidung
a Bantu klien berbaring terlentang
b Atur posisi kepala yang tepat
c Pegang ujung wadah tepat dibawah nares
d Instruksikan klien untuk menarik napas ketika semprotan masuk ke
dalam jalan saluran hi
7 Bantu klien mengambil posisi yang nyaman setelah d
8 Lepas sarung tangan dan buang supali yang kotor dalam wadah yang
tepat. Cuci tangan
9 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah
tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
10 Observasi adanya efek samping pada klien selama 15 sampai 30 menit
setelah obat diberika
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
42
FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN OBAT VAGINAL
No Komponen Ya Tidak
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan
menanyakan nama klien
4 Meminta pasien berbaring dalam posisi dorsal rekumben.
Mempertahankan selimut abdomen dan turunkan selimut ekstremitas
5 Jelaskan prosedur
6 Kenakan sarung tangn sekali pakai
Supositoria
a Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin
b lihat lubang vagina dengan cara membuka dengan lembut laba mayora.
c Masukkan ujung bulat supositoria sepanjang dinding kanal vagina
posterior sepanjang dinding posterior lubang vagina sampai sepanjang
jari telunjuk (7.5 – 10 cm), untuk memastikan distribusi obat sepanjang
dinding vagina
d Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa di sekitar orifisium dan labia
Krim Vagina
a Isi aplikator krim
b Meregangkan lipatan labia dengan tangan non dominan
c Memasukkan aplikator sekitar 7.5 cm, orong penarik aplikator untuk
mengeluarkan obat. *
d Tarik plunger dan letakkan pada handuk kertas
7 Bersihkan sisa krim pada labia atau orifisium vagina
8 Instruksikan pasien untuk tetap pada posisi terlentang selama sedikitnya
10 menit *
9 Tawarkan pembalut perineal sebelum pasien melakukan ambulasi
10 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
11 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah
tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
43
FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIA
No Komponen Ya Tidak
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan
menanyakan nama klien
4 Meminta pasien berbaring dalam posisi sim *.
Mempertahankan agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja
yang terlihat.
5 Jelaskan prosedur
Kenakan sarung tangn sekali pakai
7 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin
8 Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk
melemaskan spingter ani
9 Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan Anda. Dengan jari
telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus,
spingter anal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm
pada orang dewasa dan 5 cm pada anak-anak dan bayi.
10 Keluarkan jari Anda dan usap area anal pasien dengan tisu
11 Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5
menit
12 Memberikan lampu / bel pemanggil bila supositoria mengandung laksatif
13 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
14 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah
tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
Kriteria Penilaian
Lulus/ Kompeten : jika semua langkah langkah prosedur dikerjakan semua
Lulus dengan perbaikan/ : Jika ada langkah-langkah selain yang diberi bintang tidak
Kurang kompeten dikerjakan
Tidak Lulus/tidak kompeten : Jika ada salah satu langkah-langkah yang diber tanda
bintang tidak dikerjakan
44
FORMAT PENILAIAN MENYIAPKAN OBAT DARI VIAL
No Komponen Ya Tidak
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan perlatan
3 Memeriksa setiap kartu, format, atau huruf cetak nama obat pada label di
setiap ampul atau vial
4 Melepas penutup logam yang menutup bagian atas vial yang sudah tidak
dipakai sehingga pnyekat karet terlihat
5 Mengusap permukaan penyekat karet dengan swab alkohol, jika vial
sebelumnya sudah dibuka l
6 Mengambil spuit. Pastikan jarum terpasang kuat pada spuit. Melepas
tutup jarum. Menarik pengisap untuk mengalirkan sejumlah udara ke
dalam spit untuk dimasukkan ke dalam vial bat yang ekvalen dengan
volume obat yang akan diaspirasi dari vial
7 Memasukkan ujung jarum, dengan bevel mengarah ke atas, melalui
bagian tengah penyekat karet. Beri tekanan pada ujung jarum selama
insersi.
8 Mengaspirasi obat ke dalam spuit dengan secara perlahan menarik
kembali alat pengisap
9 Membalik vial sementara spuit dan pengisap dipegang dengan kuat.
Pegang vial dengan tangan yang tidak dominan, d antara ibu jari dan jari
tengah. Pegang bagian ujung spuit dan pengisap dengan ibu jari dan jari
telunjuk tangan yang dominan
10 Mempertahankan ujung jarum tetap di bawah prmukaan cairan
11 Biarkan tekanan udara membuat spuit terisi obat secara bertahap. Tarik
pengisap sedikit jika diperlukan
12 Mengetuk sisi badan spuit dengan hati-hati supaya gelembung udara
lepas. Keluarkan udara sisa dibagian atas spuit ke dalam vial
13 Memindahkan jarum dari vial dengan menarik badan spuit
14 Membuang udara sisa dari spuit
15 Memasang tutup jarum. Ganti jarum dengan spuit. Pastikan jarum
terpasang aman pada spuit.
16 Membuang bahan yang kotor. Letakkan ampul yang pecah di wadah
khusus untuk bahan gelas
45
FORMAT PENILAIAN MENYIAPKAN OBAT DARI AMPUL
No Komponen Ya Tidak
Mencuci tangan
Menyiapkan perlatan
Memeriksa setiap kartu, format, atau huruf cetak nama obat pada label
di setiap ampul atau vial
Mengetuk bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan jari
sampai cairan meninggalkan leher ampul
Tempatkan bantalan kassa kecil atau swab. Alkohol kering di sekeliling
leher ampul
Patahkan leher ampul dengan cepat dan dengan mantap jauhkan dari
tangan
Isap obat dengan cepat. Pegang ampul terbalik atau letakkan diatas
pada permukaan datar. Masukkan jarum spuit ke dalam bagian tengah
pembukaan muara ampul. Jangan biarkan ujung atau batang jarum
menyentuh tepi ampul.
Aspirasi obat ke dalam spuit dengan secara perlahan menarik kembali
alat pengisap
Pertahankan ujung jarum dibawah permukaan larutan. Miringkan
ampul supaya semua cairan didalam ampul terjangkau oleh jarum
Apabila gelembung udara teraspirasi, jangan keluarkan udara kedalam
ampul
Untuk mengeluarkan kelebihan gelembung udara, pindahkan jarum.
Pegang spuit dengan jarum mengarah ke atas. Ketuk sisi spuit untuk
membuat gelembung udara naik menuju jarum. Tarik kembali pengisap
sedikit dan dorong pengisap ke arah atas untuk mengeluarkan udara.
Jangan mengeluarkan cairan
Apabila cairan dalam spuit kelebihan, buang ke dalam bak cuci. Pegang
spuit dalam posisi vertikal dengan ujung jarum d atas dan miringkan
dengan tenang ke dalam bak cuci. Keluarkan kelebihan cairan ke bak
cuci secara perlahan-lahan. Periksa kembali penunjukkan caran pada
spuit dengan memegang spuit secara vertikal
Pasang tutup jarum. Ganti jarum dengan spuit. Pastikan jarum
terpasang aman pada spuit.
Buang bahan yang kotor. Letakkan ampul yang pecah di wadah khusus
untuk bahan gelas
46
FORMAT PENILAIAN TINDAKAN MENYUNTIK INTRA MUSKULAR
Komponen 1 2
1. Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien,
menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya
dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Buka bak instrument dan kom tutup kapas alkohol lalu dekatkan alat
8 Memakai handscoon
9 Cari lokasi penyuntikan dan bebaskan dari pakaiannya
10 Pasang perlak dibawah daerah yang akan disuntikkan
11 Siapkan obat yang akan disuntikkan
12 Tetapkan daerah penyuntikan, kulit diusap dengan kapas alkohol secara
sirkuler tunggu sampai kering
13 Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri,
kemudian menusukkan jarum membentuk sudut 90 derajat
14 Menarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak
(aspirasi). Bila tidak ada darah masukkan obat dengan yakin.
15 Meletakkan kapas alkohol yang baru diatas jarum, cabut jarum dari kulit
secara perlahan-lahan
16 Rapihkan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai
17 Membereskan alat
19 Cuci tangan di air mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan
handuk bersih
20 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya
(dokumentasi)
Kriteria Penilaian
47
FORMAT PENILAIAN
MEMBERIKAN INJEKSI INTRA CUTAN
Komponen Ya Tidak
1 Menyiapkan alat
2 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan
dilakukan
3 Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
4 Memasang sampiran
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengn handuk bersih
6 Memakai sarung tangan
7 Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8 Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
9 Menghapushamakan/ mendisinfeksi dengan kapas alkohol, secara
sirkular dengan diameter ± 5 cm
10 Menegangkan kulit dengan yang tidak dominan
11 Menusukkan jarum kedalam kulit dengan tangan yang dominan
(jarum dan kulit membentuk sudut 15-20°)
12 Memasukkan obat perlahan-lahan hingga timbul gelembung
berwarna putih
13 Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, tidak melakukan
massase pada bekas suntikan
14 Memberi tanda dengan pena secara melingkar pada sekeliling
suntikan dengan diameter ± 2 cm (pada test alergi
15 Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas vial / ampul obat
dengan benar
16 Melepas sarung tangan, merendam dalam larutan clorin 0,5%
selama 10 menit
17 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
18 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
Kriteria Penilaian
48
PENILAIAN PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI INHALASI
No ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN
YA TIDAK
A Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan
klien.
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat di dekat pasien
B Tahap Orientasi
1 Memberikansalamdanmenyapanamapasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
pada keluarga/klien
3 Menanyakankesiapankliensebelumkegiatan
dilakukan
C Tahap kerja
1 Menjaga privacy pasien
2 Mengatur pasien dalam posisi duduk
3 Menempatkanmeja/trolydidepanpasienyang
berisi set nebulizer
4 Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai
takaran*)
5 Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
*)
6 Memasukkan obat sesuai dosis *)
7 Memasang masker pada pasien *)
8 Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien
nafas dalam sampai obat habis *)
9 Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
D Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan
2 Berpamitan dengan klien
3 Membereskan alat-alat
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakandan respon
pasien selama tindakan *)
E Penampilan Selama Tindakan
1 Tenang
2 Menjaga Keamanan Pasien
3 Merespon reaksi pasien dengan baik
Keterangan *) harus dilakukan
Berikan tanda contreng ( v) pada kolom kriteria tindakan apakah dikerjakan atau tidak.
Kriteria Penilaian :
Kompeten/Lulus : Jika semua langkah prosedur dikerjakan dengan benar
49
Kompetensi/lulus dengan perbaikan : jika ada salah satu langkah selain yang harus
dikerjakan* tidak dikerjakan. Anda harus melakukan penilaian ulang
untuk mencapai kriteria lulus/kompeten
Tidak kompeten/tidak lulus : jika ada langkah yang harus dikerjakan tidak dikerjakan. Anda harus
belajar lagi dan berlatih sebelum melakukan penilaian
50
DAFTAR PUSTAKA
51