Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN ISS 2

TEORI KONSEP PERUBAHAN

Disusun oleh :

Kelompok 6: (Lies Fatma Kuzaemi 212201059)

Kelompok 7 : (Mutia Salsabila 212201068 )

Kelompok 8 : (Rita Fatma Sari 212201095 )

Kelompok 9 : (Reinkha Hafizah Balqis212201091)

Kelompok 10: ( Sri Fauzi Santoso 212201108 )

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Makalah ini berisi tentang teori Kurt lewin,teori reger,teori lippit,
teori heflock. Makalah ini di susun secara cepat dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak masing-masing ibu/ bpk tutor yang sudah membimbing dan
mengarahkan kita. Oleh karena itu, saya sampaikan terima kasih atas waktu,
tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk
saya khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Demikian makalah ini saya
buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan atau pun adanya ketidaksesuaian
materi yang saya angkat pada laporan ini saya mohon maaf. Saya menerima kritik
dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat laporan yang lebih baik
lagi pada kesempatan berikutnaya.

Yogya
karta, 25 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.......................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
KONSEP TEORI...............................................................................................................5
A. Definisi Teori kurt lewin........................................................................................5
B. Tahapan Menurut Teori Lewin...............................................................................5
BAB III..............................................................................................................................6
TEORI ROGER.................................................................................................................6
A. Definisi Teori Roger...............................................................................................6
B. Tahapan Menurut Teori Roger...............................................................................6
BAB IV..............................................................................................................................7
KONSEP TEORI...............................................................................................................7
A. Definisi Teori Redin..............................................................................................7
C. Tipe dasar keterkaitan............................................................................................7
D. Tipe dasar dedikasi (dedicated)..............................................................................8
BAB V...............................................................................................................................9
KONSEP TEORI...............................................................................................................9
A. Definisi Konsep Berubah Menurut Teori Lippit.....................................................9
B. FASE PADA TEORI LIPPIT.................................................................................9
C. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan seseorang ?......................10
BAB VI............................................................................................................................12
KONSEP TEORI.............................................................................................................12
A. TAHAP BERUBAH MENURUT HAVELOCK.................................................12
BAB V.............................................................................................................................16
KESIMPULAN................................................................................................................16
BAB 1

1. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapatdiorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata,sedangkan konsep
keperawatan merupakanide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori ini sendirimerupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatupernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta -fakta yang telah
diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep


dalamkeperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari strukturkeperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk
mengaplikasikan ilmu yangpernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat.Model konsep keperawatan ini digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatanyang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingatdalam model
praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti;adanya keyakinandan
nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai
dalammemberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan
semua pasien, sertaadanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh
perawat dalam mencapai tujuanyang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.
BAB II

KONSEP TEORI

A. Definisi Teori kurt lewin.


Kurt lewin berpendapat perubahan merupakan proses dimana suatu hal tersebut
bergerak dari satu tahapan dengan kondisinya stabil ke tahapan lainnya,melalui
serangkaian proses serta strategi yang telah ditentukan,dan terjadi karena adanya
tekanan terhadap suatu hal.Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan harus
dilakukan secara terencana dan perubahan tidak dilakukan secara drastis(tiba-
tiba).

Kurt lewin mengemukakan tentang Force Field Theory Of Change yaitu


menggambarkan dinamika perubahan yang terjadi terhadap suatu hal tersebut,teori
ini menyatakan bahwa selalu ada keengganan(Resistences)untuk berubah yang
menjadi penghalang,bilamana resistensi ini muncul karena tidak adanya kesiapan
dan kemauan untuk menerima perubahan walaupun tidak ditunjukkan sikap
penolakannya,sikap resistensi yang ada pasti akan ada pendukung yang berupa
kekuatan pendorong(driving forces).

B. Tahapan Menurut Teori Lewin


Lewin merumuskan ada tiga tahapan yang dilalui dalam perubahan,yaitu:

1.Awal perubahan (Unfreezing),bilamana perubahan ini harus memiliki motivasi


kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan
yang ada.

2.Tahap bergerak (Moving),pada tahap ini seseorang telah memiliki informasi


yang cukup dan sikap serta kemampuan untuk berubah.

3.Tahap pembekuan (Refreezing),bilamana seseorang dibawa ke pada


keseimbangan yang baru.

Dimana teori perubahan ini dilakukan secara terencana dan terarah untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
BAB III

TEORI ROGER
A. Definisi Teori Roger
Menurut Roger konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan
yang abstrak, yang dapat diorgnisir menjadi simbol simbol yang nyata.
Sedangkan perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya suatu
peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status tetap
yang bersifat dinamis.

B. Tahapan Menurut Teori Roger

Rogers menyebutkan 5 tahapan dalam perubahan, yaitu:


1. kesadaran (awarneaa)
2. Keinginan (interest)
3. Evaluasi
4. Mencoba (trial)
5. Penerimaan (adoption)
BAB IV

KONSEP TEORI

A. Definisi Teori Redin


tugas rendah. Dan gaya integrasi mengkombinasikan orientasi kerja tinggi
dan Reddin (1970) mengembangkan teori efektivitas kepemimpinan 3 dimensi
(3D) pada dua elemen sentral dari perilaku kepemimpinan OHIO. Dia
mengembangkan empat tipe gaya dari dua elemen kerja (task) dan hubungan
(relationship). Esensi dari teori 3D adalah dua elemen utama dari perilaku
pemimpin untuk menyelesaikan tugas dan hubungan dengan orang-orang yang
menyelesaikan tugas tersebut. Aspek tambahan teori 3D adalah 1) gaya terpisah,
2) gaya dedikasi, 3) gaya keterkaitan dan, 4) gaya integrasi. Gaya terpisah terdiri
dari kerja rendah dan orientasi hubungan rendah. Dengan demikian, ini terpisah
baik orientasi tugas dan orientasi hubungan. Gaya dedikasi yaitu pemimpin
menggunakan orientasi tugas yang tinggi tapi orientasi hubungan rendah. Gaya
keterkaitan menggunakan orientasi hubungan tinggi dan orientasi hubungan
tinggi. Berdasarkan Reddin (1967) baik tugas maupun hubungan dapat
dipertimbangkan efektif atau tidak efektif sampai tiga dimensi, yang mana
permintaan perilaku berdasarkan situasi ditambahkan.

B.Tahapan menurut teori reding

a. Deserter: Gaya kepemimpinan kurang efektif.

b. Bureaucratic: gaya kepemimpinan lebih efektif (seseorang yang

hanya mempunyai sifat efektif saja dengan orientasi tugas yang

rendah). The Bureaucratic.

C. Tipe dasar keterkaitan


a. Missionary. Gaya kepemimpinan kurang efektif

b. Developer. gaya kepemimpinan lebih efektif


D. Tipe dasar dedikasi (dedicated)
a. Autokratik. Gaya kepemimpinan kurang efektif

b. Autokratik bijak. Gaya kepemimpinan lebih efektif


BAB V

KONSEP TEORI

A. Definisi Konsep Berubah Menurut Teori Lippit


Menurut Lippit definisi perubahan adalah upaya yang disengaja atau
yang bertujuan individu, kelompok, organisasi, atau sistem sosial yang
lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu sendiri, organisme
lain, atau suatu situasi. Keterampilan memecahkan masalah, mengambil
keputusan, dan interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam sebuah
perubahan. Contoh perubahan dalam individu adalah memutuskan untuk
memperbaiki status kesehatan dengan menghadiri program berhenti
merokok atau melakukan program olahraga.

B. FASE PADA TEORI LIPPIT


Fase-fase yang di jalani seseorang yang ingin berubah menurut teori
Lippit di antaranya :
1. Mendiagnosis masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau
menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah.
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara
interpersonal, organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
4. Menyeleksi objektif akhir perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan
dengan masalah personal.
6. Mempertahankan perubahan
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan
untuk mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan
harapan orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.

C. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan seseorang ?


1. Persepsi
Menurut Schiffman (1994) persepsi adalah sebuah proses yang
dilakukan oleh seseorang (individu) untuk menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan stimuli menjadi sesuatu yang berarti dan
gambaran yang logis. Persepsi adalah identifikasi dan interpretasi awal
dari suatu stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca
indra. (Gail Stuard,2006)
2. Faktor Umur
Usia adalah umur setiap individu yang terhitung saat lahir sampai
berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang lebih matang dalam berpikir dan bekerja (wawan
dan Dewi, 2011). Menurut Trisnantoro (2004), faktor umur sangat
mempengaruhi permintaan konsumen terhadap pelayanan kesehatan
preventif dan kuratif. Fenomena  ini terlihat pada pola demigrafi di
negara-negara maju yang berubah menjadi masyarakat tua.
3. Faktor Pendidikan
Menurut Notoatmodjo (2003), menyatakan bahwa permintaan
konsumen dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan berhubungan
dengan pendidikan dan perilaku masyarakat.
4. Faktor Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), menyatakan bahwa pengetahuan adalah
hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seorang terhadap suatu
objek. Penginderaan terjadi melalui panca indera dan sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui pendengaran dan penglihatan.

5. Faktor Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Pekerjaan
bukanlah sumber kesenangan akan tetapi lebih banyak merupakan cara
mencari nafkah yang membosankan, menyita waktu, berulang dan
banyak tantangan.
6. Faktor Pendapatan
Biasanya sering dilakukan untuk menilai hubungan antara tingkat
pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun upaya
pencegahan.
BAB VI

KONSEP TEORI

Teori hevelock merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan


menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahapan
sebagai perubahan menurut Havelock

A. TAHAP BERUBAH MENURUT HAVELOCK


1. Membangun suatu hubungan
Membangun suatu hubungan harus memiliki komitmen yang kuat.
Dalam hal membangun suatu hubungan berarti memilki tujuan, visi
dan misi yang sama.
2. Mendiagnosis masalah
Sebelum melakukan sebuah perubahan, terlebih dahulu harus paham
hal apa yang terjadi sehingga memutuskan untuk berubah. Mengenali
suatu masalah akan membuat pemahaman kemana tujuan selanjutnya
untuk berubah.
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
Setelah memahami masalah yang ada mencari tahu datangnya
permasalahan tersebut, agar tidak hanya menebak dengan asumsi
namun memiliki keterikatan antara masalah dan sumbernya
4. Memilih jalan keluar
Mencari jalan keluar biasanya dilakukan jika masalah dan sumber yang
terkait sudah dapat ditemukan. Jalan keluar yang diambil harus
membuat sebuah perubahan yang lebih baik bukan menjadi seperti
semula atau bahkan menjadi yang lebih buruk lagi.
5. Meningkatkan penerimaan
Dari semua tahap, ditahap inilah mulai terjadi pembaharuan dari
pilihan yang diambil. Menerima keputusan yang sudah diambil
membuat sedikit canggung karena apa yang ada adalah hal baru.
Bukan karena mengganti namun memperbaiki. Penerimaan bahwa
perubahan akan menjadikan individu menjadi lebih baik lagi.
6. Stabilitas dan perbaikan diri
Konsisten dengan pilihan yang diambil adalah hal yang sulit, karena
terkadang bayang dari masa lalu ada dari orang sekitar. Namun konsep
awalnya adalah berubah dan perbaiki diri sendiri berarti diputuskan
dan diambil oleh diri sendiri maka konsisten atau tingkat stabilnya
harus ada lebih besar dari pada rasa ingin goyah.

Kelebihan teori havelock memiliki tahap yang tidak terlalu rumit dan
sebenarnya mudah untuk diaplikasikan apalagi teori ini adalah pembaruan dari
teori sebelumnya yang sudah ada, namun kembali lagi pasti ada kekurangannya.
Seperti pada tahap meningkatkan penerimaan dan stabilitas dan perbaikan diri.
Seseorang bisa berubah dan memiliki solusinya sendiri untuk berubah namun
menerima hal baru dan komitmen dengan hal yang baru saja dia dapat sangatlah
sulit. Jadi bagaimana seseorang menerima dan komitmen dengan pilihannya
tergantung dari individunya sendiri.

Contoh teori Havelock ketika kita ingin berubah menjadi pribadi yang
lebih disiplin dan bisa memanajemen waktu dengan baik kita harus bisa membuat
perencanaan yang baik terkait mengatur waktu dan bisa membedakan mana yang
prioritas utama dan bukan.
BAB V

KESIMPULAN

Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya peralihan atau


perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status tetap yang bersifat dinamis,
artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, perubahan dapat
mencakup keseimbangan personal sosial maupun organisasi untuk dapat
menjadikan peribadian atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau
konsep terbaru dalam mencapai tujuan.

Menurut Tiggany dan lutjens (1998, hlm.3), “Perubahan itu sulit.Perubahan


itu membantu.Perubahan itu menyakitkan.Perubahan itu membantu dan
menyakitkan pada saat yang bersamaan perubahan tidak terelakan.Kita
mengabaikan perubahan atas resiko kita sendiri”.

Sifat-sifat perubahan:

1. Perubahan bersifat berkembang

2. Perubahan bersifat spontan

3. Perubahan bersifat direncanakan

Tipe-tipe perubahan:

1. Tipe indoktrinasi

2. Tipe paksaan atau kekerasan

3. Tipe teknokratik

4. Tipe interaksional

5. Tipe sosialisasi

6. Tipe emultif

7. Tipe alamiah

Anda mungkin juga menyukai