Anda di halaman 1dari 12

PRAKTEK

SARA
dimasyaraka
t
Kelompok 6 • Purwati
• Lies • Reikha
• Lutfhi • Reza
• Nadia • Shabrina
• Nazihah • Sherly
• Popong • Titin
Apa itu
sara?
SARA adalah pandangan atau tindakan yang didasari dengan pikiran
sentiment mengenai identitas diri yang menyangkut keturunan, agama,
kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Yang termasuk dalam tindakan
SARA yaitu segala bentuk tindakan baik verbal maupun non verbal yang
didasari pada pandangan sentiment tentang identitas diri atau golongan
SARA dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

Kategori
KATEGORI institusional
Tindakan SARA yang dilakukan
INDIVIDUAL
oleh individu atau kelompok. Tindakan SARA yang dilakukan Kategori kultural
Yang termasuk kategori ini adalah oleh suatu institusi, termasuk
tindakan maupun pernyataan yang Negara baik secara langsung Penyeberan mitos, tradisi
bersifat menyerang, maupun tidak langsung, sengaja dan ide-ide diskriminatif
mengintimidasi, melecehkan dan atau tidak sengaja telah membuat melalui structural budaya
menghina identitas diri maupun peraturan diskriminatif dalam masyarakat.
golongan. struktur organisasi maupun
kebijakannya
PRAKTEK SARA DI
MASYARAKAT

Judul artikel : Komika Stand up Comedy melakukan penistaan agama dalam


materi Stand Up Comedy-nya
Isi : Pada tahun 2018 komika Uus, Ge Pamungkas dan Joshua Suherman
tersandung dugaan penistaan agama saat beraksi menjadi komika. Uus
menyindir poster tentang salah satu tokoh agama di Indonesia baHwa
dia adalah seorang ulama gadungan. Joshua Suherman membawakan
materi lawakan tentang masyarakat Indonesia yang didominasi muslim.
Dia membandingkan mantan anggota girlband Indonesia yang
beragama islam selalu dipandang lebih oleh fans dibanding anggota lain
yang beragama nonmuslim. Ge Pamungkas dalam materi lawakannya
dituding melecehkan agama dan gubernur DKI Jakarta.
ANALISIS
ARTIKEL
Pada artikel diatas terkait penistaan agama termasuk
kedalam tindakan SARA. Hal tersebut tidak
mencerminkan nilai-nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan
dan persatuan
Pada saat penyusunan pancasila juga sudah sepakat
untuk menggunakan kalimat ketuhanan yang maha esa
bukan hanya satu tuhan saja melainkan semua agama
yang ada di Indonesia. Dan juga, di Indonesia sudah
mempunya dasar Negara yang cocok dengan kondisi
masyarakat Indonesia
Walaupun agama islam memang agama mayoritas masyarakat di Indonesia, tetapi agama
yang lain mempunyai pengaruh yang sama di Indonesia. Meskipun pada kenyataannya
dikehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia masih banyak yang bersikap rasis pada
orang-orang yang memiliki ‘perbedaan’. Seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa
bisa mengatasi masalah ini yang memang sudah ada sejak dulu. Kita harus bisa
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari, jangan sampai
pengaruh teknologi nilai-nilai moral pada masyarakat akan tergerus oleh seiring waktu.
Pada nilai ketuhanan, kita bisa mengimplementasikannya seperti lebih menghargai teman yang
berbeda kepercayaan, tidak menyinggung hal sensitive mengenai agama.
Pada nilai persatuan, kita harus lebih sadar bahwa Indonesia terdiri dari keragaman budaya,
suku, ras dan agama. Dengan menyadari perbedaan besar yang ada di Indonesia, kita bisa belajar
untuk menjaga lisan dan sikap kita agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Apalagi
dengan adanya internet, sekarang orang-orang dengan bebasnya mengetik kalimat yang
mengandung isu SARA. Hal itu bisa dengan cepatnya menyebar dengan cepat ke semua orang,
dan semakin banyak yang tersinggung.
Dengan adanya konflik SARA ini kita tidak hanya bisa menyalahkan orang-orang yang
berkonflik saja tetapi juga peran pemerintah sangat penting untuk menyelesaikan
permasalahan atau konflik ini. Pada pancasila sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”
mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bersatu, menjaga perdamaian antar individu
maupun kelompok, mendukung satu sama lain untuk kebaikan bersama, membentuk tujuan
bersama yang nantinya bisa kita wujudkan dalam tindakan toleransi kepada semua golongan
tanpa melihat adanya perbedaan.
Apapun perbedaan yang ada dalam masyarakat, kita sudah seharusnya mendapatkan
perlakuan yang sama baik dari pemerintah maupun dari orang-orang disekitar kita.
Untuk itulah kita harus menanamkan sikap saling menghargai dan menghormati antar
sesame pada generasi muda agar tidak terjadi lagi tindak diskriminasi di dalam
kehidupan social kita kedepannya
saran
Pancasila telah membentuk kehidupan social di Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Berkaitan dengan konflik SARA yang sering
terjadi, pancasila menjelaskan bahwa penting adanya persatuan
dan kesatuan bangsa yang telah dijelaskan pada sila ketiga.
Namun rendahnya pemahaman masyarakat tentang akan arti atau
makna sila-sila khususnya sila ketiga yang banyak menimbulkan
konflik SARA.

Melihat banyaknya masyarakat yang masih belum paham pada


nilai-nilai pancasila, diharapkan pemerintah untuk lebih
mengedukasi masyarakat mengenai isi atau makna-makna
pancasila. Bukan hanya pemerintah, tetapi orang-orang yang
memiliki pola piker terbuka juga harus mengingatkan ke sesame
masyarakat yang belum bisa menghargai orang sekitar.
REFERENCES
● Putradi, A. W. A. (2020, December). PENDAMPINGAN
PEMAHAMAN BERITA ANTI HOAX (SARA) BAGI GURU,
PENGURUS KARANG TARUNA, DAN PEGAWAI
KELURAHAN DI KAMPUNG SAWAH DENGAN METODE
CRITICAL READING TEXT. In Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 1, pp. SNPPM2020SH-9).
● Pradana, D. Y. (2021). Perbuatan Ujaran Kebencian yang
Mengandung SARA Melalui Media Sosial (Putusan Nomor
394/Pid. sus/2018/PN Pbr) (Doctoral dissertation).
● https://www.dw.com/id/joshua-suherman-bekas-penyanyi-cilik-yan
g-terseret-kasus-penistaan-agama/a-42080055
Thank you

Anda mungkin juga menyukai